Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Latar belakang

Pada hakikatnya hubungan industrial merupakan suatu hubungan hukum antara


pengusaha (atasan) dengan pekerja. Dalam hubungan industrial, setiap permasalahan yang
terjadi ditingkat perusahaan dan masalah-masalah ketenagakerjaan yang timbul harus
diselesaikan terlebih dahulu secara kekeluargaan atau musyawarah. Namun tidak semua
perselisihan yang terjadi antara pekerja dengan pengusaha dalam suatu perusahaan dapat
diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah. Hal ini disebabkan karena adanya
perbedaaan pandangan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan hubungan kerja atau
syarat-syarat kerja lain, sehingga timbulnya perselisihan hubungan industrial tidak dapat
dihindarkan. Jika mengacu pada Undang-Undang nomor 2 tahun 2004 tentang penyelesaian
permasalahan hubungan industrial, pengertian perselisihan hubungan industrial diartikan
sebagai perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau
gabungan pengusaha dengan pekerja atau serikat pekerja karena adanya perselisihan
mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan
perselisihan antar serikat pekerja dalam suatu perusahaan. Perselisihan yang terjadi pada
hubungan industrial memang tidak mudah untuk dihindari yang menimbulkan banyak
permasalahan-permasalahan semakin kompleks, yaitu meningkatnya kasus konflik
perburuhan seperti pemecatan yang semena-mena serta hak-hak pekerja yang tidak dipenuhi.
Dari banyaknya perselisihan tersebut sangat diperlukan perlindungan bagi hak-hak tenaga
kerja yang tercantum dalam undang-undang yang tegas serta memberikan perlindungan bagi
hak-hak pekerja.

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melalakukan
observasi mengenai penerapan hubungan industrial pada suatu perusahaan yang dilakukan di
PT Gaung Catering. Tujuan penulis melakukan observasi ini untuk mengetahui apakah sudah
tercapainya hubungan industrial yang harmonis antara pengusaha dengan pekerja dalam
menjamin kesejahteraan pekerja dan pertumbuhan ekonomi dari perusahaan serta ingin
mengetahui apakah sudah terpenuhinya hak-hak para pekerja pada PT Gaung Catering.

Rumusan Masalah

1. Apakah perijinan wajib lapor ketenagakerjaan dibuat 1 tahun sekali?


2. Apakah waktu kerja diatur detail dalam syarat kerja?
3. Apakah waktu kerjanya diatur sesuai dengan per Undang-Undangan?
4. Berapa lama waktu istirahat karyawan?
5. Apakah PT memberikan kesempatan karyawan dalam beribadah?
6. Apakah PT memberikan waktu laktasi bagi pekerjanya yang perempuan?
7. Apakah kerja lembur diatur dalam kontrak kerja karyawan?
8. Apakah penugasan kerja lembur diberikan melalui surat tugas?
9. Perhitungan kerja lembur di PT apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan?
10. Sistem pembayaran upah lembur diberikan di akhir bulan ataukah dengan syarat?
11. Apakah disediakan transportasi atau tambahan makan bagi pekerja?
12. Apakah cuti kerja juga diberikan kepada PKWT (pegawai kerja waktu tertentu)?
13. Pengambilan cuti apakah sudah diatur dalam syarat kerja (SOP)?
14. Apakah rujukan hak cuti didasarkan pada peraturan perundang-undangan?
15. Di PT apakah sudah terpasang gambar/ poster mengenai K3?
16. Apakah PT memasang tanda tanda larangan sesuai sifat bahaya?
17. Apakah dalam pekerjaan sudah tersedia APD?
18. Apakah perusahaan menyediakan program pelatihan?
19. Apakah perusahaan memberikan kesempatan pekerja untuk mengikuti pelatihan
manajerial oleh pemerintah dan Lembaga pelatihan swasta?
20. Apakah perusahaan menerima program prakerin ( Praktek Kerja Industri )

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah pada PT Gaung Catering perijinan wajib lapor


ketenagakerjaan dibuat 1 tahun sekali.
2. Untuk mengetahui apakah pada PT Gaung Catering waktu kerjanya diatur detail
dalam syarat kerja.
3. Untuk mengetahui apakah pada PT Gaung Catering waktu kerjanya telah diatur sesuai
dengan per Undang-Undangan.
4. Untuk mengetahui Berapa lama waktu istirahat karyawan yang diberikan oleh PT
Gaung Catering.
5. Untuk mengetahui apakah pada PT Gaung Catering memberikan kesempatan atau
waktu untuk karyawan dalam beribadah.
6. Untuk menegahui apakah PT Gaung Catering memberikan waktu laktasi bagi
pekerjanya yang perempuan.
7. Untuk mengetahui apakah pada PT Gaung Catering kerja lembur diatur dalam kontrak
kerja karyawan.
8. Untuk mengetahui apakah pada PT Gaung Catering penugasan kerja lembur diberikan
melalui surat tugas.
9. Untuk mengetahui bagaimana perhitungan kerja lembur di PT Gaung Catering apakah
sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
10. Untuk mengetahui bagaimana sistem pembayaran upah lembur yang dilakukan oleh
PT Gaung Catering apakah diberikan di akhir bulan ataukah dengan syarat.
11. Untuk mengetahui apakah disediakan transportasi atau tambahan makan bagi pekerja
oleh PT Gaung Catering.
12. Untuk mengetahui apakah cuti kerja juga diberikan kepada PKWT (pegawai kerja
waktu tertentu).
13. Untuk mengetahui apakah pada PT Gaung Catering pengambilan cuti sudah diatur
dalam syarat kerja (SOP).
14. Untuk mengetahui apakah pada PT Gaung Catering rujukan hak cuti sudah didasarkan
pada peraturan perundang-undangan.
15. Untuk mengetahui apakah di PT Gaung Catering sudah terpasang gambar/ poster
mengenai K3.
16. Untuk mengetahui apakah pada PT Gaung Catering sudah memasang tanda-tanda
larangan sesuai sifat bahayanya.
17. Untuk mengetahui apakah dalam pekerjaan sudah tersedia APD?
18. Untuk mengetahui apakah pada PT Gaung Catering menyediakan program pelatihan
untuk para pekerjanya.
19. Untuk mengetahui apakah PT Gaung Catering memberikan kesempatan pekerja untuk
mengikuti pelatihan manajerial oleh pemerintah dan Lembaga pelatihan swasta.
20. Untuk mengetahui apakah PT Gaung Catering menerima program prakerin ( Praktek
Kerja Industri ).

Anda mungkin juga menyukai