Antonius Y Luntungan
Robby Joan Kumaat
Abstract
District of Minahasa Utara have potential resources for development of rice and palawija
crops to meet the community foods. Community plantation play a very important role in
improving peoples economy. Coconut, clove and nutmeg are main farming product in North
Minahasa people.
Keywords: Regional economy development, people welfare
Abstrak
tinjauannya. Dari aspek ekonomi, daerah menciptakan suatu lapangan kerja baru
mempunyai 3 pengertian yaitu : dan merangsang perkembangan
1. Suatu daerah dianggap sebagai ruang kegiatan ekonomi (pertumbuhan
dimana kegiatan ekonomi terjadi dan ekonomi) dalam wilayah tersebut.
di dalam berbagai pelosok tersebut
terdapat sifat-sifat yang sama. Konsep Pembangunan Ekonomi
Kesamaan sifat-sifat tersebut antar lain Pembangunan ekonomi sebagai suatu
dari segi pendapatan per kapitanya, proses yang menyebabkan kenaikkan
sosial budayanya, geografisnya dan pendapatan riil perkapita penduduk suatu
sebagainya. Daerah dalam pengertian Negara dalam jangka panjang yang disertai
seperti ini disebut daerah homogen. dengan perbaikan system kelembagaan.
2. Suatu daerah dianggap sebagai Suatu perekonomian dikatakan mengalami
ekonomi ruang yang dikuasai oleh pertumbuhan, jika jika produk barang dan
salah satu atau beberapa pusat kegiatan jasanya meningkat atau dengan kata lain
ekonomi. Daerah dalam pengertian ini terjadi perkembangan GNP potensial pada
disebut daerah modal. suatu Negara (Arsyad, 2007).
3. Suatu daerah adalah suatu ekonomi Pembangunan ekonomi daerah harus
ruang yang berada di bawah satu mencerminkan pertumbuhan output
administrasi tertentu seperti satu perkapita atau diartikan sebagai kenaikan
propinsi, kabupaten, kecamatan dan PDB/PNB tanpa memandang apakah
sebagainya. Jadi daerah disini kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil
didasarkan pada pembagian dari tingkat pertumbuhan penduduk.
administratif suatu negara. Daerah
dalam pengertian seperti ini dinamakan Pengertian Pendapatan Asli Daerah
daerah perencanaan atau daerah Menurut Undang-undang nomor 25
administratif. tahun 1995, PAD adalah penerimaan yang
Selanjutnya, pembangunan diperoleh dari sumber-sumber dalam
ekonomi daerah adalah suatu proses wilayahnya sendiri yang dipungut
dimana pemerintah daerah dan berdasarkan perundang-undangan yang
masyarakatnya mengelola sumberdaya- berlaku. Sumber PAD terdiri atas :
sumberdaya yang ada dan membentuk a. Hasil pajak daerah
suatu pola kemitraan antara pemerintah b. Hasil retribusi daerah
daerah dan sektor swasta untuk
543
c. Hasil perusahaan milik daerah dan dengan cara membagi total nilai PDRB
hasil pengelolaan kekayaan daerah dengan jumlah penduduk pertengahan
yang dipisahkan tahun (karena penyebarannya dianggap
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang tidak merata).
sah. Untuk menghitung angka-angka
Menurut undang-undang nomor 65 ada tiga pendekatan yang bisa digunakan
tahun`2001 tentang pajak daerah adalah yaitu :
iuran wajib pajak yang dilakukan oleh a. Menurut Pendekatan Produksi
orang pribadi atau badan kepada daerah PDRB adalah jumlah produk barang
tanpa imbalan langsung yang seimbang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
yang dapat dilaksanakan berdasarkan berbagai unit produksi dalam suatu
perundang-undangan yang berlaku, yang wilayah/region pada suatu jangka
digunakan untuk membiayai waktu tertentu, biasanya setahun. Unit
penyelenggaraan pemerintah daerah dan produksi tersebut telah dikelompokkan
pembangunan daerah. menjadi sembilan lapangan usaha,
Menurut undang-undang nomor 66 yaitu :
tahun 2001 tentang retribusi daerah, 1. Pertanian, peternakan, kehutanan
retribusi daerah adalah pungutan daerah dan perikanan
sebagai pembayaran atas jasa pemberian 2. Pertambangan dan penggalian
ijin tertentu yang khusus disediakan atau 3. Industri pengolahan
diberikan oleh pemerintah daerah untuk 4. Listrik, gas dan air minum
kepentingan orang pribadi atau badan 5. Bangunan
hukum. 6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Pengangkutan dan komunikasi
Pengertian Produk Domestik Regional 8. Keuangan, persewaan dan jasa
Bruto perusahaan
Produk Domestik Regional Bruto 9. Jasa-jasa
(PDRB) perkapita menurut badan pusat b. Menurut Pendekatan Pendapatan;
statistik (Anonimous 2006) adalah PDRB adalah jumlah balas jasa yang
merupakan gambaran nilai tambah yang diterima oleh faktor-faktor produksi
bisa diciptakan oleh masing-masing yang ikut dalam proses produksi di
penduduk suatu daerah akibat adanya suatu wilayah region. Pada jangka
aktivitas produksi. Data tersebut diperoleh waktu tertentu (setahun). Balas jasa
544
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 539- 554 Edisi Khusus 1
faktor tersebut adalah upah dan gaji, Buchari (2001 : 22-23), pada
sewa tanah, bunga modal dan hakekatnya otonomi perlu dipahami
keuntungan, semuanya sebelum sebagai kebebasan dan wewenang
dipotong pajak penghasilan dan pajak masyarakat untuk menentukan pilihannya
tak langsung lainnya. mewujudkan kemakmurannya dan
c. Menurut Pendekatan Pengeluaran; kesejahteraannya melalui pembangunan
PDRB adalah jumlah semua yang demokratis. Dalam pembangunan
pengeluaran `untuk konsumen rumah demokrasi rakyat adalah pelaku
tangga dan lembaga swasta yang tidak pembangunan.
mencari untung, konsumsi pemerintah,
pembentukan modal domestik bruto, Pengertian Potensi Ekonomi
penambahan stok dan ekspor netto di Potensi adalah kemampuan atau
suatu wilayah/region. Ekspor netto di kekuatan. Jadi potensi ekonomi adalah
sini adalah ekspor dikurangi import. segala sumber daya yang terdapat di dalam
Dari rumusan di atas dapat maupun diatas bumi, baik itu sumber daya
disimpulkan bahwa produk domestik bruto alam maupun sumber daya manusia, yang
adalah nilai barang dan jasa yang bernilai ekonomi tinggi (mempunyai
dihasilkan oleh penduduk dalam suatu kemampuan, kekuatan dan berguna serta
wilayah atau daerah tertentu tanpa melihat dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
faktor-faktor produksi yang digunakan kualitas kesejahteraan manusia).
berasal dari wilayah tersebut atau dari luar Jadi potensi ekonomi merupakan
daerah tersebut yang biasanya dihitung segala sumber daya yang terdapat dalam
dalam suatu periode tertentu. suatu daerah atau wilayah baik di dalam
maupun di atas bumi baik itu sumber daya
Pengertian Otonomi Daerah alam maupun sumber daya manusia yang
Sverunjang dan Riant N.D. (2000), bernilai ekonomi dimana berguna serta
otonomi daerah dapat diartikan sebagai dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
hak wewenang dan kewajiban daerah kualitas kesejahteraan manusia. Untuk itu
untuk mengatur dan mengurus rumah sumber daya merupakan alat untuk
tangganya sendiri dengan peraturan mencapai tujuan atau kemampuan untuk
perundangan yang berlaku secara prinsipal memperoleh keuntungan dari kesempatan-
tahapan dua hal tercakup dalam otonom. kesempatan tertentu
c
545
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 539- 554 Edisi Khusus 1
pemasaran antarulau, seperti terlihat dalam setelah ayam pedaging, ayam buras, dan
table berikut ini. Komoditas kelapa ayam petelur.
merupakan komoditas unggulan di Sektor Perikanan
Kabupaten Minahasa Utara . Diikuti Jenis usaha Perikanan di
komoditas perkebunan lain seperti Kabupaten Minahasa Utara terdiri dari
cengkih, pala, kakao, jambu mede dan perikanan darat dan perikanan laut yg
aren. Komoditas kelapa mempunyai terdiri dari perikanan tangkap dan
produktivitas yang menurun karena umur budidaya. Jumlah Produksi perikanan laut
kelapa di atas 50 tahun. Komoditas dari tahun ke tahun cenderung meningkat,
cengkih dan pala merupakan 2 komoditas seperti berikut ini; tahun 2012 sebesar
yang juga berkontribusi bagi 160.957 ton dan produksi terbesar adalah
perokonomian Minahasa Utara. perikanan budidaya yaitu 143.441 ton
Kabupaten Minahasa Utara (87,13 persen), sedangkan perikanan
memiliki 4 komoditas subsektor tanaman tangkap hanya sebesar 17.516 ton (12,87
pangan yaitu padi sawah, padi ladang, persen). Tahun 2013, jumlah produksi
jagung dan ubi kayu. Produktivitas padi perikanan laut meningkat sebesar 179.959
sawah sebesar 6,29 ton/ha, padi ladang ton dengan produksi terbesar perikanan
(2,50 ton/ha), jagung (4,31 ton/ha), ubi budidaya sebasar 162.409 ton dan
kayu (20 ton/ha), ubi jalar (9,50 ton/ha). perikanan tangkap hanya sebesar 17.544
Kabupaten Minahasa Utara ton dan tahun 2014 produksi perikanan
memiliki enam komoditas subsektor tangkap meningkat menjadi 326.913 ton
tanaman pangan (buah-buahan) yaitu dengan produksi terbesar tetap pada
rambutan, duku / langsa, durian, mangga, perikanan budidaya yaitu sebesar 309.366
pepaya dan pisang. Komoditas pisang ton dan perikanan tangkap sebesar 17.547
memiliki populasi (pohon) terbesar. ton. Produksi perikanan laut tahun 2015
Komoditas duku dan langsa merupakan dan 2016 belum tersedia tetapi dapat
komoditas buah-buahan ranking kedua. dipastikan bahwa produksi perikanan laut
Kabupaten Minahasa Utara memiliki khusus perikanan tangkap cenderung
tujuh komoditas di subsektor Peternakan. mengalami penurunan yang signifikan. Hal
Komoditas terbesar ayam pedaging, ayam ini sebagai dampak dari adanya kebijakan
petelur dan babi. Komoditas babi moratorium dan transshipment dari
merupakan komoditas tertinggi keempat pemerintah pusat dalam hal ini
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
547
pengolahan ikan assap terdapat di boga, air minum isi ulang dan usaha foto
Kecamatan Kema,Kecamatan Likupang copy.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 539- 554 Edisi Khusus 1
Barat, Kecamatan Likupang Timur, dan Jenis usaha ungulan di sub-sektor
Kecamatan Wori. perdagangan di KabupatenMinahasa Utara
Hasil analisis didapat 5 komoditas secara berturut-turut adalah warung, toko,
unggulan di sektor Tanaman Pangan dan dagang ikan, dagang hasil bumi, dan mini
Hortikultura yaitu komoditas Jagung, Padi market. Toko dan warung menduduki
Sawah, Pisang, Rambutan dan Mangga. urutan teratas karena jumlahnya banyak,
Komoditas Unggulan di sektor perkebunan Uadaha-usaha perdagangan tersebut
adalah Kelapa, Cengkih, Pala, Aren dan relatiaf tersebar di semua kecamatan.
Vanili. Pada sub sektor Peternakan Rumah makan, hotel dan penginapan
didapati komoditas unggulan ayam adalalh jenis usaha unggulan subsector
Pedaging, Babi, Ayam Buras, Ayam Pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara.
Petelur dan sapi. Komoditas Unggulan di Jumlah rumah makan relative banyak,
sektor perikanan darat adalah ikan mas dan sedangkan jumlah hotel dan penginapan
ikannila, sedangkan komoditas unggulan relative sedikit.
di sektor Perikanan Laut adalah ikan Sektor Angkutan di Kabupaten
caking, Ikan Tuna, Rumput Laut, Ikan Minahasa Utara kebanyakan adalah
Karang dan ikan laying. mikorel,bus, pick up, truk,ojek. Mobilitas
Jenis usaha unggulan di sektor industri penduduk ke kota Manado atau Kota
adalah air mineral, kemasan, Arang Bitung yang relative tinggi menyebabkan
Tempurung, Ikan Asap dan Manisan Pala mikrolet dan bus sebagai angkuan umum
serta gula aren. Sedangkan jenis usaha berkembang. Pickup dan truck juga
unggulan disektor perdagangan adalah relative berkembang sebagai angkutan
warung, toko, dagang ikan, dagang hasil hasil pertanian, peternakan dan perikanan
bumi dan mini market. serta angkutan material bangunan. Ojek
Jenis usaha unggulan di sektor umumnya terdapat di kampung-kampung
pariwisata adalah rumah makan yang kurang atau tidak dilayani oleh
Hotal/Motel dan penginapan. Jenis usaha angkutan umum. Bengkel, salon
unggulan di sektor angkutan adalah kecantikan, jasa boga, air isi ulang, dan
Mikrolet, Bus, Pick Up, Truk dan usaha fotocopy merupakan jenis usaha unggulan
ojek/motor. Jenis usaha unggulan di sektor UMKM di sektor jasa-jasa di Kabupaten
jasa adalahbengkel, salon kecantikan, jassa Minahasa Utara. Perbengkelan berada di
551
sepanjang jalan raya Manado – Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Dari hasil
Selanjutnya, dari hasil analisis tersebut perhitungan tersebut, besarnya LQ yang
Analisis Potensi….. (Luntungan dan Kumaat)
menunjukkan kelapa, buah-buahan, diperoleh dapat diinterpretasikan sebagai
jagung, warung dan ikan air tawar berikut: LQ ˃ 1 : wilayah perencanaan
merupakan lima KPJU ungulan lintas mempunyai spesialisasi dalam sektor
sektor KabupatenMinahasa Utara. tertentu dibandingkan wilayah yang lebih
luas. LQ = 1 : tingkat spesialisasi wilayah
Potensi Kabupaten Minahasa Utara perencanaan dalam sektor tertentu sama
Inti dari teori basis ekonomi adalah dengan wilayah yang lebih luas. LQ < 1 :
bahwa permintaan terhadap input hanya dalam sektor tertentu, tingkat spesialisasi
dapat meningkatkan melalui peningkatan wilayah berada di bawah wilayah yang
permintaan out put yang dihasilkan oleh lebih luas.
sektor basis (ekspor) dan sektor non-basis Untuk mengkaji sektor ekonomi basis dan
(lokal dan jasa-jasa). Permintaan terhadap non basis dalam perekonomian Kabupaten
produksi sektor lokal hanya akan Minahasa Utara maka digunakan metode
meningkat apabila pendapatan masyarakat analisis Location Quotient (LQ). Jika nilai
lokal juga meningkat. Namun demikian, LQ suatu sektor ekonomi lebih besar dari
peningkatan pendapatan tersebut hanya 1, sektor ekonomi tersebut merupakan
terjadi apabila sektor basis (ekspor) sektor basis atau unggulan bukan
meningkat, khususnya yang menggunakan sebaliknya jika nilai LQ lebih kecil dari 1
sumberdaya lokal. Oleh karena itu, ekspor berartisektor ekonomi tersebut bukan
wilayah merupakan faktor penentu dalam merupakan sektor basis atau sektor
pengembangan wilayah. Untuk unggulan.
mengetahui sektor-sektor dalam Hasil analisis menunjukkan bahwa Sektor
perekonomian wilayah yang dapat Pertanian, Kehutanan, Perikanan dengan
dikatakan sebagai sektor basis atau sektor nilaiLQ rata-rata per tahun sebesar 1,35.
non-basis biasanya digunakan metode Sektor Pertambangan dan Penggalian
Location Quotient (LQ). dengan nilai LQ rata-rata per tahun sebesar
Dalam analisis LQ kabupaten 2,10. Sektor industri Pengolalhan dengan
Minahasa Utara, Variabel yang digunakan nilai LQ rata-rata per tahun sebesar 1,27.
adalah nilai sektor ekonomi dan PDRB Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dengan
Kabupaten Minahasa Utara dibandingkan nilai LQ rata-rata per tahun 1,15. Sektor
dengan nilai sektor ekonomi dan PDRB Konstruksi dengan nilai LQ rata-rata per
552
tahun sebesar 1,06. Sektor Real Estate cengkih dan pala merupakan 2 komoditas
dengan nilai LQ rata-rata per tahun 1,53 yang juga berkontribusi bagi
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 5 ,No.4, 2017: 539- 554 Edisi Khusus 1
dan Sektor jasa Pendidikan dengan nilai perokonomian Minahasa Utara. (3)
LQ rata-rata per tahun sebesar 1,11. Kabupaten Minahasa Utara memiliki 4
Sektor-sektor ekonomi ini memiliki komoditas subsektor tanaman pangan
kemampuan memenuhi kebutuhan yaitu padi sawah, padi ladang, jagung dan
masyarakat, tidak hanya di dalam wilayah ubi kayu. Produktivitas padi sawah
Kabupaten Minahasa Utara namun juga sebesar 6,29 ton/ha, padi ladang (2,50
mampu memenuhi kebutuhan atau ton/ha), jagung (4,31 ton/ha), ubi kayu
permintaan dari masyarakat diluar wilayah (20 ton/ha), ubi jalar (9,50 ton/ha). (4)
Kabupaten Minahasa Utara. Sektor-Sektor Produksi perikanan laut dari tahun ke
ekonomi yang lain yang bukan sektor basis tahun cenderung meningkat, seperti
atau non unggulan adalah sektor yang berikut ini; tahun 2012 sebesar 160.957
bersifat servie yakni sektor ekonomi yang ton dan produksi terbesar adalah
memiliki kemampuan hanya untuk perikanan budidaya yaitu 143.441 ton
mememuhi kebutuhan masyarakat yang (87,13 persen), sedangkan perikanan
ada di dalam wilayah Kabupaten Minahasa tangkap hanya sebesar 17.516 ton (12,87
Utara. persen). Tahun 2013, jumlah produksi
. perikanan laut meningkat sebesar 179.959
Kesimpulan dan Rekomendasi ton dengan produksi terbesar perikanan
Kesimpulan budidaya sebasar 162.409 ton dan
Kesimpulan yang diperoleh dari perikanan tangkap hanya sebesar 17.544
hasil penelitian adalah (1) Hasil penelitian ton dan tahun 2014 produksi perikanan
menunjukan bahwa Kabupaten Minahasa tangkap meningkat menjadi 326.913 ton
Utara mempunyai potensi pertanian yang dengan produksi terbesar tetap pada
sangat besar (2) Komoditas kelapa perikanan budidaya yaitu sebesar 309.366
merupakan komoditas unggulan di ton dan perikanan tangkap sebesar 17.547
Kabupaten Minahasa Utara . Diikuti ton. (5) Kabupaten Minahasa Utara kaya
komoditas perkebunan lain seperti akan Sumberdaya mineral logam antara
cengkih, pala, kakao, jambu mede dan lain emas, perak, biji besi, pasir besi dan
aren. Komoditas kelapa mempunyai mangan. Kabupaten Minahasa Utara juga
produktivitas yang menurun karena umur memiliki potensi sumberdaya mineral non
kelapa di atas 50 tahun. Komoditas logam antara lain batu andesit, batu lapis,
553
Sirtu, Kerikil, Pasir dan Teras, namun dikelola maupun yang belum dikelola.
belum diolah atau di produksi secara Dengan adanya pendataan mengenai
Analisis Potensi….. (Luntungan dan Kumaat)
maksimal. (6) Potensi sektor wisata, potensi tersebut, maka dalam menyusun
merupakan salah satu sektor penunjang rencana pembangunan di daerah perhatian
ekonomi daerah Minahasa Utara yang pemerintah akan terpusat pada sektor-
terdiri dari wisata alam, wisata alam sektor yang potensial untuk dikembangkan
buatan, wisata sejarah dan budaya, wisata ataupun pada daerah-daerah tertentu yang
bahari, wisata kuliner, wisata religi, berpotensi besar yang jika dikembangkan
wisata minat khusus (arung jeram dan akan meningkatkan pendapatan
selam). (7) Hasil kajian sektor unggulan masyarakat di daerah tersebut. (2)
di kabupaten Minahasa Utara adalah: Masyarakat harus lebih aktif lagi berusaha
Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dengan memanfaatkan seoptimal mungkin
dengan nilaiLQ rata-rata per tahun potensi-potensi yang tersedia hingga dapat
sebesar 1,35. Sektor Pertambangan dan menghasilkan output (produksi) sehingga
Penggalian dengan nilai LQ rata-rata per dapat meningkatkan pendapatan
tahun sebesar 2,10. Sektor industri
Pengolalhan dengan nilai LQ rata-rata per Daftar Pustaka
tahun sebesar 1,27. Sektor Pengadaan Anonimous, (2015), Pendapatan Daerah
Listrik dan Gas dengan nilai LQ rata-rata Regional Bruto, BPS, Minahasa
per tahun 1,15. Sektor Konstruksi dengan Utara
nilai LQ rata-rata per tahun sebesar 1,06. Anonimous, (1991), Pendapatan Regional
Sektor Real Estate dengan nilai LQ rata- Propinsi-propinsi di Indonesia, BPS
rata per tahun 1,53 .Sektor jasa Jakarta.
Pendidikan dengan nilai LQ rata-rata per Arsyad.L, (2004), Ekonomi Pembangunan
tahun sebesar 1,11 Boedino, (2002), Teori Pertumbuhan
Ekonomi, BPFE, Yogyakarta.
Rekomendasi Buchari, W. Abdi. (2001). Otonomi
Untuk rekomendasi adalah (1) untuk Daerah dan Pembangunan Ekonomi
pemerintah Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara Manado, Progress
untuk lebih meningkatkan perhatian pada press.
potensi-potensi ekonomi dengan diadakan Budiharsono Sugeng, (2001), Teknik
pendataan sehingga potensi yang ada Analisis Pembangunan Wilayah
diketahui, baik yang telah dikenal dan
554