Anda di halaman 1dari 10

PEMASARAN INTERNASIONAL

MANAJEMEN PRODUK GLOBAL PADA OREO

Disusun oleh
Kelompok

Ghina Junita
Evi Aryani
Ruth Laura
Febrila Rahmadhini

1713085
1713092
1713126
1713144

Kelas BA03
Dosen:
Angel Merdiyanti, MM

PRODI MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI


POLITEKNIK STMI JAKARTA

IDENDITAS PRODUK
Nama Produk

: Oreo

Diproduksi Oleh : PT. Kraft Indonesia


Lokasi Pabrik

: Jl Jababeka VII Kawasan Industri Jababeka Tahap I Bl K/2,

Indonesia Penjualan : 360 juta keping/tahun (kawasan Indonesia)


Omzet

: Rp 180 Miliar/tahun (Indonesia)

Deskripsi

Oreo adalah nama dagang dari sejenis biskuit yang diproduksi oleh Nabisco, pertama kali
pada 1912. Terdiri dari dua wafer coklat dengan krim putih di tengahnya. Salah satu cara
populer untuk memakan Oreo adalah dengan mencelupkannya ke dalam susu. Oreo juga
digunakan untuk bahan baku untuk makanan lain, misalnya milkshake dan es krim.

SEJARAH OREO
Pada tahun 1898, beberapa perusahaan kue bergabung untuk membentuk National
Biscuit Company (Nabisco), pembuat Oreo cookie. Pada tahun 1912, Nabisco
mempunyai ide baru untuk sebuah cookie yaitu dua cokelat dengan creme mengisi di
antara keduanya. Cookie Oreo pertama terlihat sangat mirip dengan kue Oreo hari ini,
dengan hanya sedikit perbedaan dalam desain pada disk cokelat.
Tidak ada informasi pasti mengenai pemilihan nama Oreo oleh Nabisco.
Beberapa percaya bahwa nama oreo diambil dari kata Perancis untuk emas, "atau" (warna
utama pada awal paket Oreo). Ada pula yang mengatakan nama berasal dari bentuk versi
uji yang berbentuk bukit; sehingga penamaan cookie dalam bahasa Yunani untuk gunung,
"oreo."
Produk Oreo pada awalnya diperkenalkan sebagai Biskuit Oreo, dengan dua
keping biskuit yang diisi krim. Pada tahun 1921, nama Biskuit Oreo berubah menjadi
Oreo Sandwich. Kemudian nama tersebut berubah kembali menjadi Oreo Sandwich
Creme pada tahun 1948. Akhirnya, pada tahun 1974 sampai sekarang Oreo Sandwich
Creme berganti nama menjadi Oreo Chocolate Sandwich Cookie.

Perubahan emboss pada disk oreo (1912-1924-sekarang) dan iklan oreo oleh Nabisco

KRAFT FOODS COMPANY


Oreo merupakan produk biskuit yang diproduksi oleh Kraft Foods Inc dengan
nama divisi biskuit Nabisco. Kraft Foods Inc (Kraft) merupakan perusahaan pemimpin
global dalam sektor makanan dan minuman bermerek asal Amerika. Menurut CEO Kraft,
Irene Rosenfeld, Kraft saat ini merupakan pemimpin pasar biskuit dunia, dengan
portofolio luas dari merek-merek ternama di seluruh dunia. Di Asia, Kraft saat ini
memiliki portofolio lengkap dengan merek-merek produk yang tersebar di seluruh
kategori biskuit seperti Oreo, Ritz, Chip's Ahoy, Jacob's, Chipsmore, Twisties, Biskuat,
Milk Biscuit, Hi Calcium Soda, Tuc, dan Tiki.
Visi dari Kraft Foods sangat sederhana yaitu membantu orang-orang di seluruh
dunia dengan makanan dan kehidupan yang lebih baik (Helping people around the
World Eat and Live Better). Dari awal yang sederhana selama bertahun tahun Kraft
telah menjadi perusahaan makanan dan minuman terkemuka di dunia, Visi dari
Kraft berusaha memandu segala hal yang dikerjakan masyarakat dunia dengan produkproduk yang dikeluarkan. Misi dari Kraft yaitu berusaha membantu kehidupan
masyarakat di dunia kearah yang lebih baik dengan mengeluarkan produk yang
dapat dipercaya oleh masyarakat (The Brands You Know and Trust).
Visi dan Misi dari Kraft menggambarkan filosofi dari Kraft yan berusaha
menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan memegang peranan penting dalam
memandu segala hal yang dikerjakan oleh masyarakat dengan produk-produk yang
terpercaya.

STRATEGI PEMASARAN PRODUK OREO


Untuk

biskuit

Oreo

di

Indonesia

meningkatkan citra merek biskuit Oreo di

sendiri,

mata

Kraft

Foods

berusaha

masyarakat

dengan

melakukan

berbagai macam program pemasaran, yaitu:


1. Product Quality
Lewat

iklan

televisi

dimana

mengkomunikasikan kepada

Ferdy

masyarakat

Hasan

menjadi

bahwaproduk

bintangnya,
mereka

berdasarkan standar mutu yang sangat ketat, diolah dari bahan

di

bahan

Oreo
buat
pilihan

sehingga biskuit Oreo merupakan biskuit yang berkualitas dan menyehatkan bagi
keluarga.
2. Consistent Advertising Marketing Communication
Oreo senantiasa menjaga agar komunikasi pemasaran mereka tetap konsisten.

Hal ini dilakukan dengan cara melakukan iklan secara berkala di media massa seperti
televisi, koran, dan majalah.

3. Distribution Intensity
Untuk memperkuat distribusi biskuit Oreo agar bisa ada di seluruh pelosok, Oreo
melakukan strategi differensiasi kemasan biskuit dengan mengeluarkan biskuit Oreo
dengan ukuran 3 keping (Rp 1000,00). Hal tersebut dilakukan agar Oreo bisa
menembus warungwarung kecil di pelosok perkotaan dan pedesaan, karena selam aini
akibat harganya yang lumayan mahal, oreo seringkali hanya bisa ditemui di Toko
atau swalayan.
4. Brand Personality
Oreo terus menjaga kepribadan produknya sebagai biskuit anak yang menyehatkan
dan menyenangkan, hal ini dilakukan dengan cara terus menggunakan tagline oreo
diputar, dijilat dan dicelupin pada setiap iklan mereka.

SEGMENTING, TERGETING , POSITIONING PRODUK OREO

Segmentation
Pasar apapun bentuknya akan terdiri dari banyak pelanggan yang berpencar dan
beraneka ragam dalam tuntutan pembeliannya. Oleh karena itu tidak ada satupun
produsen yang dapat melayani atau memenuhi semua tuntutan pelanggan. Produsen harus
mengarahkan program pemasarannya hanya pada pelanggan yang memang menjadi
bidikan sasaran pemasarannya, untuk itu produsen harus melakukan segmentasi pasar
bagi produknya.
Segmentasi pasar adalah proses pemilahan atau pembagian pasar ke dalam
beberapa kelompok pelanggan (sub-market) yang memiliki karakteristik sama dalam
kebutuhan dan sikap, dan diharapkan akan memberikan respon yang sama terhadap
penawaran yang disampaikan. Dengan melakukan segmentasi pasar produsen akan lebih
tepat dalam mengarahkan program pemasarannya secara lebih efektif
Produk oreo melakukan strategi diferensiasi kemasan sebagai metode penerapan
market segmentation. Biscuit oreo mengeluarkan produk dengan kemasan yang berlabel
harga Rp. 1000,00 Rp. Sehingga distribusi produk oreo dapat menembus warung-warung
kecil, tidak hanya di toko atau swalayan. Dengan demikian, produk oreo dapat disalurkan
ke berbagai segmentasi pasar baik bagi pasar kalangan menengah maupun menengah ke
bawah.

Targeting
Dalam melakukan pemasaran kita juga harus menentukan target produk yang akan
kita pasarkan. Dalam hal ini produk oreo memilih target pasar konsumen dengan latar
belakang keluarga yang bahagia. Hal ini dilakukan agar setiap orang dari berbagai tingkat
ekonomi dapat menikmati produk yang enak, serta berkualitas. Dengan target pasar yang

demikian, diharapkan produk Oreo dapat menjadi pilihan dari semua orang yang ingin
menikmati biscuit yang berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau.

Positioning
Dalam pemasaran, positioning adalah cara yang dilakukan oleh marketer untuk membangun
citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merek atau lembaga tertentu.
Positioning adalah membangun persepsi relatif satu produk dibanding produk lain.
Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang positioning merupakan ujian yang berat bagi
seorang marketer. Keberhasilan satu positioning biasanya berakar pada berapa lama produk
tersebut mempunyai keunggulan bersaing. Beberapa hal mendasar dalam membangun
strategi positioning satu produk antara lain: positioning pada fitur spesifikasi produk,

positioning pada spesifikasi penggunaan produk, positioning pada frekuensi


penggunaan produk, positioning pada alasan mengapa memilih produk tersebut
dibanding pesaing, positioning melawan produk pesaing, positioning dengan
melakukan pemisahan kelas produk, dan positioning dengan menggunakan simbol
budaya/kultur.
PT kraft Food sebagai pemilik brand market produk Oreo melakukan strategi
positioning produknya sebagai berikut.
1. Oreo mengkomunikasikan kepada masyarakat bahwa produk yang di buatnya
berdasarkan standar mutu yang sangat ketat, diolah dengan bahan pilihan
sehingga biscuit oreo merupakan biscuit yang berkualitas dan menyehatkan bagi
keluarga.
2. Oreo senantiasa menjaga agar komunikasi pemasaran mereka tetap konsisten, hal
ini dilakukan dengan cara melakukan iklan secara berkala di media massa.
3. Brand oreo terus menjaga kepribadian produknya nya sebagai biskuit anak yang
menyehatkan dan menyenangkan.

STRATEGI ADAPTASI
Oreo dalam memasuki pasar global menggunakan strategi adaptasi yaitu
menyesuaikan nama produk sesuai dengan bahasa negara masing2 tujuan agar lebih mudah
di mengerti dan diterima oleh masyarakat lokal.
Oreo di Arab

Oreo di Korea

Oreo di Thailand

Oreo di China

Ekspansi Pasar
Strategi 1: perluasan produk-komunikasi [dual extension]
Perusahaan menjual produk yang sama dengan daya tarik iklan dan promosi yang juga
sama dengan negara asalnya ke beberapa atau semua pasar negara yang dimasukinya.
Orea sudah menetapkan strategi ini ke seluruh negara dengan tagline diputar dijilat di
celupin
Strategi 3: adaptasi produk-perluasan komunikasi
Strategi komunikasi pemasaran di home country diperluas tanpa perubahan, tetapi
produknya diadaptasikan dengan penggunaan lokal atau kondisi yang dikehendaki
Oreo memiliki produk yang sama di seluruh dunia tetapi, ada penyesuaian di beberapa
negara misalnya di cina kadar manisnya di kurangi karena orang cina rata2 tidak suka
makanan yang terlalu manis, di jepang oreo memiliki size yang lebih kecil dan menambah
varian rasa yaitu matcha(green tea) karena orang jepang suka green tea.

Daftar Pustaka

file:///C:/Users/DELL/Downloads/138641757-Tugas-Oreo.pdf
https://zulrafliadityaofficialblog.wordpress.com/2013/03/07/10-fakta-menarik-tentangoreo/
https://id.wikipedia.org/wiki/Oreo

Anda mungkin juga menyukai