PENDAHULUAN
Kerja Lapang dan meraih gelar strata satu, maka mahasiswa harus menempuh
Hal ini ditunjukkan agar mahasiswa tidak hanya menerima pelajaran yang
bersifat teori saja, akan tetapi mahasiswa juga dapat mempraktekkan apa
yang telah diterima pada proses perkuliahan dan diterapkan pada jenjang
yang terjadi antara pekerja dan perusahaan baik bentuk tulisan maupun lisan
yang memuat poin-poin dari hak dan kewajiban dari kedua belah pihak sesuai
1
2
sebagai dampak banyaknya kegiatan usaha yang berjalan, baik usaha yang
dilakukan oleh pihak swasta maupun usaha yang dilakukan oleh pihak
pemerintah.
besar pula jumlah angkatan kerja yang tidak dapat bekerja. Hal ini
hal ini bisa mengambil pekerjaan dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu atau
Outsourcing.
tetap atau menahun. Selain itu pelaksanaan pekerjaan bisa sangat tergantung
pada musim atau cuaca, sehingga batasan waktu kerja bisa dilonggarkan
Timur.
c. Mengetahui apa saja yang di butuhkan pada saat proses Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) di PT Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula
Lestari Nganjuk.
Adapun manfaat dari kegiatan kerja praktek kerja lapang yang telah penulis
2. Bagi Perusahaan
c. Mendapat ide baru, inovatif, dan kreatif dari mahasiswa yang sedang
3. Bagi Mahasiswa
perkuliahan.
sebenarnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
1 angka 14 adalah suatu perjanjian antara pekerja dan pengusaha atau pemberi
kerja yang memuat syarat-syarat kerja yang meliputi hak dan kewajiban kedua
belah pihak.
buruh dengan majikan, perjanjian mana ditandai oleh ciri-ciri adanya suatu
upah atau gaji tertentu yang diperjanjikan dan adanya suatu hubungan di
peratas, yaitu suatu hubungan berdasarkan mana pihak yang satu (majikan)
berhak memberikan perintah-perintah yang harus ditaati oleh pihak yang lain
(buruh).
5
6
Kerja Waktu Tertentu (PKWT) adalah perjanjian kerja antara pekerja dengan
BAB III
yaitu Tebu dan Tembakau serta Jasa Cutting Bobbin dan Rumah Sakit.
Tahun 1996 tentang pengalihan bentuk Badan Usaha Milik Negara dari PT
Perkebunan (Eks.PTP 19, Eks.PTP 21-22 dan Eks.PTP 27) yang dilebur
kembali sesuai Akta Notaris Sri Eliana Tjahjoharto, SH. No. 1 tanggal 2
PTPN III dan menjadikan PTPN III sebagai holding BUMN Perkebunan.
A. Unit Usaha Gula, memproduksi gula dan tetes dengan 11 Pabrik Gula,
dengan kapasitas giling antara 1.400 s/d 6.300 TCD dan tersebar di :
1. Kabupaten Sidoarjo :
1. PG. Watoetoelis
2. PG. Toelangan
3. PG. Kremboong
8
2. Kabupaten Mojokerto :
1. PG. Gempolkrep
3. Kabupaten Jombang :
2. PG. Tjoekir
4. Kabupaten Nganjuk :
1. PG. Lestari
5. Kabupaten Kediri :
1. PG. Meritjan
3. PG Ngadiredjo
6. Kabupaten Tulungagung :
1. PG. Modjopanggoong.
1. Kabupaten Jember :
1. Kebun Kertosari
2. Kabupaten Klaten :
1. Kebun Kebonarum
2. Kebun Gayamprit
9
3. Kebun Wedhibirit
C. Unit Industri Bobbin, didirikan sejak tanggal 11 Juli 1992 dengan lokasi di
ini kerja sama dengan Burger Soehne Ag Burg (BSB) dalam jasa pemotongan
daun tembakau menjadi pembungkus cerutu. Jumlah mesin yang saat ini
dioperasikan sebanyak 220 unit dengan jasa sebesar Rp. 23,4 per potong dan
mampu menyerap tenaga kerja sebanyak +/- 873 orang yang berasal dari
penduduk sekitar.
aksi ambil alih perusahaan perkebunan milik swasta Belanda dan dimasukkan
Pabrik Gula Lestari beserta hak dan kewajibannya serta kekayaan dan
PNP XXI- XXII diubah bentuk menjadi "Perusahaan Perseroan (Persero) ".
menaungi Pabrik Gula Bunga Mayang dan Pabrik Gula Cinta Manis yang
terletak di Palembang.
13 Tahun 1990, No. 25 Tahun 1973 dan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun
1972 dileburkan dalam satu perusahaan perseroan (Persero) baru, dengan nama
1. Visi
lingkungan".
2. Misi
3. Budaya Kerja
4. Filosofi
atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat. Dengan
adanya struktur organisasi maka kita bisa melihat pembagian kerja dan
baik. Selain itu, dengan adanya struktur tersebut maka kita bisa mengetahui
antar komponen dan posisi yang ada di dalamnya, dan semua komponen
komponen penting yang harus ada dalam organisasi yang memuat terkait
perorangan.
14
1. General Manager
A. Tugas Pokok
B. Tanggung Jawab
a) Bidang SDM
direksi.
b) Bidang Keuangan
kerja.
c) Bidang Produksi
unit produksi.
d) Bidang Administrasi
2. Manajer SDM
A. Tugas Pokok
B. Uraian Tugas
pusat.
karyawan.
C. Tanggung Jawab
A. Tugas Pakok
yang meliputi :
Tetes.
19
B. Rincian tugas
Pabrik Gula.
d). Melayani internal dan exsternal auditor yang telah disetujui oleh
buku.
Laporan Manajemen.
4. Manajer Tanaman
A. Tugas Pokok
menghasilkan sinergi.
B. Uraian Tugas
lain :
e). Produksi
C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas semua staf dan non staf serta pelaksana tugas
Bagian Tanaman
5. Manajer Instalasi
A. Tugas pokok
f). Rendemen
B. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas semua staf dan non staf serta pelaksana tugas
bagian pengolahan.
23
6. Manajer Pengolahan
A. Tugas Pokok
b). Efisiensi
Menyusun RKAP.
24
C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas semua staf dan non staf serta pelaksana tugas
Bagian Pcngolahan.
A. Indikator kinerja
B. Rincian Tugas
25
26
buruh dengan majikan, perjanjian mana ditandai oleh ciri-ciri adanya suatu
upah atau gaji tertentu yang diperjanjikan dan adanya suatu hubungan di
peratas, yaitu suatu hubungan berdasarkan mana pihak yang satu (majikan)
hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerja tertentu. Jadi,
a) Rekruitmen
bersama dewan direksi perihal jumlah pekerja yang akan direkrut. Atas
Tes Administrasi.
Tes Tulis.
Tes kesehatan.
Wawancara.
Hari Kerja, Jam Kerja, Jam Lembur, Waktu Kerja Lembur, Upah Lembur,
mengerti dan mengetahui apa saja hak dan kewajiban mereka dalam bekerja
Kerja Waktu Tertentu adalah melakukan Rekruitmen. Dalam tahap ini calon
lolos tes tahap berikutnya. Contoh persyaratan yang harus di lengkapi adalah
ke tes tahap kedua yaitu Tes Tulis. Dalam tahap ini calon pegawai baru akan
muncul dalam tes tulis ini merupakan materi-materi sesuai dengan bidang
Selanjutnya jika lolos tahap Tes Tulis calon pegawai baru akan
Check Up dilakukan dalam tes ini untuk mengetahui apakah calon pegawai
baru ada yang mengidap penyakit yang berbahaya atau tidak. Juga
melakukan tes urin untuk mengetahui apakah calon pegawai baru ada yang
pendidikan terakhir yang dimiliki calon pegawai baru tersebut. Dalam tes
wawancara ini Manajer SDM juga menanyakan seputar sejarah PTPN X dan
PG Lestari.
Setelah semua tahap tes telah dilewati oleh calon pegawai baru,
setelah tahap tes terakhir sudah selesai. Yang lolos akan menjadi pegawai
cukup kondusif akan tetapi sebelum acara dimulai para pegawai bidang
yang lama untuk karyawan baru bisa memegang atau mengambil surat
perjanjian mereka.
karyawan baru memiliki mind set yang sama dengan karyawan lama agar
kinerja yang baik. Manajer SDM akhirnya membahas surat perjanjian kerja
yang berisi tentang Masa Berlaku Perjanjian Kerja, Kewajiban, Upah dan
Bantuan Sosial, Ketentuan Hari Kerja, Jam Kerja, Jam Lembur, Waktu
Kerja Lembur, Upah Lembur, dan lain-lain. Penjelasan Perjanjian Kerja ini
bertujuan agar karyawan mengerti dan mengetahui apa saja hak dan
Nganjuk selama masa yang sudah ditentukan dalam Perjanjian Kerja ini.
sudah ditanda tangani ke divisi SDM untuk ditanda tangani oleh General
31
jumlah tenaga kerja yang di rekrut oleh perusahaan Pabrik Gula Lestari
5.1. Kesimpulan
1. Proses Perjanjian Waktu Tertentu di Pabrik Gula Lestari melalui proses yang
berjalan kurang kondusif serta, dikarenakan antrian yang panjang dan terlalu
3. Pabrik Gula Lestari adalah perusahaan yang berada dibawah naungan PTPN
Nganjuk yang selalu berupaya untuk menjaga citra dan kualitas dari produk
yang dibuat.
4. Pabrik Gula Lestari bagian SDM memberikan pelayanan yang baik terhadap
32
33
5.2 Saran
Saran saya selaku penulis yang telah melakukan Prakterk Kerja Lapang
di Pabrik Gula Lestari Nganjuk adalah untuk menggunakan teori yang ada dalam
melakukan Proses Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. Penggunaan teori disini agar
pelaksanaan proses tersebut dan Dapat memberikan alasan yang kuat apabila
Saran kedua saya agar surat perjanjian kerja dapat di download oleh
karyawan baru sehingga tidak perlu lagi divisi SDM membagikan surat
perjanjian kerja saat acara akan berlangsung. Jadi divisi SDM hanya perlu
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkebunan_Nusantara_X
https://docplayer.info/58893637-Bab-ii-gambaran-umum-perusahaan.html
http://ptpn10.co.id/page/profil
http://eprints.polsri.ac.id/3685/3/BAB%20II.pdf
Malayu, SP, Hasibuan, 2002, Dasar-Dasar Perbankan, Penerbit PT. Bumi Aksara.
Muslehuddin, Muhammad, 2004, Sistem Perbankan Dalam Islam, Cetakan Ketiga,
PT. Rinika Cipta, Jakarta
Suyatno, dkk, 2007, Dasar-Dasar Perkreditan, Edisi Keempat, PT. Gramidia
Pustaka Utama Jakarta.
Untung, Budi, 2000, Kredit Perbankan Di Indonesia, Penerbit Andi Jogyakarta.
Sudana, I. Made. 2011. Manajemen Keuangan perusahaan : teori dan praktik.
Jakarta : Erlangga
Brigham, Egunene F. Dan Houston, Joel F. 2011. Dasar-dasar Manajemen
keuangan II. Edisi ke sebelas. Jakarta : Salemba empat
Kasmir,SE,MM, 2006, Manajemen Perbankan, Penerbit PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta
https://teguhsantoso06.wordpress.com/2013/01/30/peran-pabrik-gula-dalam-
meningkatkan-ekonomi-daerah/
LAMPIRAN
35
DOKUMENTASI