Sperma merupakan bagian dari air mani. Air mani adalah cairan putih
kental yang keluar dari penis ketika ejakulasi. Air mani mengandung sel-sel
sperma yang membawa materi genetik, enzim, vitamin C, kalsium, protein,
sodium, zinc, dan fruktosa. Ketika sperma bertemu dengan sel telur,
pembuahan akan terjadi dan terbentuklah embrio yang menjadi cikal bakal
janin. Jumlah, bentuk, dan pergerakan sel sperma yang tidak normal dapat
menyebabkan gangguan kesuburan pada pria. Pada pasangan yang mengalami
kesulitan untuk hamil, sekitar 40-50% kasus dipengaruhi oleh faktor kesuburan
pria.
Memeriksa kesuburan pria
Hasil pemeriksaan analisis sperma yang bisa tidak nrmal dan tidak normal.
Berikut penjelasannya:
1. Hasil normal
Jumlah sel sperma dalam air mani normal: 39-928 juta sel
Volume air mani normal: 1,5-7,6 mL
Konsentrasi sel sperma normal dalam air mani: 15-259 juta per mL
Motilitas sperma yang normal: 32-75%
Morfologi sperma yang normal: 4-48%
Hasil analisis sperma yang tidak normal bisa menandakan beberapa kelainan
berikut:
Azoospermia: Tidak ada sperma dalam air mani atau kurang dari 5 juta
dalam 1 ml air mani.
Oligospermia: Jumlah sperma di bawah juta dalam sekali ejakulasi.
Astenozoospermia: Adanya gangguan pada pergerakan sperma.
Tidak ada hal khusus yang perlu diperhatikan setelah pemeriksaan analisis
sperma. Anda biasanya bisa pulang atau kembali beraktivitas.
Hingga saat ini, pemeriksaan analisis sperma belum diketahui memiliki risiko
maupun efek samping pada pasien yang menjalaninya.
Suhu tubuh normal basanya 35,5?36 derajat celsius. Pada waktu ovulasi turun
dulu dan naik kembali mencapai 37?38 derajat celcius dan tidak akan kembali ke
suhu normal 35 derajat. Kenaikan suhu tubuh terjadi apabila sudah terbentuknya
Progesteron yang bertugas menyiapkan jaringan dalam rahim untuk menerima
sel telur yang telah di buahi. Caranya lakukan pengukuran suhu tubuh pada pagi
hari setelah bangun tidur sebelum melakukan aktivitas apapun, kemudian
masukkan termometer ke dalam dubur atau mulut vagina selama 5?6 menit.
Tutup kembali mulut vagina selama pengukuran berlangsung, lakuakn hal ini
setiap hari pada jam yang selama 3 bulan. Jangan lupa untuk mencatat setiap
hasil pengukuran sampai membentuk kurva dengan syarat selama menentukan
masa subur dengan mengukur suhu selama 3 bulan : suhu tubuh tidak boleh
dalam kondisi demam, jangan tidur dibawah lampu yang panas, dan jangan tidur
dengan menggunakan AC dalam suhu yang sangat tinggi.
Efektifitas
Metode suhu basal tubuh akan efektif bila dilakukan dengan benar dan konsisten.
Suhu tubuh basal dipantau dan dicatat selama beberapa bulan berturut-turut dan
dianggap akurat bila terdeteksi pada saat ovulasi. Tingkat keefektifan metode suhu
tubuh basal sekitar 80 persen atau 20-30 kehamilan per 100 wanita per tahun.
Secara teoritis angka kegagalannya adalah 15 kehamilan per 100 wanita per tahun.
Metode suhu basal tubuh akan jauh lebih efektif apabila dikombinasikan dengan
metode kontrasepsi lain seperti kondom, spermisida ataupun metode kalender
atau pantang berkala (calender method or periodic abstinence).
Keuntungan
Keuntungan dari penggunaan metode suhu basal tubuh antara lain:
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pada pasangan suami istri tentang
masa subur/ovulasi.
2. Membantu wanita yang mengalami siklus haid tidak teratur mendeteksi masa
subur/ovulasi.
3. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi ataupun meningkatkan kesempatan
untuk hamil.
4. Membantu menunjukkan perubahan tubuh lain pada saat mengalami masa
subur/ovulasi seperti perubahan lendir serviks.
5. Metode suhu basal tubuh yang mengendalikan adalah wanita itu sendiri.
Alat Ukur
Untuk melakukan pengecekan suhu tubuh basal atau yang juga dikenal dengan
sebutan basal body temperature (BBT), Minasan memerlukan termometer.
Kemajuan teknologi saat ini, memungkinkan Minasan untuk membuat daftar
catatan suhu tubuh basal di smartphone. Salah satunya menggunakan Toshiba
Clinical Thermometer.
Mengingat ada keterkaitan antara peluang kehamilan dengan warna dan tekstur
lendir serviks, maka kamu dapat memeriksakan kondisi cairan serviksmu,
terutama sebelum berhubungan seksual. Kamu dapat melakukan pemeriksaan
lendir serviks dengan langkah-langkah berikut:
Ambil posisi yang nyaman, baik duduk atau berjongkok di toilet, atau berdiri
dengan mengangkat dan meletakkan salah satu kaki pada dudukan toilet.
Apabila lendir serviks yang menempel pada celana dalam langsung dengan jari
atau menggunakan tisu toilet untuk menyeka vagina.
Kamu juga bisa memasukkan jari telunjuk atau jari tengah ke dalam vagina,
sedekat mungkin ke leher rahim, tentunya setelah mencuci dan mengeringkan
tangan hingga bersih.
Jika kering, tebal, dan terasa lengket, bisa jadi masa suburmu belum tiba.
Jika terasa seperti krim, mungkin masa subur akan segera tiba.
Jika terasa basah, encer, dan mulai dapat direntangkan, kemungkinan
masa subur sudah dekat.
Jika terasa sangat basah, encer, sangat mudah direntangkan, dan bening
menyerupai putih telur mentah, maka itu adalah saat yang tepat untuk
berhubungan seksual, jika kamu ingin hamil.
Dokter kandungan akan memberi tahu kapan waktu terbaik untuk berhubungan
seksual, supaya kamu dapat segera hamil.
Lendir atau cairan serviks diproduksi oleh kelenjar di dalam dan sekitar
leher rahim. Jumlah dan kekentalan lendir serviks dapat berubah-ubah dari
waktu ke waktu sesuai perubahan kadar hormon dalam tubuh. Pada masa
subur, lendir serviks akan berwana bening seperti putih telur mentah atau
disebut juga egg white cervical mucus (EWCM). Pada masa ini pula, lendir serviks
memiliki tekstur yang lebih elastis dan pH yang tepat bagi sperma.
Tekstur lendir yang elastis ini membantu melindungi sperma agar selamat
hingga mencapai sel telur. Jadi, dapat dikatakan bahwa ini adalah waktu yang
paling baik untuk berhubungan seksual jika kamu ingin hamil.
Lendir serviks adalah lendir yang keluar dari leher rahim dan dipicu oleh
hormon estrogen. Produksi lendir serviks umumnya meningkat pada masa
subur. Lendir serviks pada wanita tidak hanya berfungsi mencegah masuknya
benda asing ke dalam rahim, tapi juga membantu pergerakan sperma yang
masuk ke rahim. Kondisi lendir serviks dipengaruhi oleh perubahan hormonal,
termasuk selama masa subur, di mana sel telur dikeluarkan dari indung telur
dan siap untuk dibuahi. Inilah alasan mengapa ada keterkaitan antara peluang
kehamilan dengan kondisi lendir serviks seorang wanita.
4. Fern Test
Fern Test adalah pola yang terbentuk dari mukus serviks yang dibekukan dan
dikeringkan pada kaca objek pasca ovulasi. Hal ini menunjukkan adanya
peningkatan estrogen secara mendadak.
Fern Test dan Pemeriksaan Mukus / Lendir Serviks Uji lendir serviks,
adalah pemeriksaan yang tidak terlalu sulit dan memberikan gambar yang
cukup berguna untuk menilai pengaruh hormonal, khususnya estrogen dengan
penilaian volume lendir, Spinbarkeit test, Fern tes, viskositas seluler sehingga
kita bisa memberikan nilai. Mukus serviks terdiri dari air dan bermacam-macam
senyawa, karbohidrat, protein, asam lemak, mineral dan enzim. Mukus serviks
mengalami perubahan fisik dan biokimia sesuai dengan siklus haid. Pada fase
proliferasi hingga saat ovulasi , dibawah pengaruh estrogen konsentrasi protein,
terutama albumin berkurang, sedangkan air dan konsentrasi musin bertambah
berangsur-angsur sehingga viskositas berkurang. Berkurangnya viskositas
mukus serviks pada saat ovulasi meningkatkan kemampuan sperma menerobos
mukus serviks. Sesudah ovulasi mukus serviks menjadi lebih kental dan lebih
keruh. Untuk menilai mucus serviks ada ada beberapa parameter yang dinilai,
yaitu: volume, daya membenang (spinnbarkeit), daya mendaun pakis (ferning),
pembukaan mulut rahim dan kekentalan (consistency), dan masing-masing
diberi skor 0-3.
WAKTU :
Waktu pemeriksaan Uji Pasca Senggama dilakukan sedekat mungkin dengan
waktu Ovulasi tetapi tetap sebelum ovulasi.
4. PROSEDUR PEMERIKSAAN :
7. Dengan pipet atau spit lain diisap secukupnya cairan seviks dari canalis
endocervicalis,
8. Teteskan cairan serviks ke atas objek glass dan tutup dengan gelas penutup
YANG DIPERIKSA ;
2. Lendir seviks
PR = progressive motility
IM = Immotile Spermaozoa
• Interpretasi :
6. Luteinizing hormone (LH)
Estradiol (E2) mempunyai sifat lebih kuat daripada estrone (E1) dan estriol
(E3). Pemeriksaan estradiol dipakai untuk mengetahui kelainan kelenjar
gonad, juga dipakai untuk mengevaluasi siklus haid dan masa fertilisasi
pada wanita. Pada pria, estradiol meningkat pada keganasan tumor testis
dan tumor adrenal, sedangkan wanita pada tumor ovarium.
Testosteron adalah hormon seks pada pria yang dihasilkan oleh testis dan
kelenjar adrenal. Pada wanita, hormon ini selain dihasilkan ovarium, juga
dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Pemeriksaan testosteron serum untuk
menegakkan diagnosis male sexual precocity sebelum usia 10 tahun dan
infertilitas pada pria. Kadar testosteron serum tertinggi pada pagi hari.
Kadar rendah didapatkan pada hipogonadism primer dan sekunder.
Deskripsi:
Pemeriksaan luteinizing hormone (LH) merupakan pemeriksaan menggunakan
sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan untuk
mengukur konsentrasi LH dalam darah. Luteinizing hormone (LH) adalah
hormon yang berkaitan dengan reproduksi dan stimulasi pelepasan telur dari
ovarium (ovulasi) pada wanita dan produksi testosteron pada pria.
Manfaat Pemeriksaan:
Evaluasi fertilitas (kesuburan), fungsi organ reproduksi (ovarium atau testis),
atau mendeteksi pelepasan telur dari ovarium (ovulasi); evaluasi fungsi hipofisis.
Pada anak-anak, untuk evaluasi kematangan seksual (pubertas) dini atau
lambat.
Hari Kerja :
Metode : CMIA (Chemiluminescent
Microparticle Immunoassay),
Chemiluminescent, ECLIA,
ELFA (Enzyme Linked
Fluorrescent Assay),
Immunochemiluminescent
Nilai Rujukan :
Tempat Rujukan :
Catatan :