PADA PEMDA
DI WILAYAH PROVINSI JATENG
Disampaikan pada:
LARWASDA
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
Surakarta, 12 Oktober 2017
Oleh : Samono, Ak.,CA,CFrA,QIA
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah .
1
DASAR HUKUM
• Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
• Peraturan Presiden Nomor 192 tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan;
• Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem
Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern
dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat;
• Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019.
AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL : Perpres
Menghadirkan negara untuk melindungi segenap bangsa dan 192/2014
1 memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara Pasal 2:
Pengawasan keuangan negara/daerah
dan pembangunan nasional
Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
2 demokratis dan terpercaya
Pasal 3, fungsi BPKP
Bidang Ekonomi dan Maritim:
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah2
3 dan desa dalam kerangka NKRI
• Pasal 10, 11, 12 (Deputi perknm dan
kemaritiman)
• Pasal 18,19,20 (Deputi PPKD)
• Pasal 22,23,24 (Deputi
Memperkuat Kehadiran Negara Dalam Melakukan Reformasi
NAWACITA 4 Sistem Dan Penegakan Hukum Yang Bebas Korupsi, AN-BUMN/D/BUL terkait)
• Pasal 26,27,28 (Deputi Invest-terkait
Bermartabat Dan Terpercaya
TPK)
• Pasal 6,7,8 (Kesesmaan-fungsi
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Dan Masyarakat Indonesia pendukung Utama)
5 Inpres 9/2014
- Diktum
Tertuang dalam Perpres 3&5
Bidang Polhukam, PM dan Budaya:
No 2/2015 ttg RPJMN Meningkatkan Produktivitas Rakyat Dan Daya Saing Di Pasar • Pasal 14, 15, 16 (Deputi Polhukam,
2015-2019 Internasional
6 PM & Bdy)
• Pasal 18,19,20 (Deputi PPKD)
• Pasal 22,23,24 (Deputi
Mewujudkan kemandiran ekonomi dengan menggerakkan sektor- AN)-BUMN/D/BUL terkait
Instruksi kepada: Para Menteri Kabinet Kerja, Sekkab, Kapolri, Jagung, Panglima TNI, Ka LPNK,
Pimpinan Set Lem Neg, Para Gubernur, Para Bupati/Walikota
PERTAMA: Mempercepat efektivitas penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dalam pengelolaan
keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional sesuai lingkup tugas dan fungsi masing-masing
5
UNSUR SPIP
Penegakan Integritas dan Etika
Komitmen terhadap Kompetensi
Ps. 4
Kepemimpinan yang Kondusif
Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan
Lingkungan Pengendalian Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab
Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
Peran APIP yang Efektif
Ps. 13 Hubungan Kerja yang Baik
Identifikasi Risiko
Penilaian Risiko
Analisis Risiko
Peru-musan
Kebijakan
Moni-
toring Perenca-
dan naan
Evaluasi AKUNTABILITAS WILAYAH TERTIB
KEUANGAN ADMINISTRASI WTA
AKUNTABILITAS WILAYAH
KINERJA BEBAS WBK
Pelaksa- KORUPSI
Panata-
naan
usahaan
Anggaran
Perumusan
Pengomunikasian Lingkungan
Revisi Pengendalian Pengendalian yang
Diharapkan
Rencana Tindak
Pengendalian Intern
8
SISTEM PENGENDALIAN INTERN SBG CULTURE
SPI Budaya
Membentuk Menjaring SDM
SEBAGAI built in control yang capable dan pengendalian
atau berintegritas intern melalui
CULTURE pengawasan by awareness
system terhadap risiko
(1) (2)
MEMBUDAYAKAN SPI
9
TARGET : OPINI WTP, APIP DAN SPIP
Buku II, Bab 7 Bidang Aparatur Negara, angka 7.2.2 , sub bidang aparatur, indikator kinerja untuk mengukur capaian pembangunan bidang
aparatur negara dalam RPJMN 2015-2019 untuk sasaran 1: Birokrasi yang bersih dan akuntabel.
Sumber: Tabel 7.2 Indikator Kinerja RPJMN 2015-2019 Bidang Aparatur Negara).
10
PENINGKATAN MATURITAS SPIP
PADA PEMERINTAH DAERAH
KONDISI LEVEL MATURITAS SPIP
PER 30 SEPTEMBER 2017
Uraian Pemda
Populasi 36
Dinilai 36
Hasil Penilaian
0 = Belum ada 0
1 = Rintisan 20
2 = Berkembang 11
3= Terdefinisi 5
4 = Terkelola dan Terukur -
5 = Optium -
KONDISI LEVEL KAPABILITAS APIP
PER 5 DESEMBER 2016
Uraian Pemda
Populasi 30 *)
Dinilai 30
Hasil Penilaian
1 = Initial 17
2 = Infrastructure 11
3= Integrated 2
4 = Managed -
5 = Optimizing -
*) 6 pemda di nilai oleh BPKP DIY
CAPAIAN PENILAIAN MATURITAS LEVEL SPIP PADA PEMDA SE
PROVINSI JAWA TENGAH SD 30 SEPTEMBER 2017
L1 L2 L3 30/09/2017
1 Provinsi Jawa Tengah 1 3,023
2 Kota Semarang 1 2,838
3 Kota Surakarta 1 3,125
4 Kab. Kudus 1 3,095
5 Kab. Jepara 1 2,177
6 Kabupaten Karanganyar 1 3,021
7 Kabupaten Boyolali 1 3,202
8 Kabupaten Blora 1 2,873
9 Kota Pekalongan 1 2,178
10 Kabupaten Pekalongan 1 2,027
11 Kabupaten Batang 1 1,796
12 Kabupaten Tegal 1 1,516
13 Kota Tegal 1 1,651
14 Kabupaten Brebes 1 1,551
15 Kabupaten Pemalang 1 1,518
CAPAIAN PENILAIAN MATURITAS LEVEL SPIP PADA PEMDA SE
PROVINSI JAWA TENGAH SD 30 SEPTEMBER 2017
No PEMDA Maturitas Level SPIP Skor Maturitas SPIP
L1 L2 L3 30/09/2017
16 Kota Salatiga 1 2,343
17 Kabupaten Semarang 1 1,832
18 Kabupaten Kendal 1 2,314
19 Kabupaten Demak 1 1,614
20 Kabupaten Rembang 1 1,475
21 Kabupaten Grobogan 1 2,044
22 Kabupaten Pati 1 2,535
23 Kabupaten Temanggung 1 2,280
24 Kabupaten Wonosobo 1 1,364
25 Kabupaten Banyumas 1 2,009
26 Kabupaten Purbalingga 1 1,898
27 Kabupaten Banjarnegara 1 1,926
28 Kabupaten Sragen 1 1,518
29 Kabupaten Sukoharjo 1 1,515
30 Kabupaten Wonogiri 1 1,950
CAPAIAN PENILAIAN MATURITAS LEVEL SPIP PADA PEMDA SE
PROVINSI JAWA TENGAH SD 30 SEPTEMBER 2017
No PEMDA Maturitas Level SPIP Skor Maturitas SPIP
L1 L2 L3 30/09/2017
Ada praktik pengendalian internal yang efektif. Evaluasi formal dan Level 4
terdokumentasi. Terkelola & Terukur
Ada praktik pengendalian intern tapi tidak terdokumentasi dengan Level 2 Target 2019
baik. Pelaksanaan tergantung pada individu dan belum melibatkan
semua unit organisasi. Efektivitas pengendalian belum dievaluasi Berkembang
≥3 2 1 0
0.00%
2.78% 0.00%
13.89% 8.33% 13.89% 11.11% 13.89%
19.44%
30.56% 0.00%
5.56% 11.11% 5.56%
8.33%
52.78% 25.00% 13.89%
2.78%
27.78%
16.67%
33.33%
88.89%
11.11% 80.56%
72.22%
11.11% 61.11%
50.00% 50.00%
33.33%
25.00%
Analisis Capaian Maturitas SPIP pada 36 Pemda
B. Penilaian Resiko
≥3 2 1 0
52.78% 55.56%
5.56%
5.56%
8.33%
13.89%
33.33%
25.00%
≥3 2 1 0
0.00% 2.78% 0.00%
2.78% 0.00%
2.78% 2.78% 0.00% 0.00% 0.00%
8.33% 5.56%
5.56% 5.56%
22.22% 2.78% 22.22%
30.56% 11.11% 25.00% 11.11%
13.89% 36.11%
5.56%
16.67% 16.67%
97.22% 100.00%
94.44%
8.33%
77.78% 80.56% 80.56% 77.78%
72.22% 75.00%
47.22%
38.89%
r t r i
rja M fo se to ng
s
tin
g
ak
tu a n
ay
a
tin
g
ne SD In A ka n Ctt D n
Ki n tm sik di Fu Pe W r pe
viu na
a
Ss Fi In n n pa
t
da
n be i
bi v ha ia m ks
Re an i an Re isa ad Te ay
a Su ns
a
Pe
m la dl n m Ke
j n D n a
e lo en da Pe da r da I,t
r
ng ng an an ra
t be an SP
Pe Pe tp s id ku um at s
an Pe
n
ak A S at a ta
li ns ng as en
c
ik
da a ya at P ba
en Tr an
s s
as
i se ta g
ng is t at Ak ili an
Pe or ca an a b
s iy
t n as nt ta
O Pe t ku en
ba A m
Pe
m ku
Do
Analisis Capaian Maturitas SPIP pada 36 Pemda
D. Informasi dan Komunikasi
≥3 2 1 0
11.11%
33.33%
22.22%
13.89%
25.00%
19.44%
41.67%
33.33%
≥3 2 1 0
11.11%
33.33%
22.22%
13.89%
25.00%
19.44%
41.67%
33.33%
1 2
Untuk Pemerintahan Berkelas Tujuan RB pada Area Pengawasan:
mempercepat tercapainya tata kelola Dunia (World Class) Terwujudnya pemerintahan
pemerintahan yang baik Visi RB (Perpres 81 Tahun 2010) yg bersih, bebas dari KKN
Mengintensifkan peran APIP untuk meningkatkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
negara/daerah dan pembangunan nasional serta meningkatkan upaya pencegahan korupsi (Inpres 9 Tahun 2014)
APIP perlu meningkatkan kualitas hasil audit intern dan meningkatkan kapabilitas
organisasinya
Kondisi APIP Saat Ini Grand Design Peningkatan Kapabilitas APIP Kondisi Yang diharapkan
516 APIP dari 628 RPJMN 2015-2019
TINGKATAN LEVEL APIP
(IA-CM)
Penilaian secara mandiri (self assessment) oleh APIP kapabilitas APIP sesuai
3 kriteria internasional (IACM)
36
www.bpkp.go.id 36
Surat KPK - SISKEUDES
SISKEUDES
37
www.bpkp.go.id
IMPLEMENTASI SISKEUDES PER 31 AGUSTUS 2017
PADA PEMDA SE PROVINSI JAWA TENGAH
IMPLEMENTASI
NO NAMA PEMDA JUMLAH DESA SUDAH KETERANGAN
BELUM
APBdes
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Kab. Banjarnegara 266 266 -
2 Kab. Banyumas 301 43 258
3 Kab. Batang 239 239 -
4 Kab. Blora 271 271 -
5 Kab. Boyolali 261 261 -
6 Kab. Brebes 292 292 -
7 Kab. Demak 243 243 -
8 Kab. Grobogan 273 - 273 Tidak pakai
Siskeudes
9 Kab. Jepara 184 - 184
10 Kab. Karanganyar 162 162 -
IMPLEMENTASI SISKEUDES PER 31 AGUSTUS 2017
PADA PEMDA SE PROVINSI JAWA TENGAH
IMPLEMENTASI
NO NAMA PEMDA JUMLAH DESA SUDAH KETERANGAN
BELUM
APBdes
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11 Kab. Kendal 266 190 76
12 Kab. Kudus 123 123 -
13 Kab. Pati 401 401 -
14 Kab. Pekalongan 272 - 272
15 Kab. Pemalang 211 - 211
16 Kab. Purbalingga 224 52 172
17 Kab. Rembang 287 - 287
18 Kab. Semarang 208 208 -
19 Kab. Sragen 196 196 -
20 Kab. Sukoharjo 150 150 -
IMPLEMENTASI
NO IMPLEMENTASI
NAMA PEMDA SISKEUDES PER
JUMLAH DESA 31 AGUSTUS
SUDAH
BELUM 2017
KETERANGAN
APBdes
(1) PADA (2) PEMDA SE PROVINSI
(3) JAWA
(4) TENGAH
(5) (6)
21 Kab. Tegal 281 256 25
22 Kab. Temanggung 266 - 266
Thp plth entry data
23 Kab. Wonogiri 251 251
24 Kab. Wonosobo 236 - 236 Tidak pakai
Siskeudes
25Kab. Kalten 391 391 -
26Kab. Purworejo 469 469 -
27Kab. Cilacap 269 - 269
28Kab. Magelang 367 - 367
29Kab. Kebumen 449 3 446
JUMLAH 7.809 4.467 3.342
57,20 42,80
Keterangan
*) Pemerintah desa dinyatakan SUDAH implementasi apabila sekurang-kurangnya telah menyusun APBDesa Tahun Anggaran 2017 dengan
menggunakan aplikasi Siskeudes
PENGAWASAN FUNGSIONAL KEUANGAN DESA
Pemeriksaan BPK-RI
UU 15/2004: Pasal 2 Ayat 2
Pengawalan BPKP
Perpres 192/2014
INS. KAB/KOT “Pengawalan Kebijakan Strategis”
Keu
PADes,
INSPEKTORAT
BanKeu
Prov
DESA
Prov
Ban.Keu/APBD Prov PROVINSI
Ban
+/+ Mengawasi Pemberian/Penyaluran Dana Desa, ADD &
DBH
(Permendagri 113/2014 Psl 44 ayat 1)
41
TERIMA KASIH