NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Presiden Pemegang
Kekuasaan Pemerintahan
(Ps. 4 UUD 45)

Tujuan Negara: Otonomi Daerah:

(UUD 45 alinea 4) (Ps. 18 UUD 45)

1) melindungi segenap bangsa 1) NKRI dibagi atas daerah-daerah

Indonesia dan seluruh tumpah provinsi dan daerah provinsi itu
darah Indonesia; dibagi atas kabupaten dan kota
2) memajukan kesejahteraan
umum; 2) Otonomi menjadi upaya
3) mencerdaskan kehidupan mempercepat tercapaianya
bangsa; dan tujuan negara dan mendekatkan
4) ikut melaksanakan ketertiban pemerintah dengan masyarakat
dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial

Pemerintah sebagai personifikasi negara

bertanggung jawab untuk melaksanakan
pembangunan, pelayanan masyarakat, dan
pemberdayaan masyarakat
 PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL

SASARAN & TARGET

PEMBANGUNAN NASIONAL kon
u si trib
o n trib u si
k

kontribusi

SWASTA PEMDA

KEMENTERIAN/
MASYARAKAT
LEMBAGA

Provinsi Kabupaten/Kota
KEBERHASILAN PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN TIDAK
HANYA KONTRIBUSI K/L DAN PEMDA
 KONTRIBUSI DAERAH TERHADAP PENCAPAIAN TARGET NASIONAL

KONTRIBUTIF: KERJA, KINERJA, AKUMULATIF: KERJA, KINERJA,

INDIKATOR RELATIF TIDAK HARUS INDIKATOR RELATIF SAMA
SAMA
SASARAN & TARGET
PEMBANGUNAN NASIONAL

CONTOH: Target penurunan kemiskinan secara

CONTOH: Pembangunan bandara, Pusat
nasional dari 7% menjadi 5%. Maka nasional
membangun fisik bandara, Provinsi
menargetkan penurunan kemiskinan per provinsi
membangun jalan, dan Kab/Kota
masing-masing, contoh Provinsi A 2%, Provinsi B
menyediakan lahan
4%, Provinsi C 9%, dst….
Sehingga rata-rata 5%

KERJA  AKTIVITAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI/KINERJA

KINERJA  HASIL KERJA

INDIKATOR  ALAT UKUR

 DAERAH OTONOM SEBAGAI ORGANISASI

NASIONAL
OTONOMI MENGAMANATKAN
DAERAH UNTUK MENGATUR
PROVINSI DAN MENGURUSI DAERAHNYA

DAERAH OTONOM SEBAGAI

ORGANISASI, HARUS
MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR
KAB/KOTA INTERNAL DAN EKSTERNAL
DALAM PENGELOLAAN
KEOTONOMIANNYA

SESUAI AMANAT REGULASI KHUSUS DALAM KONTEKS PENYUSUNAN DOKRENDA,

DAERAH HARUS MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR EKSTERNAL BERUPA ISU SESUAI
KONTEKS (GLOBAL, NASIONAL, REGIONAL, DAN LOKAL), YANG DAPAT DISIMPULKAN
DARI RTRW, RPJPN, RENCANA SEKTORAL, KLHS, RPPLH, SDGs, DAN LAINNYA
 DOKRENDA
MENURUT
PERMENDAG
RI 86/2017

HIRARKIR ANTAR DOKRENDA


 KERANGKA LOGIS RPJPD

Geografi & Demografi

Kesejahteraan
DayaMasyarakat
Saing Ekonomi
(GLOBAL, NASIONAL, REGIONAL + MASALAH + POTENSI)
Pelayanan Umum ISU STRATEGIS

DIKERJAKAN

KINERJA

DIRINCI
MENGGAMBARKA DITURUNKAN
N KINERJA

MEWUJUDKAN (4 TAHAP)

(ALAT UKUR UNTUK MENGUKUR)

 OPERASIONAL PENYUSUNAN RPJPD

PEMBANGUNAN DAERAH
Peningkatan &
6 pemerataan pendapatan
ISU STRATEGIS MISI DAERAH Kesempatan kerja
5 VISI DAERAH Lapangan usaha
Potensi Daerah Akses & layanan publik
Permasalahan Dominan Memperhatika Daya saing daerah
Isu Internasional n isu-isu dalam
Isu Nasional RPJPN sesuai SASARAN POKOK ARAH KEBIJAKAN
Isu Regional konteks
daerah
7

INDIKATOR
Memperhatikan
4 KINERJA RTRW DAN arah kebijakan
RENCANA SEKTORAL kewilayahan
RPJPN
3 PROYEKSI PENDUDUK
DAN SARPRAS
ASPEK
2 PEMBANGUNAN
Geografi & Demografi
Kesejahteraan Memperhatikan
DayaMasyarakat
Saing Ekonomi kinerja/indikator
Pelayanan Umum dalam RPJPN
 SISTEMATIKA RPJPD
RPJPN 2025
-2045
BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB III TREN KEPENDUDUKAN DAN SARANA PRASARANA PELAYANAN

PUBLIK
BAB IV PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN DAN ARAH KEBIJAKAN KEWILAYAHAN RPJPN

BAB V MASALAH DAN ISU STRATEGIS

BAB VI VISI DAN MISI

BAB VII ARAH KEBIJAKAN DAN SASARAN POKOK

BAB VIII PENUTUP

 CONTOH
AKUMULATIF TARGET TARGET DAERAH
RPJPD
NASIONAL
KESEJAHTERAAN, IPM= KESEJAHTERAAN, IPM=
80 90

IMPACT: KESEJAHTERAAN (MISAL RPJMD

IPM SEBAGAI INDIKATOR)

OUTCOME OUTCOME OUTCOME

OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT

KERJA KERJA KERJA KERJA KERJA

 CONTOH
KONTRIBUTIF TARGET TARGET DAERAH
RPJPD
NASIONAL
PENDIDIKAN BERKUALITAS MENINGKATNYA DERAJAT
YANG MERATA, INDIKATOR: PENDIDIKAN, INDIKATOR: APM
RLS/HLS SLTA SEDERAJAT

RPJMD
IMPACT: PENDIDIKAN BERKUALITAS
(APM SLTA)

OUTCOME OUTCOME OUTCOME

OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT

KERJA KERJA KERJA KERJA KERJA

 AKHIR DARI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERENCANAAN KINERJA
PERENCANAAN VS PENGANGGARAN

PERENCANAAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN PENGANGGARAN
DAERAH
DAERAH
 KERANGKA LOGIS

5M+T

PROGRAM/KEGIATAN/
SUBKEGIATAN
PRODUK/BARANG/JASA AKHIR
YANG DIHASILKAN DARI
KEGIATAN/SUBKEGIATAN
MANFAAT YANG
DIHASILKAN DARI
OUTPUT PERUBAHAN YANG
DIHASILKAN DARI
PENCAPAIAN OUTPUT
KERANGKA LOGIS PERENCANAAN

SUBSTANSI DOKRENDA

DATA

1
INPUT KINERJA
6 2
DOKUMEN
RENCANA
PEMBANGUNAN
5
DAERAH 3

TARGET 4 KERJA

INDIKATOR
PENGERTIAN
SEDERHANA &
CONTOHNYA
1. Kinerja: Kondisi yang diharapkan/diwujudkan sebagai
konsekuensi dari kerja
2. Kerja : Rangkaian aktifitas untuk mencapai kinerja
3. Indikator: alat mengukur kinerja
4. Target : besaran/tingkat kinerja yang diharapkan untuk
dicapai
Contoh kinerja : visi, tujuan, sasaran, outcome, output
Contoh kerja : misi, program, kegiatan
Contoh indikator : ipm, gini ratio, lpe, ahh,
Contoh target : 5 km pembangunan jalan baru, dsb
 | KUMPULAN DEFINISI KINERJA
1. Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang
diminta (Stolovitch and Keeps, 1992)

2. Kinerja merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja (Griffin, 1987)

3. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang harus memiliki
derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan
sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Hersey and Blanchard,
1993)

4. Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik (Donelly, Gibson and Ivancevich,
1994)

5. Kinerja sebagai kualitas dan kuantitas pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan
(Schermerhorn, Hunt and Osborn, 1991)

6. Kinerja sebagai fungsi interaksi antara kemampuan (Ability=A), motivasi (motivation=M) dan kesempatan (Opportunity=O) atau
Kinerja = ƒ(A x M x O); artinya: kinerja merupakan fungsi dari kemampuan, motivasi dan kesempatan (Robbins,1996)
  PP 30/2019
DEFINISI • Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
organisasi/unit
KINERJA DAN • Indikator Kinerja adalah ukuran keberhasilan kerja
INDIKATOR yang dicapai
 PermenPAN Nomor 8 tahun 2021
SECARA • Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
NORMATIF: organisasi, unit kerja, atau tim kerja
• Indikator Kinerja adalah ukuran keberhasilan Kinerja
yang dicapai
CIRI KINERJA
• Adanya relativitas kinerja (IKU
RPJMD >< IKU Renstra)
• Semakin tinggi level kinerja,
maka semakin berat untuk
dikendalikan
• Dalam mewujudkan
perencanaan berkinerja, Kinerja
level tinggi dapat diturunkan
sampai dengan level kinerja
terendah (cascading)
• Cascading kinerja tidak identic
dengan pohon kinerja
 LEVEL KINERJA DI
DOKRENDA
 Sasaran Pokok RPJPD
 Kinerja Urusan
 Tujuan RPJMD
 Sasaran RPJMD
 Tujuan Renstra PD
 Sasaran Renstra PD
 Outcome
 Output
 | KUMPULAN DEFINISI INDIKATOR
1. Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi. Contoh; berat badan bayi
berdasarkan umur merupakan indikator terhadap status gizi bayi tersebut (Wilson R. dan T. Sapanuchart, 1993)
2. Indikator adalah suatu ciri atau tanda yang menunjukkan bahwa para peserta didik telah memenuhi standar
kompentensi pendidikan yang telah ditetapkan dan diberlakukan (Darwinsyah).
3. Indikator adalah variabel-variabel yang dapat menunjukkan ataupun mengindikasikan kepada penggunanya
tentang kondisi tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi (Lawrence Green,
1992).
4. Indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan (KBBI).
5. Indikator adalah suatu variabel yang dapat membantu penggunanya dalam kegiatan pengukuran berbagai
macam perubahan yang terjadi baik secara langsung ataupun tidak langsung (WHO)
INDIKATOR
KINERJA DI
DOKRENDA
Indikator Makro
IKU RPJMD
IKD RPJMD
IKU Renstra PD
IKK PD
Indikator Outcome PD
Indikator Output