finansial menggunakan 3 alat analisis, yaitu Kriteria Investasi, Pay Back Period
(PBP)dan Break Event Point Period (BEPP). Dimana dalam kriteria investasi
terdiri dari 5 (lima) model kriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV), Net
Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), Internal Rate
of Return (IRR), Profitability Ratio (PR). Namun dalam penelitian ini hanya tiga
model kriteria investasi saja yang akan digunakan, karena ketiga model kriteria
investasi tersebut cukup mewakili kelima kriteria yang ada. Ketiga model yang
digunakan yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), dan
makaroni ayaw maka dilakukan perhitungan analisis Pay Back Period (PBP)
untuk mengetahui jangka waktu kembalinya investasi dan analisis Break Event
Berdasarkan hasil observasi ke usaha sejenis yang sudah berjalan yaitu makaroni
ngehe,ratu kriuk dan makaroni cihuy, biaya oprasional diperkirakan rata-rata naik
58
sebesar 5% setiap tahun. Sehubungan dengan umur proyek 5 Tahun, maka
diperkirakan cost oprasional dari tahun ketahun akan mengalami kenaikan. Untuk
tahun ke-2 (dua) cost oprasional mengalami kenaikan sebesar 5% dari tahun
mengalami kenaikan sebesar 10% dari tahun sebelumnya, dan tahun ke 5 (lima)
Tabel 4.1
Rancangan Cost Rencana Usaha makaroni ayaw
1 - 305,461,500
2 5% 328.838.475
3 10% 336,007,650
4 10% 336,007,650
5 15% 351,280,725
Sumber : Hasil Olah Data (2020)
waktu selama beberapa bulan dan tidak sampai menghabiskan waktu 1 tahun
sehingga perhitungan perkiraan biaya operasional dimulai pada tahun ke-0 karena
akan mengalami kenaikan rata – rata 5% setiap tahunnya. Ini disebabkan karena
59
makaroni ayaw belum mengalami kenaikan cost oprasional. Cara menghitung cost
= Rp. 305,461,500 + 5%
= Rp. 328.838.475
Adapun perhitungan untuk tahun ke-3 dan selanjutnya dapat dilihat pada
lampiran.
Berdasarkan cost investasi dan cost operasional maka dibuatlah rancangan total
Table 4.2
Rancangan Cost Investasi, Cost Operasional dan Total Cost Rencana Usaha
makaroni ayaw
60
Berdasarkan Tabel 4.2 Untuk mempersiapkan kebutuhan fisik, diperlukan waktu
kurang dari 1 tahun sehingga perkiraan cost dimulai pada tahun ke-0 yang
Cost Rencana Usaha makaroni ayaw pada Table 4.2 maka selanjutnya adalah
Benefit Perbulan Pada Tahun Pertama yang dapat dilihat pada Tabel 1.6 dengan
total benefit Rp. 380,100,000 Rancangan benefit dibuat dimulai dari tahun 1
diatas maka dapat dibuat rencana perkiraan benefit yang akan disajikan pada
Tabel 4.3.
Tabel 4.3
Rancangan Benefit Rencana Usaha makaroni ayaw Selama 5 Tahun
Jumlah Benefit
Tahun ke Jumlah Peningkatan
(Rp)
1 - 380,100,000
2 5% 399,105,000
3 10% 418,110,000
4 13% 429,513,000
5 15% 437,115,000
Sumber : Hasil Olah Data (2020)
Berdasarkan data pada Tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa benefit tahun ke 1
(satu) makaroni ayaw diperoleh dari Tabel 1.6 sebesar Rp. 380,100,000 Untuk
dan tahun ke 3 (tiga) benefit meningkat 10% dan tahun ke 4 (empat) benefit
61
meningkat sebesar 13% dari tahun sebelumnya, dan ke 5 (lima) benefit meningkat
ke perusahaan sejenis.
Berdasarkan Table 4.3 cara menghitung jumlah benefit yang akan mengalami
kenaikan yaitu jumlah benefit pada tahun sebelumnya ditambah dengan jumlah
peningkatan pada tahun yang akan dihitung. Adapun contoh perhitungan untuk
= 380,100,000 + 5%
= 399,105,000
Untuk menghitung jumlah benefit pada tahun ke-3 dan seterusnya, maka dapat
biaya oprasional dan perkiraan benefit, dapat dirancang pada Tabel 4.4.
Table 4.4
Rancangan Perkiraan Cash Flow Rencana Usaha makaroni ayaw
Tahun
Benefit Cost
ke
0 - 112,481,000
1 380,100,000 305,461,500
2 399,105,000 328.838.475
3 418,110,000 336,007,650
4 429,513,000 336,007,650
5 437,115,000 351,280,725
Sumber : Hasil Olah Data (2020)
62
Berdasarkan data Cash Flow pada Tabel 4.4 diatas dapat dibuat perhitungan
Kriteria Investasi yang terdiri dari: Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost
Net Present Value (NPV) adalah nilai sekarang (Present Value) dari selisih
antar Benefit (penerimaan) dengan Cost (biaya) pada Discount Rate tertentu.
( )
t=n
1
NPV =∑ ( Benefit ¿ ¿ t−Cost t ) ¿
t=0 (1+i )t
t=n
NPV =∑ ( NetBenefit ) (DiscountFactor )
t=0
Untuk mencari Net Present Value (NPV) disajikan pada Tabel 4.5.
63
Tabel 4.5.
Perhitungan Net Present Value (NPV) Rencana Usaha Makaroni ayaw
Benefit Cost Net Benefit Discount Net Present Value
Tahun
(Rp) (Rp) (Rp) Factor 10% (Rp)
0
112,481,000 -112,481,000
1,000
112,481,001 } NPV(-)
64
Pada tabel 4.5 dapat diketahui total NPV sebesar 264,226,058. Adapun contoh
t=n
NPV =∑ {(74,638,500)×(0,909) }
t=0
NPV= 67,846,396,5
Rp. 264,226,058 berarti NPV > 0. Menurut Alex S. Nitisemito (2012 ; 52) jika
Net Present Value (NPV) > 0 berarti rencana pendirian suatu usaha dapat
Untuk mencari Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) digunakan rumus :
Net B /C=
∑ NPV Positif
∑ NPV Negatif
Σ NPV Positif dan Σ NPV Negatif dapat dihitung dengan berpedoman pada
Tabel 4.5. Diketahui Σ NPV Positif sebesar 376,707,058 dan Σ NPV Negatif
sebesar 112,481,001
376,707,058
Net B /C=
112,481,000
Net B /C=3,34
65
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui besarnya Σ Net B/C= 3,34
Hasil tersebut menunjukkan bahwa Σ Net B/C > 1, Menurut Alex S. Nitisemito
(2012 ; 52) jika Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) > 1 berarti rencana pendirian
berikut :
Menghitung NPV pada tingkat bunga yang berlaku yaitu 10%, diperoleh
NPV sebesar Rp 264,226,058
3. Menghitung NPV pada berbagai tingkat bunga (i) dengan melakukan uji
coba sampai mendapatkan NPV positif yang mendekati 0 dan NPV negatif
46%, 47% .
66
Rumus Interpolasi :
IRR=46 % +
( 31,504,737,50−(29,186,822,86)
31,504,737,50
) ( 47 %−46 %)
IRR=46 % + ( 31,504,737,50
1.879 .508,88 )
( 1 %)
IRR=46 % +0 , 16 %
IRR=46 , 16 %
tingkat bunga yang berlaku sebesar 10%. Berarti IRR > dari tingkat bunga
yang berlaku (10%) maka rencana makaroni ayaw layak untuk dilaksanakan
(go).
67
Tabel 4.6.
Perhitungan Internal Rate Of ReturnRencana makaroni ayaw
DF DF DF
Tahun Benefit Cost NB NPV NPV NPV
40% 46% 47%
Keterangan :
NB : Net Benefit
76
4.1.2 Analisis Pay Back Pariod (PBP)
Pay Back Period (PBP) bertujuan untuk mengetahui kapan jangka waktu
dari usaha yang akan dijalankan. Untuk menghitung analisis Pay Back Period
dibutuhkan data Cash Flow (Tabel 4.4), karena untuk menghitung PBP
dibutuhkan perhitungan Net Benefit Kumulatif (NBK). Pay Back Period (PBP)
ada 2 macam yaitu Metode Net Benefit Kumulatif dan Metode Net Benefit Rata-
PBP=TP−1+ ( NetBenefitKomulatifpadaTP
NetBenefitpadasaatTP
−1
x 12 Bulan)
Dalam Metode ini Pay Back Period (PBP) Dihitung dengan langkah-
Jumlah Investasi
PBP = x 1 Tahun
Net Benefit Rata−rata per Tahun
Tetapi yang peneliti gunakan hanya Metode Net Benefit Kumulatif. Ini
yang tercepat. Sedangkan Metode Net Benefit Rata-Rata Tiap Tahun lebih lama
dari pada Net Benefit Rata-Rata Tiap Tahun. Untuk menghitung Pay Back
77
Tabel 4.7.
Perhitungan Pay Back Period (PBP)
0. 112,481,000 -112,481,000
-112,481,000
Σ 2,063,943,000 1,770,077,000
Keterangan ;
78
NB pada saat T : Net Benefit pada saat Tahun PBP (NB setelah sisa hutang)
NBK pada TP-1 : Net Benefit Kumulatif pada saat sebelum Tahun PBP (Sisa hutang)
79
Berdasarkan data pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa tahun ke-1 (Pertama), ke-
2 (Dua) Net Benefit Kumulatif masih negatif, sehingga masih belum terjadi Pay
Back Period. Tahun ke-1 (Pertama) adalah tahun sebelum terjadinya Pay Back
Period, dan Net Benefit Kumulatif pada tahun ke-1 (Pertama), adalah Net Benefit
Kumulatif sebelum terjadinya Pay Back Period karena pada tahun ke-2 (Dua) Net
Benefit Kumulatif telah positif yang berarti telah terjadi Pay Back Period. Tetapi
dengan ini masih belum dapat diketahui secara tepat jangka waktu terjadinya Pay
Back Period. Untuk mengetahui lebih tepatnya maka dibuat perhitungan dengan
PBP=TP−1+ ( NetBenefitKomulatifpadaTP
NetBenefitpadasaatTP
−1
x 12 Bulan)
(37.842 .500)
PBP=1 tahun+ x 12 bulan
32.424 .025
Dari perhitungan diatas diketahui waktu yang dibutuhkan proyek ini untuk
metode Net Benefit Komulatif. Hal ini berarti waktu yang dibutuhkan untuk
mengembalikan modal lebih cepat dari pada umur proyek yang umurnya 5 tahun
dan masa pinjaman bank yaitu 3 tahun. Dengan demikian dapat menjadi suatu
80
4.2.3 Analisis Break Event Point Period (BEPP)
Agar lebih jelas lagi selain menghitung menggunakan Pay Back Period (PBP)
Coffee Shop Campus juga menganalisis menggunakan rumus Break Even Point
Untuk menghitung Analisis Break Event Point Period terlebih dahulu dilakukan
81
Table 4.8.
Perhitungan Break Event Point Period Rencana usaha makaroni ayaw
Benefit
Benefit Cost Net Benefit Cost Kumulatif
Tahun Kumulatif
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
0 112,481,000 -112,481,000 Cost > Benefit
- (112.481.000)
1 TB-1 380,100,000 305,461,500 74,638,500 380,100,000.00
417.942.500
2 TB 399,105,000 328,838,475 70,266,525 779,205,000.00
746.780.975
3 418,110,000 336,007,650 82,102,350 1,197,315,000.00
1.082.788.625
429,513,000 336,007,650 93,505,350 1,626,828,000.00
Benefit > Cos
4 1.418.796.275
85,834,275 1,770,077,000.
5 437,115,000 351,280,725 2,063,943,000.00
Sumber:Data diolah,(2019)
82
Adapun contoh perhitungan mencari Benefit kumulatif yaitu :
= 380,100,000+ 399,105,000
= 779,205,000
=112,481,000+ 305,461,500
= 417,942,500
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa dari tahun ke-0
(nol) sampai dengan tahun ke-1 (satu), cost lebih besar dari benefit, tahun ke-1
(satu) adalah tahun sebelum terjadinya Break Event Point Period karena pada
tahun ke-2 (dua) diketahui benefit telah lebih besar dari pada cost yang berarti
telah terjadi Break Event Point Period maka diperhitungkan sebagai berikut :
37,842,500
BEPP=1 tahun+ x 12
399,105,000
untuk dapat memperoleh keuntungan bersih pada saat Break Event Point Period
83
terjadi yaitu dalam waktu 1 tahun 1 bulan 3 hari. Waktu yang dibutuhkan untuk
tahun) dan juga masa pinjaman bank (3 tahun). Dengan demikian dapat menjadi
Analisis ini dilakukan dengan cara menganalisis aspek aspek non finansial
Di dalam aspek teknis yang akan dibahas pada rencana usaha makaroni
a) Lokasi
seperti:
84
Gambar 4.1
Rancangan Lokasi makaroni ayaw
b) Layout
Gambar 4.2
Rancangan Layout makaroni ayaw
85
Bangunan yang akan dipakai adalah bangunan ruko satu (1) lantai dengan
luas tanah 15m x 15m. Bangunan ini memiliki 1 ruangan yaitu ruang
utama. Adapun rancangan layout ruko ini dapat dilihat pada Gambar 4.3
Gambar 4.3
Peralatan & Perlengkapan Produksi Usaha Coffee Shop Campus
85
Keterangan :
2. Oil spinner, yaitu untuk meniriskan minyak yang melekat pada makaroni
3. Kompor gas
86
4. Gas LPG 3Kg
6. Saringan minyak
9. Spatula
Gambar 4.4.
Kursi tunggu
Keterangan :
87
Gambar 4.5.
Peralatan Kebersihan makaroni ayaw
Keterangan:
Sendok Kopi, Sapu Lavender, Alat Pel Microfiber, Sekop Sampah, Lap Tangan
gantung, Kuas adalah alat yang digunakan untuk kebersihan pada rencana usaha
makaroni ayaw.
a. Pasar
Pasar yang dituju sudah disegmentasikan dari beberapa faktor antara lain :
pasar yang dituju dapat berasal dari segala umur. Dengan demikian dapat
menjadi alternatif pilihan dengan harga dan lokasi yang mudah dijangkau
b. Pemasaran
88
Strategi pemasaran yang dipakai adalah 4P (Product, Price,
a) Product
Untuk lebih jelas daftar produk dapat dilihat pada Tabel 4.10.
b) Price
Tabel 4.9.
Daftar Harga Menu makaroni ayaw
Harga Satuan
No Produk
(Rp)
1 MAKARONI KEJU 7.000
2 MAKARONI PEDAS 7.000
3 MAKARONI UDANG BAKAR 7.000
4 MAKARONI SEAWEED 7.000
5 MAKARONI SALTED EGG 7.000
6 MAKARONI BBQ 7.000
7 MAKARONI JAGUNG 7.000
Sumber : Hasil Olah Data (2019)
89
c) Place/Distribution
d) Promotion
Kegiatan promosi yang akan dilakukan makaroni ayaw ini yaitu dengan
cara:
1.Melakukan periklanan melalui media cetak yaitu iklan display atau iklan
c. Aspek Yuridis
Aspek ini harus didukung dengan bukti hitam diatas putih secara legal. Hal
90
a) Surat Keterangan Usaha (SKU) masa berlaku selama 1 (satu) tahun dari
tanggal pembuatan.
c) Surat Izin Tempat Usaha (SITU) masa berlaku selama 5 (lima) tahun,.
berjalan.
Untuk mendirikan atau melaksanakan rencana usaha harus mendapat izin dari
pemerintah. Oleh karena itu perlu dilakukan penjajahan terhadap berbagai hal
surat izin yaitu Surat Keterangan Usaha (SKU), Surat Izin Gangguan (HO),
Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan
91
b). Semua dokumen persyaratan difotokopi KTP, dan kemudian lengkapi
benar dan lengkap serta ditanda tangani. Formulir ini akan diperoleh
hanya satu hari kerja, dan tidak dipungut biaya alias gratis. Kartu
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku (Asli & Fotokopi)
4. Surat Pernyataan/Permohonan
92
Surat Keterangan Usaha (SKU) membawa KTP asli dan Kartu Keluarga
(KK).
93
e) Hasil Kajian dan Analisa Potensi Gangguan yang Dikeluarkan SKPD
Umumnya, durasi pengurusan Izin Gangguan (HO) yang baru: paling lama
(HO) Perpanjangan paling lama lima (5) hari kerja sejak persyaratannya
dinyatakan lengkap. Masa berlaku Izin (HO) selama tiga (3) tahun dan
c) Rekomendasi Camat.
94
i)Foto Copy lunas PBB.
usaha.
pemohon;
95
usaha, dan menganggap tidak ada permasalaan segera menerbitkan izin
Dalam prakteknya SITU akan diterbitkan dalam jangka waktu 4-6 hari
yang di tandatangani oleh yang memiliki usaha. Lalu formulir yang telah
diisi lalu difoto copy sejumlah dua rangkap, yang dibekali dengan syarat
– syarat tersebut :
96
c) Biaya pembuatan SIUP sesuai dengan ketentuan daerah masing –
domisili perusahaan.
perusahaan.
wanita.
7. Copy SIUP
97
e. Aspek Manajemen dan MSDM
oleh satu orang pemilik, satu orang manager dan beberapa karyawan. Perencanaan
usaha ini memerlukan beberapa karyawan yang memiliki keahlian dan spesialisasi
yang meliputi :
Manager : 1 Orang
Karyawan : 4 Orang
pelayanan yang baik kepada konsumen dan meminimalisir kesalahan, maka secara
para semua karyawan, misalnya bagaimana sistem dan aturan dalam usaha
masing.
Untuk menyusun struktur organisasi perlu terlebih dahulu dibuat pembagian tugas
98
Gambar 4.9
Rancangan Struktur Organisasi makaroni ayaw
Manager
karyawan Cashier
A. Manager
Spesifikasi jabatan :
b) Pendidikan minimal S1
f) Berpenampilan menarik
ayaw
99
3. Memiliki wewenang untuk mengatur dalam pelaksanaan kegiatan usaha
B. Cashier
C. Aspek Ekonomis
manfaat dari makaroni ayaw ini melalui pajak yang dikenakan pada
Lampung.
D. Aspek Lingkungan
a. Lingkungan Industri
100
Masuknya usaha makaroni ayaw sebagai pendatang baru akan
persaingan sebagai salah satu pemicu untuk lebih maju dalam kinerja
b. Lingkungan hidup
lingkungan adalah membuang limbah bahan baku secara rutin dan pada
101
terhadap lingkungan sekitar dan tidak merugikan masyarakat sekitar
usaha ini.
102