Analisis/ Evaluasi
1. Pasar
2. Produksi/ operasi
3. Manajemen
4. Keuangan
5. Ekonomi
Keputusan
Nilai investasi
Payback Period = X 1 tahun
Kas masuk bersih
KRITERIA INVESTASI
1. Pay Back Period (PBP)
- Mrp suatu periode yg diperlukan utk
menutup kembali pengeluaran investasi
- Penting utk menghitung jangka waktu
pengembalian modal
- Semakin cepat pay back period semakin baik
bisnis tersebut
Nilai investasi
Payback Period = X 1 tahun
Kas masuk bersih
Contoh
24.000.000
PBP = X 1 tahun = 3 tahun
8.000.000
2. Net Present Value
PFn = (1+i) -n
PFn = 1/(1+i) n
Rumus :
NPV = PF.Bt - PF.Ct
Contoh
Perusahaan konveksi di Soreang Bandung ingin menambah
mesin jahit baru dg biaya investasi awal sebesar Rp. 40 jt.
Umur ekonomis mesin ditaksir 5 th. Dari hasil survey
diperoleh perkiraan cash flow (penerimaan dan biaya) adl sbb:
0 40 0
1 10 20
2 15 25
3 40 80
4 20 60
5 5 40
Tahun PF Ct Bt PF (Ct) PF (Bt) NPV
(1) (2) (3) (4) (5) = (2)(3) (6) = (2)(4) (7) = (6) – (5)
0 1 40 0 40,00 0 -40
1 0,8475 10 20 8,47 16,95 8,48
2 0,7182 15 25 10,77 17,95 7,18
3 0,6086 40 80 24,34 46,69 22,35
4 0,5158 20 60 10,32 30,95 20,63
5 0,4371 5 40 2,19 17,48 15,29
NPV(i=0,18) = NPVt = 33,93
Catatan : PFt = (1+i) -t = (1+0,18)-t
Berdasarkan perhitungan NPV diatas, mk keuntungan
ekonomis pembelian mesin jahit baru sebesar Rp. 33,93 juta
lebih besar daripada Nol, maka pembelian mesin jahit untuk
konveksi tersebut layak berdasarkan pertimbangan ekonomi
Kriteria Rasio Manfaat-Biaya (Benefit Cost Ratio)
Rumus :
∑ (Bt / (1 + i)t
BCR (i) =
(Co + ∑ (Ct / (1 + i)t )
BCR = PF.Bt / PF.Ct
Syarat IRR
dimana
MARR = Minimum Atractive Rate of Return atau nilai
minimum tingkat suku bunga berlaku
• Misal kasus diatas ketika dimasukkan nilai interest rate
18%, maka nilai NPV = 33,93 juta yg berarti nilai NPV>0
• Nilai NPV >0, mk kita coba lagi dg menggunakan bunga
diatas 18%, misal 24% , shg hasilnya adl sbb:
Tahun PF Ct Bt PF (Ct) PF (Bt) NPV
(1) (2) (3) (4) (5) = (2)(3) (6) = (2)(4) (7) = (6) – (5)
0 1 20 0 40,00 0 -40
IRR = 32%> Nilai Suku Bunga 18% dan 24%, dimana IRR yg
dihasilkan lebih dari inflasi yg terjadi sehingga proyek
tersebut layak secara ekonomis