SRI HARDIANTI1
1
Universitas Negeri Makassar
1
Fakultas Ekonomi
ABSTRAK
Sri Hardianti, 2019. Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Bone (Kajian Produk
Domestik Regional Bruto). Skripsi ini dibimbing oleh Basri Bado dan Andi
Negeri Makassar.
data sekunder (runtun waktu) yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik yang
terdiri dari data PDRB Kabupaten Bone dan Provinsi Sulawesi Selatan atas dasar
pertanian, kehutanan dan perikanan; sektor pengadaan listrik dan gas dan sektor
sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor; sektor
Sedangkan, sektor yang tergolong progresif yaitu sektor pertanian, kehutanan dan
perikanan; sektor pengadaan listrik dan gas dan sektor administrasi pemerintahan,
Klassen
daerah tersebut tidak harus di kelola masyarakat dan potensi yang ada di
Grafik 1.2 Sektor tingkat terbesar Produk Domestik Regional Bruto di Kabupaten
Bone tahun 2013 -2017 menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan (Miliar
Rupiah)
10.000,00
8.000,00
Pertanian, Kehutanan &
Perikanan
6.000,00 Real Estate
4.000,00 Konstruksi
0,00
2013 2014 2015 2016 2017
46 45,82
45
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
kontribusi berada di tahun 2016 dan bagian utara. Selain itu, pada tahun
positif, oleh sebab itu, untuk otonomi daerah. Oleh sebab itu,
peneliti mengambil judul penelitian balas jasa bagi faktor-faktor produksi
sumber daya alam serta tingkat dari peningkatan skill atau kemajuan
meningkat
Teori basis ekonomi
memperoleh uang dari wilayah lain bahwa apabila ada dua negara yang
luar wilayah disebut kegiatan basis. tersebut akan beruntung. Ide tersebut
sektor basis adalah fungsi dari dalam ekonomi regional, bukan saja
jumlah sumber daya alamnya sangat tenaga kerja, sumber daya alam,
dari negara lain, hal ini sangat bukan diperoleh dari warisan.
superior, hal ini didorong oleh strategi dan struktur yang ada
yaitu data yang diperoleh dari hasil Analisis Location Quotient (LQ
dengan penelitian ini. Data yang yang pertama. Secara umum, analisis
Pertumbuhan (MRP)
Keterangan:
Model Rasio Pertumbuhan
ΔeiR : Perubahan PDRB
(MRP) merupakan alat analisis
sektor i di wilayah referensi.
alternatif yang dapat digunakan
EiR : PDRB sektor i di
dalam perencanaan wilayah dan kota
wilayah referensi pada awal
yang diperoleh dengan memodifikasi
tahun penelitian.
model analisis shift and share.
Δ R : Perubahan PDRB
Analisis MRP ini dibagi lagi ke
di wilayah referensi
dalam dua kriteria, yaitu Rasio
ER : Total PDRB di
Pertumbuhan Wilayah Referensi
wilayah referensi pada awal
(RPr) dan Rasio Pertumbuhan
tahun penelitian.
Wilayah Studi (RPs).
Jika nilai RPR > 1 diberi notasi
Berikut ini penjelasan dari masing-
positif (+) yang menunjukkan bahwa
masing kriteria MRP sebagai berikut:
pertumbuhan suatu sektor tertentu
barang dan jasa yang diimpor dari sektor di Kabupaten Bone selama 5
daerah lain. Sektor basis atau tahun terakhir sejak tahun 2013
Rata-
Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 2017 rata Ket
LQ
Pertanian, Kehutanan, dan
2,15 2,17 2,21 2,23 2,27 2,21 B
Perikanan
Pertambangan dan Penggalian 0,43 0,43 0,45 0,49 0,51 0,46 NB
Industri Pengolahan 0,51 0,50 0,49 0,49 0,50 0,50 NB
Pengadaan Listrik dan Gas 1,35 1,39 1,34 1,35 1,33 1,35 B
Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur 0,38 0,37 0,37 0,36 0,34 0,36 NB
Ulang
Konstruksi 0,87 0,82 0,81 0,80 0,79 0,82 NB
Perdagangan Besar dan Eceran,
dan Reparasi Mobil dan Sepeda 0,92 0,92 0,90 0,89 0,88 0,90 NB
Motor
Transportasi dan Pergudangan 0,65 0,69 0,69 0,66 0,63 0,66 NB
Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum 0,43 0,42 0,41 0,40 0,39 0,41 NB
Informasi dan Komunikasi 0,34 0,33 0,33 0,34 0,33 0,34 NB
Jasa Keuangan 0,86 0,84 0,83 0,82 0,82 0,83 NB
Real Estate 0,98 0,96 0,95 0,90 0,89 0,93 NB
Jasa Perusahaan 0,16 0,16 0,16 0,15 0,15 0,16 NB
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 1,07 1,05 1,05 1,03 1,01 1,04 B
Wajib
Jasa Pendidikan 0,48 0,48 0,47 0,46 0,46 0,47 NB
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
0,56 0,55 0,53 0,52 0,52 0,54 NB
Sosial
Jasa lainnya 0,27 0,27 0,26 0,26 0,26 0,26 NB
letak yang strategis dan jenis tanah berupa budidaya tambak dengan
meskipun tarif dasar listrik dinaikkan Location Quotient rata-rata 1,04 > 1
gas dan air bersih mampu memenuhi termasuk sektor basis dan mampu
luar wilayah Kabupaten Bone. Sektor lain. Meskipun sektor ini merupakan
ketenagalistrikan, dan 8,00 persen lima tahun, yaitu pada tahun 2013-
oleh subsektor pengadaan gas dan 2017. Hal tersebut dibuktikan dengan
nilai rata-rata LQ < 1 yaitu sektor jasa lainnya sebesar 0,26 persen.
sebesar 0,46 persen; sektor industri nilai Location Quotient (LQ < 1)
reparasi mobil dan sepeda motor tersebut tidak termasuk dalam sektor
transportasi dan pergudangan sebesar tidak bisa diabaikan begitu saja. Oleh
0,66 persen; sektor penyediaan sebab itu, dengan adanya sektor basis
persen; sektor real estate sebesar 0,93 Pertumbuhan (MRP) dan Overlay
alat analisis alternatif yang dapat satu. RPr bernotasi positif (+) artinya
LQ Nilai
Lapangan Usaha Rata-rata RPr RPs Notasi
Location Quotient (LQ) dan Rasio ketujuh belas sektor, sebagai berikut:
bahwa ada tiga sektor yang tergolong Kabupaten Bone lebih besar dari
sektor pengadaan listrik dan gas; dan kecil dari nilai rata-rata kontibusi
besar dan eceran, reparasi mobil dan minum; sektor informasi dan
Keunggulan Keunggulan
Lapangan Usaha Progresif/Maju
Komparatif Kompetitif
wilayah studi (RPS), sedangkan besar dan eceran, reparasi mobil dan
progresif maju yaitu sektor pertanian, dan nilai sektor PDRB yang tidak
pengadaan listrik dan gas; dan sektor Sedangkan sektor yang sama
minum; sektor real estate; sektor jasa daya manusia yang profesional
yang dikemukakan oleh David dengan hasil penelitian ini yaitu teori
pengadaan listrik dan gas; dan sektor yang tergolong dalam keunggulan
PDRB (studi kasus BPS Kabupaten pertahanan dan jaminan sosial wajib.
Dari hasil penelitiannya yaitu sektor dalam sektor prioritas tidak dapat
yang dilakukan tidak sesuai dengan modal manusia yang nantinya akan
cakupan air bersih dan sanitasi kualitas sumber daya manusia maka