SOVABILITAS
Rasio Hutang Jangka Panjang 21,8% 21,8% 21,8% 21,8%
Rasio Hutang Modal Saham 27,8% 27,8% 27,8% 27,8%
Rasio Hutang Jangka Panjang terhadap Aset 14,6% 14,6% 14,6% 14,6%
Times Interest Earned 8,2% 7,7% 7,3% 7,0%
Aliran kas operasi terhadap total hutang 30,6% 22,4% 21,5% 20,7%
Alaran kas operasi terhadap pengeluaran modal 1,91% 1,09% 1,05% 1,01%
Profitabilitas perusahaan diproyeksikan akan menurun sesuai dengan penurunan
ROA dan ROE. Penurunan ini dikarenakan turunnya perputaran aktiva. Penjualan
diproyeksikan untuk tumbuh 7,4% setiap tahunnya, sedangkan aset diproyeksikan untuk
tumbuh 12,6% per tahun. Perbedaan asumsi pertumbuhan ini mengakibatkan turunnya
perputaran aktiva. Penurunan perputaran akitva tidak diimbangi oleh kenaikan profit margin
yang diproyeksikan untuk tetap selama tiga tahun mendatang.
Rasio-rasio untuk mengukur resiko perusahaan (dilihat dari perbandingan hutang
dengan non hutang) tidak berubah selama tiga tahun mendatang. Hal ini disebabkan karena
common size dari neraca diproyeksikan tetap sama untuk tahun-tahun mendatang. Rasio
yang melibatkan laporan laba-rugi atau laporan arus kas diproyeksikan untuk menurun. Ini
disebabkan karena aset diproyeksikan tumbuh lebih cepat dibandingkan penjualan.
Analisis rasio ini menunjukkan bahwa asumsi-asumsi yang dipakai untuk menyusun
laporan keuangan proforma akan menentukan besarnya laporan keuangan proforma. Dalam
contoh di atas, asumsi pertumbuhan penjualan dan asumsi pertumbuhan aset yang berbeda
akan menghasilkan angka-angka dan rasio-rasio yang berbeda.