PPT TEMPLATES
INSERT THE TITLE
OF YOUR PRESENTATION HERE
Arus bolak-balik terdiri dari beberapa macam pesawat mesin las, yaitu transformator l
as, pembangkit listrik motor diesel. Pesawat mesin las yang sering digunakan adala tr
ansformator las yang mempunyai kapasitas 200 sampai 500 Ampere. Sehingga banya
k digunakan karena harganya relatif murah, biaya operasinya yang rendah dan Voltas
e yang keluar antara 36 sampai 70 Volt
Kabel las atau Lead superfleksibel adalah alat untuk menghantar arus dari mesin
pengelasan ke benda kerja dan sebaliknya. Kabel las terdiri dari Lead dengan la
pisan karet, kain, dan penguat lapisan fabric holder elektroda atau Lead elektrod
a. Lead dari benda kerja ke mesin dikenal sebagai Lead benda kerja. Tegangan
pada Lead bervariasi antara 14 dan 80 Volt
.
Peralatan yang Digunakan
4. Palu Las
Palu las digunakan untuk melepaskan dan mengeluarkan terak
las pada jalur las dengan cara memukulkan atau menggoreska
n pada daerah las.
Peralatan yang Digunakan
6. Pemegang Kawat Las (Holder Electrode)
Pemegang kawat las atau holder elektroda adalah peralatan las busur yang dipe
gang oleh welder ketika mengelas. Holder ini digunakan untuk menahan elektrod
a logam atau karbon. Handle pemegang terbuat dari bahan pelapis yang mempu
nyai tahanan panas tinggi dan tahanan listrik yang rendah
Peralatan yang Digunakan
7. Sikat Kawat
Sikat kawat yang digunakan untuk membersihkan benda kerja yang akan dilas dan terak las yang su
dah dilepas dari jalur las oleh pukulan palu las.
Peralatan yang Digunakan
8. Klem Massa
Klem massa sebagai alat untuk menghubungkan kabel masa ke benda kerja yang terbuat dari bahan
yang menghantar dengan baik (tembaga). Sebuah klem masa dilengkapi dengan pegas yang kuat, y
ang dapat menjepit benda kerja dengan baik
Bahaya-bahaya Las
• Kebakaran dan ledakan, merupakan bahaya yang selalu ada di banyak proses pengelasan. Peng
elasan menyebabkan benda menjadi panas dan menghasilkan percikan-percikan bara api pada p
roses pengelasan yang menciptakan risiko terbakar.
• Fume, kehadiran logam beracun tertentu dalam asap mungkin merupakan faktor yang lebih penti
ng dalam menentukan tingkat bahaya, dari jumlah total asap. Logam seperti mangan, kromium, ni
kel, kadmium, seng, dan tembaga dapat hadir sebagai fraksi kecil dari total asap, tetapi mungkin
mewakili bahaya utama pekerjaan. Sumber utama asap datang dari logam elektroda, bahan fluks
dan pelapis pada logam dasar. Berkepanjangan dan berulang paparan yang berlebihan terhadap
logam-logam ini berpotensi menyebabkan masalah pernapasan dan atau neurologis.
• Electrical Shock, sengatan listrik dari peralatan pengelasan dan pemotongan dapat menyebabka
n cidera parah, terbakar atau kematian. Cidera serius atau kematian juga dapat terjadi jika sengat
an listrik menyebabkan tukang las jatuh dari lokasi yang tinggi.
Bahaya-bahaya Las
• Radiasi, non-ionisasi adalah jenis radiasi yang lebih umum dihasilkan oleh s
ebagian besar jenis pengelasan dan termasuk ultraviolet, inframerah, dan c
ahaya tampak. Cidera mata adalah yang paling banyak yang diderita oleh tu
kang las.
• Panas, bahwa logam dengan suhu "panas merah" dapat membakar kulit.
• Stres panas, bekerja dalam waktu lama di lingkungan yang panas dapat me
nyebabkan kesulitan ekstrim, hingga stroke panas yang fatal. Saran spesiali
s harus dicari jika tukang las bekerja lingkungan yang panas.
Pengendalian Bahaya Las
Rekayasa engineering
Kebakaran di sebabkan oleh percikan las yang menyambar bahan baku pembuat
an kembang api menjadi penyebab kebakaran di pabrik kembang api Kosambi, T
angerang, Hal tersebut dapat terjadi karena sebelum pengelasan pekerja tidak m
elakukan investigasi bahan-bahan sekitar yang mudah terbakar dan meledak ser
ta tidak menyingkirkan bahan baku kembang api atau mengisolasikan maupun m
engosongakan gudang. Arah percikan api pada saat pengelasan tidak diperhatik
an pada saat proses pengelasan sehingga percikan menyambar bahan yang mu
dah terbakar. Instalasi kebakaran juga tidak di persiapakan sesuai kebutuhan pa
brik yang sesuai bahaya kebakaran yang mungkin timbul, selain itu tim tanggap
darurat tidak persiapkan oleh perusahaan. Banyaknya korban yang timbul dikare
nakan jalur evakuasi tidak dibuat dengan baik diperusahaan selain itu pekerja tid
ak dibekali atau tidak dilatih mengenai tanggap darurat kebakaran.
KESIMPULAN
Keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting dalam proses pe
ngelasan las listrik. Pada proses pengelasan las listrik harus selalu
memperhatikan prosedur yang benar tentang keselamatan dan kes
ehatan kerjanya. Setiap welder harus mengerti bahaya-bahaya yan
g diakibatkan las listrik dan mengerti bagaimana menanggulanginya
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam setiap proses
pengelasan las listrik