Perjanjian Kerjasama jual beli kain tekstil ini dibuat dan dan ditandatangani di Jakarta,
pada hari Senin, tanggal 21 November 2021, oleh dan diantaranya
I. Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Kartu Tanda Penduduk :
dalam kapasitasnya sebagai Direktur PT xxxxxxxxxxx, selanjutnya disebut
sebagai “PIHAK PERTAMA”; dan
II. Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Kartu Tanda Penduduk :
dalam kapasitasnya sebagai Direktur xxxxxxxxxx, selanjutnya disebut sebagai
“PIHAK KEDUA”
(Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”, dalam
hal sendiri-sendiri disebut “PIHAK”).
Maka berhubung dengan segala sesuatu yang diuraikan di atas, Para Pihak dengan ini
sepakat dan setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama ini
(“Perjanjian”), dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
-1-
Pasal 1
RUANG LINGKUP
1. PIHAK KEDUA dengan ini sepakat menyediakan dan menjual kain teksil
sebanyak 160.000 (seratus enam puluh ribu) yard kepada PIHAK PERTAMA
dengan nominal harga Rp 20.000 (dua puluh ribu rupiah) per yard
2. Kain sebagaimana yang di maksud ayat (1) di atas adalah kain dengan nama
dagang Kain Madinah Fodu dengan spesifikasi kualitas impor.
3. Sampel kualitas impor yang dimaksud ayat (2) adalah kualitas yang telah disepakati
dan dilampirkan dalam perjanjian ini.
4. Selanjutnya, Kain Madinah Fodu yang dimaksud di atas disebut “barang”.
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA:
a. PIHAK PERTAMA berhak menerima barang dari PIHAK PERTAMA sesuai
kualitas dan waktu yang disepakati.
b. PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan pembayaran kepada PIHAK KEDUA
sesuai waktu yang disepakati.
Pasal 3
PENYERAHAN DAN PENGIRIMAN BARANG
1. Penyerahan barang diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA di
tempat lokasi gudang produksi PIHAK PERTAMA.
2. Pengiriman barang diserahkan paling lambat hari Sabtu, tanggal 15 Januari 2022.
3. Apabila terjadi keterlambatan penyerahan barang dari jangka waktu yang telah
ditentukan, PIHAK PERTAMA memberikan toleransi selambat-lambatnya 1
minggu dari tanggal yang disepakati.
4. Apabila setelah diberikan toleransi, PIHAK KEDUA belum juga menyerahkan
barang tersebut di atas yang menyebabkan kerugian berupa keterlambatan
produksi PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan pemotongan
harga pembayaran sebesar 2,5%.
Pasal 6
LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup atau belum diatur dalam Perjanjian ini dan
Peraturan Perusahaan Pihak Pertama akan diputuskan dan diatur kemudian
oleh Para Pihak secara musyawarah mufakat.
2. Perubahan dan/atau penambahan pada Perjanjian ini hanya sah apabila disetujui
oleh Para Pihak dan dinyatakan dalam suatu perjanjian perubahan dan/atau
perjanjian penambahan (addendum) yang ditandatangani oleh Para Pihak.
3. Tentang Perjanjian ini dan segala akibatnya, Para Pihak memilih domisili yang
tetap dan seumumnya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
4. Perjanjian ini dibuat dalam dalam 3 (tiga) rangkap yang masing-masing mempunyai
bunyi dan kekuatan hukum yang sama dan dengan diberi meterai yang cukup,
dimana salah satu rangkap akan menjadi pegangan/milik Pihak Kedua.
DEMIKIANLAH Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak di SOLO pada
hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut di atas.