1. Jangka waktu
Seperti yang sudah disebutkan di atas, pasar uang biasanya dimanfaatkan untuk
keperluan dana jangka pendek, baik itu oleh investor maupun oleh para pencari modal,
lembaga keuangan, perusahaan non keuangan, serta peserta lainnya. Dana jangka pendek
ini berarti kurang dari satu tahun. Biasanya para pencari modal memanfaatkan pasar uang
untuk memenuhi kebutuhan dana untuk ekspansi bisnis ataupun kebutuhan lain yang
butuh cepat. Begitupun dengan investor, biasanya memanfaatkan pasar uang ini untuk
menempatkan dana, yang kemudian berharap bisa mendapatkan imbal bunga dalam
waktu yang cepat pula.
Pasar modal biasanya dimanfaatkan oleh para investor dan pencari modal untuk
memutar dana dalam jangka waktu yang panjang. Biasanya dana ini dimanfaatkan untuk
pengembangan usaha, ekspansi jangka panjang, penambahan modal kerja, dan seterusnya.
Bentuk imbal yang akan diberikan pada investor berupa dividen atau capital gain.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI): surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
sebagai bentuk utang dengan jangka waktu yang pendek, yaitu 1 – 3 bulan dengan
sistem bunga. Tingkat suku bunganya ditentukan oleh mekanisme pasar dengan sistem
lelang. Rata-rata tingkat suku bunga SBI adalah jumlah tingkat suku bunga periode
harian selama 1 bulan yang dibagi dengan jumlah periode waktu selama 1 bulan.
Surat Berharga Pasar Uang, yaitu surat utang yang diterbitkan oleh badan usaha swasta
ataupun pemerintah, dengan jangka waktu maksimal setahun.
Sertifikat Deposito, yang diterbitkan oleh bank dengan jumlah, jangka waktu, dan suku
bunga tertentu, yang akan diperjualbelikan ke pihak lembaga maupun umum.
Banker’s Acceptance, yaitu wesel bank dengan stempel “accepted”, yang biasanya
didapatkan dari hasil transaksi jual beli barang antarnegara (ekspor impor) berupa L/C.
Biasanya dokumen ini menjadi instrumen jaminan pihak bank importir maupun sang
importirnya sendiri.
Masih ada juga Commercial Paper, Interbank Call Money, dan Promissory Notes yang
sering diperdagangkan dalam pasar uang. Bolehlah, kapan-kapan kita bahas lagi lebih
mendalam dan detail mengenai produk yang diperjualbelikan di pasar uang ini ya.
Terutama perbedaan dan prinsipnya masing-masing.
Saham, bisa dibilang sebagai surat tanda seseorang atau suatu badan/lembaga ikut
memiliki suatu perusahaan. Saham ini adalah instrumen yang paling sering
diperjualbelikan oleh investor di pasar modal. Kenapa? Karena paling cuan.
Obligasi, yaitu semacam surat kontrak antara pemodal atau pemberi pinjaman dengan
emiten atau si peminjam, dalam hal ini perusahaan yang menerbitkan surat obligasi
tersebut. Bisa dibilang, obligasi ini prinsipnya mirip dengan deposito berjangka, tapi
bisa diperjualbelikan.
Reksa dana, yang pastinya sudah dikenal oleh para investor-investor pemula (kayak
saya) di pasar modal. Reksa dana dikenal berisiko minim,
2. Sebutkan 10 perusahaan yg masuk ke dalam indeks LQ45 untuk periode agustus- januari 2020
(10 poin)
Jawab: adaro energy tbk, akr corporindo tbk , aneka tambang (persero) tbk, astra
international tbk, bank central asia tbk, bank negara indonesia (persero) tbk, bank rakyat
indonesia (persero) tbk, bank tabungan negara (persero) tbk, bank mandiri (persero) tbk,
barito pacific tbk
3. Sebutkan sedikitnya 5 alasan yg menyebabkan perusahaan membeli sahamnya sendiri? (15 poin)
Jawab: Treasury Stock adalah salah satu model yang digunakan perusahaan untuk mengelola
modal saham-nya.
Pembelian kembali saham yang beredar sebagai saham treasury bisa terjadi karena beberapa
alasan, yaitu :
1. Untuk menaikkan harga pasar saham
2. Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan
3. Akan dibagikan sebagai dividen
4. Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain
5. untuk menerbitkan kembali saham kepada karyawan atas program bonus atau
kompensasi saham.
6. untuk memberikan sinyal bahwa manajemen tahu harga saham sedang menurun,
dengan harapan dapat meningkatkan nilai pasar.
7. untuk memiliki saham tambahan yang tersedia untuk mengakuisisi perusahaan
lainnya.
8. untuk mengurangi jumlah saham yang beredar sehingga dapat
meningkatkan earnings per share.
4. Jelaskan fungsi Bapepam/OJK di pasar modal indonesia? Sedikitnya 5 fungsi (15 poin)
Jawab: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-LK)
adalah sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang bertugas
membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan
dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan.
Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan sekunder
Penegakan peraturan di bidang pasar modal;
Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan,
pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal;
Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik;
Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek,
Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;
Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;
Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku;
Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga keuangan;
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan;
Pelaksanaan tata usaha Badan.
5. Apa yg anda ketahui tentang Initial Public Offering (IPO)? Jelaskan sedikitnya 5 alasan
perusahaan yg sudah Go Public memutuskan menjadi perusahaan Go Private (20 poin)
Jawab: Initial Public Offering (IPO) adalah kondisi dimana perusahan menjual sahamnya
kepada masyarakat dengan tujuan memperoleh dana tambahan serta mempercepat
ekspansiperusahan.
6. Obligasi dilihat dari sisi penerbit meliputi Corporate Bond, Government Bond, municipal Bond
dan Foreign Bond. Jelaskan penyebab resiko kegagalan dari tiap obligasi tersebut (20 poin)
1. Treasury Bond (TB). Treasury Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah, seperti departemen keuangan atau bank sentral suatu negara. Adapun
risikonya adalah kecil karena ditanggung langsung oleh negara.
2. Corporate Bond (CB). Corporate Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan. Obligasi jenis ini mengundang berbagai macam permasalahan seperti
risiko yang harus ditanggung oleh pihak pemegang obligasi jika ternyata perusahaan
tersebut mengalami risk default (risiko gagal bayar) dengan sebab-sebab tertentu. Dan
jika tingkat risiko kegagalan membayar semakin tinggi maka semakin tinggi tingkat
suku bunga yang harus dibayar oleh penerbit.
3. Municipal Bond (MB). Municipal Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah negara bagian, dan biasanya pemegang obligasi ini dibebaskan dari pajak.
Adapun risikonya adalah sama-sama memiliki risiko namun lebih rendah dari risiko
pemegang obligasi perusahaan.
4. Foreign Bond (FB). Foreign Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh negara asing
dan salah satu risikonya adalah risiko dalam bentuk Foreign currency (mata uang
asing). Risiko lain adalah jika terjadi pada risiko gagal bayar.
7. Ketika direksi perusahaan bermaksud untuk membagikan deviden, maka didahului dengan
penerbitan pengumuman pembagian deviden dalam pengumuman tersebut mencantumkan
tanggal pembayaran deviden yg terdiri dari apa saja dan jelaskan? (25 poin)
Jawab: Bryan Borzykowski, Andrew Bell, dan Matthew Elder (2012:187) menyatakan
beberapa tanggal penting dalam dividen yaitu:
1. Tanggal Pengumuman
Ini adalah tanggal ketika perusahaan melaporkan dividen kuartalan dan tanggal pembayaran
berikutnya. Misalnya, sebuah perusahaan dapat melaporkan bahwa "Mengumumkan
pembagian dividen kuartalan sebesar 50 sen per saham kepada pemegang saham biasa yang
tercatat pada tanggal 10 Februari." Tanggal pengumuman benar-benar hanya tanggal
pengumuman. Jika investor membeli saham sebelum, pada, atau setelah tanggal
pengumuman, hal itu tidak penting dalam hal menerima dividen kuartalan saham. Tanggal
yang penting adalah tanggal pencatatan.
2. Tanggal Perdagangan
Ini adalah hari investor benar-benar memulai transaksi saham (membeli atau menjual). Jika
investor menelepon broker (atau hubungi online-nya) hari ini untuk membeli saham tertentu,
maka hari ini adalah tanggal perdagangan, atau tanggal di mana investor melakukan
perdagangan. Investor tidak memiliki saham pada tanggal perdagangan, itu hanya hari
investor masukkan ke dalam pesanan.
3. Tanggal Penyelesaian
Ini adalah tanggal dimana perdagangan tersebut selesai, yang biasanya terjadi tiga hari kerja
untuk mengubah tanggal pelaksanaan. Penutupan tanggal saham mirip dalam konsep
penutupan real estate. Pada tanggal penutupan, investor resmi menjadi pemilik baru saham.
4. Tanggal Pencatatan
Ini digunakan untuk identitas pemegang saham yang memenuhi syarat untuk menerima
dividen pada saat diumumkan. Karena saham dibeli dan dijual setiap hari. Perusahaan
menetapkan cut-off date dengan mengumumkan tanggal pencatatan. Semua investor yang
memegang saham resmi pada tanggal dinyatakan dicatat menerima dividen pada tanggal
pembayaran, bahkan jika mereka berencana untuk menjual saham setiap waktu antara tanggal
atau pernyataan dan tanggal pencatatan.
5. Ex-dividend date
Ex-dividend date berarti tanpa dividen. Karena membutuhkan waktu tiga hari untuk
memproses pembelian saham sebelum investor menjadi pemilik resmi saham, investor harus
memenuhi syarat (yaitu, investor harus memiliki atau anak saham) sebelum periode tiga hari.
Bahwa periode tiga hari disebut pinjaman "ex-dividend periode". Ketika investor membeli
saham selama jangka waktu yang singkat investor tidak berada di buku catatan, karena
tanggal penyelesaian jatuh setelah tanggal pencatatan.
6. Tanggal Pembayaran
Hari itu perusahaan membayar dividen kepada investor pemegang saham.
8. Pada proses pemeringkatan dan perdagangan obligasi, melibatkan beberapa pihak diantaranya
Issuer, Trustee, Underwriter, paying agent danInvestor. Jelaskan tugas dari masing-masing pihak
tersebut secara rinci (25 poin)
Jawab: a. Emiten Pengertian emiten (issuer) adalah pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan
obigasi dengan tujuan untuk mendapatkan dana.[5] Yang dapat bertindak sebagai emiten adalah
perusahaan, BUMD, BUMN, pemerintah daerah, misalnya Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat,
Negara misalnya Republik Indonesia, badan-badan internasional misalnya World Bank, IFC, ATAU
badan ekonomi khusus, misalnya Badan Otonomi Pulau Batam. Secara sederhana emiten dapat
disebut juga sebagai pihak yang membutuhkan dana. Emiten menjual obligasi agar ia mendapatkan
dana, dengan cara berhutang kepada pembeli obligasi. Namun demikian, tidak berarti emiten adalah
“orang miskin”, tetapai sebaliknya emiten adalah “orang kaya” yang tidak memiliki money is cash
sehingga untuk keperluan yang mendesak ia harus berutang.
b. Penjamin Emisi Penjamin emisi (underwriter) adalah perusahaan yang menjamin penjualan
obligasi. Pada dasarnya penjamin obligasi merupakan mediator antara emiten dengan pemodal.
Apabila obligasi tidak terjual maka emisi bertanggung jawab untuk membeli semua sisa obligasi,
sesuai dengan perjanjian penjamin emisi yang sudah disepakati. Kehadiran penjamin emisi akan
memudahkan proses penarikan dana, dan pembayaran obligasi kepada emiten lebih pasti karena
tidak tergantung pada laku atau tidaknya obligasi di bursa efek.
Dalam kegiatan underwriting, dikenal beberapa jenis dan cara penjamin emisi, sebagai berikut:
a) Kesanggupan penuh (Full Commitment underwriting)
Full commitment atau sering juga disebut full commitment underwriting, yaitu suatu perjanjian
penjamin emisi efek di mana pemnjamin emisi mengikat diri untuk menawarkan efek kepada
masyarakat dan pembeli sisa efek yang tidak laku terjual.
b) Kesanggupan Terbaik (Best effort commitment)
Dalam komitmen ini, penjamin emisi efek akan berusaha semaksimal mungkin menjual efek-efek
emiten. Apabila efek yang belum habis terjual penjamin emisi efek tidak wajib membelinya, dan oleh
karena itu mereka hanya membayar semua efek yang berhasil terjual dan mengembalikan sisanya
kepada emiten.
c) Kesanggupan siaga ( Standby commitment)
Dalam komitmen ini, penjamin emisi efek berusaha menawarkan efek semaksimalnya kepada
investor. Kemudian apabila ada sisa yang belum terjual sampai batas waktu penawaran yang telah
ditetapkan, maka penjamin emisi efek menyanggupi membeli sisa efek tersebut
denganharga tertentu sesuai dengan perjanjian yang besarnya di bawah harga penawaran pada
pasar perdana.
d) Kesanggupan semua atau tidak sama sekali ( All or none commitment)
Komitmen ini menyatakan bahwa apabila efek yang ditawarkan ternyata sebagian tidak terjual,
maka penjualan efek tersebut dibatalkan sama sekali. Artinya, bagian efek yang telah laku dipesan
oleh investor akan dibatalkan penjualannya dan semua sisa efek dikembalikan kepada emiten. [6]
c. Wali Amanat (trustee)
Wali amanat merupakan pihak yang ditunjuk oleh emiten untuk mewakili kepentingan investor
(para pemegang obligasi). Wali amanat adalah kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank
umum untuk mewakili kepentingan pemegang surat berharga berdasarkan perjanjian antara bank
umum dengan emiten surat berharga yang bersangkutan.[7]Yang dapat bertindak sebagai wali
amanat adalah bank, lembaga keuangan bukan bank, atau lembaga lain yang mendapat persetujuan
dari BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal).[8]
Beberapa kegiatan yang berkaitan dengan tugas wali amanat adalah sebagai berikut:
a. Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten apakah secara operasional perusahaan (emiten)
mempunyai kesanggupan menghasilkan dan membayar obligasi beserta bunganya.
b. Menilai kekayaan emiten yang akan dijadikan jaminan wali amanat harus mengetahui dengan pasti
apakah kekayaan emiten yang menjadi jaminan setara atau memadai disbanding nilai obligasi yang
diterbitkan.
c. Melakukan pengawasan terhadap kekayaan emiten. Apabila harta yang menjadi jaminan tadi
dialihkan pemanfaatannya atau pemilikannya haruslah sepengetahuan wali amanat.
d. Mamantau dan mengikuti perkembangan secara terus menerus terhadap perkembangan
perusahaan emiten dan memberikan nasihat serta masukan kepada emiten.
e. Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pembayaran bunga dan pinjaman pokok obligasi
yang menjadi hak pemodal, tepat pada waktunya.
f. Berperan sebagai pemimpin dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO)
Wali amanat memberikan manfaat yang cukup besar kepada pemegang obligasi. Adapun manfat
tersebut adalah:
1) Pemantauan Seksama
Wali amanat dapat melakukan pemantauan secara terus-menerus dan seksama.
2) Sumber Dana
Wali amanat dapat mengecek apakah emiten dari waktu ke waktu selama jangka waktu obligasi telah
memenuhi kewajiaban-kewajiban, pernyataan-pernyataan dan larangan-larangan yang diatur di
dalam perjanjian perwaliamatan dan peraturan perundang-undangan.
3) Sentralisasi Upaya Penegakan Hukum
Sulit dibayangkan apabila terdapat 1000 pemegang obligasi yang 200 diantaranya, masing-masing
mengajukan gugatan. Gugatan tersebut tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi di luar negeri
karena tidak ada larangan bagi orang asing untuk memiliki obligasi. Hal yang terjadi adalah
adanya multy jurisdiction dispute. Dengan adanya wali amanat maka proses tersebut dapat
disederhanakan.
4) Fungsi Negosiasi
Dalam hal negosiasi, wali amanat mempunyai peranan yang sangat sentral. Selain mempertemkan
pemegang obligasi dengan emiten, wali amanat juga memiliki peranan dalam menyampaikan usulan-
usulan layaknya seorang mediator. Selain sebagai mediator, walia mananat juga berperan sebagai
negosiator. Wali amanat harus aktif terutama dalam menghadapi situasi sulit, antara lain ketika
emiten melakukan default atau kelalaian.
f) Agen penjual
Agen ini umumnya dilakukan oleh perusahaan efek dengan tugas; meayani investor yang akan
memesan saham, melaksanakan pengembalian uang pesanan (refund) kepada investor,
menyerahkan sertifikat efek kepada pemesan
9. Jika perusahaan bermaksud melakukan penawaran umum obligasi terdapat seperangkat aturan
yg harus diikuti termasuk di dalamnya adalah aturan penjadwalan dalam penawaran umum.
Sebutkan jadwal penawaran umum obligasi dan jelaskan secara rinci (30 poin)
Masa penawaran umum saham kepada publik dapat dilakukan selama 1-5 hari kerja. Dalam hal
permintaan saham dari investor melebihi jumlah saham yang ditawarkan (over-subscribe), maka
perlu dilakukan penjatahan. Uang pesanan investor yang pesanan sahamnya tidak dipenuhi
harus dikembalikan (refund) kepada investor setelah penjatahan. Distribusi saham akan
dilakukan kepada investor pembeli saham secara elektronik melalui KSEI (tidak dalam bentuk
sertifikat).
Mempersiapkan kelengkapan