Anda di halaman 1dari 8

RAKORDA

BIDANG SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA


DPD IMM SUMATERA UTARA
(Alfan Nasir Hasibuan – Joko Arif Setiawan)

“Membumikan budaya Muhammadiyah dalam gerakan IMM”

1. PENGERTIAN
a. Seni adalah ekspresi ruh yang mengandung dan mengungkap keindahan. Syair,
nyanyian, tarian, dan peragaan di pentas, lukisan atau pahatan, semuanya adalah
seni, selama terpenuhi unsur keindahan. Seni adalah keindahan. Ia dapat tampil
dalam beragam bentuk dan cara. Apa pun bentuk dan caranya, selama arah yang
ditujunya mengantar manusia ke nilai-nilai luhur, maka ia adalah seni Islami. Karena
itu, Islam dapat menerima aneka ekspresi keindahan selama tidak bertentangan
dengan nilai-nilai al-Khair dan al-Ma’ruf, yakni nilai-nilai universal yang diajarkan
Islam serta nilai lokal dan temporal yang sejalan dengan budaya masyarakat selama
tidak bertentangan dengan al-Khair tersebut. “Allah Maha-indah
menyukai keindahan,” sabda Rasul saw. Dia menganugerahi manusia fitrah
menyenangi keindahan. Karena itu, mustahil seni dilarang-Nya, kecuali jika ada
unsur luar yang menyertai seni itu.

b. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah.


Merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal), diartikan sebagai hal-hal
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture. Berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa juga
diartikan mengolah tanah atau bertani. Kata culture, juga kadang diterjemahkan
sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Dalam Islam, istilah ini disebut dengan adab.
Islam telah menggariskan adab-adab Islami yang mengatur etika dan norma-norma
pemeluknya. Adab-adab Islami ini meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.
Tuntunannya turun langsung dari Allah l melalui wahyu kepada Rasul-Nya. Oleh
karena itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa
sallam sebagai teladan terbaik dalam hal etika dan adab ini.

Sebelum kedatangan Islam, yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Arab


ketika itu ialah budaya jahiliyah. Di antara budaya jahiliyah yang dilarang oleh Islam,
misalnya tathayyur, menisbatkan hujan kepada bintang-bintang, dan lain sebagainya.

c. Olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang
berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang setelah
olahraga. Islam memandang bahwa kesehatan itu sangat penting karena kesehatan
merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia
dikarenakan Islam adalah agama yang sempurna lagi menyeluruh, yang meliputi
semua aspek kehidupan manusia. Agama Islam dan olahraga memiliki korelasi atau
hubungan dikarenakan setiap olahraga selalu mengedepankan sportifitas yang tak lain
sangat berhubungan erat dengan kejujuran, kejujuran sangat perlu ditanamkan dalam
setiap insan olahraga demi menjaga citra sportif dalam setiap pertandingan. Nabi
Muhammad SAW, menurut sebuah hadis riwayat Imam Bukhari, menganjurkan para
sahabatnya (termasuk seluruh umat Islam yang harus mengikuti sunnahnya) agar
mampu menguasai bidang-bidang olahraga. Terutama berkuda, berenang, dan
memanah
2. LANDASAN DIBENTUK LSBO

Seni, Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah
ada sebelum terbentuknya negara Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal
yang berasal dari berbagai budaya suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral dari
kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan
dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya, seperti kebudayaan Tionghoa dan kebudayaan
India. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di
Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama
Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi, ditandai dengan
berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, yakni kerajaan Kutai, sampai pada penghujung abad
ke-15 Masehi.

Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi


perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya).
Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari
daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikah dengan
penduduk local, hingga akhirnya menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal
yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada
kebudayaan lokal modern di Indonesia, semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.

Adapun adab-adab Islam masuk ke Indonesia seiring dengan perkembangannya di Nusantara,


yang dibawa oleh dai-dai dari Timur Tengah dan Asia Selatan. Budaya bangsa Indonesia
dahulu kental dengan budaya hindu, budhha dan aliran kepercayaan. Hal tersebut memiliki
pengaruh besar terhadap pandangan masyarakat dahulu terhadap seni serta aktivitas
olahraga.

Masuknya budaya barat serta agama nasrani, membawa pandangan modernisasi terhadap
seni dan olahraga yang hingga kini masih bertahan di masyarakat. Ditambah lagi dengan
media teknologi yang semakin pesat, mengakibatkan pertukaran informasi semakin cepat dan
menjadi acuan trend. Trend barat kini memberikan pengaruh cukup besar di masyarakat
terutama terhadap pandangan seni, budaya dan olah raga di Indonesia.
Pola hidup serta agama dan budaya yang berbeda tentu memberikan dampak terhadap
pandangan seni dan aktivitas (olahraga). Banyaknya aturan-aturan kehidupan dalam islam,
tentu menjadi tabu bagi masyarakat muslim dalam memandang seni,budaya dan olahraga.
Ini yang menjadi perhatian dan landasan untuk mengkaji nya, sebab seni, budaya dan
olahraga mampu menjadi media yang sangat baik dalam berdakwah.

Islam adalah agama universal, didalamnya terdapat ajaran yang berdimensi spiritual maupun
dimensi sosial. Dalam hal ini, Islam bukan hanya mengajarkan bagaimana tata cara beribadah
yang menyangkut hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan melainkan juga memuat
ajaran yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya atau hubungan horizontal.

Di Spanyol, terdapat istana Cordova dan Granada. Istana Cordova dalam catatan sejarah
dikatakan bahwa istana tersebut dikelilingi taman-taman serta bunga-bunga yang di impor
dari Timur. Selain itu pula, di istana ini terdapat pemandian umum. Sedangkan di Granada
istananya terkenal sebagai manifestasi puncak kejayaan arsitektur Muslim
Spanyol.Kesemuanya itu merupakan sepenggal cerita kemajuan yang pernah dicapai oleh
Islam terkait seni arsitektur.

Di samping arsitektur, Islam juga mencatat perkembangan dalam bidang sastra. Menurut Ira
M. Lapidus bahwa ekspresi yang paling pokok dalam program kerajaan adalah upacara Istana,
seni, dan arsitektur. Pada masa pemerintahan Umayyah di Damaskus, istana khalifah tersebut
menjadi panggung teater yang memainkan serial drama kerajaan. Di samping itu, seni
kesastaraan yang terbangun adalah seni sastra Arab yang merupakan konvensi Arab pra Islam
dan tradisi Lisan. Di sisi lain, pada masa kekhalifahan Abasiyyah corak perkembangan
sastranya di manifestasikan dengan syair Arab yang memadukan corak Badui kuno dan corak
baru dari kalangan Istana.

Selain itu, sejarah juga mencatat tempat peribadatan umat Islam yaitu masjid, juga berdiri
dengan megahnya. Sejumlah masjid di kekhalifahan Umayyah Damaskus di bangun dengan
pola arsitektur yang memadukan dekorasi dan motif-motif yang halus dari unsur Kristen,
Bizantium dan Sasania.

Dari sepenggal cerita kemajuan Islam tersebut, bila kita fikir secara mendalam, pertanyaan
yang muncul kemudian adalah apakah hal-hal yang tercatat dalam sejarah di atas adalah
semacam karya Umat Islam yang serba kebetualan saja, ataukah kemajuan-kemajuan
tersebut berangkat dari pemikiran dan konsep yang universal.

Di bidang olah raga sendiri, pada zaman rasul juga menganjurkan beberapa jenis olahraga,
seperti panahan, renang, berkuda, lari, anggar dan gulat. Artinya aktivitas fisik tersebut
memang memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh. Umar bin Khotob ra, pernah
berkata juga yang maknanya, “didiklah anakmu sesuai dengan jamannya, karena mereka
hidup bukan dijamanmu.”

Selain manfaat filosofis yang bisa kita dapatkan, olah raga yang direkomendasikan dari
zaman rasul tentunya dapat kita terapkan pada konteks kekinian.

Pada awal kedatangan islam, dakwah yang dilakukan juga meliibatkan seni budaya.
Fleksibilitas dakwah yang dlakukan pada masa itu menjadi salah satu factor keberhasilan
dakwah. Media – media penyaluran dakwah yakni :

- perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang muslim yang
menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk perkampungan muslim, misalnya
Pekojan. Saluran ini merupakan saluran yang dipilih sejak awal sejarah masuknya Islam ke
Indonesia.
- perkawinan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah
menganut Islam menikah dengan seorang yang belum menganut Islam sehingga akhirnya
pasangaannya itu ikut menganut Islam.
- dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang
agama Islam seperti yang dilakukan Wali Songo dan para ulama lainnya.
- pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren guna memperdalam ajaran-
ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya.
- seni budaya, proses penyebaran Islam menggunakan media-media seni budaya seperti
pergelaran wayang kulit yang dilakukan Sunan Kalijaga, upacara sekaten, dan seni sastra.
- tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola pikir masyarakat yang
masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan Budha.

Dalam muhammadiyah, KH. Ahmad dahlan sendiri menggunakan media seni music dalam
mempermudah dakwah yang dilakukannya. Artinya, kreatifitas dalam menggunakan seni
budaya dan olahraga yang sesuai dengan aturan aturan islam sebenarnya memiliki pengaruh
yang sangat baik dalam mempermudah dakwah.
3. TUJUAN BIDANG SBO

Dalam gerakan tajdid nya, Muhammadiyah bertujuan mengembangkan seni budaya yang
bernafaskan Islam dan mencerahkan peradaban manusia sebagai makhluk yang berbudaya
dan berakhlak mulia.

Untuk merealisasikan rencana strategis tersebut dibuatlah garis besar program, diantaranya
yaitu :

- pertama, mengembangkan potensi seni dan budaya Islami yang menghidupkan fitrah
kemanusiaan yang halus, indah, dan berakhlak mulia sebagai basis pembentukan
peradaban muslim yang menjadi rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil ‘aalamiin).
- Kedua, mengapresiasi dan melakukan seleksi terhadap perkembangan seni dan
budaya masyarakat sebagai bagian dari ikhtiar membangun peradaban umat manusia
yang sesuai dengan tujuan Muhammadiyah.
- Ketiga, mengembangkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam memproduksi
hasil-hasil kreativitas seni dan budaya yang mengarah pada terbentuknya peradaban
umat yang sesuai dengan fitrahnya sebagai makhluk Allah Swt.

Pada IMM sendiri, banyak program program strategis yang dapat di lakukan berkaitan dengan
seni budaya dan olah raga. Rentang usia kader IMM yang dikategorikan sebagai pemuda,
semakin mempermudah kita dalam melakukan inovasi program kerja. Mengacu pada tujuan
muhammadiyah, pengembangan gerakan tidak terbatasi selama tidak melewati batas – batas
aturan dalam islam.
4. ARAH GERAKAN

Mengacu pada DPP IMM, bidang seni budaya dan olahraga melakukan gerakan melalui
program program yang bersifat eksplorasi, apresisasi dan aktif terhadap seni budaya dan
olahraga. Kerjasama antar komisariat, cabang, ortom, organisasi maupun dengan pemerintah
di anjurkan dalam mewujudkan trend syar’I di dalam seni budaya dan olahraga. Adapun arah
gerakan yang dirumuskan DPD IMM SU antara lain:

- Melakukan kajian atas isu-isu multikultural dan apresiasi terhadap olahraga sesuai
nilai-nilai Ke-Muhammadiyahan.
- Melakukan apresiasi seni dan budaya yang relevan dengan nilai-nilai
kemuhammadiyahan dalam rangka mensosialisasikan budaya Islam di tengah-tangah
masyarakat.
- Penguatan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinnekaan yang lahir dari pengamalan
agama Islam.
- Meningkatkan kegiatan seni, budaya dan olahraga di kalangan mahasiswa sebagai
upaya untuk memperkenalkan seni, budaya dan olahraga bangsa.
- Menampilkan seni, budaya serta penyelenggaraan ajang olahraga pada momentum
hari-hari besar terutama islam.
- Berperan aktif dalam konsolidasi antar komisariat/cabang/daerah melalui media seni,
budaya dan olahraga.

Pada zaman modern sekarang, dakwah melalui seni, budaya dan olahraga banyak yg dapat
dilakukan. Film “sang Pencerah” salah satu contoh pemanfaatan media seni melalui film,
acting dan seni peran. Membuat perbandingan terhadap budaya zaman dahulu dan setelah
gerakan KH Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyahnya, di tampilkan secara visual mampu
menembus semua kalangan masyarakat. Trend, apabila mampu di selaraskan dengan gerakan
dan tujuan, akan menjadi sangat efektif dalam syiar.

Belakangan, trend music menjadi viral di kalangan masyarakat. Kreatifitas sejenis ini
menampilkan citra baik terhadap islam melalui lirik dan isi dari lagu tersebut, kritik tentang
akhlak, sholawat dan pujian terhadap allah SWT dibalur dengan perpaduan irama music kini
membaur di semua kalangan usia bahkan ummat lain. Tak hanya film dan music, inovasi
dakwah juga dilakukan dalam bentuk lainnya seperti komik, desain gambar, komunitas hobi,
kuliner syariah, dll..

Muhammadiyah memandang aspek seni budaya dan olahraga memiliki potensi menjangkau
semua lapisan masyarakat melalui ini, terutama IMM yang umumnya berada pada kalangan
pemuda. Dengan membaurkan antara hobi dan aktivitas, menyentuhkan ruh islami pada
setiap hobi yang dilakukan. Selain membaurkan dakwah, hal tersebut mampu juga
menjauhkan kalangan muda dari pengaruh buruk dari pergaulan.

Anda mungkin juga menyukai