Disusun oleh:
Khaerunnisa Nurul K (P022202004)
2021
BAB I
PENDAHULUAN
TEORI
Jika nilai LQ > 1, maka sektor tersebut merupakan sektor basis. Sektor
tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan di dalam daerah saja namun
juga kebutuhan di luar daerah karena sektor ini sangat potensial untuk
dikembangkan. Dengan demikian sektor dengan nilai LQ yang besar
merupakan sektor unggulan.
Jika nilai LQ < 1, maka sektor tersebut merupakan sektor non basis dan
perlu impor produk dari luar daerah karena sektor ini kurang prospektif
untuk dikembangkan.
Dari hasil nilai LQ dapat diketahui apakah sektor di daerah tersebut merupakan
sektor basis atau non basis.
BAB III
a. Metode
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Martono (2010)
mendefinisikan penelitian kuantitatif sebagai penelitian yang dilakukan
dengan menggunakan data berupa angka. Data yang digunakan dalam
perhitungan ini adalah data sekunder berupa Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) yang bersumber dari RPJMD Provinsi NTB Tahun 2018-
2023, Data Statistik NTB dalam Angka Tahun 2020 dan Data BPS
Nasional Statistik Indonesia Tahun 2020. Pertumbuhan PDRB dari waktu
ke waktu akan mencerminkan pemanfaatan dan daya saing potensi
ekonomi dari suatu wilayah. Sementara itu, untuk mendapatkan
sektor/kategori unggulan di suatu wilayah, beberapa metode pengukuran
yang umum digunakan antara lain Location Quotient (LQ).
b. Data
Data yang digunakan dalam perhitungan ini yaitu:
- RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023
BAB IV
Hasil dan Interpretasi
2. Peternakan
3. Perikanan
Sebagai daerah yang dikelilingi oleh laut, produksi perikanan NTB
terus mengalami peningkatan terutama perikanan lautnya. Produksi
Ikan Laut pada tahun 2020 mencapai 4.022 ton, meningkat pesat dari
tahun-tahun sebelumnya.Produksi perikanan laut diperoleh dari
beberapa jenis ikan seperti Cakalang, Tongkol, Tuna, dan Udang. Hal
tersebut sebagai perikanan laut juga sebagai komoditas utama Nusa
Tenggara Barat. Dan untuk sektor basis dominan dipegang oleh
komoditi sektor Tongkol, Tuna dan Udang yang diperoleh dari
perhitungan analisis LQ berikut
Gambar 4.6 Tabel Hasil Perhitungan LQ Sektor Perikanan Laut
BAB V
KESIMPULAN
VI
DAFTAR PUSTAKA