TENTANG
ORGANISASI
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN JAWA BAGIAN BARAT
l\4en imban g bahwa dalam rangka untuk menegaskan fungsi dan wilayah kerja Unit Induk
Pembangunan V serta meningkatkan efektifitas pelaksanaan organisasi
Oirektorat Bisnis Regional, maka dipandang perlu untuk menata ulang
penamaan Unit Induk Pembangunan V sehingga dapat memperjelas
akuntabilitas tanggungjawab dan kewilayahan dari Unit Induk Pembangunan
Mengingat
.,| Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan;
t Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1994 tentang
Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero);
5. Anggaran Dasar PT PLN (Persero) dan perubahannya;
ll. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.I(DlR/2009 tentang Batasan
Kewenangan Pengambilan Keputusan di Lingkungan PT PLN (Persero)
sebagaimana telah diubah 4 (empat) kali, terakhir dengan Keputusan Direksi
PT PLN (Persero) Nomor 0313.1(DlR/2014;
7. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 299.|(DlR/2010 tentang
Kewenangan Penetapan Bidang Organisasi PT PLN (Persero);
8. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0015.P/DlR/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja PT PLN (Persero);
Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 169.I(DlR/2013 tentang
Organisasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan V sebagaimana telah
diubah 2 (dua) kali, terakhir dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor 214.KDlR/2014.
z
MEMUTUSKAN . -.
H
MEM UTUSKAN
Pasal 1
Ketentuan Umum
b. Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan yang terdiri dari seorang Oirektur Utama sebagai
koordinator dengan beberaoa Direktur sebagai anggota;
c. General Manager adalah General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa
Bagian Barati
d. Unit Induk adalah PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat;
e. Unit Pelaksana Proyek adalah Unit Pelaksana pada PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan
Jawa Bagian Barat;
f. Jabatan adalah suatu kumpulan kewajiban dan tanggung jawab secara keseluruhan yang
dibebankan kepada Pegawai untuk memproduksi hasil kerja tertentu;
s. Formasi Jabatan adalah susunan jabatan yang diperlukan untuk Unit Organisasi;
h. Fungsi adalah sekelompok kegiatan utama dari satuan organisasi yang menggambarkan adanya
hubungan yang sangat erat serta ditujukan untuk pencapaian sasaran;
Tugas pokok adalah rangkaian tugas yang dibebankan kepada organisasi untuk mencapai misi
organrsasr.
Pasal 2
Misi
Misi Unit Induk adalah melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, dan pengawasan
kegiatan Pembangunan Pembangkit dan Jaringan serta melaksanakan administrasi konstruksi dengan
bertindak sebagai wakil pemilik (owner) untuk menghasilkan pembangkit dan Janngan yang berkualitas
dan siap dioperasikan melalui proses pelaksanaan pembangunan yang efektif, efisien, tepat waktu
dan mutu, untuk mencapai sasaran kinerja sesuai Ketetapan Direksi.
Pasal 3
Susunan Organisasi
(1) Susunan Organisasi Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat adalah sebagai berikut:
a. Unit Induk:
'l. General Manager.
2. Bidang-bidang:
a) Perencanaan;
b) Operasi Konstruksi Pembangkiti
c) Operasi Konstruksi Jaringan:
z--
d) Keuangan ...
d) Keuangan dan Sumber Daya Manusia;
e) Hukum, Komunikasi dan Pertanahan.
3. Pejabat Pengadaan :
a) Pejabat Perencana Pengadaan;
b) Pejabat Pelaksana Pengadaan.
b. Unit Pelaksana:
1. Unit Pelaksana Provek.
(2) Bagan Susunan Organisasi Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat adalah sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran 1 Peraturan ini;
(3) Wilayah Kerja Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat meliputi wilayah Jawa Bagian Barat
serta berkedudukan di Jakarta.
Pasal 4
Fungsi dan Tugas Pokok
Uraian fungsi dan tugas pokok General Manager, Manajer Bidang dan Manajer Unit Pelaksana Proyek
adalah sebagaimana pada Lampiran 2 Peraturan ini. Selanjutnya rincian tugas pokok akan diatur lebih
lanjut dan ditetapkan oleh General Manager.
Pasal 5
Formasi Jabatan
(1) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat dipimpin oleh General Manager, Bidang dipimpin
oleh Manajer, dan Unit Pelaksana Proyek dipimpin oleh Manajer Unit Pelaksana Proyek;
(2\ General Manager, Manajer dan Manajer Unit Pelaksana Proyek dapat dibantu oleh pegawai
struktural/ fungsional sesuai dengan Formasi Jabatan yang ditetapkan;
(3) Formasi Jabatan pada Unit lnduk dan Unit Pelaksana Proyek ditetapkan oleh Pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan Kewenangan Penetapan Bidang Organisasi.
Pasal 6
Ketentuan Peralihan
(1) Anggaran, aset, dan Surnber Daya l\4anusia Unit Induk Jawa Bagian Barat berasal dari penataan
Unit Induk Pembangunan V;
(2) General Manager Unit lnduk Pembangunan V masih menjalankan fungsi dan tugas pokoknya
selama proses peralihan pengelolaan anggaran, aset, Sumber Daya Manusia dan manajemen
yang akan dikelola oleh Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat;
(3) Proses peralihan sebagaimana dimaksud pada butir (1) dilaksanakan selambat-lambatnya 10
(sepuluh) bulan terhitung mulai tanggal ditetapkannya Peraturan ini.
Pasal 7
Penutup
(1) Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, maka Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
'169.1(DlR/2013 tentang Organisasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan V, sebagairnana
telah diubah 2 (dua) kali, terakhir dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
214.KOIRI2A14 dan Ketentuan-Ketentuan lain yang bertentangan dengan Peraturan ini dinyatakan
dicabut dan tidak berlaku lagi;
(2) Hal. ..
(2) Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh General Manajer
Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat sesuai dengan kewenangannya.
peraturan ini mulai berlaku efektif terhitung sejak selesainya proses peralihan sebagaimana ketentuan
oasal 6 Dada Peraturan ini.
Ditetaokan di Jakarta
Pada tanggal 2l- Januari 2016
\tse
LAMPIRAN I
Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 0012.P/DIR/20I6
: 2I Janr:,:ari 2016
Tanggal
Bidang
Operasi Konstruksi
Jaringan
LAMPIRAN II
Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor : 0012.P,/DIR/20I6
:21 Januari 2016
Tanggal
1. General Manager
d. Memastikan penyusunan, menetapkan, dan evaluasi Sistem Manajemen Kinerja dan Sistem
Mana.jemen Mutu serta penyusunan Laporan Manajemen Unit Induk Pembangunan;
f. Memastikan penyusunan dan pelaksanaan mitigasi risiko serta memberikan early waming
system terhadap pelaksanaan konstruksi, infrastruktur ketenagalistrikan, serta
pengembangan, pemeliharaan dan evaluasi kompetensi organisasi dan kompetensi anggota
organisasi Unit Induk Pembangunan.
2. Bidang Perencanaan
Bertanggung jawab dan menjamin tersedianya perencanaan umum, perencanaan lingkungan
hidup, perencanaan konstruksi pembangunan, menyusun kebiakan manajemen strategis dalam
rangka pencapaian target kinerja Unit Induk Pembangunan, mengkoordinir perencanaan dan
pelaksanaan pengadaan, dengan tugas pokok meliputi:
a. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Unit Induk
Pembangunan Tahunan;
a
1
3, Bidang Operasi Konstruksi Pembangkit
Bertanggung jawab mengelola pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan pembangkit,
konsolidasi Unit Pelaksana Proyek sesuai dengan jadwal, biaya, dan kualitas pekerjaan melalui
pemantauan hasil kerja, untuk pencapaian target kiner.ia Unit Induk Pembangunan, dengan
tugas pokok meliputi :
c. Menyusun, mengelola dan mengevaluasi persetujuan Master List dan kegiatan kepabeanan
termasuk mengelola pengendalian logistik dan administrasi monitoring terkait dengan
pekerjaan pembangunan;
f. Menyusun, mengelola dan mengevaluasi kegatan Serah Terima Proyek dan Laporan Proyek
Selesai di lingkungan Unit Induk Pembangunan.
i. Menyusun, mengelola dan mengevaluasi persetujuan Master List dan kegiatan kepabeanan
termasuk mengelola pengendalian logistik dan administrasi monitoring terkait dengan .
pekerjaan pembangunan;
l. Menyusun, mengelola dan mengevaluasi kegatan Serah Terima Proyek dan Laporan Proyek
Selesai di lingkungan Unit Induk Pembangunan.
Bertanggung jawab mengelola keuangan, sumber daya manusia, dan administrasi untuk
mendukung pelaksanaan pekerjaan kegiatan Unit Induk Pembangunan dalam mencapai target
kinerja Unit Induk Pembangunan, dengan tugas pokok meliputi:
a
2
Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembayaran sesuai dengan alokasi
penganggaran, kewajiban dan ketentuan kontrak;
Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan administrasi SDM di Unit Induk dan
Unit Pelaksana;
Bertanggung jawab mengelola pelaksanaan proses hukum, perijinan dan pertanahan dalam
pelaksanaan proyek konstruksi, serta atas seluruh proses komunikasi dengan pihak eksternal
proyek untuk menunjang keberhasilan proyek konstruksi, dengan tugas pokok:
7. Pejabat Pengadaan
b. Melakukan kajian atas kebutuhan barang dan jasa, termasuk kebutuhan antisipasijika terjadi
keadaan darurat, sumber daya yang dibutuhkan, waktu pemanfaatan serta pendistribusian
yang menyesuaikan kebutuhan operasional dan proyek;
e. Menyusun draft Dokumen Pelelangan Barang/Jasa atau Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS);
a. Melakukan analisis yang mendalam terhadap lingkup pengadaan barang/jasa yang akan
dilakukan;
d. Memastikan calon Penyedia Barang / Jasa yang akan diundang tidak termasuk dalam daftar
hitam (black list) PLN, dan melakukan penilaian kualifikasi calon Penyedia Barang/Jasa
dalam hal pengadaan melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi yang tidak memiliki DPT;
g.
- Memahami metode penyusunan estimasi biaya sebagai dasar Harga Perkiraan Sendiri
(HPS), konsep lotal Cost of Ownership (TCOO), serta melakukan analisa penawaran harga
dari penyedia;
i. Memastikan bahwa spesifikasi dan deskripsi teknis yang ditulis tidak mengandung
ambiguitas, jelas dan bersifat generik, serta mendorong kompetisi yang wajar antar
Penyedia, tidak menyebut brand names, atau memberi restriksi (kecuali jika masih dalam
masa pemefiharaan Original Equipment Manufacture (OEM)\.
2- 4
d, Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan logistik, tata usaha gudang serta
administrasi dan umum;
g. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan CSR yang telah disetujui oleh Kantor
lnduk.