Anda di halaman 1dari 28

PENYUSUNAN STRUKTUR DAN

SKALA UPAH

Niken Setiawati, SH.M.Hum

2017
TAHAPAN DAN MODEL PENYUSUNAN
STRUKTUR DAN SKALA UPAH
PROSES MANAJEMEN PENGUPAHAN

Data Survey Upah di Performance


Performance
Perusahaan sejenis Management
Management
Management
System
System

Analisa Jabatan Penerapan


Penerapan
Evaluasi Struktur & Skala Penilaian
Penilaian
- Uraian Jabatan Sistem
Sistem
Jabatan Upah Kinerja
Kinerja
Kinerja
( Job Des ) Pengupahan
Pengupahan

Komunikasi
Komunikasi
&
&&Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
TAHAPAN PENYUSUNAN
STRUKTUR DAN SKALA UPAH

1 ANALISA JABATAN
Proses memperoleh data jabatan dan mengolahnya
menjadi informasi jabatan atau uraian jabatan.

2 EVALUASI JABATAN
Proses menilai, membandingkan, dan memeringkat
jabatan-jabatan

3 MENETAPKAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH


Dilakukan oleh Pengusaha berdasarkan kemampuan Perusahaan
dengan memperhatikan:
 upah minimum yang berlaku; dan/atau
 tingkat upah pada Perusahaan sejenis.
4
1. ANALISA JABATAN

Analisa jabatan meliputi :


Inventarisasi semua jabatan yang ada dalam perusahaan

Membuat uraian masing-masing jabatan ( Job


Description / Job Desk )

5
LANJUTAN Informasi / Uraian Jabatan meliputi :

1. Identitas jabatan ( definisi jabatan )

2. Uraian tugas

3. Tanggung Jawab

4. Usaha Mental dan Fisik

5. Kondisi kerja ( lingkungan kerja, resiko kerja)

6
2. EVALUASI JABATAN /JOB EVALUATION

Pengertian :

Suatu sistem untuk memeringkatkan jabatan secara logis


dan adil, dengan membandingkan setiap jabatan terhadap
jabatan lainnya untuk menentukan nilai relatif jabatan yang
ada dalam satu organisasi
Pemeringkatan Jabatan didasarkan pada job des
masing-masing jabatan

7
3. SURVEY UPAH DI PERUSAHAAN SEJENIS
OBJEK YANG DISURVEY ADALAH UPAH
PADA SEMUA JABATAN DI PERUSAHAAN
YANG SEJENIS
UNTUK MENGETAHUI INFORMASI
TINGKAT UPAH DI PASARAN DAN
KEBIASAAN MAUPUN PRAKTEK YANG
BERLAKU, SESUAI GOLONGAN
JABATAN
FUNGSI NYA UNTUK REKRUITMEN
KARYAWAN DAN MEMPERTAHANKAN
EKSISTENSI PERUSAHAAN / MENEKAN
TURN OVER
8
4. MENETAPKAN NILAI NOMINAL UPAH

MENETAPKAN NILAI NOMINAL UPAH

MENETAPKAN NILAI NOMINAL UPAH BERDASARKAN HASIL


EVALUASI JABATAN DAN DATA UPAH MARKET (HASIL
SURVEY UPAH)

9
METODE EVALUASI JABATAN

Metode Non Metode Kuantitatif


Kuantitatif ( Dengan Perhitungan )
( Kebijakan Upah )
.

1 Ranking 1 Perbandingan factor

2 Garis kebijakan 2 Point Factor

Hasil : Golongan Jabatan


10
1. METODE RANGKING
• KELEBIHAN :
 Sederhana dan mudah dilaksanakan
 Memerlukan waktu sedikit
 Murah biayanya

• KELEMAHAN
Sangat subjektif
Sulit dilaksanakan jika jumlah jabatan banyak

11
LANGKAH METODE RANGKING

Urutkan jabatan dari terendah ke tertinggi


1

Buat tabel susu : jabatan, golongan jabatan,


2 nilai minimum dan nilai maksimum masing-masing
jabatan

Masukkan batas nilai minimum dan maksimum


3 masing-masing jabatan

12
TABEL STRUKTUR DAN SKALA UPAH (sederhana)

N JABATAN GOLONG BATAS NILAI BATAS NILAI


O AN MINIMUM MAKSIMUM
1 Pembantu tukang 1 2.000.000 2.500.000

2 Tukang batu 2 3.000.000 4.500.000

3 Tukang kayu 3 3.500.000 5.000.000

4 Mandor 4 6.500.000 8.000.000

5 arsitek 5 8.000.000 12.000.000

13
13
TABEL RANGKING
• Pemeringkatan Jabatan dapat dilakukan dengan menggunakan tabel
rangking, dengan cara membandingkan antara jabatan-jabatan yang
ada dalam perusahaan saudara

• Diberi nilai 3 apabila bobot jabatan lebih tinggi


• Diberi nilai 2 apabila jabatan sama bobotnya
• Diberi nilai 1 apabila bobot jabatan lebih rendah

Seperti pada tabel berikut :


2. METODE POINT FAKTOR

Step 1 Menentukan faktor


Step 2 Memberi bobot pada faktor
Step 3 Menetapkan turunan faktor dan poinnya
Step 4 Menganalisa dan mendeskripsikan
pekerjaan
Step 5 Menentukan tingkat pekerjaan dan nilainya
Step 6 Menjumlah poin total dan menyusun
hirarkinya
Pembobotan Jabatan

Faktor yang digunakan untuk menilai jabatan/ membobot


/ memeringkat jabatan :

Ada 4 Factor umum yang digunakan :


1 Skill / Keahlian

2 Responsibility / Tanggung jawab

3 Usaha Mental/Fisik
17

4 Kondisi Kerja
Pengembangan Compensable Factor / Turunan Factor

Skill Tg. Jawab Usaha Kondisi kerja


Pengetahuan
Peraturan Fisik Kondisi Kerja
Pengalaman Keuangan
Mental Bahaya
18
Pembobotan Factor & Penentuan
Poin Max

FACTOR POIN MAX. %


Skill / Keterampilan 300 30
Effort / Usaha 120 12
Tanggung Jawab 480 48
Kondisi Kerja 100 10
TOTAL 1000 100

Nominal angka ditetapkan oleh Tim EVA JAB


19
CONTOH:
POINT FACTOR

POIN TURUNAN FAKTOR


TURUNAN
FAKTOR POIN
FAKTOR SATU DUA TIGA EMPAT LIMA

Skill Pengetahuan 10 30 60 90 120


300
(Keterampilan) Pengalaman 0 20 60 130 180

Effort Fisik 10 10 20 30 40
120
(Usaha) Mental 10 20 40 60 80

Resposibility Peraturan 20 40 120 160 240


(Tanggung 480
Jawab) Keuangan 0 40 120 160 240
20

Work Condition Kondisi Kerja 0 10 20 30 40


100
(Kondisi Kerja) Bahaya 0 10 20 40 60

TOTAL 1000 50 1000


TURUNAN FAKTOR PENGETAHUAN & PENGALAMAN
KERJA
Pertimbangkan tingkat pendidikan/pengetahuam dan lama pengalaman
kerja minimum yang diperlukan supaya bisa melaksanakan pekerjaan
sesuai standar.
FAKTOR TINGKAT DEFINISI POIN
Pengetahuan1 Pendidikan setara SD 10
2 Pendidikan setara SMP 30
3 Pendidikan setara SMA 60
4 Pendidikan setara D3 90
5 Pendidikan setara S1 atau lebih tinggi 120

Pengalaman 1 Kurang dari 1 tahun 0


2 1-2 tahun pengalaman kerja 20
3 3-6 tahun pengalaman kerja 60
21

4 7-10 tahun pengalaman kerja 130


5 Lebih dari 10 tahun pengalaman kerja 180
TURUNAN FAKTOR KETEGANGAN
MENTAL/VISUAL/PHYSICAL
Pertimbangkan tingkat dimana pegawai mengalami kelelahan mental,
visual dan/atau physical ketika melakukan pekerjaannya

FAKTOR TINGKAT DEFINISI POIN


Fisik1 Pekerjaan yang perlu kerja fisik < 10% waktu kerja 10
2 Pekerjaan yang perlu kerja fisik 10%-20% waktu kerja 10
3 Pekerjaan yang perlu kerja fisik 20%-40% waktu kerja 20
4 Pekerjaan yang perlu kerja fisik 40%-60% waktu kerja 30
5 Pekerjaan yang perlu kerja fisik ˃ 60% waktu kerja 40

Mental 1 Pekerjaan yang perlu kerja mental < 10% waktu kerja 10
2 Pekerjaan yang perlu kerja mental 10%-20% waktu Kerja20
3 Pekerjaan yang perlu kerja mental 20%-40% waktu kerja 40
4 Pekerjaan yang perlu kerja mental 40%-60% waktu kerja 60
22

5 Pekerjaan yang perlu kerja mental ˃ 60% waktu kerja 80


TURUNAN FAKTOR KONDISI KERJA & BAHAYA
Pertimbangkan aspek lingkungan fisik dan bahaya dimana pekerjaan
dilakukan yang:
1. di luar kendali pegawai, dan
2. dapat berakibat tidak nyaman dan/atau bahaya secara fisik maupun
mental.

TINGKAT DEFINISI POIN


1 Kondisi kerja bagus, ketidaknyamanan < 10% waktu kerja 0
Pekerjaan tidak membahayakan dalam kantor 0
2 Kondisi cukup bagus, ketidaknyamanan 10%-20% waktu kerja 10
Pekerjaan tidak membahayakan kadang ke lapangan. 10
3 Beberapa kondisi tidak menyenangkan (suara, panas, dll.) 20
Pekerjaan tidak membahayakan lebih banyak di lapangan 20
4 Kondisi kerja kurang menyenangkan, 30%-40% waktu kerja. 30
Pekerjaan cukup membahayakan bukan di lapangan 40
5 Kondisi kerja tidak menyenangkan, ≥ 50% waktu kerja 40
23

Pekerjaan cukup membahayakan di lapangan 60


Contoh Point Factor
NAMA JABATAN : Manajer

Factor Jabatan Kriteria Level Point

SKILL ( Keahlian ) Pengetahuan 5 120


Pengalaman 3 60
EFFORT ( Usaha Mental Fisik) Fisik 3 20
Mental 5 80
RESPONSIBILITY Peraturan 5 240
( Tanggung Jawab )

Keuangan 5 240

WORK ENVIRONMEN Kondisi Kerja 2 10


( Lingkungan Kerja )

Bahaya 4 40

Jumlah 32 810
HASIL POINT FAKTOR
NO NAMA JABATAN POINT FAKTOR TOTAL
SKILL EFFORT RESPONS WK POINT

1 Manajer 180 100 480 50 810


(120+60) (20+80) (240+240) (20+40)

2 GM 920
3 Asisten manajer 700
4 Operator 430
5 Office Boy 210
6 Acaunting 830
7 Security 450
8 Administrator 390
9 Supervisor HRD 610
25
CONTOH JENJANG BOBOT JABATAN

GOL/ UPAH
UPAH TERBESAR
RANK JABATAN BOBOT MID
TERENDAH
JABATAN
1 GM 10 15.000.000 17.500.000 20.000.000
2 Manajer 9 11.000.000 11.500.000 12.000.000
3 Asisten Manajer P 8 10.000.000 10.500.000 11.000.000
4 Supervisor HR 7 9.000.000 9.500.000 10.000.000
5 Accountant 6 8.000.000 8.500.000 9.000.000
6 Administrator 5 7.000.000 7.500.000 8.000.000
7 Sekertaris 4 5.000.000 5.500.000 6.000.000
8 Operator Mesin 3 4.000.000 4.500.000 5.000.000
9 Security 2 3.000.000 3.500.000 4.000.000
10 Office Boy 1 1.574.550 2.287.275 3.000.000
MENGHITUNG BESARAN ANGKA UPAH TERENDAH ( MIN )
UPAH TENGAH ( MID ) DAN UPAH TERTINGGI ( MAX )
Jika dua diantaranya diketahui, maka nilai dari dua besaran lainnya dapat dihitung dengan rumus
seperti pada tabel berikut ini :
Batas upah Batas Upah Rentang / Kisaran Upah Tengah
Terendah ( MIN ) Tertinggi ( MAX ) ( Spread ) ( MID )

Diketahui Diketahui (Max – Min) x 100% ( Max + Min )


Min 2

Diketahui Min x (Spread + 1) Diketahui Min x (Spread + 2)


2

Diketahui 2 Mid - Min 2 x (Mid – Min) Diketahui


Min

Max Diketahui Diketahui Max x (Spread + 2)


Spread + 1 2 x (Spread + 1)

2 Mid - Max Diketahui 2 (Max – Mid) Diketahui


2 Mid - Max

2 Mid 2 Mid (Spread + 1) Diketahui Diketahui


Spread + 2 (Spread + 2)
27
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai