Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AIK III

KELOMPOK 7
ISLAM DAN SENI BUDAYA
Yang diampu oleh Bapak Dr. Ahmad Tito Rusady., S.S., M.Pd

Oleh :
KELOMPOK 7
Disma Isyani 201910110311197
Mochammad Ferdiansyah 201910110311218
Wulan Agnes Silviansyah Grandish 201910110311206

JURUSAN ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MEI 2022

ii
DAFTAR ISI
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan 1
BAB II
A. Pengertian seni budaya. 2
B. Pandangan Islam tentang seni dan budaya. 5
C. Prinsip-prinsip dalam melakukan aktifitas seni dan budaya 5
Daftar Pustaka 7
Pembagian Pengerjaan

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Pada era modern, manusia sehari-hari dan dipadati oleh program-program


hiburan yang tidak lain adalah berupa seni yang merupakan hasil karya kreativitas
manusia, seperti musik, drama, tari, dan lain-lain. Hasil karya ini menjadi dunia industri
hiburan lewat berbagai media, seperti radio, televisi, surat kabar dan majalah tanpa
mengenal batas-batas negara dan budaya, sedangkan agama merumuskannya dengan
istilah halal dan haram terhadap salah satu industri hiburan. Seperti pada tahun 2006 di
Indonesia, terjadinya aksi-aksi pornografi dan porno aksi yang dipandang sebuah seni,
seperti pornografi yang melukiskan lukisan telanjang aktor Anjasmara, kemudian aksi
Inul Daratisda dan artis-artis dangdut yang mengandalkan gaya mereka sebagai seni,
dimana sebagian seniman menganggap bahwa itu sebuah hasil karya seni. Di dalam
Islam itu adalah hal yang sangat melanggar agama yang sifatnya haram dengan
memperlihatkan anggota tubuh kepada hal layak. Islam memandang seni sebagai suatu
hal yang bisa diukur halal, haram ataupun mubah. Bagi mereka yang memandang seni
dari sisi ideologis, mereka akan memandang seni yang dihasilkan dari hasil karya
manusia itu adalah haram untuk dinikmati dan disajikan ke masyarakat, karena menurut
mereka semua itu dianggap mengganggu kekhusu‟an beribadah, dimana secara
psikologis akan menjadikan seseorang cepat frustasi karena dunia sekitarnya telah
didominasi oleh industri hiburan. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara melekatkan
pelanggaran-pelanggaran seketat-ketatnya atau mematikan TV dan tidak
memperkenalkan industri hiburan beroperasi pada masyarakat.
Dari kajian tersebut, maka perlu mempelajari seni dalam perspektif islam,
sebagian masyarakat Indonesia yang beragama islam tidak mengetahui tentang aturan
aturan mengenai seni dalam islam. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi yang
diperoleh. Untuk mengkaji kembali perspektif tersebut, maka perlu di susun suatu
tulisan yang membahas tentang masalah seni dalam perspektif islam. Salah satu
bentuk tulisan itu adalah penulisan makalah ini, yang diharapkan mampu memberikan
informasi secara singkat tentang seni dalam perspektif islam.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian seni budaya.Keutamaan Ilmu


B. Pandangan Islam tentang seni dan budaya..
Keindahan itu sebahagian dari seni. Ini bermakna Islam tidak menolak kesenian. Al-
Quran sendiri menerima kesenian manusia kepada keindahan dan kesenian sebagai salah
satu fitrah manusia semula jadi anugerah Allah kepada manusia. Seni membawa makna
yang halus, indah dan permai. Dari segi istilah, seni adalah sesuatu yang halus dan indah
dan menyenangkan hati serta perasaan manusia.
Di dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya,
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah, ia menyukai keindahan.” [HR. Muslim]
Berbagai gambaran Al-Qur‟an yang menceritakan begitu banyak keindahan, seperti
surga, istana dan bangunan-bangunan keagamaan kuno lainnya telah memberi inspirasi
bagi para kreator untuk mewujudkannya dalam dunia kekinian saat itu. Istana Nabi
Sulaiman as, mengilhami lahirnya berbagai tempat para khalifah atau pemerintahan
muslim membentuk pusat kewibawaan, istana dengan berbagai “wujud fasilitas ruang” di
atas kebiasaan rakyat biasa. Asmaasma Allah SWT, seperti al-Jamiil secara theology
sangat membenarkan para kreator seni untuk memanifestasikannya dalam banyak hal.
Seni adalah sebahagian daripada kebudayaan. Din al-Islam meliputi agama
kebudayaan, maka dengan sendirinya kesenian merupakan sebahagian din al-Islam. Ia
juga diturunkan untuk menjawab fitrah, naluri atau keperluan asasi manusia yang
mengarah kepada keselamatan dan kesenangan. Firman Allah yang artinya “ Wahai anak-
anak Adam, pakailah perhiasan kamu ketika waktu sembahyang. Makanlah dan
minumlah dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak mengasih
orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah “siapakah yang mengharamkan perhiasan
Allah yang dikeluarkanNya untuk hambahambaNya dan rezeki yang baik.” (al-A‟raf,
ayat 31-32).
Kesenian atau seni dalam Islam berperan untuk membimbing manusia kepada akhlak
yang mulia dengan pembelajaran positif yang tidak keluar dari syariat – syariat Islam.
Adanya kesenian dalam Islam bertujuan untuk mengesakan Allah SWT dan mencari
keridhoan-Nya. Seni dalam Islam juga digunakan untuk sarana dakwah guna menebarkan
kebaikan dan mengingatkan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.
5
Jadi, antara Islam dan kebudayaan bersifat saling mempengaruhi. Islam dan
Kebudayaan juga saling mewarnai satu sama lain. Ketentuan harus dijaga oleh umat
Islam adalah ajaran Islam yang tetap dan abadi tidak dihilangkan atau dikorbankan dan
harus diimplementasikan secara efektif di masyarakat. Nilai – nilai budaya juga dapat
dipraktekkan dalam ajaran agama. Nilai Budaya yang tidak sesuai dengan Islam, dapat
diubah secara berangsur – angsur atau bertahap.
C. Prinsip – prinsip dalam melaksanakn aktifitas seni dan budaya
Seni merupakan ekspresi jiwa yang mengalir bebas (Qardhawi, 2004) maka dalam
menjalankan aktivitas seni maupun mengapresiasinya tidak pernah terlepas dari ideologi,
keyakinan, pola pikir dan unsur-unsur yang relevan. Oleh karena itu dalam menjalankan
aktivitas seni perlu adanya batas-batas syariah sehingga mampu membedakan dan
memilah antara seni yang memang bernafaskan Islam atau seni yang hanya
mengatasnamakan Islam.

Dalam melakukan aktivitas seni maupun budaya perlu adanya pemahaman tentang
syariat, sehingga tidak menyimpang dari nilai-nilai Islam. Akal pikiran manusia tidak
mampu membedakan antara kebaikan dan keburukan jika tanpa bimbingan agama yang
diwahyukan oleh Allah melalui rasul-Nya. Maka dalam melakukan aktivitas seni budaya
harus mengacu pada sumber utama ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits. Sehingga
dalam praktiknya tidak akan terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan murka Allah
SWT. Kebudayaan dalam islam adalah suatu kebudayaan manusia yang nilia-nilai
budaya dan nilai-nilai normanya sesuai dengan nilai-nilai dan norma islam. Oleh sebab
itu prinsip-prinsip kebudayaan islam juga sesuai dengan nilai-nilai dan norma islam.
Prinsip-prinsip kebudayan dalam islam adalah sebagai berikut.

1. Menghormati akal. Manusia dengan akalnya bisa membangun kebudayaan baru. Oleh
karena itu kebudayaan islam menempatkan akal pada posisi yang terhormat.
Kebudayaan islam tidak akan menampilkan hal-hal yang dapat merusak akal manusia.
Prisip ini diambil dari Q.S. Ali Imron: 190-191.
2. Memotivasi untuk menuntut dan meningkatkan ilmu. Kerena dengan meniningkatnya
ilmu seseorang, maka dengan sendirinya kebudayaan islam akan semakin maju.
Prinsip ini diambil dari Q.S. Al-Mujadalah: 11
3. Menghindari taklid buta. Kebudayaan islam hendaknya menghantarkan umat manusia
untuk tidak menerima sesuatu sebelum diteliti, tidak asal mengikuti orang lain tanpa

6
tahu alasanya, walaupun dari ibu-bapak maupun nenek moyangnya sekalipun. Prinsip
ini diambil dari Q.S. Al-Isra: 36
4. Tidak membuat pengrusakan. Kebudayaan islam boleh dikembangkan seluas-luasnya
oleh manusia, namun tetap harus memperhatikan keseimbangan alam agar tidak
menimbulkan kerusakan di muka bumi ini. Prinsip ini diambil dari Q.S. Al-Qashash:
77

Prinsip-prinsip seni di dalam Islam adalah sebagai berkut :

1. seni yang dapat mengangkat martabat insane dan tidak meninggalkan nilai-nilai
kemanusiaan
2. Seni yang dapat mementingkan persoalan akhlak dan kebenaran yang menyentuh
aspek estetika, kemanusiaan dan moral
3. Seni yang dapat menghubungkan keindahan sebagai nilai yang tergantung kepada
seuruh kesahihan Islam itu sendiri, dimana menurut Islam seni yang mempunyai
nilai tertinggi adalah seni yang dapat mendorong kearah ketaqwaan, kema‟rufan
dan moralitas
4. seni yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhan, manusia dengan
manusia dan manusia dengan alam sekitarnya

Seni yang Islami adalah seni yang menggambarkan wujud dengan bahasa yang indah
serta sesuai dengan fitrah. Seni Islam adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi
pandangan Islam tentang alam, hidup dan manusia yang mengantar menuju pertemuan
sempurna antara kebenaran dan keindahan. Keindahan adalah salah satu sebab tumbuh
dan kokohnya keimanan, sehingga keindahan itu menjadi sarana mencapai kebahagiaan
dalam kehidupan. Sumber-sumber seni dalam Islam meliputi Al-Qur‟an dan Hadits. Dan
yang menajadi prinsip-prinsip dalam seni adalah ketauhidan, kepatuhan dan keindahan.

7
DAFTAR PUSTAKA
Raina Wildan. 2007. Seni Dalam Perspektif Islam. Islam Futura, Vol. VI, No. 2.
Suara Muhammadiyah. 2016. Hukum Seni Budaya dalam Islam. Tanya Jawab Agama,
https://suaramuhammadiyah.id/2016/04/17/hukum-seni-budaya-dalam-islam/ Diakses
pada tanggal 9 Mei 2022 pukul 09.00
Choiril Anwar. 2021. Seni dan Kebudayaan dalam Perspektif Pendidikan Islam. Media
Center IAIN Tuban. https://iainutuban.ac.id/2021/11/05/seni-dan-kebudayaan-dalam-
perspektif-pendidikan islam/#:~:text=Bahkan%20Islam%20sangat%20menghargai
%20seni,melalui%20seni%20tanpa%20adanya%20kekerasan. Diakses pada tanggal 9
Mei 2022 pukul 09.00
https://kholishra.wordpress.com/2010/11/25/seni-dan-budaya-islam/, diakses pada tanggal 8
Mei 2022 pukul 09.00

https://www.academia.edu/11302951/Islam_dan_Seni_Budaya, diakses pada tanggal 8 Mei


2022 pada pukul 09.15

8
Pembagian Pengerjaan
A. Pengertian seni budaya
B. Pandangan Islam tentang seni dan budaya, Pendahuluan ( Mochammad
Ferdiansyah - 201910110311218)
C. Prinsip-prinsip dalam melakukan aktifitas seni dan budaya

Anda mungkin juga menyukai