Anda di halaman 1dari 39

ANALISIS POTENSI DAERAH/LOKAL

Oleh:
Dr.-Ing. Prihadi Nugroho, S.T., M.T., M.P.P.

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerah


Semarang, 24 Juli – 3 Agustus 2023

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023


Pengantar
“... the success of a region will in the end depend on the capacity of local
actors (firms, individuals, policy-makers, etc.) to take matters in hand, to
organise various parties around common goals, to adapt and to successfully
adjust to outside pressures. Thus, the ultimate sources of development
lie in the region itself, in its people, its institutions, its sense of
community, and, perhaps most important of all, in the spirit of innovation
and entrepreneurship of its population.”

Sumber: Polèse, M. (1999). From regional development to local development: On the life, death and rebirth (?) of regional
science as a policy relevant science. Canadian Journal of Region al Science, XXII(3), pp. 299-314

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 2


Bagaimana kita memandang daerah sebagai subsistem ekonomi dunia:
keterkaitan spasial-ekonomis

Sumber: Lo, Salih & Douglass (1981). Rural-urban transformation in Asia. In Lo, F. (Ed.). Sumber: Douglass (1998). A regional network strategy for reciprocal
Rural-urban relations and regional development. Nagoya: United Nations Centre for rural-urban linkages: An agenda for policy research with reference to
Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 3
Regional Development. Indonesia. Third World Planning Review, 20(1), pp. 1-33.
RENCANA
PENGEMBANGAN
EKONOMI WILAYAH Ekonomi wilayah Ekonomi lokal
Rencana pengembangan ekonomi wilayah
adalah kondisi ekonomi suatu wilayah (yang
diharapkan) pada akhir tahun perencanaan.
Ada dua aspek utama dalam rencana
pengembangan ekonomi wilayah, yaitu
(makro)ekonomi wilayah dan ekonomi Pertumbuhan dan Perubahan tipe
subwilayah. struktur pengembangan lokal
Dalam rencana (makro)ekonomi wilayah
terdapat target-target pertumbuhan
langsung dan perubahan struktur
ekonomi yang diharapkan pada akhir tahun
perencanaan.
Rencana pengembangan ekonomi Pengembangan
subwilayah mengatur pengembangan Spesialisasi sektoral
komoditas
ekonomi lokal pada tiap subwilayah di
dalam cakupan area perencanaan.

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 4


Indikator Kunci:
• PDB Per Kapita
• Tingkat Kemiskinan
• Tingkat Pengangguran Terbuka
• Indeks Pembangunan Manusia
Proses perencanaan ekonomi daerah • Indeks Gini
• Tipologi Klaassen
• Indeks Williamson

Output Pertumbuhan
PDRB
Maju
Tenaga Komposisi Posisi dan
Kerja Peran
DATA ANALISIS PROFIL PREDIKSI
Struktur Tertinggal
EKONOMI Aliran EKONOMI EKONOMI EKONOMI
Kapasitas
Komoditas Keterkaitan
Stagnan
Investasi,
Pendapatan, Fungsi
dan Belanja

Masalah &
Tantangan

Potensi &
Peluang

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 5


ANALISIS PERTUMBUHAN
EKONOMI DAERAH
𝐺𝐷𝑃𝑡 − 𝐺𝐷𝑃𝑡−1
𝑟= ⋅ 100%
𝐺𝐷𝑃𝑡−1
Bagaimana mengukur
pertumbuhan ekonomi daerah?
Pendapatan per kapita
vs. pendapatan nasional

Jumlah pengangguran terbuka


vs. jumlah tenaga kerja

Tingkat kemiskinan

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 6


ANALISIS PERTUMBUHAN
EKONOMI DAERAH
• Akumulasi kapital dan investasi
• Tingkat produktivitas tenaga kerja
Apa faktor-faktor penentu
pertumbuhan ekonomi daerah? • Ekspor sumber daya alam
• Adaptasi teknologi dan inovasi
• Perluasan kewirausahaan dan industri
kreatif
• Dukungan tata kelola dan kelembagaan

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 7


KOMPOSISI EKONOMI
DAERAH

Apa itu komposisi ekonomi wilayah?

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 8


ANALISIS SHIFT-SHARE
▪ Analisis Shift-Share menganalisis perubahan kegiatan
ekonomi (misal: produksi dan kesempatan kerja) pada Komponen
periode waktu tertentu (> 1 tahun). Pertumbuhan
Nasional (KPN)

▪ Hasil analisis untuk mengetahui bagaimana


perkembangan suatu sektor di suatu daerah/wilayah
PERTUMBUHAN
dibandingkan secara relatif dengan sektor lainnya, SEKTOR
EKONOMI
apakah tumbuh cepat atau lambat?

▪ Dalam analisis ini diasumsikan bahwa perubahan Komponen


Komponen
Pertumbuhan
produksi/kesempatan kerja dipengaruhi oleh tiga Pertumbuhan
Pangsa
Proporsional
komponen pertumbuhan wilayah Wilayah
(KPP)
(KPPW)

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 9


KOMPONEN PERTUMBUHAN NASIONAL (KPN)

▪ KPN merupakan komponen share dan sering disebut sebagai national share

▪ KPN adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang
disebabkan oleh perubahan produksi atau kesempatan kerja secara umum,
kebijakan ekonomi nasional dan kebijakan lain yang mampu memengaruhi sektor
perekonomian dalam suatu wilayah
Contoh kebijakan dimaksud: kebijakan kurs, pengendalian inflasi dan masalah
pengangguran serta kebijakan dalam perpajakan

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 10


KOMPONEN PERTUMBUHAN PROPORSIONAL (KPP)
▪ KPP merupakan komponen proportional shift, yaitu penyimpangan (deviation) dari
national share dalam pertumbuhan wilayah

▪ KPP adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan
oleh komposisi sektor-sektor industri di wilayah tersebut, perbedaan sektor dalam
permintaan produk akhir, serta perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar

▪ KPP bernilai positif (KPP > 0) pada wilayah/daerah yang berspesialisasi pada sektor
yang secara nasional tumbuh cepat

▪ KPP bernilai negatif (KPP < 0) pada wilayah/daerah yang berspesialisasi pada sektor
yang secara nasional tumbuh lambat

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 11


KOMPONEN PERTUMBUHAN PANGSA WILAYAH (KPPW)
▪ KPPW merupakan komponen differential shift, sering disebut komponen lokasional atau
regional atau sisa lebihan

▪ KPPW adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan
oleh keunggulan komparatif wilayah tersebut, dukungan kelembagaan, prasarana sosial
ekonomi serta kebijakan lokal di wilayah tersebut

▪ KPPW bernilai positif (KPPW > 0) pada sektor yang mempunyai keunggulan komparatif
(comparative advantage) di wilayah /daerah tersebut (disebut juga sebagai keuntungan
lokasional)
▪ KPPW bernilai negatif (KPPW < 0) pada sektor yang tidak mempunyai keunggulan
komparatif/tidak dapat bersaing

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 12


Pertumbuhan Ekonomi (PE):
PE = KPN + KPP + KPPW
Bagaimana mengukur = (Yt/Y0 – 1) + (Yit / Yi0 - Yt/Y0) + (yit / yi0 - Yit/Yi0)
komposisi ekonomi daerah?
= [Ra – 1] + [ Ri - Ra ] + [ri - Ri]

PE = pertumbuhan ekonomi wilayah lokal


Yt = indikator ekonomi wilayah Nasional, akhir tahun analisis
Pergeseran Bersih (PB): Y0 = indikator ekonomi wilayah Nasional, awal tahun analisis
PB = KPP + KPPW Yit = indikator ekonomi wilayah Nasional sektor i, akhir tahun analisis
Yi0 = indikator ekonomi wilayah Nasional sektor i ,awal tahun analisis
▪ Jika PB ≥ 0 → sektor tersebut progresif yit = indikator ekonomi wilayah Lokal sektor i , akhir tahun analisis
▪ Jika PB < 0 → sektor tersebut mundur yi0 = indikator ekonomi wilayah Lokal sektor i , awal tahun analisis

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 13


EXTERNAL MARKET
DEMAND

direct BASIC SECTOR


ANALISIS BASIS EKONOMI
indirect Automotive
• Pertama kali dikembangkan tahun 1950-an oleh
Douglass North dan Charles Tiebout

NONBASIC SECTOR NONBASIC SECTOR NONBASIC SECTOR • Argumen North (1955, 1956):
Chassis & body parts Engine Electronics system • Pertumbuhan wilayah ditentukan oleh kemampuan
wilayah memenuhi permintaan eksogen dari
wilayah-wilayah lain
NONBASIC SECTOR NONBASIC SECTOR • Ekonomi wilayah terdiri dari dua sektor: sektor
Metal casting Microchip & wiring
ekspor (sektor basis) untuk memasok pasar
eksternal, dan sektor setempat/lokal (sektor
nonbasis) untuk memasok sektor basis wilayah
NONBASIC SECTOR NONBASIC SECTOR NONBASIC SECTOR
Logistics & Banking & finance Accommodation & • Industrialisasi tidak (terlalu) diperlukan untuk
transportation service housing mengejar pertumbuhan wilayah

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 14


ASUMSI DASAR

• Model pertumbuhan jangka panjang


• Sistem pasar terbuka dan kondisi ceteris paribus
• Tersedia jaringan infrastruktur dan transportasi yang baik
• Spesialisasi wilayah → keuntungan komparatif (comparative advantage)
• Mobilitas faktor produksi
• Adanya keinginan para pihak untuk berdagang
• Pengambilan keputusan rasional

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 15


FITUR KUNCI
• Aktivitas ekspor mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah
• Keterkaitan antarindustri antara sektor basis dan sektor nonbasis menentukan
bagaimana pertumbuhan terjadi
• Peningkatan permintaan pasar eksternal merangsang pertumbuhan output
sektor basis
• Pertumbuhan sektor basis membangkitkan peningkatan suplai sektor
nonbasis
• Pertumbuhan pasar domestik wilayah berlipat ganda akibat keterkaitan konstan
dan dinamis antara sektor basis dan nonbasis → efek pengganda basis ekonomi
(economic base multiplier)

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 16


ANALISIS LOCATION QUOTIENT

▪ Location Quotient (LQ) adalah metode analisis sederhana untuk mengukur basis ekspor
suatu wilayah dan memperkirakan jumlah pekerja yang terkait langsung dengan
aktivitas ekspor
▪ LQ membandingkan konsentrasi relatif output PDRB/pekerjaan suatu industri/sektor
di suatu daerah dengan output PDRB/pekerjaan total industri/sektor yang sama pada
wilayah acuan yang lebih tinggi tingkatannya

𝑒𝑖/𝑒
𝐿𝑄 =
𝐸𝑖/𝐸

ei = output PDRB/pekerjaan pada industri/sektor i pada daerah amatan


e = output PDRB/ pekerjaan total pada daerah amatan
Ei = output PDRB/ pekerjaan pada industri/sektor i pada daerah acuan yang lebih tinggi
E = output PDRB/ pekerjaan total pada daerah acuan yang lebih tinggi

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 17


LQ > 1 mengindikasikan industri/sektor amatan adalah industri/sektor ekspor → sektor basis
LQ < 1 mengindikasikan industri/sektor amatan tidak dapat memenuhi konsumsi lokal,
sehingga dianggap sebagai industri/sektor impor → sektor nonbasis
LQ = 1 mengindikasikan industri/sektor amatan memproduksi untuk memenuhi konsumsi
lokal saja (self-sufficient industry) → sektor swasembada

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 18


ASUMSI
• Pola konsumsi pada daerah amatan sama dengan daerah-daerah lain di dalam
daerah acuan
• Tenaga kerja sama-sama produktif di manapun dengang tingkat produktivitas
tenaga kerja yang sama
• Tiap industri/sektor memproduksi barang dan jasa tunggal yang sepenuhnya
homogen

Barang
:Misal: bahan baku, barang antara, suplai, dll.

KONSUMSI INDUSTRI INDUSTRI PASAR


LOKAL NONBASIS BASIS EKSPOR

Jasa
Misal: transportasi, komunikasi, perumahan, makanan, dll.
Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023
Employment Multiplier

Pengganda basis adalah:

𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 =
𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠

• Pekerjaan basis adalah pekerjaan total yang dibutuhkan untuk


memproduksi barang dan jasa untuk ekspor
• Pekerjaan total adalah jumlah seluruh pekerjaan basis dan nonbasis

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023


ANALISIS INPUT-OUTPUT
Jasa
Pakaian
pencucian
Jasa reparasi
Kain tekstil
mesin & alat

Asesoris Benang Pewarna

Serat alami &


sintetis
Jasa Lembaga
transportasi keuangan
Pedagang
pemasok

Petani kapas

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 21


DASAR
• Analisis Input-Output (I/O) menjelaskan bagaimana struktur ekonomi bekerja di suatu
wilayah/negara pada waktu tertentu
• Analisis I/O memperlihatkan keseluruhan transaksi ekonomi antarsektor di suatu
wilayah ekonomi
• Analisis I/O melacak derajat saling ketergantungan di antara sektor ekonomi dan pelaku
ekonomi
• Analisis I/O pertama kali dikembangkan oleh Wassily Leontief pada 1936
• Analisis I/O berguna untuk:
1) Meramalkan dan merencanakan wilayah
2) Mengembangkan skenario-skenario potensial untuk suatu perekonomian jika suatu
industri berekspansi
3) Mengevaluasi dampak peraturan pemerintah atau perubahan dalam kebijakan fiskal
Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 22
Tiga jenis aktivitas ekonomi:

• Transaksi antarindustri
• Penjualan dan belanja produk antara (intermediate
products)
• Permintaan akhir
• Konsumsi, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor
wilayah
• Nilai tambah (value added)
• Input seperti pekerjaan (labor, L) dan kapital (K) yang
disediakan oleh rumah tangga

Dua aktor ekonomi:

• Pemasok (suppliers)
• Pemasok utama dan antara
• Pembeli (purchasers)
• Pembeli antara (intermediate) dan akhir (final)

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 23


TABEL TRANSAKSI
Pembeli

Penjual Aliran Barang Antarindustri Output


Permintaan
Wilaya
A B C D E Akhir
h Bruto
A 12 35 85 22 12 540 706
B 25 34 25 1 26 350 461
C 45 25 32 11 5 338 456
D 155 42 44 56 25 266 588
E 24 255 25 4 251 563 1122
3333
Nilai Tambah 445 70 245 494 803 -
Impor 25 3 20 25 35 - -
Belanja Total 706 461 456 588 1122 - 3333

Sumber: Edwards (2007)


Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 24
Pembeli

Penjual Aliran Barang Antarindustri Output


Permintaan
Wilayah
A B C D E Akhir
Bruto
A Sektor A menjual ke sektor A hingga E dan permintaan akhir senilai …

$245 dan $20 untuk belanja impor.


dan belanja tambahan untuk rumah tangga senilai
memerlukan input dari sektor A hingga E senilai …
Bagi sektor C untuk membuat barang senilai $456
B
C
D
E

Nilai Tambah
Impor
Belanja Total

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 25


Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 26
TABEL Industri
Industri
KOEFISIEN TEKNIS A B C D E
(TECHNICAL A 0.017 0.076 0.186 0.037 0.011
COEFFICIENT) B 0.035 0.074 0.055 0.002 0.023

Koefisien teknis atau C 0.064 0.054 0.070 0.019 0.004


langsung (aij) dihitung dengan D 0.220 0.091 0.096 0.095 0.022
membagi setiap sel dalam
Tabel Transaksi dengan E 0.034 0.553 0.055 0.007 0.224
jumlah setiap angka kolom
yang merepresentasikan Nilai
belanja total sektor tersebut 0.595 0.145 0.493 0.798 0.684
Tambah
Impor 0.035 0.007 0.044 0.043 0.031
Belanja
1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Total

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 27


• Setiap sel dalam Tabel Koefisien Teknis merepresentasikan proporsi tiap dollar
yang harus dibayarkan oleh sektor kolom kepada setiap sektor lain untuk
memproduksi output senilai $1
• Karena itu, untuk memproduksi output senilai $10, sektor B membeli:
• 0.076 x $10 = 76 cents output dari Sektor A
• 0.074 x $10 = 74 cents output dari Sektor B
• 0.054 x $10 = 54 cents output dari Sektor C
• 0.091 x $10 = 91 cents output dari Sektor D
• 0.553 x $10 = $5.53 output dari Sektor E

• Selain itu, Sektor B mengalokasikan:


• 0.145 x $10 = $1.45 untuk upah, bunga bank, dan laba
• 0.007 x $10 = 7 cents untuk barang impor

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 28


TABEL PENGGANDA
(MULTIPLIERS)
• Tabel Koefisien Teknis A B C D E
menunjukkan jumlah output
tiap industri yang dibutuhkan A 1.047 0.116 0.223 0.048 0.021
untuk memproduksi
permintaan akhir (the first-round B 0.047 1.109 0.078 0.006 0.034
effect)
C 0.080 0.080 1.100 0.026 0.011
• Tabel Pengganda (Multipliers) D 0.270 0.168 0.183 1.121 0.042
menunjukkan jumlah output
tiap industri yang dibutuhkan
untuk memproduksi baik E 0.088 0.803 0.144 0.018 1.315
output orisinal maupun tiap
barang antara (the successive Pengganda
round effect) 1.533 2.276 1.727 1.219 1.422
Tipe I

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 29


• Tiap putaran berturut-turut (succesive round) direpresentasikan oleh kekuatan lebih tinggi dari
matriks A (yaitu matriks aij)
• Efek langsung direpresentasikan oleh I-A, dengan I sebagai matriks identitas
• Matriks [I – A] disebut sebagai matriks Leontief
• Baik efek langsung maupun tak langsung direpresentasikan dari rangkaian I – A + A2 + A3 +
… + An
• Untuk menghasilkan matriks pengganda, matriks Leontief mesti diinversikan menjadi [I – A]-1
• Dengan demikian, produksi yang dibutuhkan untuk meningkatkan permintaan akhir (X)
dihitung dengan mengalikan vektor permintaan akhir (Y) dengan invers matriks Leontief: X =
[I – A]-1Y

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 30


PENGGANDA INPUT-OUTPUT
• Pengganda Tipe I adalah penjumlahan efek langsung dan tak langsung dibagi dengan
efek langsung
• Pengganda Tipe II lebih kompleks lagi dengan menambahkan efek terinduksi pada
pembilang (numerator)

Langsung+Tak Langsung
Pengganda Tipe I :
Langsung

Langsung+Tak Langsung+Terinduksi
Pengganda Tipe II :
Langsung

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 31


ASUMSI
1. Model ini mengasumsikan fungsi produksi linier
2. Semua produksi dibuat dari komposisi resep yang sangat
menghalangi substitusi input
3. Model ini mengasumsikan output yang serupa dalam tiap sektor
4. Tidak ada pengantaran bersilangan (cross-hauling), yaitu
pengiriman secara bersamaan produk yang sama ke arah
berlawanan melalui rute yang sama
5. Karena sebagai model statis, model ini mengabaikan umpan-
balik antarwilayah atau segala dinamika yang terjadi seperti
perubahan teknologi yang digunakan selama periode analisis

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 32


6. Tidak ada perekonomian skala internal maupun eksternal
(internal or external economies of scale)
7. Setiap hilangnya pekerjaan berarti tidak ada lagi konsumsi di
wilayah tersebut
8. Setiap peningkatan permintaan pekerjaan memikat rumah tangga
baru untuk pindah ke area tersebut
9. Dalam kebanyakan program input-output, input industri
dikaitkan dengan matriks input-output nasional
10. Bagi peneliti yang lebih menghendaki pendekatan parametrik
untuk analisis data, analisis input-output tidak menawarkan
interval yang meyakinkan, tidak ada uji-t, dan tidak ada uji
kedekatan terhadap “kebenaran”

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 33


produksi

Terlepas dari jenis dan


cara pembuatannya,
distribusi mengapa kedua sajian
kopi terasa “BERBEDA”?

konsumsi
ANALISIS CIRI AKTIVITAS EKONOMI
pertumbuhan

spesialisasi inovasi
daya saing
nilai tambah p ro
duktivita

s
produksi distribusi konsumsi

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 35


dari keterkaitan hulu-hilir …

… menuju keterkaitan antarwilayah


Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 36
ANALISIS KONSENTRASI INDUSTRI
Herfindahl-Hirschman Index (HHI)
• Mengukur konsentrasi subsektor industri spesifik di suatu lokasi
• Pengukuran berdasarkan proporsi market share terhadap output total subsektor
tersebut
• Penghitungan dilakukan terhadap sejumlah n firma/industri yang mendominasi
market share di lokasi tersebut

𝑛
𝑆𝑖 2
𝐻𝐻𝐼 = ෍
𝑆
𝑖=1

Si = market share firma/industri i


S = output total market share subsektor

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 37


Lembar
Kerja Analisis Potensi Ekonomi Daerah/Lokal
Partisipan

Hari/tanggal : Jumat, 4 Agustus 2023 Bahan/data/informasi


Fasilitator : PN
• Produk Domestik Regional Bruto
• Jumlah penduduk menurut lapangan kerja

Capaian pembelajaran
Peserta mampu mengidentifikasi
Proses/tahapan kerja
profil ekonomi daerah sebagai
dasar penentuan komoditas • Menganalisis pertumbuhan ekonomi daerah (analisis LPE)
unggulan daerah • Menganalisis komposisi ekonomi daerah (analisis SAS)
• Menganalisis struktur ekonomi daerah (analisis LQ)
• Menganalisis keterkaitan ekonomi daerah (analisis I/O)
• Menganalisis fungsi ekonomi daerah (analisis fungsi ekonomi; analisis HHI)
Hasil akhir yang diharapkan
Diagram/matriks profil ekonomi Keluaran
daerah
Profil ekonomi daerah

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023 38


TERIMA KASIH

Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal/Daerahh| 2023

Anda mungkin juga menyukai