Anda di halaman 1dari 8

USAHA PETERNAKAN

ANALISIS USAHA PETERNAKAN


(B/C,BEP dan IRR)

Disusun Oleh:

Dimas Hadi Prayoga

18741012

PROGRAM STUDI D3 PRODUKSI TERNAK

JURUSAN PETERNAKAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


karena  segala rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun
laporan tentang  “ANALISI USAHA (B/C,BEP,IRR)”.
Laporan ini  merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah Usaha Peternakan. Laporan yang dibuat telah
diupayakan supaya dapat sesuai apa yang diharapkan  dan dengan
terselesainyalaporan ini sekiranya bermanfaat bagi setiap pembacanya. Laporan
ini penulis sajikan sebagai bagian dari proses pembelajaran agar kiranya kami
sebagai mahasiswa dapat memahami betul tentang perlunya sebuah tugas agar
menjadi bahan pembelajaran.
Selesainya laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan rasa syukur yang tulus dan ikhlas
kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ucapan terima kasih kepada teman-teman
berkat kerjasamanya sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa Laporan ini jauh dari kesempurnaan dan
dengan segala kerendahan hati kami mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun, sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai. Dan merupakan
bahan kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya. Besar harapan penulis,
semoga makalah yang penulis buat  ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha
Esa.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang, hal ini di tandai oleh
banyaknya pengusaha-pengusahan yang ada di Indonesia , ada berbagai jenis
usaha di berbagai bidang yang ada di Indonesia .Dengan hal juga berdampak
pada ketatnya persaingan dalam dunia usaha yang berakibat negative apabila
pengusaha tidak benar benar mahir dalam mengelola dan merancang dalam suatu
usaha yang di jalankan. Banyak pengusaha pengusaha di Indonesia yang
mengalami kebangkrutan akibat tidak mahir dan memperhatikan pentingnya
perencanaan dan analisis usaha, oleh sebab itu penulis menyusun makalah
mengenai analisisusaha (b/c, BEP dan IRR) agar dapat membantu pengusaha
pengusaha pemula agar tidak terjerumus dalam kegagalan.

1.2 Tujuan

2. Mampu menganalisa suatu usaha yang akan dijalankan


3. Untuk mengetahui bagaimana menganalisis suatu usaha dengan baik dan
benar

1
BAB II

METODOLOGI ANALISIS

3.1 Analisis Usaha Penggemukan Sapi


Adapun data dalam pelaksanaan usaha tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Investasi awal = Rp. 555.000.000,00
b) Biaya tetap =Rp. 75.450.000,00
c) Biaya variable =Rp. 476.950.000,00
d) Total biaya produksi =Rp. 554.400.000,00
e) Total pendapatan =Rp. 594 .000.000,00
f) Total keuntungan =Rp. 39.600.000,00
g) Harga satuan ternak =Rp.11.100.000,00

3.1.1. Analisi menggunakan metode B/C


Adapun analisis usaha menggunakan metode
B/C(benefitper cost)
Total keuntungan
b/c =
Total biaya produksi
Rp. 39.600 .000,00.
=
Rp . 554.400.000,00
=0,07

3.1.2.Analisis mengunakan metode BEP produksi dan Harga


Adapun analisi usaha menggunakan metode BEP (breake
even point) sebagaiberikut:
Total biaya produksi
BEP produksi =
Harga satuanternak
Rp . 554.400.000,00
=
Rp .11.100 . 000 , 00
=49,94

2
Total biaya produksi
BEP harga =
Total produksi
Rp . 554.400.000,00
=
50
=11.088.0000

3.1.3.Analisis Menggunakan metode npv (net present value)


Adapun analisis usaha menggunakan metode npv sebagai berikut
dengan inflasi12%:
n
CF t
NPV=∑ −I 0
t =0 (1+i)2

Keterangan:

 n(umur usaha)
 CF (arus kas)
 t (periode)
 i (jumlah inflasi)
 I 0(investasi Awal)

Data kas usaha dalam 3 tahun

a) Tahun pertama dengan inflasi sebesar 10%

Tahu
1 2 3
n

Cash
200jt 300jt 400jt
flo

200 300 4 00
NVP = 1
+ 2
+ 3
−¿554.400.000,00
(1+0,1) (1+0,1) (1+0,1)

3
= 181,818jt+247,933jt+300,525jt-554,400jt

=175,876jt

b) Tahun Ketiga dengan inflasi sebesar 15%

Tahu
1 2 3
n

Cash
150jt 200jt 300jt
flow

150 jt 200 jt 300 jt


NVP = + + −¿ 554.400.000,00
(1+0,15) (1+0,15) (1+ 0,15)3
1 2

= 478,916jt+151,228jt+197,254jt-554,400jt

=-75,484jt

3.1.4 Analisis usaha menggunakan metode IRR(internal rate


of return)

Adapun analisis usaha menggunakan metode IRR dengan


inflasi 12% sebagai Berikut:

NVP 1
IRR=i 1+ ∗(i −i )
NVP 1−NVP 2 2 1

175,876 jt
=10%+ ∗(15 %−10 % )
175,876 jt−(75,484 jt )

=18,3%

4
Ket:

 NVP1 =nvp yang bernilai positif

 NVP2 =nvp yang bernilai negatif

 i 1=tingkat suku bunga nvp bernilai positif

5
i 2=tingkat suku bunga nvp bernilai nega tif BAB III

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Bedasarkan hasil yang diperoleh dari analisi yang dilakukan terutama


menggunakan metode npv pada angka inflasi 10% menghasilkan angka positif
yang artinya usaha masih layak untuk dilanjutkan, sebaliknya pada angka inflasi
15% menghasilkan angka negative yang artinya usha sudak tidak layak untuk
dilanjutkan, dan untuk analisi yang menggunakan metode IRR mendapatkan
hasil 18,3% > 12% yang artinya usaha tersebut masih bisa di lanjutkan karena
masing menghasilkan keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai