Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

TUTORIAL ONLINE (TUTON)


MATA KULIAH HUKUM KETENAGAKERJAAN

Oleh :

NAMA : RIKO AJI PRATAMA


NIM : 042811707

PROGRAM STUDI S-1 ILMU HUKUM


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. Uraikan syarat-syarat isi perjanjian kerja yang dimaksud dalam Pasal 54 UU No. 13 Tahun 2003 !

Jawaban :

1. Identitas pekerja dan pengusaha: Perjanjian kerja harus mencantumkan identitas pekerja dan
pengusaha secara jelas, termasuk nama, alamat, nomor identitas, dan nomor telepon.

2. Jenis pekerjaan: Perjanjian kerja harus mencantumkan jenis pekerjaan yang akan dilakukan oleh
pekerja.

3. Gaji dan tunjangan: Perjanjian kerja harus mencantumkan besaran gaji dan tunjangan yang akan
diterima oleh pekerja, termasuk besaran upah lembur dan hak-hak lain yang diberikan kepada pekerja.

4. Waktu kerja: Perjanjian kerja harus mencantumkan waktu kerja yang harus dilakukan oleh pekerja,
termasuk jam kerja dan hari libur.

5. Masa kerja: Perjanjian kerja harus mencantumkan masa kerja yang diikat antara pekerja dan
pengusaha.

6. Tempat kerja: Perjanjian kerja harus mencantumkan tempat kerja di mana pekerja akan melakukan
tugasnya.

7. Hak dan kewajiban pekerja: Perjanjian kerja harus mencantumkan hak dan kewajiban yang harus
dilakukan oleh pekerja selama bekerja di perusahaan.

8. Hak dan kewajiban pengusaha: Perjanjian kerja harus mencantumkan hak dan kewajiban yang
harus dilakukan oleh pengusaha selama pekerja bekerja di perusahaan.

9. Pelatihan dan pengembangan: Perjanjian kerja harus mencantumkan pelatihan dan pengembangan
yang akan diberikan kepada pekerja selama bekerja di perusahaan.

10. Keselamatan dan kesehatan kerja: Perjanjian kerja harus mencantumkan tanggung jawab
pengusaha dalam menjamin keselamatan dan kesehatan kerja pekerja.
11. Pemutusan hubungan kerja: Perjanjian kerja harus mencantumkan ketentuan mengenai pemutusan
hubungan kerja, baik oleh pekerja atau pengusaha.

12. Penyelesaian sengketa: Perjanjian kerja harus mencantumkan ketentuan mengenai penyelesaian
sengketa antara pekerja dan pengusaha.

13. Hak dan perlindungan pekerja: Perjanjian kerja harus mencantumkan hak dan perlindungan yang
diberikan kepada pekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Itulah beberapa syarat-syarat isi perjanjian kerja yang dimaksud dalam Pasal 54 UU No. 13 Tahun
2003. Penting bagi pekerja dan pengusaha untuk memahami dan mematuhi ketentuan tersebut agar
tercipta hubungan kerja yang sehat dan produktif.

2. Uraikan perbedaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (PKWTT) ! Sebutkan contohnya.

Jawaban :

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) adalah
jenis kontrak kerja yang umum ditemukan di Indonesia. Meskipun keduanya adalah bentuk perjanjian
kerja, ada beberapa perbedaan penting antara PKWT dan PKWTT yang harus dipahami. Berikut ini
adalah perbedaan antara PKWT dan PKWTT:

1. Durasi Kontrak
PKWT adalah perjanjian kerja dengan durasi tertentu, biasanya antara 1-2 tahun. Sedangkan PKWTT
adalah perjanjian kerja tanpa batas waktu atau dengan durasi tidak tertentu. Dalam PKWTT, durasi
kontrak tidak ditetapkan dan akan berakhir ketika salah satu pihak memutuskan hubungan kerja.

Contoh PKWT: Seorang karyawan bekerja selama 1 tahun di sebuah perusahaan berdasarkan PKWT
dan kontrak kerjanya tidak diperpanjang setelah masa kontrak berakhir.

Contoh PKWTT: Seorang karyawan bekerja di sebuah perusahaan tanpa batas waktu atau durasi
tertentu. Dia tetap bekerja di perusahaan tersebut selama dia merasa nyaman dan perusahaan masih
membutuhkannya.
2. Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban yang dimiliki oleh karyawan dalam PKWT dan PKWTT juga berbeda. Dalam PKWT,
karyawan memiliki hak dan kewajiban yang telah ditentukan oleh perjanjian kerja, tetapi hak dan
kewajiban tersebut mungkin berbeda dengan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh karyawan dalam
PKWTT.

Contoh PKWT: Seorang karyawan yang bekerja berdasarkan PKWT memiliki hak untuk menerima gaji
sesuai dengan perjanjian kerja dan kewajiban untuk bekerja sesuai dengan jadwal dan tugas yang
ditetapkan.

Contoh PKWTT: Seorang karyawan yang bekerja berdasarkan PKWTT memiliki hak untuk menerima
gaji yang adil dan kewajiban untuk bekerja secara profesional dan etis, serta menjaga kerahasiaan
informasi perusahaan.

3. Perlindungan Karyawan
Perlindungan hukum yang diberikan kepada karyawan dalam PKWT dan PKWTT juga berbeda.
Sebagai contoh, karyawan yang bekerja berdasarkan PKWT hanya akan mendapatkan hak-hak yang
diatur dalam perjanjian kerja mereka, sedangkan karyawan yang bekerja berdasarkan PKWTT memiliki
hak-hak yang dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan.

Contoh PKWT: Seorang karyawan yang bekerja berdasarkan PKWT tidak mendapatkan perlindungan
hukum yang sama seperti karyawan yang bekerja berdasarkan PKWTT jika terjadi masalah atau
perselisihan di tempat kerja.

Contoh PKWTT: Seorang karyawan yang bekerja berdasarkan PKWTT mendapatkan perlindungan
hukum dari undang-undang ketenagakerjaan yang memberikan hak-hak seperti cuti, tunjangan, dan
jaminan kesehatan.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan antara Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Pilihan antara PKWT

Anda mungkin juga menyukai