Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KERJA SAMA DAERAH

Disampaikan Oleh:

Drs. Bimo Aryo Tedjo., M.Si


Kepala Sub Direktorat Kerja Sama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Daerah
Direktorat Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerja Sama
DASAR HUKUM
BINWAS
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada
Pasal 368 ayat (1) Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap kerja sama yang dilakukan Daerah
Kabupaten/Kota dalam satu Daerah Provinsi

1. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2018 Tentang Kerja Sama Daerah pada
Pasal 44 ayat (3) Pembinaan dan pengawasan Kerja Sama Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi secara umum dan teknis
dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
2. Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tugas dan
Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat

1. Permendagri Nomor 12 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan


Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat.
2. Kepmendagri Nomor 120.23-045 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Kegiatan Dekonsentrasi Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat Tahun Anggaran
2022
KERANGKA REGULASI • UU 11/2020 Cipta Kerja
• UU 23/2014 Pemerintahan Daerah
KERJA SAMA ANTAR • PP 28/2018 Kerja Sama Daerah

DAERAH • PP 12/2019 Pengelolaan Keuangan Daerah (Pengaturan mengenai


Pembiayaan transfer antardaerah)
• Permendagri 22/2020 Tata Cara KSDD dan KSDPK
Jenis-jenis Kerja Sama Daerah (KSD) menurut Subjeknya
berdasarkan PP 28/2018 tentang Kerja Sama Daerah • Permendagri 25/2020 Tata Cara KSDPL dan KSDLL

KS D KS D KS D KS D
D PK PL LL

Kerja Sama Kerja Sama Kerja Sama Kerja Sama


Daerah Daerah Daerah dengan Daerah dengan
dengan dengan Pemerintah Lembaga Luar
Daerah Pihak Luar Negeri Negeri
Lain Ketiga
Aktor pelaku kerja sama tidak terbatas hanya antarpemerintah daerah, tetapi juga dengan
pihak ketiga dan pihak lainnya dalam mewujudkan tujuan bersama pembangunan wilayah
URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI OBJEK KSD Sesuai kewenangannya

URUSAN PEMERINTAHAN

ABSOLUT ( 6 ) CONCURRENT (32) PEMERINTAHAN UMUM (7)


(Mutlak urusan Pusat) (Urusan bersama Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)

- PERTAHANAN PILIHAN (8) Wawasan Kebangsaan;


WAJIB (24) Ketahanan Sosial;
(Sektor Unggulan)
- KEAMANAN Pengamalan pancasila
Persatuan dan Kesatuan;
NON PELAYANAN DASAR (18) Penanganan Konflik Sosial;
- MONETER PELAYANAN DASAR (6 ) Kelautan & Perikanan,
Koordinasi Pelaksanaan
tenaga kerja; pemberdayaan Pariwisata, Pertanian, Tugas Antar Instansi di
- YUSTISI 1. pendidikan; perempuan & anak, pangan; Kehutanan, ESDM, Provinsi/Kab/Kota;
2. kesehatan; Pertanahan; Lingkungan Perdagangan, Pengembangan
- POLITIK LUAR 3. PU & penataan ruang; Hidup; Dukcapil, PMD, Perindustrian dan Kehidupan Demokrasi;
NEGERI 4. Perumahan Rakyat penduduk dan KB, Transmigrasi Pelaksanaan semua urusan
dan kawasan permukiman; perhubungan, kominfo, pemerintahan yang bukan
- AGAMA 5. Trantib umum, dan Linmas,
Koperasi UKM, Penanaman kewenangan Daerah & tidak
Modal, PORA, statistik, Ditangani oleh Instansi
6. Sosial sandi, Budaya, perpustakaan, Vertikal
& arsip

SPM
NSPK
SKEMA BINWAS

Menteri PEMBINAAN
Secara umum DAN Secara teknis menteri/pimpinan
Dalam PENGAWASA lembaga pemerintah
Negeri N nonkementerian
teknis

ae rah
D
e pa la
K

Perangkat Gubernur Sebagai


Daerah Wakil Pemerintah
Pusat

Umum dan
Teknis

kabupaten/kota
dalam 1 (satu)
daerah provinsi
KEWENANGAN BINWAS KERJA SAMA DAERAH

Mendagri terhadap pelaksanaan KSD antara


Pemprov dengan Pemprov, antara Pemprov
dengan Pemerintah Kab/Kota, antara Pemerintah
Kab/Kota dengan Pemerintah Kab/Kota di luar
provinsi, dan antara Pemerintah Provinsi atau
Pemerintah Kab/Kota dengan Pemerintah.

Gubernur terhadap pelaksanaan


KSD antara Pemerintah Kab/Kota
dengan Pemerintah Kab/Kota dalam
satu provinsi

Bupati/Wali Kota terhadap pelaksanaan


kebijakan, rencana, program, dan/atau
kegiatan yang dikerjasamakan oleh
Perangkat Daerah sesuai dengan
kewenangannya
RENDAHNYA DUKUNGAN KEPALA
PERMASALAHAN
1 DAERAH TERHADAP PENTINGNYA
KERJA SAMA

5 PENYELESAIAN PERSELISIHAN,
2 KURANGNYA KOMITMEN DPRD BANYAK DAERAH YANG
TERKATUNG-KATUNG

BENTUK KERJA SAMA HANYA MITRA KERJASAMA DAERAH TIDAK


3 SAMPAI KESEPAKATAN KERJA 6 MELALUI PROSEDUR (TIDAK MAU
SAMA/MOU MEMAKAI REGULASI KERJA SAMA
DAERAH)
KEPALA DAERAH GANTI, SERING
4 KEBIJAKAN KERJA SAMA AKAN KURANGNYA SDM PENGELOLA
7
BERUBAH KERJA SAMA DAERAH

KURANGNYA PEMAHAMAN
8 TENTANG REGULASI KERJA SAMA
TUJUAN BINWAS
UMUM KERJA SAMA KHUSUS
DAERAH

memperoleh gambaran umum mengenai a. Melakukan pemetaan mengenai penyelenggaraan kerja


kerja sama daerah yang telah dan sama daerah yang telah dan sedang dilaksanakan di
sedang dilaksanakan yang dilihat dari kab/kota. Melalui pembinaan dan pengawasan ini
beberapa kriteria, yaitu relevansi, diharapkan diperoleh peta mengenai penyelenggaraan
efektivitas, efisiensi, dampak, dan kerja sama daerah di dalam wilayah provinsi, terutama
dari jenis, bentuk dan efektivitasnya, serta jumlah
keberlanjutannya. Hal ini dilakukan
daerah yang meningkat daya saingnya melalui kerja
dalam rangka meningkatkan hasil dan
sama daerah yang dilaksanakan.
manfaat kerja sama daerah
b. Mengidentifikasi berbagai masalah terkait dengan
sebagaimana diamanatkan dalam penyelenggaraan kerja sama daerah kab/kota di dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun wilayah provinsi dan alternatif solusinya dalam rangka
2018 tentang Kerja Sama Daerah. meningkatkan kualitas kerja sama daerah
kabupaten/kota.
c. Mengidentifikasi potensi-potensi kerja sama daerah
kab/kota yang dapat dilaksanakan sekaligus
mengoptimalkan kerja sama daerah yang sedang dan
telah dilaksanakan daerah kab/kota
MANFAAT DAN
PRINSIP BINWAS
MANFAAT PRINSIP
KERJA SAMA
DAERAH

a. Diperolehnya peta penyelenggaraan kerja sama a. Menghargai proses dan hasil.


daerah Kab/Kota, termasuk jumlah daerah yang menghargai proses-proses terkait penyelenggaraan
meningkat daya saingnya melalui kerja sama daerah kerja sama daerah yang telah dilaksanakan oleh
di bidang ekonomi. daerah kabupaten/kota serta mengapresiasi hasil yang
b. Diketahuinya berbagai permasalahan dan alternatif sudah diperoleh sesuai dengan kriteria keberhasilan
solusi dalam rangka meningkatkan kualitas kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
sama daerah Kab/Kota. b. Mengacu pada asas manfaat.
c. Teridentifikasinya potensi-potensi kerja sama daerah membawa manfaat yang jelas, dalam arti tersedianya
kabupaten/kota yang dapat didukung untuk saran, masukan atau rekomendasi untuk perbaikan
direalisasikan dalam rangka mengoptimalkan kerja kerja sama daerah kabupaten/kota di masa mendatang
sama daerah kab/kota c. Dilakukan secara obyektif.
d. Diperolehnya masukan yang dapat disampaikan Pembinaan dan pengawasan harus dilaksanakan
kepada Pemerintah Pusat mengenai secara obyektif, sehingga laporan yang disampaikan
penyelenggaraan kerja sama daerah kabupaten/kota sesuai dengan hasil temuan atau kondisi sebenarnya
dalam rangka mendorong peningkatan daya saing di lapangan
daerah
SASARAN, OUTPUT, OUTCOME & TAHAPAN AKTIVITAS
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KERJA SAMA YG DILAKSANAKAN
DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM SATU PROVINSI

1 Tugas dan Wewenang


Pembinaan dan Pengawasan terhadap kerja
sama yang dilakukan daerah Kabupaten/Kota
dalam satu provinsi.

2 Sasaran
3 Output
Terlaksananya monitoring/pemantauan dan
evaluasi terhadap kerjasama yang dilakukan
Laporan dan rekomendasi kerjasama daerah Kabupaten/Kota dalam satu provinsi.
yang dilakukan daerah Kabupaten/Kota
dalam satu provinsi.
LANJUTAN….

4 Outcome
a. Mendorong terselenggaranya kerja sama antar Kabupaten/Kota;
b. Tersusunnya kerja sama daerah yang efektif, efisien dan membawa
manfaat bagi kemajuan wilayah;
c. Meningkatkan kualitas kerja sama antar Kabupaten/Kota; dan
d. Terjaganya kualitas perjanjian kerja sama sehingga tidak memicu
konflik antar wilayah Kabupaten/Kota;

5 Tahapan Aktivitas
a. Inventarisasi kerja sama antar daerah Kabupaten/Kota;
b. Analisis kerja sama antar daerah Kabupaten/Kota;
c. Mengkonfirmasi hasil analisis; dan
d. Penyusunan laporan dan rekomendasi
UNIT KERJA PADA SATUAN KERJA SEKRETARIAT DAERAH
(SATKER SETDA) PELAPORAN

u su nan
Peny an dan
r
Lapo endasi
S ama Rek
om
Kerja rmasi
lisi s on fi
Ana K
e ra h & sis
sasi Da A nali
r i l
nt a
Inve aan Ke
rja Hasi
k san ah
Pel ma Daer ota
a
Sa
a t e n /K
up
Kab
Menyusun
menyampa &
INVENTARISASI KERJA SAMA DAERAH ikan lapora
hasil inventa
risasi &
n
rumusan ur
gensi kerja
sama daera
h kepada
Ditjen Bina
Administras
i
Kewilayaha
n

n s i dari
n u rge
u m u sa
m a s ing
r ng- a
jenis masi kerja sam
s i k
ven
a
taris ah yg bentu aerah,
in
meng sama da oleh
er d
a la h an,
rm as aa t yg
k o ta yg kerja sanakan pe
& man h
f
/
aten sama dilak intah a al a le
b up m e r kend an dipero ma
ka rja
OPD idangi ke potensi
pe
t en / Kot ak r ja sa
pa lui k e
b i
mem dentifikas rah yg Kabu mela daerah
i e
meng sama da an
kerja ang & ak
sed
san akan
dilak
BINWAS KERJA SAMA DAERAH
Pemetaan Inventarisasi objek KS Penyiapan RKS: Susun RKS, Output:
1. PERSIAPAN Susun KAK dan FS, Analisis Daftar Objek KS Dl RKPD
sesuai, RPJMD, RKP
Manfaat dan Biaya Dokumen Penyiapan Proyek KS
Penentuan Prioritas KS, Memilih, Surat Penawaran: Objek KS,
Output:
2. PENAWARAN Daerah, Menawarkan Objek KS Manfaat KS, Bentuk KS ,TA mulai Surat Penawaran Kerjasama
via, Surat Penawaran KS, Jangka waktu. Dibahas oleh Mitra KS
3. PENYUSUNAN Pembahasan Rencana KS oleh Substansi KB : Identitas para Output:
KESEPAKATAN msg2 TKKSD, Menyiapkan pihak, Maksud-Tujuan, Objek Draf Kesepakatan Bersama
BERSAMA Kesepakatan Bersama dan Lingkup. Kerjasama
Tahapan Kerja 4. PENANDATANGANAN KSB ditandatangani oleh Output:
Dapat disaksikan Mendagri dan
Sama dan KESEPAKATAN masing-masing Kepala Daerah K/L terkait
Naskah Kesepakatan Bersama
Ditandatangani ol KDH
BERSAMA
Ruang DPRD memberikan Persetuan
apabila membebani APBD dan Persetuan DPRD di atur dlm Output:
lingkup 5. PERSETUJUAN DPRD
Masyarakat Tatatertib DPRD
Persetujuan DPRD

kegiatan
TKKSD meny. Ranc PKS:Subjek Output:
Pembinaan 6. PENYIAPAN KS, Objek dan Lingkup KS, Hak
Tempat dan waktu Penandata-
PKS Antar Daerah
PERJANJIAN nganan PKS sesuai kesepakatan ditandatangani masing-2 KDH
dan dan Kewajiban Jangka waktu,

Pengawasan 7. PENANDATANGANAN PKS KSDD ditandatangani oleh Tempat dan waktu


OUTPUT :
PERJANJIAN masing-masing KDH Dapat Penandatanganan PKS
sesuai kesepakatan PKS DITANDATANGANI
memberikan kuasa kepada skpd
Output:
8. PELAKSANAAN Pelaksanaan sesuai dengan • Hasil KSD yg berupa barang Pelayanan Publik menjadi lebih
Rencana Kerja dilaporkan KDH ke DPRD efisien dan efektif

Dilakukan penatausahan sesuai Adanya pencatatan setiap kegiatan. OUTPUT :


9. PENATAUSAHAAN Tertip Administrasi
tahapan KSD

10. PELAPORAN OUTPUT :


Membuat laporan KSD Setiap Kegiatan KSD Pertanggungjawan KSD
ANALISIS HASIL BINWAS KERJA SAMA DAERAH
- KEMAJUAN
IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN
- KESESUAIAN RENCANA,
Pelaksanaan KSD dapat
ANALISIS HASIL BINWAS

PROGRAM, DAN/ATAU Pengertian, Urgensi dan


KEGIATAN YANG dilanjutkan
Manfaat KSDtanpa dilakukan
perubahan/perbaikan

HASIL BINWAS DISAMPAIKAN


DIKERJASAMAKAN

KEPADA KEPALA DAERAH


- KESESUAIAN DENGAN Dasar Hukum Pelaksanaan KSD
PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN DAN - PERMASALAHAN- Pelaksanaan KSD dapat
PERJANJIAN PERMASALAHAN YANG
TIMBUL DALAM
dilanjutkan dengan
KERJASAMA
PELAKSANAAN KSD perubahan/ perbaikan
- REKOMENDASI UNTUK
MENYELESAIKAN
PERMASALAHAN
Pelaksanaan KSD ditunda
- EFEKTIFITAS, EFISIENSI,
sementara waktu sambil
MANFAAT DAN
SUSTAINABILITAS SUATU dilakukan
KEBIJAKAN perubahan/perbaikan
- KESESUAIAN RENCANA,
PROGRAM, DAN/ATAU
KEGIATAN YANG
SEDANG ATAU TELAH
Pelaksanaan KSD dihentikan
SELESAI
DIKERJASAMAKAN
EVALUASI PELAKSANAAN KERJA SAMA DAERAH

Penandatanganan

1 Minimnya pemahaman
4 MoU/Perjanjian yang
sebatas pada kegiatan
seremonial, tanpa disertai
daerah tentang peraturan tindak lanjut lainnya
Kurangnya komunikasi,
perundangan terkait
koordinasi dan
kerja sama daerah
konsultasi

2 5
Tidak tertib administrasi Penyampaian pelaporan
khususnya terkait proses registrasi kegiatan tidak tepat
dan penatausahaan kerjasama Tidak terciptanya
waktu/none
keberlanjutan program

3 6
kerjasama dikarenakan
rendahnya sense of
ownership terhadap
program kerjasama
PENILAIAN DAN BOBOT INDIKATOR PEMBINAAN
DAN PENGAWASAN KERJASAMA DAERAH
KABUPATEN/KOTA
TERIMA KASIH
.... .

Anda mungkin juga menyukai