Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yohana Talia Fransiska Ngunam

Nim : 2013020005
Kelas : A
Tugas : Rangkuman Materi Pertemuan V

Analisis Kelayakan Usaha/Bisnis


Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Suryana (2000), studi kelayakan bisnis (Feasibility Study of Businesses) adalah suatu penelitian tentang
layak dan tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara kontinue. Sedangkan
meneurut Kashmir dan Jakfar (2003), studi kelayakan bisnis adalah suatu studi yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha atau bisnis yang akan dijalankan dalam rangka menentukan
layak tidaknya usaha tersebut dijalankan. Mempelajari secara mendalam (mengumpulkan data dan
informasi, mengukur, menghitung, menganalisis dg metode tertentu). Kelayakan : memberi manfaat
finansial dan non finansial. Sedangkan keputusan kelayakan dilihat dari aspek penilaian.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Menghindari resiko kerugian, memudahkan perencanaan, memudahkan pelaksanaan pekerjaan,
memudahkan pengawasan, memudahkan pengendalian. Sedangkan lembaga yang memerlukan studi
kelayakan bisnis antara lain : pemilik usaha, kredito, pemerintah, msyarakat luas, manajemen. Ada juga
aspek-aspek dalam penilaian antara lain : hukum (dokumen ijin usaha: TDP,NPWP, SIU & SITU dll,
sertifikat tanah), pasar dan pemasaran, keuangan, teknis/operasi , manajemen/organisasi, ekonomi sosial,
dampak lingkungan.
Proses dan Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis
Kashmir dan Jakfar (2003), tdd: pengumpulan data dan informasi, pengolahan data, analisis data,
pengambilan keputusan, memberikan rekomendasi. Menurut Suryana (2000), tdd: tahap penemuan ide
atau perumusan gagasan, tahap memformulasikan tujuan, tahapan analisis, tahapan keputusan.

Alat-alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan usaha


 Empat kriteria investasi: Payback period, Net Present Value (NPV), Benefit Cost
Ratio (BCR) dan Internal Rate of Return (IRR).
 Tingkat Keuntungan
 Break Even Point (BEP)
 Pay Back Period (PBP)
PBP sangat penting untuk menghitung jangka waktu pengebalian modal. PBP adalah suatu
periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi.

Rumus

PBP = Nilai investasi/Kas Masuk bersih x 100 persen

Jika PBP < maksimum PBP maka investasi layak.


 Nilai Bersih Sekarang (Net Pesent Value)
Nilai uang sebagai manfaat ekonomi dr suatu usaha yang diterima pada masa yang akan datang
tidak sama dengan nilai sekarang.  Adanya interest rate dan biaya karna waktu.
Rumus

NPV = ∑ {Bt/(1 + i) t } - {Co + ∑ {Ct/(1+ i) t }


Sedangkan PFt = (1+i) –t adalah
faktor nilai sekarang
Dimana: NPV = nilai bersih sekarang
Bt = benefit (aliran kas masuk periode ke-t)
i = interest (tngkat bunga bank yang berlaku)
t = Periode waktu
(1+i) –t = Discount factor atau faktor nilai sekarang atau (PF1)
PFt dapat dihitung sebagai berikut : PFt = (1+i) –t PF2 = (1+i) –2 dstny
 Kriteria Rasio Manfaat-Biaya (BenefitCostRatio/BCR)
Rumus :

BCR (i) = ∑ {Bt/(1 + i)t}/{Co + ∑ (Ct/1+i)}

Manfaat ekonomi diperoleh jika BCR > 1, maka :


PF (Bt) = 16,95 + 17,95 + 46,96 + 30,95 + 17,48= 130,02
PFt(Ct) = 40 + 8,47 + 10,77 + 24,34 + 10,32 + 2,19 = 96,09
BCR = ---------------
∑PFt(Ct)
= 130,02/96,09
= 1,35
Karena nilai BCR > 1, maka Investasi tsb Layak
secara ekonomis karena setiap Rp 1 yang
diinvestasikan maka manfaat/hasil/penerimaan
yang diperoleh Rp 1,35

 Kriteria Internal Rate ofReturn


(IRR)
 IRR adalah suatu interestrate (i) yang membuat nilai NPV = 0, atau
disebut juga indeks keuntungan (Profitabilty Index = PI)
Rumus=
Bila IRR > MARR, maka bisnis layak secara ekonomis.
dimana : MARR = Minimum Attractiverateofreturn

 IRR dihitung dgn cara melakukan coba-coba memasukaninterestrate (i),


yaitu I yg membuat NPV = 0.

Analisis Pertimbangan Usaha


A. Break Even Point (BEP) Bermanfaat untuk penentuan harga jual agar tercapai BEP.
a. BEP untuk harga produksi
BEP =TC/Σ Produksi (dr kasus di atas)
= 3.377.900/300
= Rp 11.259,67/Kg
Artinya dengan volume produksi 300 Kg BEP tercapai jika harga jual belut Rp
11.259,67/Kg
b. BEP untuk volume produksi
BEP = TC/P
= 3.377.900/25.000
= 135,116 Kg
Artinya dengan harga jual Rp 25.000/Kg BEP tercapai jika volume produksi 135,116
Kg
B. Analisis Keuntungan
Pada akhir November 2019, Pak Tias sukses memanen 300 Kg belut (Monopterus albus)
seukuran jempol orang dewasa dr kolam terpal (5X5m). 1 Kg belut rata-rata berisikan 20-30
ekor. Panenan tersebut diperoleh dari 30 Kg bibit seukuran sedotan yang ditebar 4 bulan
sebelumnya.
Teknik Menentukan Lokasi
Untuk menjalankan kegiatan usaha diperlukan tempat usaha yg disebut lokasi. Lokasi merupakan tempat
melayani konsumen, atau tempat memajangkan barang-barang dagangan. Di samping lokasi perusahaan,
perlu juga dipikirkan tata letak sebagai tempat melakukan kegiatan usaha. Jenis-jenis lokasi, antara lain
lokasi untuk kantor pusat, lokasi untuk pabrik, dll. Pertimbangan menentukan lokasi antara lain : jenis
usaha yg dijalankan, dekat konsumen atau pasar, dekat dng bahan baku, dll.
Mengelola Sumber Daya Manusia
Salah satu aspek yang tidak kalah pentingnya untuk dikelola para wirausahawan adalah sumber daya
manusia ( SDM ) yg dimilikinya. Manusia ( Karyawan ) yg menjadi motor penggerak kegiatan usaha
perlu dikelola secara profesional.

Analisis kelayakan usaha pengolahan ikan cakalang

Tahun 1 2 3 4 5
Penerimaan 800.008.000 924.000.000 960.000.000 900.000.000 1.100.000.000
Hasil olohan 800.008.000 924.000.000 960.000.000 900.000.000 1.100.000.000
Nilai sisa asset 10.000.000
Pengeluaran 295.000.000 280.000.000 265.000.000 265.000.000 285.000.000
Bahan baku 200.000.000 225.000.000 210.000.000 210.000.000 230.000.000
Tenaga kerja 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Pemeliharaan 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Depresiasi 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Investasi 40.000.000
Laba nilai 505.008.000 644.000.000 695.000.000 635.000.000 815.000.000
berlaku
Factor koreksi 1,00 0,88 0,77 0,67 0,59
Laba present 505.008.000 566.720.000 535.150.000 425.450.000 480.850.000
velue
Ananlisis

indikator Nilai kelayakan


NPV (RP) 2.513.180.000
IRR (%) 148 %
PAYBACK PERIODS (Tahun) 0,50
Net B/C Ratio 1,71
BEP (RP) 12.02125

Anda mungkin juga menyukai