DISAMPAIKAN
1 2
Siswa dari keluarga miskin/rentan miskin Siswa dari keluarga miskin/rentan miskin
yang tercatat di DTKS yang diusulkan dan diverifikasi oleh
dinas pendidikan atau pemangku
kepentingan (Non DTKS)
✓ Data bersumber dari: ✓ Data bersumber dari:
✓ Hasil Pemadanan antara data siswa di ✓ Usulan Dinas Pendidikan berdasarkan data Layak
DAPODIK dengan Data Terpadu Kesejahteraan PIP yang diinput oleh Sekolah melalui Dapodik.
Sosial (DTKS) ✓ Usulan Pemangku Kepentingan.
SASARAN
1. Peserta didik usia antara 6 sampai dengan 21 tahun yang miskin atau rentan
miskin
2. Peserta didik dari keluarga: PKH, Pemegang Kartu Keluarga Sejahtera, peserta
didik berstatus yatim/piatu dari sekolah/panti sosial/panti asuhan
3. Peserta didik yang terkena bencana alam
4. Peserta didik yang droup out
5. Peserta didik yang mengalami kelainan fisik
6. Dari keluarga yang terkena PHK
7. Peserta lembaga kursus atau satuan pendidikan nonformal lainnya.
Membeli buku Membeli Membiayai Biaya kursus Biaya praktik Uang saku
dan seragam dan transportasi ke bagi peserta tambahan dan peserta didik
alat tulis perlengkapan sekolah didik pendidikan biaya magang
sekolah formal
PIP Dikdasmen dilaksanakan dengan prinsip sesuai dengan
Pengendalian dan Pengawasan Dana Bansos PIP
01 02 03
Efisien Efektif Transparan
menjamin adanya
sesuai dengan kebutuhan ya keterbukaan yang
ng telah ditetapkan dan dapa memungkinkan
menggunakan dana dan t memberikan manfaat yang masyarakat dapat
daya yang ada untuk sebesar- besarnya sesuai den mengetahui dan
mencapai sasaran yang gan sasaran yang ditetapkan mendapatkan informasi
ditetapkan dalam waktu
mengenai PIP
singkat, cepat, dan dapat
Dikdasmen
dipertanggungjawabkan
PIP Dikdasmen dilaksanakan dengan prinsip sesuai dengan
Pengendalian dan Pengawasan Dana Bansos PIP
04 05 06
Akuntabel Manfaat
Kepatutan
pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan penjabaran program/kegiatan yang
dapat program/kegiatan sejalan dengan
dipertanggungjawabkan dilaksanakan secara prioritas nasional
realistis dan
proporsional
Penetapan Pengelola PIP
Puslapdik
Tim PIP Dikdasmen Tim PIP Dikdasmen
Provinsi ditetapkan oleh Kabupaten/Kota ditetapkan
kepala dinas pendidikan Dinas oleh kepala dinas pendidikan
Dinas
provinsi atau pejabat Pendidikan kabupaten/kota atau pejabat
Pendidikan
yang lebih tinggi. Kabupaten/ yang lebih tinggi.
Provinsi
Kota
Satuan
Pendidikan Satuan
SMA SMK Khusus SD SMP Pendidikan
Kesetaraan
(SLB)
Susunan Keanggotaan Pengelola PIP
Tim PIP Dikdasmen Tim PIP Dikdasmen Tim PIP Dikdasmnen
Provinsi Kabupaten/Kota Satuan Pendidikan
Sekurang-kurangnya terdiri atas: Sekurang-kurangnya terdiri atas: a. ketua;
a. ketua; a. ketua; b. anggota; dan
b. anggota PIP SMA; b. anggota PIP SD; c. operator PIP/Dapodik satuan
c. anggota PIP SMK; c. anggota PIP SMP; pendidikan.
d. anggota PIP Pendidikan Khusus d. anggota PIP Pendidikan
(SDLB, SMPLB, dan SMALB); Kesetaraan (Program Paket A,
e. operator PIP SMA; Program Paket B, dan Program
f. operator PIP SMK; dan Paket C);
g. operator PIP Pendidikan Khusus e. operator PIP SD;
(SDLB, SMPLB, dan SMALB). f. operator PIP SMP; dan
g. operator PIP Pendidikan
Kesetaraan (Program Paket A,
Program Paket B, dan Program
Paket C).
Tugas dan Kewenangan Pengelola PIP
Dinas Pendidikan Satuan Pendidikan
Tugas dan 1. mengusulkan Peserta Didik calon penerima 1. mengusulkan Peserta Didik calon
Kewenangan PIP dari satuan pendidikan di wilayahnya; penerima PIP sesuai dengan
2. melakukan sosialisasi dan koordinasi persyaratan;
pelaksanaan PIP di wilayahnya; 2. melakukan sosialisasi dan
3. menghimpun dan melayani pengaduan pemantauan pelaksanaaan PIP pada
masyarakat di wilayahnya; satuan pendidikan; dan
4. melakukan pemantauan dan evaluasi 3. membantu kelancaran proses aktivasi
pelaksanaan PIP di wilayahnya; dan rekening dan/atau penarikan dana
5. melaksanakan tugas dan wewenang lain PIP Peserta Didik penerima di satuan
dalam pengelolaan PIP di wilayahnya sesuai pendidikan.
dengan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pembiayaan Pembiayaan dalam pelaksanaan tugas dan 1. bantuan operasional sekolah yang
wewenang sebagaimana dimaksud pada angka 4 relevan;
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja 2. bantuan operasional
Daerah (APBD) kabupaten/kota atau sumber lain penyelenggaraan yang relevan; atau
yang tidak mengikat. 3. sumber dana lainnya yang sah pada
satuan pendidikan.
KERANGKA PROSES
KONTKES
KONTKES
S S
T E T
I
A K A
N
K S K
T
E T E
E
H E H
R
O R O
N
L N L
A
D A D
L
E L E
R R
PENETAPAN
KEBUTUHAN DAN RISK APPETITE & KEBUTUHAN &
MANFAAT RISK TOLERANCE KOMPETENSI
SUMBER DAYA
KONTKES
EKSTERNAL INTERNAL
• GEOGRAFIS, DEMOGRAFIS, DAN • SUMBER DAYA MANUSIA
BUDAYA, POLITIK • SUMBER DAYA UANG
• LEMBAGA EKSTERNAL • SUMBER DAYA SARANA
• MASYARAKAT • STRUKTUR ORGANISASI DAN
• UNDANG-UNDANG, PERATURAN ALUR KOMUNIKASI
HUKUM • PERATURAN INTERNAL
STAKE HOLDER INTERNAL KEMENTERIAN
1. DINAS PENDIDIKAN
2. SEKOLAH
3. SISWA
4. BANK PERSEPSI
5. DUKCAPIL (KEMENDAGRI)
6. PARTAI POLITIK
7. MASYARAKAT
RISIKO RENTANG KENDALI
INTERNAL • STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR YANG TIDAK EFISIEN DAN
EFEKTIF
• PEDOMAN
• PETUNJUK TEKNIS YANG TIDAK JELAS
• PERATURAN TERKAIT
• PENGAWASAN LANGSUNG
• PEMETAAN RISIKO YANG LEMAH
EKSTERNAL • DATA SISWA MISKIN TIDAK UPDATE
• JALUR ASPIRASI TIDAK TAAT PADA INDIKATOR YANG
DITETAPKAN
• PUNGLI DAN GRATIFIKASI
• PENGELAPAN DANA BANTUAN OLEH SEKOLAH
• TIDAK ADA KESERAGAMAN PROSEDUR LAYANAN PADA BANK
PERSEPSI
PENGAWASAN TERHADAP PIP DISDAKMEN
1. Pengawasan terhadap Sekolah : dilakukan dengan instrumen
pemantauan/penggunaan aplikasi google drive dan instrumen audit
internal.
2. Pengawasan terhadap dinas Pendidikan:
• mekanisme pelaporan dinas pendidikan kepada Puslapdik,
• mekanisme penangan masalah di tingkat operator.
3. Bagaimana berkoordinasi dengan Bank persepsi. Siapa yang
berwenang berkoordinasi dengan Bank ketika terjadi masalah
pencairan dan penyalahgunaan dan penggelapan dana PIP.
FUNGSI MONITORING