NIM : 200501110217
Kelas : Perekonomian Indonesia (D)
Link Data
BPS https://mataramkota.bps.go.id/brs.html
PDRB https://mataramkota.bps.go.id/subject/52/produk-domestik-regional-bruto.html
Data PDRB Kota Mataram dan Nusa Tenggara Barat
Link Data
file:///C:/Users/ASUS/Documents/PEREKONOMIAN%20INDONESIA/Produk%20Do
mestik%20Regional%20Bruto%20Kota%20Mataram%20Menurut%20Lapangan%20
Usaha%202015-2019.pdf
Artikel
Link
https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3692/pertumbuhan-ekonomi-nasional-tahun-
2021-berikan-sinyal-positif-terhadap-prospek-ekonomi-tahun-2022#:~
Video Youtube
Link
https://youtu.be/ZoHAbc27xp4
Hasil dan Pembahasan Pada Jurnal
Elastisitas – Jurnal Ekonomi Pembangunan
Vol. 3 No. 1, Maret 2021
Vol 3. No. 1, Maret 2021
Analisis Pola Dan Struktur Pertumbuhan Sektor Ekonomi Kota
Mataram Dan Hubungan Kota Mataram Dengan Kabupaten
Sekitarnya di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat
Wahidin; Firmansyah; Endang Astuti
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
*Corresponding Email: wahidin.feb@unram.ac.id
Info Artikel ABSTRAK
Kata Kunci: Ruang lingkup penelitian ini menganalisis Pola dan Struktur
Pertumbuhan Sektor Ekonomi Kota Mataram Propinsi Nusa
Tenggara Barat. Tujuannya: 1) untuk mengetahui sektor
ekonomi Mataram yang prima dan potensial. 2) untuk
mengetahui kabupaten mana yang mempunyai
keterkaitan/interaksi yang kuat dengan Kota Mataram.
Variabel penelitian: pertumbuhan ekonomi, PDRB Kota
Mataram dan Propinsi NTB, jumlah penduduk, dan jarak antar
kabupaten. Pengumpulan data dengan metode dokumentasi.
Analisis data menggunakan: 1) Tipologi Klassen, 2) Model
Gravitasi. Hasil penelitian: sektor ekonomi Kota Mataram
yang prima dan potensial adalah: sektor konstruksi, sektor
perdagangan besar dan eceran, sektor informasi dan
komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi, dan sektor jasa
Pendidikan. Kabupaten yang mempunyai keterkaitan yang
kuat dengan Kota Mataram adalah kabupaten Lombok Barat
dan kabupaten Lombok Tengah.
ABSTRACT
The scope of this research analyzes the Growth Patterns and
Structure of the Economic Sector in Mataram City, West Nusa
Tenggara Province. The objectives: 1) to determine the prime
and potential economic sector of Mataram. 2) to find out
which districts have a strong relationship / interaction with the
City of Mataram. Research variables: economic growth,
GRDP of Mataram City and NTB Province, total population,
and distance between districts. Data collection using the
documentation method. Data analysis used: 1) Klassen
Typology, 2) Loqation Quetiont, 3) Gravity Model. The results
of the study: the prime and potential economic sectors of
Mataram City are: the construction sector, the wholesale and
Wahidin, dkk
17
Elastisitas – Jurnal Ekonomi Pembangunan
Vol. 3 No. 1, Maret 2021
Wahidin, dkk
18
Elastisitas – Jurnal Ekonomi Pembangunan
Vol. 3 No. 1, Maret 2021
Wahidin, dkk
19
Elastisitas – Jurnal Ekonomi Pembangunan
Vol. 3 No. 1, Maret 2021
Wahidin, dkk
20
Elastisitas – Jurnal Ekonomi Pembangunan
Vol. 3 No. 1, Maret 2021
diharapkan meningkat setiap tahunnya dan konribusi sektor tertentu terhadap Produk
berkelanjutan. Domestik Regional (PDRB) suatu daerah.
Pertumbuhan ekonomi diartikan
sebagai peningkatan kemampuan Model Gravitasi
perekonomian suatu daerah atau wilayah Model gravitasi adalah model yang paling
dalam menghasilkan barang-barang atau banyak digunakan untuk melihat besarnya
jasa untuk memenuhi kebutuhan di dalam daya tarik suatu potensi yang berada pada
maupun di luar wilayah atau daerah, suatu lokasi. Model ini sering digunakan
maupun peningkatan pendapatan perkapita untuk melihat kaitan potensi suatu lokasi
suatu wilayah/daerah sehingga dan besarnya wilayah pengaruh dari
ketimpangan dan kesenjangan didalam potensi tersebut. Dalam perencanaan
masyarakat tidak terjadi dan kesejahteraan wilayah, model ini sering dijadikan alat
dapat tercapai. Pertumbuhan ekonomi untuk melihat apakah lokasi berbagai
menunjukkan bagaimana aktifitas/kegiatan fasilitas kepentingan umum telah berada
ekonomi mampu memberikan tambahan pada tempat yang benar. Selain itu, apabila
perolehan pendapatan masyarakat suatu suatu daerah hendak membangun suatu
daerah dalam periode waktu tertentu. fasilitas yang baru, maka model ini dapat
Pertumbuhan ekonomi biasanya dilihat digunakan untuk menentukan lokasi yang
dalam skala kuantitatif dan diukur dengan optimal. Model ini bermula dari
menggunakan data Produk Domestik pengamatan terhadap banyaknya jumlah
Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan migrasi ke suatu kota sangat erat terkait
dalam jangka waktu tertentu (Banendro, dengan hukum gravitasi Newton. Artinya
2016). Pertumbuhan ekonomi daerah banyaknya migrasi masuk suatu kota
adalah pertambahan pendapatan sangat terkait dengan besarnya kota
masyarakat yang terjadi di suatu daerah, tersebut dan jauhnya tempat asal migran
yaitu kenaikan seluruh nilai tambah (value tersebut.
added) yang terjadi di daerah tersebut
(Tarigan, 2005: 49). Nilai tambah tersebut 3. METODE PENELITIAN
berasal dari seluruh sektor ekonomi di
daerah. Produk Domestik Regional Bruto Jenis Data dan Sumber Data
(PDRB) merupakan salah satu indikator Jenis data yang diperlukan dalam
untuk menunjukkan tingkat pertumbuhan penelitian ini adalah data kuantitatif dan
ekonomi suatu daerah. Totalitas kualitatif. Data kuantitatif yaitu data
keseluruhan nilai barang dan jasa yang PDRB Propinsi NTB, PDRB kota
diperoleh dari seluruh kegiatan Mataram, jumlah penduduk Kota
perekonomian yang dilakukan daerah Mataram, jumlah penduduk kabupaten
disebut PDRB (Jaya dan Dwiranda, 2014: Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok
81). Tengah, Lombok Timur, data jarak antara
Kota Mataram dengan masing-masing
Tipologi Klassen daerah kabupaten. Sumber data kuantitatif
Teknik Tipologi Klassen dapat digunakan ini dari Biro Pusat Statistik (BPS) Propinsi
untuk mengetahui gambaran tentang pola NTB dan BPS Kota Mataram, Bappeda,
dan struktur pertumbuhan sectoral di Dinas Perhubungan. Data kualitatif berupa
daerah (Tri Widodo, 2006: 120). Menurut hasil-hasil penelitian dan laporan yang
Tipologi Klassen, masing-masing sektor terkait dengan penelitian ini.
ekonomi di daerah dapat diklasifikasikan
sebagai sektor prima, berkembang, Metode Pengumpulan Data
potensial dan terbelakang. Analisis ini Pengumpulan data dilakukan
mendasarkan pengelompokan suatu sektor dengan menggunakan metode dokumentasi
dengan melihat pertumbuhan dan yaitu pengumpulan data dan informasi
Wahidin, dkk
21
Elastisitas – Jurnal Ekonomi Pembangunan
Vol. 3 No. 1, Maret 2021
Rerata Kontribusi
Sektoral thd Y SEKTORAL ≥ Y PDRB Y SEKTORAL ≤ Y PDRB
PDRB
Rerata laju
Pertumbuhan
Sektoral
r SEKTORAL ≥ r PDRB Sektor Prima Sektor Berkembang
b. Model Gravitasi
Analisis ini digunakan untuk mencari Keterangan:
wilayah mana di sekitar Kota Mataram I1,2 = Interaksi dalam wilayah 1 dan 2
yang berpotensi kuat dalam W1 = Pendapatan per kapita wilayah 1
pertumbuhannya. Adanya interaksi W2 = Pendapatan per kapita wilayah 2
antara daerah satu dengan daerah lain P1 = Jumlah penduduk wilayah 1
menunjukan kuatnya hubungan antara P2 = jumlah penduduk wilayah 2
daerah 1 dengan daerah 2. Rumus unuk J1,2 = Jarak antara wilayah 1 dan 2 (
menghitung interaksi dalam hubungan dalam kilo meter)
daerah 1 dengan daerah 2 adalah a = konstanta yang nilainya 1; b =
sebagai berikut (Suwarjoko dalam konstanta yang nilainya 2
Wiyadi dan Rina Trisnawati, 2002):
I 12 = a (w1 P1 ) ( w2 P2 ) / J
b1, 2
Wahidin, dkk
22
Elastisitas – Jurnal Ekonomi Pembangunan
Vol. 3 No. 1, Maret 2021
Rerata Laju
Pertumbuhan Sektoral
r SEKTORAL ≥ r PDRB Sektor Prima: Sektot Berkembang:
1. Sektor perdagangann besar dan 1. Sektor pengadaan listrik
eceran dan gas.
2. Sektor konstruksi 2. Sektor penyedia
3. Sektor informasi dan akonomodasi makanan
komunikasi minuman
4. Sektor keuangan dan asuransi 3. Sektor real estate
5. Sektor Jasa Pendidikan 4. Sektor jasa kesehatan
5. Sektor jasa lainnya
6. Sektor jasa perusahaan