2
Objectives
How to develop a simple yet accurate grading structure
How to ensure consistency in evaluations and equity in pay
How to identify gaps and overlaps in responsibility
How to create the foundation for career and succession
planning
3
Analisa Jabatan
• Tingkat supervisi
• Hubungan kerja
• Pengambilan keputusan
4
Analisa Jabatan
5
Job Evaluation
6
Tujuan dilakukan Job Evaluation
7
Apakah Evaluasi Jabatan Itu ?
Penelitian Jabatan
Proses yang dilakukan dalam menentukan secara
sistimatis dan se-objective mungkin tingkatan
dari jabatan-jabatan tertentu kemudian
mengelompokan jabatan-jabatan tersebut dalam
berbagai grades.
8
Hubungan Antara Job Evaluation &
Management
9
Keuntungan Mengadakan Job Evaluation
Adanya kejelasan terhadap tugas-tugas.
Adanya keterkaitan dengan jenjang karir.
Penentuan sistim kompensasi yang adil.
Me-refleksikan tugas dan tanggung jawab setiap jabatan.
Memberikan pengertian tentang perlunya kecocokan
jabatan diperusahaan.
Memudahkan apabila dilakukan peninjauan jabatan.
Lebih effective dalam komunikasi keatas maupun
kebawah.
10
Komite Job Evaluation
11
Fungsi Komite Job Evaluation
12
Faktor-faktor Evaluation
1. Knowledge – Pengetahuan kerja
2. Experience – Pengalaman kerja
3. Scope of activities – Ruang lingkup kegiatan kerja
4. Responsibility for decision making – Tanggung jawab
dalam pengambilan keputusan
5. Consequence of error – Konsekwensi kesalahan
6. Internal business contact – Hubungan kerja intern
7. External business contact – Hubungan kerja ekstern
8. Complexity of supervision – Tingkat kesulitan supervisi
9. Number of employees supervised – Jumlah bawahan yang
di-supervisi
10. Research and analysis – Tugas-tugas riset dan
menganalisa
13
Agenda Kegiatan
Peninjauan proyek
Pembentukan komite evaluasi
Training Job evaluation
Menentukan dan memilih benchmark position
Menyusun jadwal rapat
Melakukan analisa jabatan yang telah di-benchmark
Melakukan evaluasi jabatan yang telah di-benchmark
Menyelesaikan hasil job evaluation
14
Sistim Penilaian
Pada Evaluation Factor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
know exp scope resp conseq int ext comp num res
1
9 13 10 16 13 5 8 12 6 8
2
14 19 15 26 21 8 12 19 8 14
3
23 28 22 40 33 13 21 30 12 25
4
36 41 32 64 52 20 32 47 16 45
5
57 60 46 101 85 32 51 76 22 80
6
90 89 68 160 130 50 80 120 31
7
130 100 43
8
60
229 380 293 407 334 128 204 304 198 172
Program Kerja Komite
16
Salary Structure
Salary range
Maximum, minimum and mid point
Salary regression
Salary scale
Grading
Steps
17
Salary Structure
Max line
Mid line
RP.
Min line
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Grades
Apa yang kita temukan setelah
evaluasi jabatan ?
Anomaly/kesenjangan : Melewati garis rentang upah atau
jauh dibawah garis rentang upah.
Perlakuan yang adil dalam penggajian.
Tidak konsisten dengan sistim.
Pekerjaan tanpa adanya penggolongan.
Regressi yang landai atau terjal.
Adanya garis putus pada garis regressi.
Dog bend / dog leg regression (?)
19
Steps in a grade
Max point 120 %
8 steps
8 steps
Min point 80 %
21
Bagaimana job yang dianalisa
& dinilai.
Anda dapat melihat pada perincian terlampir mengenai
point system yang dikembangkan oleh Watson Wyatt.
22
Paperwork yang diperlukan.
Job description
Job qualification
Organization charts (whole company)
Job analysis questionnaire
Spreadsheet of personnel data yang jobs dianalisa.
List dari jobs yang akan di-analisa dan di-evaluasi.
23
Laporan yang akan disampaikan pada suatu
spread sheet.
24
THE EVALUATION FACTORS
(Menurut point system yang dikembangkan dan
dipakai oleh Watson Wyatt)
THE EVALUATION
1 Knowledge
FACTORS
Pendidikan
25
26
1.. Knowledge - Pendidikan
Faktor ini mengukur jumlah minimum dari pengetahuan teoritis dan teknik yang
dibutuhkan untuk suatu posisi. Hal ini mungkin didapat melalui pendidikan formal,
training khusus atau individual self education. Selain itu juga harus
dipertimbangkan kebutuhan akan kursus tertentu dan pengetahuan khusus untuk
KNOWLEDGE
beberapa fungsi dalam perusahaan, seperti engineering, operation, sales,
accounting dll.
EXPERIENCE
13 1 Pengalaman yang terbatas hanya pada kehidupan rutin sehari-
hari. Sedikit atau tidak memiliki pengalaman yang dibutuhkan
dalam bisnis atau komersial (kurang dari satu tahun)
19 2 Pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan pengalaman kerja
yang sesuai, dengan pengetahuan khusus yang terbatas
mengenai permesinan, proses-proses, prosedur-prosedur dan
rutinitas kerja. Kurang lebih 1-2 tahun.
28 3 Pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan pengalaman dalam
lingkup prosedur bisnis, pengalaman khusus mengenai industri
permesinan atau proses-proses, atau pengalaman teknik yang
cukup dalam suatu subyek khusus. Kurang lebih 2 sampai 4
tahun.
41 4 Pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan pengalaman praktis
yang khusus, atau ketrampilan-ketrampilan dan pengetahuan
yang didapat dari pengalaman. Pengetahuan yang baik
mengenai masalah-masalah yang timbul dan pengertian yang
luas mengenai kebiasaan-kebiasaan bisnis/komersial akan
sangat berarti dalam pekerjaan ini. Kurang lebih dari 4 sampai 7
tahun.
60 5 Pekerjaan dalam kategori ini membutuhkan 7 sampai 11 tahun
dari
- Pengalaman intensif pada satu fungsi spesialisasi selama
periode waktu yang cukup lama atau
- Pengetahuan yang banyak dan luas yang didapat dari
pengalaman yang lama
89 6 Pengalaman intensif dari seorang spesialis yang mungkin didapat
dari aktivitqs-aktivitas tertentu dari sejumlah pekerjaan atau
pemahaman yang baik mengenai kebiasaan-kebiasaan bisnis
sangat dibutuhkan dalam pekerjaan ini. Kurang lebih 11 tahun
sampai 15 tahun.
130 7 Pengalaman intensif selama 15 tahun atau lebih dari seorang
spesialis yang didapat dari aktivitas-aktivitas tertentu sejumlah
pekerjaan atau pemahaman yang baik mengenai kebiasaan-
kebiasaan bisnis sangat dibutuhkan dalam pekerjaan ini. 28
3.. Scope of activites - Ruang lingkup kegiatan.
Faktor ini mengukur kemampuan untuk memilih alternative tindakan. Termasuk
didalamnya perbandingan dan penentuan dalam menghasilkan opini-opini dan
kemudian membuat keputusan, atau memilih kebijaksanaan, prosedur, metode,
atau kebiasaan
SCOPE OF ACTIVITIES
10 1 Pekerjaan adalah rutin dengan sedikit pengaruh dari yang lain,
berulang-ulang dan mengikuti standar kebiasaan yang sudah
ada.
15 2 Pekerjaan didalam fungsi khusus, dengan pengaruh dari yang
lain yang terbatas, pada umumnya rutin tetapi masih terdapat
kemungkinan pemilihan tindakan dalam batas-batas yang
ditetapkan oleh standar dan instruksi-instruksi.
22 3 Pekerjaan agak berbeda dan kompleks. Membutuhkan koordinasi
dengan yang lainnya baik didalam maupun diluar lingkup bisnis
dan fungsi dan kadang-kadang terdapat perubahan kondisi-
kondisi dan permasalahan-permasalahan.
32 4 Pekerjaan cukup berbeda dalam jenis yang dijalankan.
Membutuhkan koordinasi dan keikutsertaan dari fungsi-fungsi
bisnis, lingkup bisnis dan bagian lain dari perusahaan.
46 5 Kegiatan yang bermacam-macam dan berbeda-beda yang
memiliki lingkup lebih dari satu fungsi. Membutuhkan
konseptual serta integrasi operasional, dan koordinasi dari
kegiatan-kegiatan.
68 6 Jenis dari fungsi-fungsi yang dijalankan memiliki perbedaan-
perbedaan yang besar. Bertanggung jawab dalam pengawasan
aktivitas-aktivitas dari lingkup atau bagian bisnis yang berbeda
didalam perusahaan. Pekerjaan agak kompleks. Pekerjaan ini
dipertimbangkan untuk tingkat management utama atau
beberapa fungsi yang membutuhkan integrasi dan koordinasi
dengan strategi perusahaan.
100 7 Jenis dari fungsi-fungsi yang dijalankan dan keputusan-
keputusan yang diambil sangat berbeda. Bertanggungjawab
terhadap pengawasan aktivitas dari fungsi bisnis yang berbeda,
lingkup atau bagian bisnis dari perusahaan pada lokasi-lokasi
lain. Pekerjaan ini sangat kompleks. Memiliki pengaruh yang
luas terhadap yang lainnya yang membutuhkan keikutsertaan
dan koordinasi yang rumit. 29
4.. Responsibility for decision making - Tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan
Faktor ini mengukur besarnya tuntutan dari suatu posisi untuk dapat
menyelesaikan tugas-tugas, dan dalam hal dimana keputusan dan tindakan
individu ditentukan oleh kebijaksanaan, aturan atau pedoman.
RESPONSIBILITY
16 1 Pengambilan keputusan yang terbatas dengan menggunakan
standar yang ada. Seluruh hal-hal yang belum pasti harus
mengacu pada atasan. Persetujuan harus didapat sebelum
melakukan tindakan.
26 2 Membuat keputusan-keputusan yang normal untuk mencapai
hasil-hasil yang diperlukan atau menerapkan metode-metode
dan prosedur-prosedur yang sudah ada. Hal-hal yang belum
pasti harus didiskusikan dahulu pada atasan.
40 3 Pada saat-saat tertentu membuat keputusan-keputusan penting
sesuai dengan standar pekerjaan. Pada umumnya dituntun oleh
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur yang
ditetapkan. Hanya pertanyaan-pertanyaan atau masalah-
masalah yang tidak biasa yang harus diajukan kepada atasan
dan tugas-tugas yang telah diselesaikan biasanya akan diperiksa
ulang.
64 4 Membuat keputusan-keputusan penting sebatas masih dapat
diterima oleh kebiasaan managerial secara umum. Hanya
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur umum yang
digunakan sebagai acuan. Atasan hanya diberi informasi
mengenai arah pekerjaan secara garis besar.
101 5 Membuat keputusan-keputusan penting sesuai dengan
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur umum,
yang memiliki efek yang luas terhadap jalannya operasi didalam
perusahaan. Dibutuhkan tindakan yang independen, meskipun
tindakan tersebut akan diperiksa oleh Dewan Pimpinan
Perusahaan.
160 6 Membuat keputusan-keputusan penting sesuai kebijaksanaan
dan tujuan strategis perusahaan. Keputusan-keputusan ini
memiliki efek yang luas terhadap terhadap kelangsungan
operasi dan perkembangan masa depan perusahaan
30
5.. Consequence of error - Konsekuensi kesalahan
Faktor ini mengukur besarnya tanggung jawab suatu posisi, dilihat dari kesalahan dan
akibat dari kemungkinan terjadinya kesalahan normal yang beralasan, terhadap operasi
internal, keseluruhan performa perusahaan, tingkah laku konsumen, reputasi bisnis, dan
keuntungan atau kerugian. Jenis kesalahan tersebut bermacam-macam, mulai dari
kesalahan dalam menjalankan standar atau akurasi yang telah ditetapkan hingga
kesalahan dalam memutuskan kebijaksanaan yang akan digunakan.
CONSEQUENCE OF ERROR
Catatan :
Pertanyaan yang harus diberikan dalam menggunakan faktor ini adalah :“Pengawasan apa
yang ada atau tersedia untuk menjaga dari kesalahan yang dibuat oleh seseorang dalam
posisi tertentu? Apakah kesalahan itu dapat dideteksi? Jika kesalahan tersebut tidak
diketahui dan diperbaiki, seberapa serius konsekuensi yang akan ditanggung?
32
7.. External business contact - Kontak bisnis secara eksternal
Faktor ini mengukur besarnya kontak diluar perusahaan yang dbutuhkan oleh suatu
posisi dan mempengaruhi pelanggan, pelanggan yang potensial, komunitas agen-
agen, agen-agen pemerintah dan lain-lain. cara melakukan kontak, frekuensi
33
8.. Complexity of supervision - Kompleksitas pengawasan
Faktor ini mengukur besarnya tanggung jawab untuk memberikan training,
petunjuk dan mengarahkan usaha-usaha dari karyawan lain, baik secara personal
atau melalui bawahannya. Faktor ini juga mengukur sejauh mana sesuatu
COMPLEXITY OF SUPERVISION
pekerjaan membutuhkan organisasi, membuat rencana dan jadwal, dan memimpin
yang lainnya mencapai tujuan perusahaan.
34
NUMBER
9.. Number of employeesOF EMPLOYEES
supervised - Jumlah karyawan yang diawasi
Berapa jumlah karyawan yang diawasi baik secara langsung maupun tidak
SUPERVISED
langsung?
6 1 0
8 2 1–4
12 3 5 – 10
16 4 11 – 30
22 5 31 – 50
31 6 51 – 100
43 7 101 – 500
35
10.. Research and analysis - Riset dan analisa
Faktor ini mengukur tingkat kebenaran, interpretasi, riset dan analisa yang
dibutuhkan oleh suatu posisi. Didalam riset mungkin dibutuhkan analisa dari ilmu
pengetahuan, trend ekonomi dan sosial, efek kemajuan teknologi, industri-
37