ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah Untuk menentukan sektor-sektor unggulan di Kabupaten
Bireuen dan Untuk mengetahui klasifikasi pola pertumbuhan sektor perekonomian wilayah
Kabupaten Bireuen. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
data PDRB di berbagai sektor ekonomi pada wilayah Kabupaten Bireun dari tahun 2008-
2016. Data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bireun. Hasil
perhitungan nilai Location Quotient diseluruh sektor perekonomian bireun berdasarkan
indikator pendapatan daerah yaitu PDRB atas dasar harga konstan 2000 terdapat lima
sektor yang merupakan sektor basis (LQ>1), yaitu sektor pertanian, sektor listrik, gas, air,
sektor bangunan, sektor perdagangan dan sektor pengangkutan. Dan empar sektor yang
merupakan sektor non basis yaitu sektor pertambangan, sektor industri pengolahan, sektor
keuangan dan sektor jasa-jasa. Hasil analisis menurut Klassen Typology menunjukkan
bahwa sektor prima adalah sektor listrik, gas , air, sektor bangunan, sektor pengangkutan
dan sektor keuangan. Sektor berkembang terdapat pada sektor pertanian dan sektor
perdagangan. Sedangkan sektor potensial yaitu sektor pertambangan, sektor industri
pengolahan dan sektor jasa-jasa. Tidak terdapat sektor terbelakang pada penelitian ini.
Tabel 3.1
Klasifikasi Klassen Typologi Pendekatan Sektoral:
Kontribusi sektoral
terhadap Laju PDRB Y sektor Bireun > YPDRB Aceh Y sektor < YPDRB
Pertumbuhan Sektoral
Sektor Masih Dapat
Sektor Maju Tumbuh
r sektor Bireun> rPDRB Aceh Berkembang Pesat
Cepat (Prima)
(Potensial)
Dimana:
Y sektor = Kontribusi Sektor i pada r sektor = Laju pertumbuhan sektor i pada
Kabupaten Kabupaten
YPDRB = Rata-rata PDRB Sektor i pada rPDRB = Laju Pertumbuhan PDRB Sektor i
Provinsi pada Provinsi
Sedangkan Nilai LQ sektor sektor ini memilki nilai rata-rata lebih dari
pertambangan dan penggalian satu.
menunjukkan nilai lebih kecil dari 1, yaitu
0,18 yang berarti sektor ini termasuk ke 5. Hasil Analisis Sektor
dalam sektor non basis. Perkembangan nilai Bangunan
LQ sektor ini selama periode penelitian Sektor bangunan dan konstruksi
terjadi peningkatan setiap tahun. memberikan kontribusi rata-rata sebesar
7.34% namun persentasenya masih lebih
3. Hasil Analisis Sektor Industri besar dibandingkan Provinsi yaitu mencapai
Pengolahan 6.38%. Laju pertumbuhan rata-rata
Sektor industri pengolahan apabila mencapai lebih tinggi daripada Provinsi
ditinjau dari segi kontribusinya terhadap Kondisi ini menyebabkan sektor bangunan
PDRB dengan konstribusi rata-rata 1,45% dan konstruksi diklasifikasikan sebagai
Lebih besar dibandingkan Provinsi, namun sektor maju dan tumbuh pesat karena
memiliki laju pertumbuhan rata –rata memiliki laju pertumbuhan dan kontribusi
sebesar 2,56% lebih besar daripada lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada
Provinsi. Sehingga sektor ini diklasifikasikan di Provinsi. Dan hasil analisis LQ juga
ke dalam sektor potensial. Dan hasil analisis menunjukkan sektor bangunan merupakan
LQ menunjukkan industri pengolahan sektor basis karena memiliki nilai LQ rata-
Memiliki nilai LQ rata-rata paling rendah rata diatas 1 yaitu 1,07, berarti dari sektor
yaitu sebesar 0,14 sehingga dapat ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
digolongkan sebagai sektor non basis. pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Bireuen.
4. Hasil Analisis Sektor Listrik,
Gas dan Air Bersih 6. Hasil Analisis Sektor
Hasil analisis menggunakan Klassen Perdagangan, Hotel dan
Tipology sektor listrik dan air minum Restoran.
diklasifikasikan sebagai sektor berkembang. Hasil analisis menggunakan Klassen
Hal ini disebabkan pertumbuhan rata-rata Tipology terhadap sektor perdagangan,
sebesar 0,43 % lebih besar dibandingkan hotel dan restoran menunjukkan bahwa
pertumbuhan rata-rata di tingkat Provinsi sektor ini tergolong ke dalam sektor maju
Sedangkan kontribusi rata-rata terhadap tetapi tertekan. Hal ini disebabkan kontribusi
PDRB adalah sama dengan Provinsi rata-ratanya sebesar 32,06% dan laju
Kegiatan ini mencakup pembangkitan dan pertumbuhan rata-ratanya sebesar 18,8%
penyaluran tenaga listrik baik yang dibandingkan Provinsi, Artinya sektor ini
diselenggarakan oleh Perusahaan Umum memiliki kontribusi yang tinggi dan laju
Negara (PLN) maupun oleh perusahaan pertumbuhan yang rendah di Kabupaten
Non-PLN seperti pembangkitan listrik oleh Bireuen. Sedangkan hasil analisis Location
perusahaan pemerintah daerah dan listrik Quotient sektor ini memiliki angka LQ>1
yang diusahakan oleh swasta dengan tujuan yang tergolong sektor basis yaitu dengan
untuk dijual. nilai rat-rata 1,62.
Hasil analisis LQ menunjukkan bahwa
untuk sektor listrik memiliki nilai rata-rata 7. Hasil Analisis Sektor
sebesar 1.18 artinya sektor ini merupakan Pengangkutan dan
sektor basis meskipun pada tahun 2010- Komunikasi
2016 memiliki angka dibawah satu tetapi
Jurnal Akuntansi dan Pembangunan | Volume 4 | Nomer 1 | Februari 2018i
44
Analisis Sektor Ungulan di Kabupaten Bireuen Tahun 2008-201
(Pendekatan LQ dan Tipologi Klassen)
Sektor pengangkutan dan komunikasi Provinsi Nilai LQ rata-rata sektor ini sebesar
menduduki peringkat keempat dalam 0,83 % yang lebih kecil dari satu, sehingga
kontribusi rata-ratanya terhadap PDRB digolongkan ke dalam sektor non basis.
Kabupaten Bireuen, yaitu sebesar 10,21%
dan melebihi kontribusi sektor yang sama di E. Kesimpulan
tingkat Provinsi. Laju pertumbuhan rata-rata Penelitian yang dilakukan dengan
lebih besar dibandingkan laju pertumbuhan judul analisis sektor unggulan di Kabupaten
di tingkat Provinsi Sehingga berdasarkan Bireuen tahun 2008-2016 (Pendekatan
Klassen Tipology sektor ini diklasifikasikan Location Quotient dan Tipologi Klassen)
sebagai sektor maju dan tumbuh pesat. dapat ditentukan beberapa kesimpulan,
Perkembangan nilai LQ sektor yaitu:
pengangkutan dan komunikasi Hasil perhitungan nilai Location Quotient
menunjukkan nilai LQ rata-rata > 1 yaitu diseluruh sektor perekonomian
sebesar 1,47. Hal ini berarti sektor ini berdasarkan indikator pendapatan
termasuk sektor basis, sehingga sektor ini daerah yaitu PDRB atas dasar harga
dapat dikatakan mampu memenuhi konstan 2000 terdapat lima sektor yang
kebutuhan masyarakat daerah Kabupaten merupakan sektor basis (LQ>1), yaitu
Bireuen dan berpotensi impor. sektor pertanian, sektor listrik, gas dan
air bersih, sektor bangunan, sektor
8. Hasil Analisis Sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan
Keuangan sektor pengangkutan dan komunikasi.
Hasil analisis menggunakan Klassen Hasil analisis menurut Klassen Typology
Tipology terhadap sektor keuangan menunjukkan bahwa sektor yang maju
menunjukkan bahwa sektor ini tergolong ke dan tumbuh dengan pesat, yaitu sector
dalam sektor relatif tertinggal. Hal ini listrik,gas,air, sektor bangunan, sktor
disebabkan kontribusi rata-ratanya sebesar pengangkutan dan sektor keuangan.
1,64% dan laju pertumbuhan rata-ratanya Hal ini menunjukkan bahwa sektor-
sebesar 1,60% masih lebih kecil sektor tersebut memiliki kontribusi yang
dibandingkan Provinsi. Perkembangan nilai besar dalam perekonomian dan
LQ sektor keuangan menunjukkan nilai LQ pembangunan wilayah di Kabupaten
rata-rata <1 yaitu sebesar 0,87. Hasil Bireuen.
analisis ini berarti sektor keuangan tidak Berdasarkan hasil perhitungan dari
termasuk sektor unggulan, karena tergolong kedua alat analisis menunjukkan bahwa
sebagai sektor relatif tertinggal, bukan sektor yang merupakan sektor
sektor basis dan laju pertumbuhannya lebih unggulan dengan kriteria tergolong ke
lambat dibandingkan Provinsi (tidak dalam sektor yang maju dan tumbuh
kompetitif). dengan pesat, sektor basis dan
kompetitif, yaitu sektor bangunan dan
9. Hasil Analisis Sektor Jasa-jasa sektor pengangkutan dan komunikasi.
Sektor jasa-jasa tergolong ke dalam
sektor masih dapat berkembang/potensial, F. Daftar Pustaka
karena kontribusi rata-rata sektor ini sebesar
Arsyad, Lincolin. (1999). Pengantar
15,64% lebih kecil dibandingkan kontribusi
Perencanaan dan Pebangunan
rata-rata di tingkat Provinsi sebesar 15,79%.
Ekonomi Daerah. UGM, Yogyakarta.
Sedangkan laju pertumbuhan rata-rata
sektor jasa-jasa lebih besar dibandingkan
J Jurnal Akuntansi dan Pembangunan | Volume 4 | Nomer 1 | Februari 2018
45
Mauliza dan Irfan