Anda di halaman 1dari 17

MediaTrend 15 (2) 2020 p.

359-375

Media Trend
Berkala Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan
http://journal.trunojoyo.ac.id/mediatrend

Transformasi Struktural dan Pertumbuhan Ekonomi Empat Kabupaten di Wilayah


Madura Tahun 2010-2019

Donny Rianda Abadi1*

1
Universitas Airlangga

Informasi Artikel ABSTR ACT


Sejarah artikel: The purpose of this research’s to analyze and determine the base and non-base
Diterima Agustus 2020 sectors, structural transformations that occur and potential sectors that could be a
Disetujui September 2020
Dipublikasikan Oktober priority development to be developed in promoting economic growth in the region
2020 of Madura. The analytical tool used is the Location Quotient (LQ), Shift Share (SS),
Model Growth Ratio (MRP) and Overlay. It was concluded that each district has
a sector different bases and agricultural sector that still has a high contribution to
the four districts. The structural transformation of the primary sector to the tertiary
sector on the basis of a decrease in the contribution of the primary sector and the
increasing contribution of the tertiary sector, so that the potential tertiary sector
development priorities in the promotion of economic growth in the region of Madura.

Keywords: LQ, Shift Share, MRP, Overlay

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui sektor basis dan non
basis, transformasi struktural yang terjadi dan sektor-sektor potensial yang dapat
dijadikan prioritas pembangunan untuk dikembangkan dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di Wilayah Madura. Alat analisis yang digunakan adalah
Location Quotient (LQ), Shift Share (SS), Model Rasio Pertumbuhan (MRP) dan
Overlay. Disimpulkan bahwa masing-masing kabupaten memiliki sektor basis
yang berbeda-beda dan sektor pertanian yang masih memiliki kontribusi tinggi
pada empat kabupaten tersebut. Transformasi struktural dari sektor primer ke
sektor tersier atas dasar penurunan kontribusi sektor primer dan peningkatan
kontribusi sektor tersier, sehingga sektor tersier yang potensial menjadi prioritas
pembangunan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Madura.

Kata Kunci: LQ, Shift Share, MRP, Overlay


Kode Klasifikasi JEL: R15; O40

© 2020 MediaTrend
Penulis korespondensi:
E-mail: donnirianda91@yahoo.com

DOI: http://dx.doi.org/10.21107/mediatrend.v15i2.8102
2460-7649 © 2020 MediaTrend. All rights reserved.
Transformasi Struktural dan ..... MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

PENDAHULUAN pembangunan sarana dan prasarana fisik


Program pembangunan daerah yang secara langsung menunjang ke-
mempunyai andil besar dalam pemerata- butuhan dasar (Apergis & Poufinas, 2020).
an dan perluasan pembangunan. Tujuan Pulau Madura yang terdiri dari
utama dalam upaya pembangunan daerah Kabupaten Bangkalan, Kabupaten
adalah meningkatkan jumlah dan jenis Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Ka-
peluang kerja untuk masyarakat daerah bupaten Sumenep, merupakan salah satu
(Mo et al., 2020). Pembangunan daerah bagian wilayah pembangunan dari provinsi
dapat dilakukan dengan mengelola Jawa Timur. Pulau ini mengalami per-
sumber daya secara efisien dan kreatif tumbuhan ekonomi yang cukup baik
melalui pembagian kerja terstruktur oleh selama 5 tahun terakhir. Pelaksanaan
sistem ekonomi lokal (Azzat & Mujiraharjo, pembangunan di daerah Madura ditujukan
2020). Perancangan pembangunan demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi
ekonomi daerah memerlukan analisis daerah dan kesejahteraan masyarakat.
mendalam atas peran yang spesifik pada Tanpa pertumbuhan ekonomi, pembangun-
masing-masing daerah. an ekonomi tidak akan berhasil. Per-
Pembangunan daerah secara tumbuhan ekonomi yang tejadi harus
umum difokuskan pada pembangunan disertai dengan pemerataan hasil-hasil
ekonomi melalui usaha pertumbuhan pembangunan, sehingga kesejahteraan
ekonomi (Lu et al., 2019). Pertumbuhan masyarakat juga akan terjadi peningkatan
ekonomi berkaitan dengan peningkatan (Panuju et al., 2013).
produksi barang dan jasa, dapat diukur Pertumbuhan ekonomi daerah
dengan besaran yang disebut Produk dapat dilihat dari perkembangan PDRB
Domestik Regional Bruto (PDRB) (Hidayah riil (Rizani, 2020). Struktur ekonomi yang
& Tallo, 2020). Faktor utama yang me- tangguh akan memperkuat ekonomi
nentukan pertumbuhan ekonomi adalah Madura pada khususnya dan Jawa Timur
adanya permintaan barang dan jasa pada umumnya. Potensi sumber daya
dari luar daerah, sehingga sumber daya alam yang banyak tersedia di Madura
lokal akan dapat menghasilkan kekayaan merupakan salah satu modal dalam me-
daerah karena dapat menciptakan ningkatkan perekonomian daerah. Dilihat
peluang kerja di daerah. dari kondisi alamnya, sektor pertanian
Usaha peningkatan pertumbuhan masih menjadi tumpuan hidup masyarakat,
ekonomi dan pemerataan daerah memerlu- meskipun peranannya berangsur-angsur
kan strategi dan kebijakan pembangun- tergeser oleh sektor industri (Hutabarat,
an yang sesuai dengan potensi dan per- 2020).
masalahan yang ada di tiap-tiap daerah Secara umum kontribusi terbesar
dalam wilayah pembangunan (Liang et al., sektor ekonomi di Madura masih sektor
2020). Pemerintah menerapkan kebijakan pertanian. Dinyatakan bahwa peranan
tersebut secara regional dan sektoral. sektor pertanian dalam menyediakan
Kebijakan regional diarahkan pada lapangan kerja di Madura sangat besar.
pengembangan potensi dan kemampuan Selama kurun waktu 2002-2012 kontribusi
sumber daya yang ada, sedangkan sektor pertanian meningkat lebih lambat
kebijakan sektoral lebih menekankan dibandingkan dengan sektor perdagangan,
pada pengelolaan pembangunan yang ter- hotel & restoran yang pertumbuhannya
diri dari berbagai sektor ekonomi (Dutu, lebih cepat, sehingga secara persentase
2016). Penggunaan kebijakan sektoral kontribusi sektor pertanian berangsur-
pembangunan lebih diarahkan pada pe- angsur menurun dan kontribusi sektor
ningkatan produksi, produktivitas serta perdagangan, hotel & restoran semakin

360
Donny Rianda Abadi. MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

meningkat. et al., 2020). Hasil akhir tersebut dapat


Studi ini menggunakan metode merupakan beberapa kemungkinan atau
Location Quotient (LQ) karena metode hanya merupakan hasil yang diinginkan.
tersebut dapat mengidentifikasi sektor Analisis overlay dalam penelitian ini
unggulan yang ada di daerah sehingga merupakan rangkuman antara analisis
dapat dilihat sektor yang mempunyai ke- Location Quotient (LQ) dan analisis Model
mampuan melakukan ekspor atau men- Rasio Pertumbuhan (MRP).
jadi sektor basis (Manullang et al., 2018). Penelitian menggunakan LQ dan
Sektor basis mampu menghasilkan barang shift-share dilakukan Negara & Putri,
maupun jasa untuk kebutuhan daerah (2020). Penelitian tersebut bertujuan
dan luar daerah. Arus pendapatan akan untuk mengetahui sektor unggulan per-
me-ngalir ke daerah tersebut sehingga ekonomian daerah Kecamatan Toboali.
konsumsi dan investasi meningkat, ke- Penelitian ini menggunakan data sekunder
mudian pendapatan serta lapangan kerja berupa runtun waktu (time series) dari
baru juga meningkat (Rini & Khoirudin, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
2020). Studi ini juga menggunakan shift- Kecamatan Toboali dan Kabupaten
share, karena dapat digunakan untuk Bangka Selatan Tahun 2012-2016. Hasil
mengidentifikasi keunggulan daerah dan analisis didapat kesimpulan, sektor basis
menganalisis industri/sektor yang men- Kecamatan Toboaali terdapat sebelas
jadi dasar perekonomian daerah (Negara sektor dan sektor non basis terdepat
& Putri, 2020). Tujuan analisis shift share tiga sektor. Proporsional shift memiliki
adalah untuk menentukan kinerja atau satu sektor yang negatif yaitu sektor per-
produktifitas kerja perekonomian daerah tambangan. Shift differential memiliki tujuh
dibandingkan dengan perekonomian sektor yang negatif.
nasional. Teknik metode tersebut dengan Hidayah & Tallo, (2020) juga
membandingkan laju pertumbuhan sektor- melakukan penelitian tentang LQ dan
sektor di daerah dengan laju pertumbuh- shift-share di Provinsi Jawa Tengah.
an perekonomian nasional serta sektor- Studi yang dilakukan oleh Hidayah &
sektornya, dan mengamati penyimpangan- Tallo, (2020) sebagai upaya dalam me-
penyimpangan dari perbandingan yang di- ngetahui kondisi pertumbuhan per-
lakukan (Akbar et al., 2020). ekonomian Provinsi Jawa Tengah periode
Analisis lain yang digunakan dalam 2019, sehingga dapat memberi gambaran
studi ini yaitu MRP. Alat analisis tersebut terhadap masyarakat, pemerintah maupun
digunakan untuk mengidentifikasi sektor lembaga lainnya terhadap kondisi per-
dan subsektor ekonomi potensial ber- ekonomian terkini di Provinsi Jawa Tengah.
dasarkan kriteria kontribusi PDRB, alat Provinsi Jawa Tengah memiliki kegiatan
analisis lain yang dapat digunakan untuk Industri Pengolahan dan Jasa Pendidikan
mengidentifikasi sektor dan subsektor sebagai sektor usaha unggulan, namun
ekonomi potensial di suatu wilayah sebanyak 13 dari 17 sektor usaha lainnya
adalah Model Rasio Pertumbuhan (MRP) merupakan sektor usaha tertinggal.
(Firmansyah et al., 2020). MRP adalah Basuki & Mujiraharjo, (2017)
kegiatan membandingkan pertumbuhan melakukan penelitian tentang LQ dan
suatu kegiatan baik dalam skala yang lebih shift-share di Kabupaten Sleman. Pe-
kecil maupun dalam skala yang lebih luas. nelitian tersebut bertujuan untuk me-
Analisis overlay merupakan penggabung- ngetahui sektor unggulan di Kabupaten
an atau penampilan lebih dari satu alat Sleman supaya pemerintah daerah ter-
analisis dengan tujuan untuk menyaring fokus dalam mengembangkan daerahnya.
hasil analisis yang paling baik (Mandatari Pendekatan shift share (SS) dan location

361
Transformasi Struktural dan ..... MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

quotient (LQ) digunakan dalam meng- komoditas unggulan.


analisa sektor ungulan Kabupaten Mandatari et al., (2020) melaku-
Sleman. Kesimpulannya yaitu sektor kan penelitian dengan bertujuan untuk
unggulan Kabupaten Sleman adalah menganalisis subsektor yang memberikan
sektor kontruksi, sektor transportasi dan kontribusi tertinggi terhadap PDRB sektor
pergudangan, sektor real estate, dan pertanian di kabupaten/kota di Provinsi
sektor jasa perusahaan. Kalimantan Tengah dan menganalisis
Rizani, (2020) melakukan peneliti- daerah-daerah yang memiliki subsektor
an sektor potensial di Malang. Penelitian pertanian (basis) yang unggul di masa
Rizani, (2020) bertujuan untuk mengetahui depan yang memiliki potensi daya saing
dan menentukan sektor unggulan di Kota positif di kabupaten/kota di Provinsi
Malang untuk menggambarkan kegiatan Kalimantan Tengah berdasarkan hasil
ekonomi unggulan yang dapat dikembang- analisis Overlay dari kombinasi analisis
kan untuk mendongkrak potensi ekonomi Location Quotient (LQ), analisis Dynamic
di Kota Malang. Hasil penelitian me- Location Quotient (DLQ), dan analisis
nunjukkan bahwa: (1) analisis shift-share Shift-Share. Hasil penelitian menunjuk-
menunjukkan bahwa perekonomian Kota kan bahwa kontribusi subsektor pertanian
Malang selama periode 2010-2016 me- merupakan kontribusi tertinggi terhadap
ngalami peningkatan. Peningkatan kinerja pendapatan sektor pertanian pada tahun
perekonomian di Kota Malang terlihat 2017, yang ditemukan pada subsektor
dari 16 (enam belas) sektor kegiatan per- perkebunan sebesar 57,49%. Hasil
ekonomian yang bertanda positif; (2) identifikasi penggabungan analisis LQ
Analisis Location Quotient (LQ) menunjuk- dan Shift Share melalui analisis Overlay
kan sektor unggulan di Kota Malang ter- ini menunjukkan bahwa hanya ada satu
diri dari 7 (tujuh) sektor; (3) Estimasi sub-sektor pertanian, yaitu subsektor
Model Rasio Pertumbuhan menunjukkan perkebunan dan 2 dua wilayah, yaitu
bahwa sektor yang dominan tumbuh dan Kabupaten Lamandau dan Pulang Pisau,
berkontribusi besar terdiri dari the retail dimana subsektor perkebunan akan tetap
and wholesale trade car and motorcycle positif di masa depan (DLQ). (+), sub-
repair, transportation and warehousing, sektor forward positif Mij (+), dan memiliki
accommodation and food provision, infor- keunggulan kompetitif positif (+) sehingga
mation, and communication, financial and subsektor ini memiliki potensi yang baik
insurance services, real estate, education untuk dikembangkan.
services, and health services and social Perbedaan yang terdapat dalam
activities sectors. studi ini yaitu lokasi penelitian. Lokasi
Manullang et al., (2018) melaku- penelitian dalam studi ini di Pulau Madura,
kan penelitian tantang sektor unggulan di yaitu Kabupaten Bangkalan, Sampang,
Jawa Tengah. Penelitian Manullang et al., Pamekasan, dan Sumenep. Hal ini karena
(2018) membahas tentang potensi lokasi kondisi dan potensi ekonomi daerah
pengembangan masing-masing komoditas merupakan modal dasar yang dimiliki
unggulan di Provinsi Jawa Tengah se- Pulau Madura yang dapat digunakan untuk
bagai rekomendasi terkait sentra produksi mencapai sasaran pembangunan dalam
perikanan. Metode analisis dalam peneliti- meningkatkan kesejahteraan rakyat, se-
an ini adalah Location Quotient (LQ) dan hingga perlu langkah strategis dalam pem-
Shift share. Analisis LQ dan shift-share buatan kebijakan dari pemerintah yang
menunjukkan bahwa masing-masing berupa pemanfaatan sektor-sektor basis
kabupaten memiliki potensi yang berbeda- dan potensial dari masing-masing daerah
beda dalam pengembangan produksi untuk memajukan perekonomian daerah.
362
Donny Rianda Abadi. MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

METODE PENELITIAN perubahan produksi/kesempatan kerja


Penelitian ini menggunakan pen- nasional, perubahan kebijakan ekonomi
dekatan kuantitatif. Transformasi struktural nasional atau perubahan dalam hal-hal
dalam penelitian ini digunakan untuk me- yang mempengaruhi perekonomian semua
lihat pergeseran peran masing-masing sektor dan wilayah.
sektor yang ada terhadap PDRB dari 2. Proportional Shift (PSij) atau disebut
masing-masing wilayah di Madura. Data juga Komponen Pertumbuhan Proporsio-
yang diperoleh kemudian diolah dengan nal timbul karena perbedaan sektor dalam
menggunakan metode LQ, Shift Share, pemintaan produk akhir, perbedaan dalam
MRP dan Overlay Analysis. Selanjutnya di- ketersediaan bahan mentah, perbedaan
peroleh hasil penelitian dan di interpretasi- dalam kebijakan industri seperti kebijakan
kan secara ekonomi, yang pada akhirnya perpajakan, subsiding dan price support
didapatkan kesimpulan dari penelitian ini. serta perbedaan dalam struktur dan ke-
Metode Location Quotient mem- ragaman pasar.
bandingkan porsi lapangan kerja atau 3. Differential Shift (DSij) atau disebut juga
nilai tambah untuk sektor nilai tambah dengan Komponen Pertumbuhan Pangsa
untuk sektor tertentu di wilayah lokal Wilayah timbul karena peningkatan atau
dibandingkan dengan nilai tambah untuk penurunan PDRB atau kesempatan
sektor yang sama secara lebih luas. kerja dalam suatu wilayah dibandingkan
Sektor di sebuah daerah yang mem- dengan wilayah lainnya ditentukan oleh
punyai nilai LQ lebih dari satu (LQ>1) keunggulan komparatif, akses ke pasar,
berarti sektor tersebut secara potensial dukungan kelembagaan, prasarana sosial
mampu mengekspor produk sektor ter- ekonomi serta kebijakan ekonomi regional
sebut ke daerah lainnya, sebaliknya sektor pada wilayah tersebut.
yang memiliki LQ kurang dari satu (LQ<1) MRP adalah kegiatan mem-
dapat dikatakan sebagai non basis, bandingkan pertumbuhan suatu kegiatan
yaitu daerah tersebut harus mengimpor baik dalam skala yang lebih kecil maupun
produksi sektor tersebut dari daerah lain dalam skala yang lebih luas (Dutu, 2016).
(Mo et al., 2020). Lapangan kerja dan nilai Analisis MRP terdapat dua macam rasio
tambah merupakan variabel yang umum pertumbuhan, yaitu:
digunakan dalam perhitungan LQ. 1. Rasio pertumbuhan wilayah studi (RPs)
Analisis Shift Share (SS) merupa- merupakan perbandingan antara per-
kan metode yang digunakan untuk meng- tumbuhan pendapatan (PDRB) sektor i
analisis perubahan struktur perekonomian di wilayah studi dengan pertumbuhan
suatu wilayah. Selain itu dapat digunakan pendapatan (PDRB) sektor i di wilayah
untuk melihat pertumbuhan sektor-sektor referensi.
perekonomian suatu wilayah (Rosik et al., 2. Rasio pertumbuhan wilayah referensi
2020). Analisis ini juga dapat mengurai- (RPr) perbandingan rata-rata pertumbuh-
kan faktor-faktor penyebab pertumbuhan an pendapatan (PDRB) sektor i di wilayah
pada setiap sektor di suatu daerah dalam referensi dengan rata-rata pertumbuhan
kaitannya dengan perekonomian daerah pendapatan (PDRB) di wilayah referensi.
(Elinder, 2010). Analisis Shift Share secara Analisis Overlay merupakan peng-
umum memiliki tiga komponen pertumbuh- gabungan atau penampilan lebih dari satu
an wilayah, komponen tersebut adalah: alat analisis dengan tujuan untuk me-
1. Regional Share (RSij) atau disebut nyaring hasil analisis yang paling baik.
juga Komponen Pertumbuhan Regional Hasil akhir tersebut dapat merupakan
adalah perubahan produksi/kesempatan beberapa kemungkinan atau hanya me-
kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh rupakan hasil yang diinginkan. Analisis
363
Transformasi Struktural dan ..... MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

Overlay dalam penelitian ini merupakan Pergerakan produktivitas sektor pertanian


rangkuman antara analisis Location yang terus mengalami pertumbuh-
Quotient (LQ) dan analisis Model Rasio an yang lambat ini dapat disebabkan
Pertumbuhan (MRP). karena sektor sekunder dan tersier me-
Daerah yang menjadi objek pe- ngalami peningkatan yang cukup tinggi.
nelitian ini adalah Wilayah Madura Masyarakat yang bekerja pada sektor per-
yang terdiri dari empat kabupaten, yaitu tanian mulai beralih pada sektor sekunder
Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan dan tersier yang sedang berkembang di
Sumenep. Beberapa variabel yang di- wilayah Madura. Perlambatan peningkat-
butuhkan adalah PDRB Provinsi an kontribusi sektor pertanian juga di-
Jawa Timur tahun 2010-2019, PDRB sebabkan karena percepatan laju per-
Kabupaten Bangkalan, Kabupaten tumbuhan sektor sekunder dan tersier
Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan lebih tinggi daripada laju pertumbuhan
Kabupaten Sumenep tahun 2010-2019. sektor primer, sehingga kontribusi sektor
primer tetap yang tertinggi tetapi
HASIL DAN PEMBAHASAN presentasenya menurun dari tahun ke
Sub bab ini merupakan hasil tahun. Akan tetapi peranan sektor ekonomi
temuan penelitian, sehingga dibahas terbesar terhadap PDRB di masing-
lebih mendalam temuan tersebut. masing wilayah masih sektor pertanian.
Berikut ini hasil perhitungan metode Kondisi ini didukung oleh besarnya
LQ, Shift-Share, MRP, dan Overlay: produktivitas tanaman bahan makanan

Tabel 1
Kontribusi Sektoral terhadap PDRB Kabupaten di Pulau Madura
Tahun 2010 dan 2019 (dalam persen)

Sumber: BPS Kabupaten di Pulau Madura


2010-2019, diolah

364
Donny Rianda Abadi. MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

dan tanaman perkebunan utamanya penggerak perekonomian daerah. Di


komoditi tembakau. Kabupaten Sampang, sektor basis
Berdasarkan Tabel 1 terlihat ekonominya adalah sektor pertanian; per-
kontribusi sektor ekonomi terhadap PDRB tambangan dan penggalian; jasa-jasa.
di masing-masing wilayah hampir sama. Selain itu yang termasuk sektor nonbasis
Keempat kabupaten di Pulau Madura adalah sektor industri pengolahan; listrik
mengalami penurunan kontribusi sektor dan air bersih; bangunan; perdagangan,
primer dan mengalami peningkatan hotel dan restoran; pengangkutan dan
kontribusi sektor tersier dari tahun 2010- komunikasi; keuangan, persewaan dan
2019. Secara keseluruhan kontribusi jasa perusahaan.
sektor ekonomi yang paling besar ter- Di Kabupaten Pamekasan, ada
hadap PDRB di masing-masing Kabupaten empat sektor basis yaitu sektor pertanian;
Madura adalah sektor pertanian. Secara bangunan; keuangan, persewaan dan
presentase, kontribusi sektor tersier jasa perusahaan; jasa-jasa. Sedangkan
masing-masing Kabupaten di Madura sektor nonbasis terdiri dari lima sektor,
mengalami peningkatan dari tahun 2002 antara lain sektor pertambangan dan
hingga 2012. salah satu kontribusi PDRB penggalian; industri pengolahan; listrik
terbesar berasal dari sektor perdagangan, dan air bersih; perdagangan, hotel dan
hotel dan restoran. Terjadi transformasi restoran; pengangkutan dan komunikasi.
struktural dari sektor primer ke sektor Di Kabupaten Sumenep, dari hasil per-
tersier atas dasar penurunan kontribusi hitungan LQ dapat disimpulkan bahwa ter-
sektor primer dan peningkatan kontribusi dapat tiga sektor basis dan sisanya adalah
sektor tersier. sektor nonbasis. Sektor basis terdiri dari
Menurut tabel 2 dibawah, sektor pertanian, pertambangan dan peng-
Kabupaten Bangkalan memiliki sektor galian, serta jasa-jasa. Hal ini bias di-
yang bernilai LQ > 1 atau dapat dikatakan sebabkan karena Kabupaten Sumenep
sebagai sektor basis adalah sektor per- merupakan palang pintu menuju pulau-
tanian; bangunan; pengangkutan dan pulau yang tersebar di wilayah timur, se-
komunikasi; jasa-jasa. Hal ini berarti hingga jasa pengangkutan merupakan
sektor-sektor tersebut merupakan sektor salah satu sektor basis yang perlu di-
potensial untuk dikembangkan sebagai kembangkan dengan tujuan sebagai

Tabel 2
Hasil Analisis LQ Kabupaten di Madura
(Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) tahun 2010-2019

Sumber: BPS Kabupaten di Pulau Madura


2010-2019, diolah kembali

365
Transformasi Struktural dan ..... MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

penggerak perekonomian daerah.



Tabel 3
Hasil Analisis Shift Share 4 Kabupaten di Madura
(Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) tahun 2010-2019

Sumber: BPS Kabupaten di Pulau Madura


2010-2019, diolah kembali

366
Donny Rianda Abadi. MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

Hasil analisis Shift Share pada dalam memacu pertumbuhan PDRB


Tabel 1.3 menunjukkan bahwa selama Kabupaten Bangkalan. Enam sektor lain-
tahun 2002-2012 secara total komponen nya memiliki nilai DSij negatif, sehingga
Shift Share yaitu Regional Share, sektor-sektor tersebut pertumbuhannya
Proportional Shift, dan Differential lambat dan membutuhkan suatu kebijakan
Shift memiliki nilai positif dan negatif. untuk meningkatkan daya saing terhadap
Komponen Regional Share (RSij) me- sektor yang sama di Provinsi Jawa Timur.
miliki nilai positif pada seluruh sektor. Hal Keterkaitan antar sektor seharusnya
ini menunjukkan bahwa pertumbuhan mampu memberikan dampak positif
ekonomi di Provinsi Jawa Timur memiliki dalam peningkatan kontribusi PDRB di
pengaruh terhadap semua sektor. Per- Kabupaten Bangkalan. Sektor yang ter-
tumbuhan ekonomi Jawa Timur mem- spesialisasi sedikit banyak memberikan
punyai peranan yang positif terhadap dampak positif bagi peningkatan kontribusi
pertumbuhan sektor-sektor pada seluruh sektor lain yang pertumbuhannya sedang
Kabupaten di Pulau Madura. mengalami peningkatan. Adanya faktor
Komponen Proportional Shift keterkaitan sektoral memicu percepat-
(PSij) seluruh Kabupaten di Pulau Madura an peningkatan pertumbuhan ekonomi
selama periode 2010-2019 ada yang ber- sektoral.
nilai positif dan negatif. Nilai Proportional Komponen Proportional Shift (PSij)
Shift positif, berarti perekonomian se- Kabupaten Sampang selama periode
luruh Kabupaten di Pulau Madura ber- 2002-2012 ada yang bernilai positif dan
spesialisasi pada sektor yang sama negatif. Sektor-sektor yang memiliki nilai
yang tumbuh cepat pada perekonomian komponen proportional shift positif yaitu
Provinsi Jawa Timur, sebaliknya apabila sektor pertambangan dan penggalian,
Proportional Shift negatif berarti per- sektor perdagangan, hotel, dan restoran,
ekonomian pada seluruh Kabupaten sektor pengangkutan dan komunikasi,
di Pulau Madura berspesialisasi pada sektor keuangan, dan sektor jasa-jasa.
sektor yang sama dan tumbuh lambat Beberapa sektor yang mempunyai nilai
pada perekonomian Provinsi Jawa komponen proporsional negatif, yaitu
Timur. Sektor-sektor yang memiliki nilai sektor pertanian, sektor industri pengolah-
komponen proportional shift positif yaitu an, sektor listrik, gas dan air bersih serta
sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan. Nilai Differential Shift
sektor perdagangan, hotel, dan restoran, (DSij) sektor perekonomian Kabupaten
sektor pengangkutan dan komunikasi, Sampang selama periode tahun 2002-
sektor keuangan, dan sektor jasa-jasa. 2012 ada yang positif dan negatif. Ter-
Seberapa sektor yang mempunyai nilai dapat tiga sektor dalam perekonomian
komponen proporsional negatif, yaitu Kabupaten Sampang dengan nilai DSij
sektor pertanian, sektor industri pengolah- positif, yaitu: sektor pertanian, industri
an, sektor listrik, gas dan air, dan sektor pengolahan serta perdagangan, hotel dan
bangunan sebesar. restoran. Ketiga sektor tersebut merupa-
Terdapat tiga sektor dalam per- kan sektor yang memiliki daya saing yang
ekonomian Kabupaten Bangkalan dengan kuat dan pertumbuhannya cepat, se-
nilai DSij positif, yaitu sektor pertanian, hingga berpotensi untuk dikembang-
sektor listrik, gas dan air bersih, dan sektor kan dalam memacu pertumbuhan PDRB
bangunan. Ketiga sektor tersebut me- Kabupaten Sampang.
rupakan sektor yang memiliki daya saing Komponen Proportional Shift (PSij)
yang kuat dan pertumbuhannya cepat, Kabupaten Pamekasan selama periode
sehingga berpotensi untuk dikembangkan 2002-2012 ada yang bernilai positif dan

367
Transformasi Struktural dan ..... MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

negatif. Sektor-sektor yang memiliki nilai lama periode tahun 2002-2012 ada yang
komponen proportional shift positif yaitu positif dan negatif. Terdapat tiga sektor
sektor pertambangan dan penggalian; dalam perekonomian Kabupaten Sumenep
sektor perdagangan, hotel, dan restoran; dengan nilai DSij positif, yaitu: sektor per-
sektor pengangkutan dan komunikasi; tambangan dan penggalian, sektor listrik
sektor keuangan; dan sektor jasa-jasa. dan air bersih serta sektor perdagangan,
Beberapa sektor yang mempunyai nilai hotel dan restoran. Ketiga sektor tersebut
komponen proporsional negatif, yaitu merupakan sektor yang memiliki daya
sektor pertanian, sektor industri pengolah- saing yang kuat dan pertumbuhannya
an, sektor listrik, gas dan air bersih serta cepat, sehingga berpotensi untuk di-
sektor bangunan. kembangkan dalam memacu pertumbuh-
Nilai Differential Shift (DSij) sektor an PDRB Kabupaten Sumenep. Sedang-
perekonomian Kabupaten Pamekasan kan enam sektor lainnya memiliki nilai DSij
selama periode tahun 2002-2012 ada negatif, sehingga sektor-sektor tersebut
yang positif dan negatif. Terdapat empat pertumbuhannya lambat dan membutuh-
sektor dalam perekonomian Kabupaten kan suatu kebijakan untuk meningkatkan
Pamekasan dengan nilai DSij positif, daya saing terhadap sektor yang sama di
yaitu: sektor pertanian, sektor industri pe- tingkat Provinsi Jawa Timur.
ngolahan, sektor bangunan serta sektor Nilai Differential Shift (DSij) sektor
perdagangan, hotel dan restoran. Ke- perekonomian seluruh Kabupaten di Pulau
empat sektor tersebut merupakan sektor Madura selama periode tahun 2010-2019
yang memiliki daya saing yang kuat dan ada yang positif dan negatif. Nilai DSij
pertumbuhannya cepat, sehingga ber- positif, berarti bahwa sektor ekonomi di se-
potensi untuk dikembangkan dalam me- luruh Kabupaten di Pulau Madura tersebut
macu pertumbuhan PDRB Kabupaten memiliki daya saing yang baik dan tumbuh
Pamekasan. Sedangkan lima sektor lain- lebih cepat dibandingkan dengan sektor
nya memiliki nilai DSij negatif, sehingga yang sama pada daerah lain di tingkat
sektor-sektor tersebut pertumbuhannya Provinsi Jawa Timur. Sedangkan nilai DSij
lambat dan membutuhkan suatu kebijakan negatif, berarti sektor ekonomi tersebut
untuk meningkatkan daya saing terhadap kurang memiliki daya saing dan tumbuh
sektor yang sama di tingkat Provinsi Jawa lebih lambat dibandingkan sektor yang
Timur. sama di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Komponen Proportional Shift (PSij) Tabel 4 menunjukkan bahwa pada
Kabupaten Sumenep selama periode Kabupaten Bangkalan sektor listrik, air
2002-2012 ada yang bernilai positif dan bersih dan sektor bangunan merupakan
negatif. Sektor-sektor yang memiliki nilai sektor yang pertumbuhannya tidak me-
komponen proportional shift positif yaitu nonjol pada tingkat Provinsi Jawa Timur,
sektor pertambangan dan penggalian, namun memiliki pertumbuhan yang me-
sektor perdagangan, hotel, dan restoran, nonjol di Kabupaten Bangkalan. Kedua
sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor tersebut merupakan sektor potensi-
sektor keuangan, dan sektor jasa-jasa. al yang dapat dikembangkan. Di sisi lain,
Beberapa sektor yang mempunyai nilai sektor pertambangan; perdagangan,
komponen proporsional negatif, yaitu hotel dan restoran; pengangkutan dan
sektor pertanian, sektor industri pengolah- komunikasi; keuangan, persewaan dan
an, sektor listrik, gas dan air bersih serta jasa perusahaan; jasa-jasa memiliki nilai
sektor bangunan. RPr > 1 dan RPs < 1. Hal ini menunjuk-
Nilai Differential Shift (DSij) sektor kan bahwa sektor-sektor tersebut per-
perekonomian Kabupaten Sumenep se- tumbuhannya menonjol pada tingkat

368
Donny Rianda Abadi. MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

Tabel 4
Analisis Model Rasio Pertumbuhan 4 Kabupaten di Madura
(Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) tahun 2010-2019

Sumber: BPS Kabupaten di Pulau Madura


2010-2019, diolah kembali

369
Transformasi Struktural dan ..... MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

Provinsi Jawa Timur, sedangkan pada pertumbuhannya belum menonjol di


Kabupaten Bangkalan pertumbuhannya Kabupaten Pamekasan dibandingkan di
belum menonjol. Menurut perhitungan Provinsi Jawa Timur. Sektor pertanian dan
MRP, sektor pertanian dan sektor industri listrik, air bersih memiliki pertumbuhan
merupakan sektor yang nilai RPr < 1 dan yang tidak menonjol baik di Kabupaten
RPs < 1, sehingga kedua sektor tersebut Pamekasan dan di Provinsi Jawa Timur.
pertumbuhannya belum menonjol baik di Namun sektor perdagangan, hotel dan
Provinsi Jawa Timur maupun di Kabupaten restoran; pengangkutan dan komunikasi;
Bangkalan. keuangan, persewaan dan jasa perusaha-
Sektor pertambangan dan peng- an menjadi dominan pertumbuhan sebab
galian; sektor keuangan, persewaan, dan pertumbuhan ketiga sektor tersebut me-
jasa perusahaan; serta sektor jasa-jasa nonjol baik di Kabupaten Pamekasan
merupakan sektor dengan pertumbuhan maupun di Provinsi Jawa Timur.
yang menonjol di Provinsi Jawa Timur Kabupaten Sumenep memiliki
namun di Kabupaten Sampang, sektor ini sektor dominan pertumbuhan antara lain
memiliki pertumbuhan yang belum me- sektor pertambangan dan penggalian;
nonjol, sehingga sektor-sektor tersebut perdagangan, hotel, dan restoran; serta
kurang berpotensi untuk dikembangkan di keuangan, persewaan dan jasa perusaha-
Kabupaten Sampang. Sedangkan hanya an. Ketiga sektor tersebut memiliki per-
sektor industri pengolahan yang menjadi tumbuhan yang tinggi baik di Provinsi Jawa
sektor potensial di Kabupaten Sampang, Timur maupun di Kabupaten Sumenep.
karena pertumbuhan yang belum me- Sedangkan untuk sektor pertanian; industri
nonjol di Provinsi Jawa Timur, tetapi sudah pengolahan; listrik dan air bersih; serta
menonjol di Kabupaten Sampang. Se- bangunan merupakan yang pertumbuhan-
lanjutnya untuk sektor perdagangan, hotel nya rendah di tingkat Provinsi Jawa Timur
dan restoran; sektor pengangkutan dan dan Kabupaten Sampang. Sektor peng-
komunikasi merupakan sektor yang me- angkutan dan komunikasi serta sektor
miliki pertumbuhan menonjol baik di jasa-jasa memiliki pertumbuhan yang
Provinsi Jawa Timur maupun di Kabupaten kurang menonjol di Kabupaten Sumenep,
Sampang, sehingga kedua sektor itu di- tetapi pertumbuhan yang menonjol di
sebut dominan pertumbuhan. Lain halnya Provinsi Jawa Timur, sehingga kurang ber-
dengan sektor pertanian, listrik air bersih, potensi untuk dikembangkan di Kabupaten
serta bangunan yang memiliki per- Sumenep.
tumbuhan yang sama-sama rendah Sektor potensial yang sedang
baik di tingkat Provinsi Jawa Timur dan mengalami perkembangan adalah sektor
Kabupaten Sampang. listrik, gas dan air bersih. Hal ini dibukti-
Sektor yang berpotensi untuk kan dengan tingkat pertumbuhan yang
dikembangkan di Kabupaten Pamekasan positif tetapi tingkat kontribusinya masih
adalah sektor industri pengolahan dan negatif. Sektor listrik, gas dan air bersih
bangunan, karena memiliki nilai RPr < 1 merupakan sektor yang potensial karena
dan RPs > 1, sehingga berarti memiliki walaupun tingkat kontribusinya rendah,
pertumbuhan yang menonjol di Kabupaten tetapi tingkat pertumbuhannya tinggi.
Pamekasan tetapi belum menonjol di Sektor ini mengalami perkembangan
Provinsi Jawa Timur. Sebaliknya sektor yang perlu mendapatkan perhatian untuk
yang kurang berpotensi untuk di- di-tingkatkan kontribusinya dalam pem-
kembangkan adalah sektor pertambang- bentukan PDRB kabupaten Bangkalan.
an dan penggalian serta jasa-jasa karena

370
Donny Rianda Abadi. MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

Tabel 5
Analisis Overlay 4 Kabupaten di Madura
(Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) tahun 2010-2019

Sumber: BPS Kabupaten di Pulau Madura


2010-2019, diolah

371
Transformasi Struktural dan ..... MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

Sektor pertanian, sektor peng- Kabupaten Sampang, tetapi tingkat per-


angkutan dan komunikasi serta sektor tumbuhan sektoralnya rendah. Sektor
jasa-jasa memiliki tingkat kontribusi tersebut masih merupakan sektor yang
yang tinggi terhadap PDRB kabupaten unggul namun ada kecenderungan me-
Bangkalan, tetapi tingkat pertumbuhan nurun karena walaupun kontribusinya
sektoralnya rendah. Sektor tersebut masih tinggi tetapi perkembangannya rendah.
merupakan sektor yang unggul namun Sektor ini sedang mengalami penurunan
ada kecenderungan menurun karena sehingga perlu dipacu pertumbuhannya
walaupun kontribusinya tinggi tetapi agar tetap menjadi sektor unggulan.
perkembangannya rendah. Sektor ini Sektor listrik, gas dan air bersih; bangun-
sedang mengalami penurunan sehingga an; keuangan, persewaan dan jasa per-
perlu dipacu pertumbuhannya. Sektor usahaan memiliki tingkat pertumbuhan
pertambangan dan penggalian; industri dan kontribusi yang negatif. Hal ini berarti
pengolahan; perdagangan, hotel dan bahwa sektor tersebut merupakan sektor
restoran; keuangan, persewaan dan jasa yang rendah baik dari segi pertumbuhan
perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan maupun dari segi kontribusi, sehingga
dan kontribusi yang negatif. Hal ini berarti tidak layak menjadi prioritas dalam pem-
bahwa sektor tersebut merupakan sektor bangunan ekonomi kabupaten Sampang.
yang rendah baik dari segi pertumbuhan Kabupaten Pamekasan memiliki
maupun dari segi kontribusi, sehingga sektor unggulan dan sektor potensial
tidak layak menjadi prioritas dalam pem- yang lebih dominan daripada kabupaten-
bangunan ekonomi kabupaten Bangkalan. kabupaten lain di wilayah Madura. Sektor
Kabupaten Sampang belum me- bangunan dan sektor keuangan, per-
miliki sektor ekonomi unggulan yang tingkat sewaan dan jasa perusahaan merupakan
pertumbuhan dan kontribusinya positif. sektor unggulan kabupaten Pamekasan
Prioritas pembangunan seharusnya lebih karena memiliki tingkat pertumbuhan
dititik beratkan pada sektor yang potensi- dan tingkat kontribusi yang tinggi. Kedua
al seperti sektor pertanian; pertambangan sektor ini terus tumbuh dan berkembang
dan penggalian; dan jasa-jasa. Sektor yang dibuktikan dengan MRP yang positif
tersebut merupakan sektor yang potensi- dan hasil LQ yang positif, sehingga
al karena walaupun tingkat kontribusinya sektor ini layak mendapatkan prioritas
rendah, tetapi tingkat pertumbuhannya dalam penentuan kebijakan pembangunan
tinggi. Sektor inilah yang dirasa mampu ekonomi kabupaten Pamekasan. Sektor
mendorong perekonomian lokal serta potensial yang sedang mengalami per-
mendorong sektor-sektor lainnya untuk tumbuhan adalah sektor industri pengolah-
lebih berkembang dan maju menjadi an; perdagangan, hotel dan restoran;
sektor potensial. Pengembangan yang pengangkutan dan komunikasi. Hal ini
perlu mendapatkan prioritas pembangun- dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan
an ekonomi seharusnya menerapkan yang positif tetapi tingkat kontribusinya
kebijakan yang berbasis pertanian, per- masih negatif. Sektor ini potensial karena
tambangan dan jasa-jasa sehingga walaupun tingkat kontribusinya rendah,
kontribusi terhadap PDRB kabupaten tetapi tingkat pertumbuhannya tinggi.
Sampang dapat terus meningkat dan men- Sektor pertanian, sektor per-
jadi sektor unggulan. tambangan dan penggalian serta sektor
Sektor industri pengolahan; per- jasa-jasa memiliki tingkat kontribusi
dagangan, hotel dan restoran; peng- yang tinggi terhadap PDRB kabupaten
angkutan dan komunikasi memiliki tingkat Pamekasan, tetapi tingkat pertumbuhan
kontribusi yang tinggi terhadap PDRB sektoralnya rendah. Sektor ini sedang

372
Donny Rianda Abadi. MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

mengalami penurunan sehingga perlu yang rendah baik dari segi pertumbuhan
dipacu pertumbuhannya. Sektor listrik, gas maupun dari segi kontribusi, sehingga
dan air bersih memiliki tingkat pertumbuh- tidak layak menjadi prioritas dalam pem-
an dan kontribusi yang negatif. Hal ini bangunan ekonomi kabupaten Sumenep.
berarti bahwa sektor tersebut merupakan Diperlukan suatu kebijakan yang tepat
sektor yang rendah baik dari segi per- guna memacu pertumbuhan dan
tumbuhan maupun dari segi kontribusi kontribusi sektor tersebut kedepannya.
(Kurniawan, 2014). Kondisi tersebut tidak
layak menjadi prioritas dalam pembangun- PENUTUP
an ekonomi Kabupaten Pamekasan. Hasil analisis LQ di wilayah Madura
Sektor pertambangan dan peng- di Kabupaten Bangkalan, sektor ekonomi
galian merupakan sektor unggulan yang termasuk sektor basis adalah sektor
Kabupaten Sumenep karena memiliki pertanian; bangunan; pengangkutan dan
tingkat pertumbuhan dan tingkat kontribusi komunikasi; jasa-jasa. Di Kabupaten
yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan Sampang, sektor basis adalah sektor per-
MRP yang positif dan hasil LQ yang positif, tanian; pertambangan dan penggalian;
sehingga sektor ini layak mendapatkan jasa-jasa, di Kabupaten Pamekasan,
prioritas dalam penentuan kebijakan pem- sektor basis yaitu sektor pertanian;
bangunan ekonomi kabupaten Sumenep. bangunan; keuangan, persewaan dan
Sektor potensial yang sedang mengalami jasa perusahaan; jasa-jasa, di Kabupaten
perkembangan adalah sektor perdagang- Sumenep, terdapat tiga sektor basis
an, hotel dan restoran serta sektor keuang- antara lain sektor pertanian, pertambang-
an, persewaan dan jasa perusahaan. Hal an dan penggalian, serta jasa-jasa. Shift
ini dibuktikan dengan tingkat pertumbuh- Share dan kontribusi setiap sektor, dapat
an yang positif tetapi tingkat kontribusi- disimpulkan bahwa terjadi transformasi
nya masih negatif. Sektor ini merupakan struktural dari sektor primer ke sektor
sektor yang potensial karena walau- tersier atas dasar penurunan kontribusi
pun tingkat kontribusinya rendah, tetapi sektor primer dan peningkatan kontribusi
tingkat pertumbuhannya tinggi (Azzat sektor tersier.
& Mujiraharjo, 2020). Sektor ini sedang Hasil analisis overlay sektor
mengalami perkembangan yang perlu bangunan merupakan sektor unggul-
mendapatkan perhatian dalam peningkat- an Kabupaten Bangkalan. Kabupaten
an kontribusi PDRB kabupaten Sumenep. Sampang belum memiliki sektor ekonomi
Sektor pertanian dan jasa-jasa unggulan yang tingkat pertumbuhan dan
memiliki tingkat kontribusi yang tinggi ter- kontribusinya positif. Sektor bangunan
hadap PDRB kabupaten Sumenep, tetapi dan sektor keuangan, persewaan dan jasa
tingkat pertumbuhan sektoralnya rendah. perusahaan merupakan sektor unggulan
Sektor tersebut masih merupakan sektor Kabupaten Pamekasan. Sektor potensial
yang unggul namun ada kecenderungan yang sedang mengalami pertumbuhan
menurun karena walaupun kontribusinya adalah sektor industri pengolahan; per-
tinggi tetapi perkembangannya rendah. dagangan, hotel dan restoran; pengangkut-
Sektor ini sedang mengalami penurunan an dan komunikasi. Sektor pertambang-
sehingga perlu dipacu pertumbuhannya. an dan penggalian merupakan sektor
Sektor industri pengolahan; listrik, gas dan unggulan Kabupaten Sumenep karena
air bersih; bangunan; pengangkutan dan memiliki tingkat pertumbuhan dan tingkat
komunikasi memiliki tingkat pertumbuhan kontribusi yang tinggi. Sektor potensial
dan kontribusi yang negatif. Hal ini berarti yang sedang mengalami perkembangan
bahwa sektor tersebut merupakan sektor adalah sektor perdagangan, hotel dan

373
Transformasi Struktural dan ..... MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

restoran serta sektor keuangan, persewa- org/10.1016/j.asieco.2016.06.003.


an dan jasa perusahaan. Sektor ini me- Elinder, M. (2010). Local Economies and
rupakan sektor yang potensial karena General Elections: The Influence
walaupun tingkat kontribusinya rendah, of Municipal and Regional
tetapi tingkat pertumbuhannya tinggi se- Economic Conditions on Voting in
hingga perlu mendapatkan perhatian. Sweden 1985–2002. European
Journal of Political Economy, 26(2),
DAFTAR PUSTAKA 279-292. https://doi.org/10.1016/j.
Akbar, F. S., Vira, B. A., Doni, L. R., ejpoleco.2010.01.003.
Putra, H. E., & Efriyanti, A. (2020). Firmansyah, M., Kusumastanto, T., &
Aplikasi Metode Weighted Overlay Mulyati, H. (2020). Economic
untuk Pemetaan Zona Keterpapar- Development Analysis for
an Permukiman Akibat Tsunami Improving Port Throughput and
(Studi Kasus: Kota Bengkulu dan Regional Economic Growth in East
Kabupaten Bengkulu Tengah). Java Province, Indonesia. Journal
Jurnal Geosains dan Remote of Critical Reviews, 7(9), 317-322.
Sensing, 1(1), 43-51. https://doi.org/ https://doi.org/10.31838/jcr.07.09.
10.23960/jgrs.2020.v1i1.17. 69.
Apergis, N., & Poufinas, T. (2020). The Role Hidayah, R. A. D. N., & Tallo, A. J. (2020).
of Insurance Growth in Economic Analisis Ekonomi Provinsi Jawa
Growth: Fresh Evidence from a Tengah Periode 2015-2019 dengan
Panel of Oecd Countries. The North Metode Indeks Williamson, Tipologi
American Journal of Economics Klassen dan Location Quotient.
and Finance, 53, 1-16. https://doi. Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal:
org/10.1016/j.najef.2020.101217. AKSARA, 6(3), 339-350.
Azzat, N. N., & Mujiraharjo, F. N. (2020). Hutabarat, R. Y. (2020). Penentuan Sektor
Analisis Dan Pemetaan Produk Unggulan di Kabupaten Kepulauan
Unggulan Daerah Kabupaten Anambas. Jurnal Samudra
Jepara Sebagai Upaya Peningkat- Ekonomi dan Bisnis, 11(1), 95-110.
an Perekonomian Daerah Ber- https://doi.org/10.33059/jseb.v11i1.
basis Ekonomi Lokal. Jurnal Riset 1790.
Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Kurniawan, R. (2014). Aplikasi Location
Ekonomi Widya Wiwaha Program Quotient (lq) Sebagai Metode
Magister Manajemen, 7(2), 95-104. Penentuan Komoditas Palawija
https://doi.org/10.32477/jrm.v7i2. Unggulan Di Kabupaten Nganjuk.
199. Jurnal Riset ekonomi dan Bisnis,
Basuki, M., & Mujiraharjo, F. N. (2017). 1(2), 114-119.
Analisis Sektor Unggulan Liang, Y., Zhou, K., Li, X., Zhou, Z., Sun, W.,
Kabupaten Sleman dengan Metode & Zeng, J. (2020). Effectiveness of
Shift Share dan Location Quotient. High-Speed Railway on Regional
Jurnal Sains, Teknologi dan Economic Growth for Less
Industri, 15(1), 52-60. Developed Areas. Journal of
Dutu, R. (2016). Why Has Economic Growth Transport Geography, 82, 1-10.
Slowed down in Indonesia? An https://doi.org/10.1016/j.jtrangeo.
Investigation into the Indonesian 2019.102621.
Business Cycle Using an Estimated Lu, S., Bai, X., Zhang, X., Li, W., & Tang, Y.
Dsge Model. Journal of Asian (2019). The Impact of Climate
Economics, 45, 46-55. https://doi. Change on the Sustainable

374
Donny Rianda Abadi. MediaTrend 15 (2) 2020 p.359-375

Development of Regional Economy. Sectors Potential for Economic


Journal of Cleaner Production, Development Planning in Malang
233, 1387-1395. https://doi.org/10. City. Journal of Developing
1016/j.jclepro.2019.06.074. Economies, 5(1), 16–35. https://
Mandatari, J., Mukti, A., & Taufik, E. N. doi.org/10.20473/jde.v5i1.18547.
(2020). Analisis Potensi dan Rosik, P., Pomianowski, W., Komornicki,
Kontribusi Subsektor Pertanian T., Goliszek, S., Szejgiec-Kolenda,
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi B., & Duma, P. (2020). Regional
Daerah Provinsi Kalimantan Dispersion of Potential Accessibility
Tengah. J-SEA (Journal Socio Quotient at the Intra-European
Economics Agricultural), 15(1), 28- and Intranational Level. Core-
42. Periphery Pattern, Discontinuity
Manullang, D. M. L., Rusgiyono, A., & Belts and Distance Decay Tornado
Warsito, B. (2018). Analisis Effect. Journal of Transport
Komoditas Unggulan Perikanan Geography, 82, 1–15. https://doi.
Budidaya Provinsi Jawa Tengah org/10.1016/j.jtrangeo.2019.
Tahun 2012-2016 Menggunakan 102554.
Metode Location Quotient Dan
Shift Share. Jurnal Gaussian, 7(1),
1-10.
Mo, S. W., Lee, K. B., Lee, Y. J., & Park,
H. G. (2020). Analysis of Import
Changes Through Shift-Share,
Location Quotient and Bcg
Techniques: Gwangyang Port in
Asia. The Asian Journal of Shipping
and Logistics, 36(3), 145-156.
https://doi.org/10.1016/j.ajsl.2020.
01.001.
Negara, A. K. K., & Putri, A. K. (2020).
Analisis Sektor Unggulan
Kecamatan Toboali Dengan
Metode Shift Share Dan Location
Quotient. Equity: Jurnal Ekonomi,
8(1), 24-36. https://doi.org/10.
33019/equity.v8i1.11.
Panuju, D. R., Mizuno, K., & Trisasongko,
B. H. (2013). The Dynamics of
Rice Production in Indonesia 1961–
2009. Journal of the Saudi Society
of Agricultural Sciences, 12(1),
27-37. https://doi.org/10.1016/j.js
sas.2012.05.002.
Rini, O. S. P., & Khoirudin, R. (2020).
Analisis Sektor Unggulan Di
Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2011-2016. 17, 9.
Rizani, A. (2020). Analysis of Leading

375

Anda mungkin juga menyukai