Anda di halaman 1dari 3

KONDISI Tenaga Kerja yang terlibat sebanyak = 26.

924 orang
HUBUNGAN INDUSTRIAL
DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 2019
------------------------------------------------ Sebanyak = 54 Perusahaan.
Tenaga Kerja yang terlibat sebanyak = 5.865 orang
Data Perusahaan berdasarkan Wajib Lapor Online sebanyak Tahun 2020
79.250 Perusahaan dengan jumlah Tenaga Kerja sebanyak s/d bulan Juli 2020 sebanyak = 18 dengan jumlah tenaga kerja
2.110.897 pekerja/buruh yang terlibat sebanyak 11.110
Jumlah Mediator sebanyak 59 Orang.
Penyebab Mogok/Unjuk rasa, antara lain :
1. Kasus Perselisahan Hubungan Industrial : A. Pengupahan :……………………………………….. 70%
- Struktur dan Skala Upah
Tahun 2018 - Kekurangan Pembayaran Upah.
Perselisihan Hak = 353 Kasus, jumlah TK 1.345 - Upah Berkala
Perselisihan Kepentingan = 43 Kasus, jumlah TK 58 - THR
Perselisihan PHK = 987 Kasus, jumlah TK 2.657 - Upah Lembur
Perselisihan antar SP/SB = -----
Total = 1.383 Kasus, jumlah TK 4.060 B. Perubahan status Hubungan Kerja…………............. 20%
dari Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) menjadi
Tahun 2019 s/d April Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).
Perselisihan Hak = 224 Kasus, jumlah TK 805
Perselisihan Kepentingan = 48 Kasus, jumlah TK 205 C. PHK sepihak………………………………….............……. 10%
Perselisihan PHK = 971 Kasus, jumlah TK 2.548
Perselisihan antar SP/SB = ---- 3. Hubungan Industrial dan Syaker
Total = 1.243 Kasus, jumlah TK 3.558
Tahun 2020 s/d Bulan April
Tahun 2020 s/d Juli Serikat Pekerja/Buruh = 3.776 Perusahaan, 328.667 Pekerja
Perselisihan Hak = 81 Kasus, jumlah TK 286 Peraturan Perusahaan = 9.916 Perusahaan, 695.331 Pekerja
Perselisihan Kepentingan = 18 Kasus, jumlah TK 50 Perjanjian Kerja Bersama = 824 Perusahaan, 237.028 Pekerja
Perselisihan PHK = 495 Kasus, jumlah TK 1.096
Perselisihan antar SP/SB = ---- Prosentase antara Jumlah Perusahaan yang memiliki Serikat
Total = 594 Kasus, jumlah TK 1.432 Pekerja/Serikat Buruh dengan jumlah seluruh perusahaan yang ada
di Provinsi DKI Jakarta sejumlah 4.76% (3.776)
2. Pemogokan / Unjuk Rasa yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta :
Prosentase antara Jumlah Perusahaan yang memiliki Perjanjian
Tahun 2018 Kerja Bersama dengan jumlah seluruh perusahaan yang ada di
Sebanyak = 120 Perusahaan. Provinsi DKI Jakarta sejumlah 1.03% (824)
Jumlah pekerja
Potensi untuk terbentuknya PKB di Perusahaan 2.952
Jumlah pekerja TK PU = 5.509.312
4. Pengupahan dan Kesja Jumlah pekerja TK Mandiri/BPU = 418.352
Jumlah pekerja TK Jasa Konstruksi = 838.306
1. UMP 2020 ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Provinsi DKI Total pekerja = 6.765.970
Jakarta No. 121 Tahun 2019 sebesar Rp. 4.276.349,906
dengan kenaikan 8,51% sesuai Peraturan Pemerintah Nomor
78 Tahun 2015. 8. Kartu Pekerja merupakan program kebijakan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
2. UMSP 2020 ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Nomor 10 Pekerja/Buruh di DKI Jakarta, dengan memberikan layanan
Tahun 2020. Transjakarta gratis, member Jakgrosir, penyediaan pangan
dengan harga murah, dan biaya personal pendidikan (KJP Plus)
3. Tidak ada penangguhan UMP selama tahun 2020, 2019, 2018 dalam bentuk Kartu Pekerja.
dan 2017.

4. Jumlah Perusahaan yang sudah membuat Struktur dan Skala


Upah sebanyak = 10.515 Perusahaan

Prosentase antara jumlah perusahaan dengan jumlah Struktur


dan Skala Upah sejumlah 14,2%

5. Program JSHK ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Nomor


136 Tahun 2009.

Data jumlah perusahaan sebanyak = 8.271 Perusahaan


Jumlah Pekerja = 501.991 Orang

6. Penyelenggaraan Penyediaan Fasilitas Kesejahteraan


Pekerja/Buruh sesuai Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta
Nomor 6 Tahun 2004 tentang Ketenagakerjaan

Jumlah perusahaan = 24.563


Jumlah pekerja = 294.622

7. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (per Mei 2020)

Jumlah perusahaan = 118.700


5. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan perlindungan dengan PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967
Jaminan Sosial di Provinsi DKI Jakarta sehingga pekerja di Provinsi DKI Jakarta terlindungi
selama 24 (dua puluh empat) jam.
1. Perlindungan terhadap pekerja di Provinsi DKI Jakarta
melalui program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan telah dilakukan melalui Peraturan Gubenur
Nomor 55 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Jaminan
Sosial Bagi Tenaga Kerja Melalui Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Peraturan Gubernur
Nomor 169 Tahun 2016 tentang Kepesertaan dan
Pelayanan Jaminan Kesehatan.

2. Pemohonan izin dan non perizinan dari perusahaan di


Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) tidak dapat ditindaklanjuti apabila
perusahaan belum mendaftarkan pekerjanya dalam
program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan
melalui Instruksi Gubernur Nomor 288 Tahun 2015
tentang Perlindungan Tenaga Kerja melalui Program
Jaminan Sosial pada BPJS Ketenagakerjaan dan Instruksi
Gubernur Nomor 38 Tahun 2016 tentang Perlindungan
Tenaga Kerja melalui Program Program Jaminan Sosial
pada BPJS Kesehatan.

3. Mengcover seluruh pekerja Penyedia Jasa Lainnya Orang


Perorangan (PJLP) di lingkungan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta sebanyak 120.000 orang dalam program
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

4. Mensosialisasikan program dan manfaat BPJS


Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan melalui kegiatan
pembinaan klasikal maupun pembinaan ke perusahaan-
perusahaan oleh pegawai fungsional Pengawas
Ketenagakerjaan dan Mediator Hubungan Industrial.

5. Selain perlindungan dalam program BPJS


Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, Provinsi DKI
Jakarta juga memilliki program Jaminan Sosial dalam
Hubungan Kerja di Luar Jam Kerja (JSHK) bekerjasama

Anda mungkin juga menyukai