Oleh:
Brian Nathaniel // 111910068 // M3
Perhitungan analisis rasio PT. Indoneisan Tobacco Tbk untuk tahun 2018-2019 (satuan dalam
jutaan rupiah) adalah sebagai berikut :
1. Return on Investment
Laba Bersih
RoI = x 100 %
Total Ekuitas
8.523 .789.018
2019 = x 100 %
266.150.317 .580
= 3,2%
189.505.788 .319
2018 = x 100 %
206.017.388 .562
= 91,9%
2. Return on Asset
Laba Bersih
RoA =
Total Aset
8.523.789 .018
2019 =
447.811 .735 .070
= 0,19%
8.523.789 .018
2018 =
355.678.936 .669
= 0,024%
3. Return on Equity
Laba Bersih
RoE =
Modal Saham
8.523 .789.018
2019 =
47.036 .000 .000
=0,0181%
8.523 .789.018
2018 =
47.036 .000 .000
=0,0181%
Kesimpulan:
Berdasarkan analisis laporan keuangan diatas, terjadi penurunan kondisi keuangan PT.
Indonesian Tobacco di tahun 2019. Sehingga, untuk meningkatkan rasio solvabilitas, perusahaan
sebaiknya mengurangi jumlah hutang/liabilitasnya baik liabilitas jangka pendek maupun jangka
panjang dan lebih meningkatkan asset perusahaan agar perusahaan tidak akan mengalami
kebangkrutan atau kesulitan dalam membayar liabilitasnya.
Jadi, rasio lancar perusahaan PT Indonesian tobacco tbk dalam waktu satu tahun
adalah 26,65%.
( Aset Lancar – Persediaan)
2. Quick Ratio :
Kewajiban Lancar
:
(34.570 .034 .631−28.700 .677 .209)
:
130.150.474 .131
: 0,045 atau 4,51%
Jadi, rasio cepat PT Indonesian Tobacco tbk dalam waktu satu tahun adalah
4,51%.
Laba Bersih
3. ROA :
Total Aset
189.505.788 .319
:
355.678.936 .669
: 0,53 atau 53,28%
4. Rasio Kas
(Kas+ Setara Kas)
:
Hutang Lancar
1.417 .241.820
:
130.150.474 .131
: 0,108 atau 10,88%
Jadi, nilai rasio kas 0,108 atau 10,88% yang berarti perusahaan mempunyai dana
berupa aktiva dalam bentuk kas dan giro bank sebesar 10,88% dari utang lancar.
Ratio Perputaran Kas ( Cash Turnover Ratio)
Penjualan Bersih
:
Modal Kerja Bersih
134.518.467 .847
:
206.017 .388.562
: 0,65 atau 65,29%
Jadi, nilai rasio perputaran kas yang dimiliki PT Indonesia Tobacco adalah
65,29%
Jadi, rasio cepat PT Indonesian Tobacco tbk dalam waktu satu tahun adalah 3,3%
Persamaan Du Pont
Laba Bersih
3. ROA :
Total Aset
43.991.286 .724
:
447.811 .735 .070
: 0,098 atau 9,82
4. Rasio Kas
(Kas+ Setara Kas)
:
Hutang Lancar
3.791.176 .208
:
140.593.459 .503
: 0,0269 atau 2,69%
Jadi, nilai rasio kas 0,0269 atau 2,69% yang berarti perusahaan mempunyai dana berupa
aktiva dalam bentuk kas dan giro bank sebesar 2,69% dari utang lancar. Ratio Perputaran
Dari data diatas, menunjukkan bahwa PT Indonesian Tobacco tbk mengalami peningkatan yang
signifkan dalam beberapa faktor rasio. Pada kedua tahun, PT Indonesian Tobacco tbk menaikkan
kemampuannya dalam rasio yang menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini mendorong adanya
pendapatan yang lebih banyak dan membuat perusahaan mendapat keuntungan yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.indonesiantobacco.com/laporan-keuangan/