i
DAFTAR ISI MODUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ---------------------------------------------------------------------------------- 1
B. Deskripsi Singkat-------------------------------------------------------------------------------- 1
C. Tujuan Pembelajaran--------------------------------------------------------------------------- 2
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok--------------------------------------------------------2
D. Rangkuman---------------------------------------------------------------------------------------13
E. Evaluasi--------------------------------------------------------------------------------------------14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pelaksanaan proses produksi barang dan jasa sedkitnya terdapat 2 (dua)
pihak yang terkait yaitu pengusaha dan pekerja di perusahaan. Untuk menjamin
berjalannya proses produksi tersebut diperlukan adanya pengaturan hak dan
kewajiban bagi kedua belah pihak. Hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha secara
umum telah diatur dalam peraturan perundang-undangan sebagai norma kerja yang
harus dipatuhi oleh semua perusahaan tanpa melihat besar kecilnya perusahaan, dak
dilaksanakan dpat dikenai sanksi, misal kewajiban perusahaan untuk
mengikutsertakan para pekerjanya menjadi peserta program Jamsostek, kalau
perusahaan tidak mengikutsertakan dapat dikenai sanksi. Namun dalam praktek
masih banyak hak dan kewajiban yang diperlukan dalam hubungan kerja tetapi belum
diatur dalam peraturan perundang-undangan, misalnya tata tertib , ketentuan disiplin
kerja yang berkaitan denan pakaian sreagam, jam masuk dan pulang kerja,
pengambilan hak cuti dll oleh karena perlu pengaturan sendiri dimasing-masing
perusahaan syarat-syarat kerja, Jadi syarat-syarat kerja adalah hak dan kewajiban
pekerja dan pengusaha yang belum diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Pengaturan mengenai syarat kerja dan tata tertib tersebut sesuai dengan UU
No. 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan dapat dituangkan dalam Perjanjian
Kerja (PK), peraturan perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB) .
Pengaturan syarat-syarat kerja melalui pembuatan perturan perusahaan sangat
strategis karena diwajibkan kepada semua perusahaan yang memperjakan tenaga
kerja 10 orang atau lebih, karena dengan pengaturan seperti itu sebagian besar
perusahaan wajib membuat peraturan perusahaan, hal ini bararti sebagian besar
pekerja telah mendapat kejelasan dan kepastian tentang hak dan kewajibanya dalam
hubungan kerja. Sehubungan denga hal tersebut seorang mediator sebagai unjung
tombak dalam pembinaan hubungan industrial harus memahami tentang peraturan
perusahaan ini dan modul peraturan perusahaan menjadi mata pelajaran inti dalam
pelatihan ahli hungan industrial.
B. Deskripsi Singkat
Setelah mempelajari modul “Peraturan Perusahaan” ini, peserta diklat
Hubungan Industrial dapat mengerti dan memahami hal-hal yang berkaitan
denga peraturan perusahaan .
2. Manfaat
Peraturan perusahaan yang mengatur hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha
yang belum diatur dalam peraturan perundang-undangan bermanfat bagi pekerja
dan pengusaha adalah sbb:
a. Memberikan kepastian dan kejelasan kepada ppekerja/buruh maupun
pengusaha tentang hak dan kewajiban masing-masing
b. Mencegah dan mengurangi timbulnya perselisihan hubungan industrial
c. Menjadi salah sumber data bagi perusahaan untuk menyusun rencana
penetapan labour cost yang perlu dicadangkan atau disesuaikan dengan
masa berlakunya peraturan perusahaan.
3. Fungsi
a. Sebagai pedoman induk mengenai hak dan kewajiban bagi pekerja/buruh dan
pengusaha dalam hubungan kerja.
b. Sebagai acuan untuk menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai syarat-
syarat kerja antara pihak pekerja dan pengusaha dalam hubungan kerja.
c. Sebagai sarana menciptakan ketenangan kerja bagi pekerja/buruh dan
kelangsungan usaha bagi perusahaan .
d. Sebagai sarana untuk menciptakan hubungan insdustrial yang hormonis
dalam suatu perusahaan.
4. Tujuan
a. Meningkatkan ketenangan dan kegairahan kerja bagi pekerja.
b. Meningkatkan produktivitas kerja, dan keuntungan perusahaan.
c. Meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya.
d. Meningkatkan tarap hidup pekerja daya beli masyarakat dan pertumbuhan
ekonomi masyarakat.
E. Pengertian-pengertian
1. Peraturan perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh
pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan (Pasal 1
angka 20 UU No. 13 Tahun 2003 dan Pasal 1 angka 1 Kepmenakertrans No. Kep.
48/Men/IV/2004).
F. Dasar Hukum
1. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
2. Keputusa Makamah Konstitusi NO. 115/TUU-VII/2009.
3. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Nomor 28 tahun 2014,
tentang : Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan dan
Perjanjian Kerja Bersama.
G. Metoda Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Seminar PPK
4. Studi Kasus
5. Ujian
A. Indikator Keberhasilan
Paparan pada bab ini difokuskan pada kajian konsepsional tntang segala sesuatu
yang terkait dengan peraturan perusahaan yang nantinya setelah mempelajari seluruh
materi pada bab ini peserta diharapkan dapat :
1. Menjelaskan dasar hukum dan pengertian peraturan perusahaan
2. Menjelaskan ruang lingkup, sasaran, manfaat dan fungsi peraturan perusahaan
3. Menjelaskan prosedur dan tata cara pembuatan peraturan perusahaan
4. Menjelaskan verifikasi dan validasi materi peraturan perusahaan dalam rangka
pengesahan.
5. Menjelaskan jenis norma pelanggaran dalam kaitannya kewajiban perusahaan
untuk membuat peraturan perusahaan dan sanksi bagi perusahaan yang
melakukan pelanggaran terhadap norma peraturan perusahaan.
2. Manfaat
Peraturan perusahaan yang mengatur hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha
yang belum diatur dalam peraturan perundang-undangan bermanfat bagi pekerja
dan pengusaha adalah sbb:
a. Memberikan kepastian dan kejelasan kepada ppekerja/buruh maupun
pengusaha tentang hak dan kewajiban masing-masing
3. Fungsi
a. Sebagai pedoman induk mengenai hak dan kewajiban bagi pekerja/buruh
dan pengusaha dalam hubungan kerja.
b. Sebagai acuan untuk menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai
syarat-syarat kerja antara pihak pekerja dan pengusaha dalam hubungan
kerja.
c. Sebagai sarana menciptakan ketenangan kerja bagi pekerja/buruh dan
kelangsungan usaha bagi perusahaan .
d. Sebagai sarana untuk menciptakan hubungan insdustrial yang hormonis
dalam suatu perusahaan.
4. Tujuan
a. Meningkatkan ketenangan dan kegairahan kerja bagi pekerja.
b. Meningkatkan produktivitas kerja, dan keuntungan perusahaan.
c. Meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya.
d. Meningkatkan tarap hidup pekerja daya beli masyarakat dan pertumbuhan
ekonomi masyarakat.
4).Proses Pengesahan
a. Meneliti kelengkapan dokumentasi dan materi peraturan perusahaan.
b. Bila dari penelitian terdapat kekurangan persyaratan atau terdapat materi
peraturan perusahaan yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan, instansi akan mengembalikan permohonan pengusaha dalam
waktu paling lama 7 (tujuh ) hari kerja sejak diterimanya permohonan, untuk
dilengkapi dan diperbaiki, apabila permohonan tersebut belum lengkap.
c. Perusahaan wajib menyampaikan naskah peraturan perusahaan dalam waktu
paling lama 14 ( empat belas ) hari kerja sejak tanggal diterimanya
pengembalian peraturan perusahaan
d. Apabila tidak dikembalikan dalam waktu paling lama 14 ( empat belas ) hari
kerja, dapat dianggap perusahaan belum memiliki peraturan perusahaan
e. Menteri atau pejabat yang ditunjuk wajib menerbitkan surat keputusan
pengesahan peraturan perusahaan.dalam waktu paling lama 30 ( tga puluh )
hari kerja
f. Dalam waktu 30 ( tiga puluh ) hari kerja telah terlampaui dan peraturan
perusahaan telah memenuhi syarat, menteri atau pejabat yang ditunjuk belum
menerbitkan surat keputusan pengesahan maka peraturan perusahaan
dianggap telah mendapatkan pengesahan.
7).Kewajiban pekerja.
a. Membaca dan memahami isi peraturan perusahaan.
b. Melaksanakan isi peraturan perusahaan.dengan dengan penuh tanggung
jawab.
5.Sanksi Hukum
Barang siapa yang melanggar ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud
dibawah ini dikenakan sanksi denda paling sedikit Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah)
dan paling banyak Rp. 50.000.000,;(lima puluh juta rupiah) :
1. Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10
(sepuluh) orang, tidak membuat peraturan perusahaan yang disyahkan oleh
Menteri atau pejabat yang ditunjuk ( pasal 108 ayat 1)
2. Pengusaha yang tidak memberitahukan dan menjelaskan isi serta memberikan
naskah peraturan perusahaan atau perubahannya yang telah mendapat
pengesahan kepada pekerja/buruh. ( pasal 114 )
3. Pengusaha tidak mengajukan pembaharuan peraturan perusahaan yang telah
habis masa berlakunya ( pasal 111 ayat 3 )
C. Latihan
D. RANGKUMAN
6. Peraturan perusahaan yang mengatur hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha
setelah mendapat pengesahan dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk menjadi
pedoman bagi kedua belah pihah dalam melaksanakan hubungan kerja.
8. Dengan mengetahui hak dan kewajibannya dalam hubungan kerja dapat dihindari
terjadinya perbedaan persepsi tentang hak dan kewajibannya dan bila terjadi
perbedaan dapat melihat kembali peraturan peruahaan sebagai pedoman.
9. Dengan adanya pengaturan yang jelas dan tertulis dalam peraturan perusahaan
diharapkan akan terciptanya ketenangan bekerja, peningkatan produktivitas kerja,
keuntungan dan kelangsungan usaha dan akhirnya pengusaha dapat
memberikan upah yang lebih baik, jaminan sosial, fasilitas kesejahteraan kepada
pekerja dan keluarganya.
10. Didalam membuat peraturan perusahaan, mengajukan permohonan pengesahan
mengikuti persyaratan dan tatacara yang telah ditentukan. Pembuatan peraturan
perusahaan bersifat wajib bagi perusahaan yang memenuhi syarat, oleh karena
itu bila terdapat perusahaan yang memenuhi kewajiban tersebut dapat dikenahi
sanksi berupa denda atau kurungan.
E.Evaluasi
I.Studi Kasus 1
PT. ANGIN RIBUT, alamat : Jl. Guntur No.49 Kawasan Industri Cikarang adalah
perusahaan garmen dengan jumlah karyawan : 1.659 orang (1200 wanita + 459 laki-
laki). Pekerja di perusahaan ini terhimpun dalam 2 ( dua ) Serikat Pekerja / Serikat Buruh,
masing-masing SP X dan SP Y.
Instruksi
1. Pelajari kasus ini dengan cermat, dan anda ditugaskan menuliskan data, fakta dan
masalah.
2. Jika anda telah menyusun data, fakta dan masalahnya dengan benar, anda
ditugaskan untuk menyelesaikan kasus ini dengan sebaik-baiknya dengan merujuk
aturan yang berlaku.
1. Data Perusahaan
a. Nama perusahaan : PT. MITRA SELARAS.
b. Alamat : Kantor pusat Jl. Gatot Subroto KAV. 70,
Jakarta selatan
Kantor cabang meliputi 3 ( tiga ) provinsi
yaini DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten
c. Serikat pekerja / buruh : SP/SB A jumlah anggota 150 orang
SP/SB B jumlah anggota 120 orang
d. Jumlah tenaga kerja : 1.200 orang pekerja, Laki-laki 400 orang dan
Wanita 800 orang
e. Perjanjian Kerja Bersama : belum ada
(PKB)
f. Peraturan Perusahaan (PP) : Draft PP pembaharuan dalam proses
konsultasi dengan wakil pekerja / serikat
pekerja/serikat buruh dalam rangka
pengesahaan PP pembaharuan.
3. Instruksi.
Buat kajian dan rekomendasi terhadap kasus tersebut diatas dengan
mengacu pada peraturan perundang-undangan.
Daftar Lampiran
1. Formulir permohonan pengesahaan Peraturan Perusahaan
2. Formulir lain yang berkaitan dengan pengesahan peraturan perusahaan
KOP PERUSAHAAN
......, ............... (kota dan tanggal)
No :
Hal : Permohonan Pengesahan Peraturan Perusahaan
Kepada
...........................................
di ........................................
Sesuai dengan Undang - undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dengan ini kami
sampaikan permohonan pengesahan Peraturan Perusahaan sebanyak 3 (tiga) eksemplar, yaitu:
1. Nama Perusahaan :
2. Alamat Perusahaan :
3. Nomor Telepon :
4. Jenis/Bidang Usaha : (diisi sesuai KLUI)
5. StatusPerusahaan : PT/CV/Firma/PerusahaanPerseorangan/BadanUsaha Negara/ Persero/ PMA/
PMDN/Joint Venture ; (coret yang tidak perlu)
6. Surat Keputusan Izin Usaha :
Nomor :
Tanggal :
7. Nama-nama Serikat Pekerja di Perusahaan (apabila ada) :
8. Nomor Kepesertaan Jamsostek :
9. Jumlah Pekerja Pusat :
Laki-laki : ................ orang
Wanita : ................ orang
10. Jumlah Pekerja di Cabang :
Laki – laki : ................ orang
Wanita : ................ orang
11. Konsep Peraturan Perusahaan : Baru/Pembaharuan yang ke ...... kali (sebutkan); (coret yang tidak
perlu)
12. Tanggal berlakunya Peraturan Perusahaan yang baru :
13. Upah Pekerja Bulanan :
Minimum Rp. .....................
Lampiran :
1. Nama-nama cabang perusahaan masing-masing beserta alamat, jenis usaha dan jumlah pekerja.
2. Konsep Peraturan Perusahaan yang akan disahkan (3 eksemplar ).
3. Peraturan Perusahaan yang lama/terakhir beserta Surat Keputusannya.
4. Surat usul perbaikan/percobaan yang akan diadakan dengan memberi penjelasan - penjelasannya
bagi Peraturan Perusahaan yang akan diperbaharui.
5. Surat persetujuan dari Pimpinan Serikat Pekerja yang menyatakan belum siap/mampu
meningkatkan menjadi Perjanjian Ker ja Bersama (jika sudah ada Serikat Pekerja) .
6. Fotocopy tanda keanggotaan dan fotocopy pembayaran terakhir Jamsostek.
Pimpinan Perusahaan,
...............................
Catatan : Setiap ber kas Peraturan Perusahaan diparaf disetiap lembarnya oleh manajemen.
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini, kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan sebagai berikut:
1. Perusahaan telah menyampaikan naskah Rancangan Peraturan Perusahaan PT. .................. dengan
surat tanggal ............, nomor .................. kepada Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan/atau wakil
pekerja/buruh dari setiap unit kerja di perusahaan.
2. Untuk itu, kami telah memberikan saran dan pertimbangan terhadap naskah Rancangan Peratur an
Perusahaan tanggal ............... sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan.
3. Pengusaha dalam rangka menyusun naskah Peraturan Perusahaan, telah memperhatikan saran dan
pertimbangan Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan/atau wakil pekerja/buruh dan tidak lebih rendah dari
Peraturan Perusahaan lama.
1 1. ..........
2 2. .........
3 3. ..........
4 4..........
dst
Keterangan *):
- apabila di perusahaan belum terbentuk serikat pekerja/ser ikat buruh, maka yang memberikan
saran dan pertimbangan adalah wakil pekerja/buruh dari unit/divisi.
- apabila di perusahaan telah terbentuk serikat pekerja/serikat buruh, maka yang memberikan saran
dan pertimbangan adalah serikat pekerja/serikat buruh.
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ..............................................
Alamat : ..............................................
Jabatan : ..............................................
Dengan ini menyatakan bahwa sampai saat ini di perusahaan kami PT. .............................. tidak ada
Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
...........................
Direktur