Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT

SAMPOERNA AGRO Tbk Palembang

TESAR ANUGRAH PRATAMA

2013510041
Latar Belakang Penelitian

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan penilaian terhadap sesuatu dengan
menggunakan berbagai metode dan standarisasi. Begitu juga untuk penilaian suatu
perusahaan, kita dapat melakukan penilaian dengan berbagai metode dan salah satu
metode yang dikenal adalah analisis rasio. Rasio keuangan sangat penting gunanya
untuk melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan yang di peroleh dari
hasil operasi perusahaan. Beberapa rasio akan membantu dalam menganalisis dan
menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan, dengan menggunakan laporan
yang di perbandingkan, termasuk tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam
jumlah rupiah, presentase, serta trendnya.

Menurut Irham Fahmy (2011 :106) rasio keuangan adalah:“Hasil yang di peroleh dari perbandingan
jumlah,dari satu jumlah dengan jumlah lainnya. Adapun menurut Sofyan Syafri Harahap (2011:297)
mendefinisikan Rasio keuangan adalah “Angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu
pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan
(berarti)”.
Beberapa rasio keuangan yang sering digunakan dalam penilaian kinerja perusahaan antara lain :
Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Pertumbuhan dan
Rasio Penilaian. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan penulis menggunakan 4 rasio
keuangan, rasio yang digunakan antara lain Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas dan
Rasio Profitabiltas.

PT Sampoerna Agro Tbk merupakan salah satu perusahaan perkebunan yang ada di Indonesia.
Perusahaan didirikan di tahun 1993 dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan. PT Sampoerna
Agro Tbk. (SGRO) beroperasi pada penanaman dan budidaya pohon palem dan karet, serta
pengolahan dan pemasaran produk-produknya. PT Sampoerna Agro Tbk memproduksi minyak
sawit, inti sawit dan bibit sawit kecambah. PT Sampoerna Agro Tbk mendiversifikasikan produknya
dengan mengakuisisi perusahaan tepung sagu tapioka di Selat Panjang, Riau dan perkebunan karet
di Kalimantan Barat. PT Sampoerna Agro Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 2007 pada
Papan Utama.
Ikhtisar Keuangan PT Sampoerna Agro Tbk Palembang
Tahun Laba Bersih Total Liabilities Total Ekuitas Total Assets

2011 Rp 3.142.379.000.000 Rp 911.515.000.000 Rp 2.499.511.000.000 Rp 3.411.026.000.000

2012 Rp 2.986.237.000.000 Rp 1.470.791.000.000 Rp 2.666.909.000.000 Rp 4.137.700.000.000

2013 Rp 2.560.706.000.000 Rp 1.814.019.000.000 Rp 2.698.637.000.000 Rp 4.512.656.000.000

2014 Rp 3.242.382.000.000 Rp 2.458.539.000.000 Rp 3.010.349.000.000 Rp 5.468.888.000.000

2015 Rp 2.999.448.000.000 Rp 3.877.887.000.000 Rp 3.416.785.000.000 Rp 7.294.673.000.000


Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan PT. Sampoerna Agro Tbk
Palembang selama tahun 2011-2015 berdasarkan analisis rasio keuangan seperti rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio, aktivitas dan rasio rentabilitas (Profitabilitas ) ?

 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT Sampoerna Agro Tbk
Palembang selama tahun 2011-2015 berdasarkan analisis rasio keuangan.
Manfaat Penelitian

 Manfaat Penelitian

 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian digunakan untuk memperdalam pengetahuan dibidang manajemen keuangan
khususnya menganalisa kinerja keuangan perusahaan.

 Manfaat Praktis
1. Bagi peneliti, untuk memperdalam pengetahuan di bidang manajemen keuangan, terutama yang
berkaitan dengan analisis rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas.

2. Bagi pihak manajemen PT Sampoerna Agro Tbk Palembang, hasil penelitian ini dapat bermanfaat
sebagai bahan masukan dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
Kerangka Pemikiran

PT SAMPOERNA AGRO Tbk Palembang

Laporan Keuangan

Analisis Rasio Keuangan

Rasio Rasio Rasio Rasio


Likuiditas Solvabilitas Aktivitas Profitabilitas

Penilaian Kinerja Keuangan PT


Sampoerna Agro Tbk Palembang
Metode Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam melakukan penelitian perlu adanya batsan-batsan agar dapat mempermudah dalam melaksanakan
penelitian dan juga mendapatkan hasil yang akurat. Batasan-batasan dalam penelitian ini antara lain :
 Fokus penelitian ini hanya pada penilaian kinerja PT Sampoerna Agro Tbk Palembang dengan
menggunakan rasio keuangan.
 Periode dalam pengamatan ini selama 5 tahun, yaitu periode tahun 2011 sampai tahun 2015.
 Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
aktivitas dan rasio profitabilitas.

2. Jenis dan Sumber data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data times series. Karena data yang diperoleh dari
tahun 2011 sampai tahun 2015 itu berarti data yang menggambarkan keadaan perusahaan dari waktu ke
waktu. Penelitian ini bersumber dari laporan keuangan PT Sampoerna Agro Tbk Palembang.

Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data sekunder adalah
data yang diperoleh penulis dari PT Sampoerna Agro Tbk Palembang dalam bentuk yang sudah jadi
berupa publikasi.
 
3. Teknik Pengumpulan Data , terdapat 3 teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu :
A. Teknik Wawancara.
B. Teknik Pengamatan/Observasi.
C. Teknik Dokumentasi.

4. Teknik Analisa

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis horizontal yaitu analisa
yang mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa saat sehingga akan diketahui
perkembangannya. Sedangkan teknik analisa rasio keuangan dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut :

a. Rasio Likuiditas. Jenis Rasio Likuiditas antara lain :

 Rasio Lancar (Current Ratio), rasio ini menunjukkan nilai relative antara aktiva lancar terhadap utang
lancar.
 Rasio Cepat (Quick Ratio), rasio cepat menunjukkan nilai relative antara selisih aktiva lancar dengan
inventory terhadap utang lancar.
 Rasio Kas (Cash Ratio), rasio kas menunjukkan nilai relative antara nilai uang kas terhadap utang
lancar.
 Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio), rasio perputaran kas menunjukkan nilai relative antara
nilai penjualan bersih terhadap modal kerja bersih.
b. Rasio Solvabilitas. Jenis Rasio Solvabilitas antara lain :

 Debt to Aseets Ratio atau Debt Ratio, merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur seberapa besar
aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.
 Debt to Equity Ratio, merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas.
 Long Term Debt to Equity Ratio, merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan modal sendiri.
 Times Interest Earned, merupakan rasio untuk mencari jumlah kali peroleh bunga.
 Fixed Charge Coverage, rasio ini digunakan apabila perusahaan memeproleh utang jangka atau menyewa
aktiva berdasarkan kontrak sewa.

c. Rasio Aktivitas. Jenis Rasio Aktivitas antara lain :


 Perputaran Piutang (Receivable Turnover), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lam
penagihan puitang selama satu periode.
 Perputaran Sediaan (Inventory Turnover), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali
dana yang ditanam dalam sediaan ini berputar dalam suatu periode.
 Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover), merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau
menilai keefektifan modal kerja perusahaan selam periode tertentu.
 Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turnover), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa
kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode.
 Perputaran Aktiva (Assets Turnover), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua
aktiva yang dimilki perusahaan.
d. Rasio Profitabilitas. Jenis rasio profitabilitas antara lain:
 Profit Margin On sales, merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas
penjualan.
 Return On Assets, merupakan rasio yang menunjukkan hasil atas jumlah aktiva yang digunakan
dalam perusahaan.
 Return On Equity, merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
 Earning Per Share (Rasio Laba Per Lembar Saham), merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan
manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.

 
5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variable dengan cara
memberikan arti kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur
variable tersebut. Dalam penelitian pengukuran variabel menggunakan perhitungan rasio keuangan
yang disajikan dengan rumus dibawah ini.

a. Rasio Likuiditas, adapun rasio likuiditas yang digunakan dalam perhitungan sebagai berikut :
1. Rasio Lancar (Current Ratio), rumusnya :

Aktiva Lancar
Rasio Lancar =
Utang Lancar

2. Rasio Cepat (Quick Ratio), rumusnya :

Aktiva Lancar - Persediaan


Rasio Cepat=
Utang Lancar
3. Rasio Kas (Cash Ratio), rumusnya :

Kas
Rasio Kas =
Utang Lancar

4. Rasio Perputaran Kas, rumusnya :

Penjualan Bersih
Rasio Perputaran Kas =
Modal Kerja Bersih

b.  Rasio Sovabilitas, adapun rasio solvabilitas yang digunakan dalam perhitungan sebagai berikut:
1. Debt to Assets Ratio, rumusnya :

Total Hutang
Debt to Assets Ratio =
Total Aset
2. Debt to Equity Ratio, rumusnya :

Total Hutang
Debt to Equity Ratio =
Modal Sendiri

3. Long Term Debt to Equity Ratio, rumusnya :

Long Term Debt


LRDtER =
Equity

4. Times Interest Earned, rumusnya :

E.B.I.T
Times Interest Earned =
Biaya Bunga

5. Fixed Charge Coverage , rumusnya :

EBT + Biaya Bunga + Kewajiban Sewa


FCC =
Biaya Bunga + Kewajiban Sewa
c. Rasio Aktivitas, adapun rasio aktivitas yang digunakan dalam perhitungan sebagai berikut :
1. Perputaran Piutang, rumusnya :

Penjualan Kredit
Perputaran Piutang =
Piutang

2. Perputaran Sediaan , rumusnya :

Penjualan
Perputaran Sediaan =
Sediaan

3. Perputaran Modal Kerja, rumusnya :

Penjualan Bersih
Perputaran Modal Kerja =
Modal Kerja

4. Fixed Assets Turnover, rumusnya :

Penjualan
Fixed Assets Turnover =
Total Aktiva Tetap
5. Total Assets Turnover, rumusnya :

Penjualan
Total Assets Turnover =
Total Aktiva

d. Rasio Profitabilitas, adapun rasio profitabilitas yang digunakan dalam perhitunagn sebagai
berikut :

1. Profit Margin on Sales , rumusnya :

Penjualan - HPP
Profit Margin on Sales =
Penjualan

2. Return On Assets, rumusnya :

Penjualan Bersih
ROA =
Total Assets

3. Return On Equity , rumusnya :

Penjualan Bersih
ROE =
Modal Sendiri
TERIMA KASIH
SEE YOU
Next Time….

Anda mungkin juga menyukai