Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKHIR

Penerapan Perlindungan Hukum bagi Pekerja Perjanjian Kerja Waktu


Tertentu (PKWT) Berdasarkan PP Nomor 35 Tahun 2021 jo UU Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja di PT. Indolakto Pandaan.

Oleh :

Mochammad Ferdiansyah

NIM : 201910110311218

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS HUKUM

2022

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pekerjaan merupakan suatu hal yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok untuk melakukan sesuatu atau upaya selama waktu tertentu dan ruang
tertentu, dengan mengharapkan imbalan / penghargaan adapun juga yang tanpa
mengharapkan imbalan disertai dengan rasa kewajiban kepada orang lain.
Bekerja merupakan aktivitas manusia pada umumnya untuk memperoleh
imbalan (uang) untuk bertahan hidup. Bermacam – macam kegiatan pekerjaan
yang dilakukan oleh manusia untuk menyambung hidupnya.
Negara juga mengakui bahwasannya pekerjaan merupakan hak bagi
manusia untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Undang – Undang Dasar
1945 juga menyatakan dalam pasal 27 ayat 2 yang berbunyi “ bahwa setiap
warga negara mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
manusia “.
Berdasarkan berkembangnya waktu, pengaturan oleh negara mengenai
ketenagakerjaan juga ikut berkembang. Salah satunya pengaturan mengenai
hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja. Dalam hal ini pemerintah
hadir dengan mengesahkan peraturan pemerintah No.35 tahun 2021 tentang
ketenagakerjaan yang mengatur terkait perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT),
alih daya, waktu kerja dan waktu istirahat serta pemutusan hubungan kerja pada
tenaga kerja. Aturan ini merupakan aturan turunan dari Undang – Undang No.
11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang perkembangan terakhirnya mengalami
banyak pro dan kontra di masyarakat salah satunya dalam hal pengaturan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
Dalam Undang – Undang Cipta Kerja aspek Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu mengalami perubahan yang cukup signifikan dari aturan sebelumnya,
banyak yang menilai bahwasannya dalam aspek ini yang lebih diuntungkan
adalah perusahaan atau pengusaha dan tidak memberi kepastian maupun
perlindungan terhadap pekerja. Perjanjian kerja waktu tertentu ini merupakan
perjanjian kerja antara karyawan dengan perusahaan yang berdasarkan jangka
waktu berlaku maksimal lima tahun yang pada undang – undang sebelumnya
yaitu Undang – Undang ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 dinyatakan status
PKWT hanya berlaku selama dua tahun. Hal ini cukup jelas mengalami
perubahan terkait jangka waktu perjanjian kerja khususnya PKWT bagi pekerja
yang sebelumnya hanya singkat dua tahun yang dapat diperpanjan kembali satu
kali dan paling lama satu tahun dengan aturan yang baru selam lima tahun dan
dapat diperpanjang lagi beberapa kali selama masa perpanjangannya tidak lebih
dari lima tahun. Maka pekerja mulai bertanya terkait perubahan hal tersebut.
Bagaimana kehadiran Undang – Undang Cipta Kerja yang baru ini dapat
memberi perlindungan kepada mereka, melindungi hak dan kewajibannya
sebagai pekerja.
Pada saat pekerja mulai masuk ke dalam dunia kerja, terkadang pekerja selalu
memperoleh permasalahan di antaranya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
pada saat berlangsungnya masa kontrak kerja, yang terkadang pekerja pemula
kurang paham mengenai masalah tersebut, terkadang pengusaha seenaknya
dalam melakukan PHK, didalam ketenagakerjaan pekerja kontrak yaitu
termasuk Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Berdasarkan Pasal 1 Angka
1 dalam ketentuan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia tentang pelaksanaan ketentuan perjanjian kerja waktu tertentu
menyatakan bahwa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang selanjutnya di sebut
PKWT adalah perjanjian kerja antara pekerja dan pengusaha untuk mengadakan
hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerja tertentu.
Seorang pekerja tidak hanya sebatas orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan jasa yang kemudian mendapatkan upah atau
imbalan. Terdapat hak-hak yang wajib diberikan kepada pekerja yang terkadang
belum diketahui oleh seorang pengusaha atau pemberi kerja. Seperti yang telah
dijabarkan dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
yang menjadi payung hukum bagi perlindungan tenaga kerja bahwa setiap
tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan sama untuk memperoleh pekerjaan
dan penghidupan yang layak tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras, agama
dan aliran politik sesuai dengan minat dan kemampuan tenaga kerja yang
bersangkutan.
PT. Indolakto pandaan merupakan perusahaan merupakan yang memproduksi
susu (Dairy Manufacture), merupakan anak perusahaan dari PT Indofood Group
yang memiliki 2 perusahaan di purwosari dan pandaan. Dalam tugas akhir ini
mengambil lokasi perusahaan yang berada di pandaan. Dalam kesehariannya,
aktivitas PT Indolakto Purwosari adalah memproduksi produk minuman susu
segar dalam kemasan serta produk olahan susu lainnya seperti susu kental manis,
susu bubuk, Butter dan yogurt. Merek luaran dari PT Indolakto yang kini beredar
di masyarakat atau di pasaran antara lain susu kental manis Cap Enak, Tiga Sapi,
Kremer, Indomilk, Orchid Butter, Indoeskrim dan Nice Yogurt.
PT. Indolakto pandaan merupakan salah satu perusahaan besar di kabupaten
pasuruan. Tidak dapat dipungkiri bahwasannya perusahaan tersebut juga
menjadi tempat penyumbang banyaknya masyarakat kabupaten pasuruan hingga
sekitar bekerja atau sebagai tempat penampung lapangan pekerjaan yang cukup
banyak juga. Dengan banyaknya masyarakat yang bekerja di PT. Indolakto
Pandaan maka banyak juga masyarakat yang harus mendapatkan perlindungan
atas hak-hak pekerjaan mereka sesuai dengan ketentuan hukum dalam hal ini
Undang – undang ketenagakerjaan dan Undang – Undang Cipta Kerja.
Atas dasar latar belakang diatas, maka saya selaku penulis tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lanjut pada skripsi dengan judul “Penerapan
Perlindungan Hukum bagi Pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Berdasarkan PP Nomor 35 Tahun 2021 jo UU Nomor 11 Tahun 2020 di PT.
Indolakto Pandaan “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan diatas, penulis akan membatasi permasalahan yang

akan dibahas di skripsi ini adalah sebagai berikut :


1. Bagaimana Penerapan Perlindungan Hukum bagi Pekerja Perjanjian Kerja

Waktu Tertentu (PKWT) Berdasarkan PP Nomor 35 Tahun 2021 jo UU

Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja di PT. Indolakto Pandaan.

2. Apa hambatan penerapan Perlindungan Hukum bagi Pekerja Perjanjian

Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Berdasarkan PP Nomor 35 Tahun 2021 jo

UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja di PT. Indolakto Pandaan.

C. Tujuan Penelitian.
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian sebagai berikut ;

1. Untuk mengetahui Penerapan Perlindungan Hukum bagi Pekerja Perjanjian

Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Berdasarkan PP Nomor 35 Tahun 2021 jo

UU Nomor 11 Tahun 2020 di PT. Indolakto Pandaan.

2. Untuk mengetahui Apa hambatan penerapan Perlindungan Hukum bagi

Pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Berdasarkan PP Nomor

35 Tahun 2021 jo UU Nomor 11 Tahun 2020 di PT. Indolakto Pandaan.

D. Manfaat Penelitian.
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan ini dapat memberikan
manfaat baik secara teoritis maupun praktis, antara lain :
1. Secara Teoritis Secara teoritis tulisan dari penelitian ini diharapkan dapat
menambah ilmu dalam bidang hukum khususnya dalam kajian tentang
perlindungan hukum bagi pekerja perjanjian kerja waktu tertentu. Serta
menjadi bahan referensi atau rujukan bagi penelitian hukum selanjutnya..
2. Secara Praktis
a. Bagi penulis
Penelitian hukum ini dibuat untuk sebagai prasyarat kelulusan bagi penulis
untuk menyelesaikan studi sarjana di Fakultas Hukum serta memperoleh
gelar sarjana hukum di universitas muhammadiyah malang. Selain alasan
tersebut diharapkan tulisan ini dapat membantu bagi pembaca lainnya
yang membutuhkan hasil penelitian hukum ini.
b. Bagi Instansi Terkait
Penelitian ini diharapkan untuk memberikan sarana tambahan informasi,
masukan dan saran terhadap pihak-pihak pelaku usaha yang terkait dengan
aktivitas pekerja perjanjian kerja waktu tertentu dan membutuhkan
pengetahuan tentang norma hukum yang mengaturnya, sehingga mampu
memahami segala aspek-aspek yuridis yang menyangkut dengan
pelaksanaan pemenuhan hak-hak pekerja perjanjian kerja waktu tertentu
(pkwt).
E. Kegunaan Penelitian.
Seperti yang diketahui ilmu hukum merupakan ilmu terapan, diharapkan

dari tulisan ini dapat bermanfaat dalam praktik khususnya ketenagakerjaan di

lapangan. Penelitian ini diharapkan dapat membantu dari ide, pemikiran maupun

masukan bagi yang membutuhkan terkhusus pekerja yang terdampak seperti

dalam penulisan ini yaitu pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu di PT.

Indolakto Pandaan maupun di luar.

F. Metode Penelitian.
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan yang terencana dilakukan
dengan metode ilmu, bertujuan untuk mendapatkan data baru guna membuktikan
kebenaran ataupun ketidak benaran dari suatu gejala atau hipotesi yang ada,
sedangkan metode ilmiah sendiri diartikan sebagai suatu cara bagaimana
penelitian itu harus dilakukan. Adapun metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini yaitu:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah yuridis empiris atau yang
biasa dikenal dengan dengan penelitian lapangan, yaitu mengkaji ketentuan
hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataan di masyarakat.
Atau dengan kata lain yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap
keadaan sebenarnya atau keadaan nyata yang terjadi di masyarakat dengan
maksud untuk mengetahui dan menemukan fakta-fakta dan data yang
dibutuhkan, setelah data yang dibutuhkan terkumpul kemudian menuju
kepada identifikasi masalah yang pada akhirnya menuju kepada
penyelesaian masalah.
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian yuridis empiris, karena
hendak mengkaji bentuk perlindungan hukum bagi pekerja berstatus
perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) di PT Indolakto Pandaan, ditinjau
dari PP Nomor 35 Tahun 2021 jo UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di PT Indolakto Pandaan perusahaan
yang berada di Kabuaten Pasuruan Kecamatan Pandaan. Data diperoleh
dengan teknik simple random sampling atau teknik acak sederhana. Dan
untuk menyeimbangkan data dilakukan juga penelitian pustaka terkait
perkembangan aturan ketenagakerjaan di Indonesia yang telah diterapkan
perusahaan kepada karyawannya.
3. Sumber data
Sumber data yang digunakan di dalam penelitiana ini diambil dari data
primer dan data skunder.
a. Data primer
Pada penelitian ini data primer diperoleh dari hasil wawancara dan
studi kepustakaan terkait permasalahan mengenai perlindungan
hukum perjanjian kerja waktu tertentu di PT Indolakto Pandaan.
b.Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan cara mempelajari dan mengkaji
bahan-bahan kepustakaan (literatur research) yang berupa bahan -
bahan hukum yang berua bahan hukum primer dan bahan hukum
sekunder, data sekunder yang digunakan antara lain :
1) Bahan hukum primer adalah semua aturan hukum yang dibentuk
dan dibuat secara resmi oleh negara, atau lembaga pemerintahan.
Dalam penelitian ini bahan hukum primer yang berkaitan yaitu :
a) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan.
b) Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.
c) Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 Tentang Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu
Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja
2) Bahan hukum sekunder adalah kumpulan dari dokumen atau
bahan hukum yang berisikan penjelasan terhadap bahan hukum
primer atau dapat dikatakan penunjang dari bahan hukum primer
seperti buku, artikel, jurnal, hasil penelitian, makalah dan lain
sebagainya yang relevan dengan permasalahan yang akan dibahas
pada tugas akhir ini.

G. Sistematika Penulisan.
Untuk memberikan gambaran secara mudah dalam memahami isi dari
skripsi ini, penulis menggunakan sistematika dengan membagi kedalam 4
(Empat) bab, yaitu sebagai berikut :
Bab Pertama (Pendahuluan)
Dalam bab pertama ini bab pendahuluan yang didalamnya menguraikan
tentang latar belakang penulisan pada skripsi ini, rumusan masalah yang akan
dibahas dalam penulisan, tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, metode
penelitian dan sistematika yang digunakan pada penelitian skripsi ini.
Bab Kedua (Kajian Pustaka)
Dalam bab ini menguraikan tentang bahasan teori-teori dalam perjanjian
kerja dan perlindungan hukum, yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini
yakni tentang perlindungan hukum bagi perjanjian kerja waktu tertentu atau
PKWT yang diatur dalam PP Nomor 35 Tahun 2021 jo UU Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja.
Bab Ketiga (Hasil Penelitian dan Pembahasan)
Dalam bab ketiga ini berisi tentang pembahasan. Pembahasan dalam bab ini
mengenai penegakan aturan perlindungan hukum bagi pekerja PKWT di PT
Indolakto Pandaan berdasarkan aturan PP Nomor 35 Tahun 2021 jo UU Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja selanjutnya juga dibahas tentang apasaja
hambatan yang terjadi dalam penegakan aturan perlindungan hukum bagi
pekerja PKWT di PT Indolakto Pandaan.
Bab Keempat (Penutup)
Membahas tentang penutup pada skripsi ini yang berisi kesimpulan dan
saran yang berhubugan dengan apa yang telah diteliti dan diuraikan pada bagian
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai