MATAHARI
MANDIRI
MUHAMMADIYAH
KOTA MEDAN
KOPERASI
MATAHARI
MANDIRI
MUHAMMADIYAH
KOTA MEDAN
DAFTAR HALAMAN
1. PENDAHULUAN.................................................................................... 2
2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN.................................................. 3
2.1 DATA PERUSAHAAN................................................................. 3
2.2 DATA PEMILIK/PENGURUS...................................................... 3
2.3 STRUKTUR ORGANISASI.......................................................... 4
3. ANALISIS USAHA DAN PEMASARAN............................................. 5
3.1 PRODUK YANG DI PASARKAN............................................... 5
3.2 TREND PERKEMBANGAN PASAR.......................................... 7
3.3 STRATEGI PEMASARAN.......................................................... 7
3.4 ANALISIS PESAING................................................................... 9
3.5 SALURAN DISTRIBUSI............................................................. 11
4. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA............................................ 12
4.1 ANALISIS KEBUTUHAN SDM................................................. 12
4.2 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM...... 12
5. ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA................................... 13
5.1 DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR................ 13
5.2 DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN................................... 13
5.3 ANALISIS RESIKO USAHA....................................................... 13
5.4 ANTISIPASI RESIKO USAHA................................................... 13
6. LAMPIRAN
KOPERASI
MATAHARI
MANDIRI
MUHAMMADIYAH
KOTA MEDAN
1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan gerai-gerai pasar swalayan di Indonesia saat ini menunjukkan peningkatan yang
sangat pesat. Pasar swalayan raksasa dari luar negeri pun tidak lama lagi mulai bermunculan
dan diperkerikan mereka mulai masuk ke berbagai kota-kota besar di Indonesia.
Perkembangan tersebut tidak bisa dilepaskan dari besarnya potensi pasar Indonesia yang 80 %
beragama Islam. Maka gagasan tentang perlunya pendirian gerai swalayan syariah merupakan
sebuah kebutuhan agar potensi pasar ini tidak melulu dimanfaatkan oleh "orang asing dan
aseng".
Secara normatif, umat Islam membutuhkan jaminan ketersediaan produk-produk halal. Di sisi
lain, kebutuhan akan perlunya sebuah model gerai swalayan syariah perlu dijawab agar
implementasi nilai-nilai syariah dalam distrubusi produk dan pelayanan kepada kaum
muslimin dapat lebih berkembang. Orientasi untuk wilayah Indonesia menjadi wilayah yang
religius, nampaknya membutuhkan sebuah model minimarket syariah yang dikelola secara
profesional dan memberukan manfaat yang luas kepada umat.
Minimarket Syariah Yang Dibidik Paling tidak ada 3 alasan mendasar yang menjadi dasar
pemikiran bagi kita untuk merasa perlu membuat sebuah minimarket syariah, Secara normatif,
umat Islam wajib menyediakan sebuah pusat perbelanjaan yang menjamin tersedianya produk
halal, thayyib dan berkah. Model pelayanannya pun harus Islami bukan semata simbolis dari
busana dan ornamen, namun juga prinsip keramahan, keadilan dan persaudaraan. Secara
sosiologis, kewajiban itu semakin kuat mengingat manyoritas penduduk/ warga beragama
Islam. Minimarket syariah ini akan menjadi pusat belanja keluarga. Di samping itu juga
menjadi media promosi dan distribusi barang bagi para produsen muslim lainnya. Secara
ekonomis, bisnis ini memiliki prospek yang baik mengingat pasar yang cukup besar.
Minimarket syariah ini diharapkan mampu menginspirasi semangat baru umat Islam dalam
memperkuat posisi ekonominya secara luas.
Muhammadiyah Kota Medan dengan keanggotaan yang anggota dan simpatisannya mencapai
hingga ratusan orang menjadi alasan kebutuhan market syariah adalah keharusan untuk
dibentuk. Gerakan amal usaha yang telah dilakoni puluhan tahun sebagai garansi
profesionalisme sehingga perlu adanya pengembangn kearah jual beli kebutuhan sehari.
Untuk itu koperasi Matahari Mandiri Muhammadiyah Kota Medan dibentuk sebagai solusi
dan inovasi gerakan dengan menyandang tema dari persyarikatan untuk ummat. Diharapkan
kedepannya mendapat simpatik dan partisipasi dari seluruh warga dan simpatisan
muhammadiyah untuk bergabung dan membesarkan Koperasi kita tersebut
KOPERASI
MATAHARI
MANDIRI
MUHAMMADIYAH
KOTA MEDAN
3. Jenis Produk / Jasa Sembako, garment, alat tulis, kebutuhan rumah tangga
4. Alamat Perusahaan Jl. Bambu I No. 39A, Medan Timur, Kota Medan
7. Bank Perusahaan
10. N P W P
2. Jabatan Manager
4. Alamat Rumah
5. Nomor Telepon
6. Nomor Fax
7. Alamat E-mail
8. Pendidikan Terakhir
9. Pengalaman Kerja
KOPERASI
MATAHARI
MANDIRI
MUHAMMADIYAH
KOTA MEDAN
DEWAN PENGAWAS
DEWAN PENGURUS
Ketua : Rahmat Kartolo Simanjuntak, ST,.MT
Ketua I : Drs. H. Burhanuddin, M.Ag
Ketua II : DR. Prawidya Hariani RS,SE, M.Si
Bendahara : Purwanto
MANAGEMENT
Al Bara
Manager
C. Prospek Usaha
Usaha toko jual beli dianggap sebagai usaha kecil menengah pada umumnya namun
dengan manajemen yang profesional, prospek usaha tersebut sangat menjanjikan sebab
kebutuhan rumah tangga adalah konsumsi harian yang di gunakan setiap hari. Pada
umumnya, sebuah toko/kedai biasa memiliki ruang lingkup 100 meter sekitarnya dan
memberdayakan tenaga kerja 2-5 orang, Namun dengan bekerja sama dengan cabang-
cabang dan ranting se-kota medan, diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja hingga
ratusan orang.
KOPERASI
MATAHARI
MANDIRI
MUHAMMADIYAH
KOTA MEDAN
ANALISA 4 P
1. Product
Brand : Koperasi Matahari Mandiri Muhammadiyah
Quality : Barang halal dengan penjualan berbasis syariah
2. Price
Standatt harga jual pasar
3. Promotion
a. Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui mulut ke mulut, promosi
pada setiap kegiatan muhammadiyah dan aisyiyah dan himbauan dari Pengurus
Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting.
b. Media Online : memasarkan produk melalui jaringan internet melalui social media
seperti facebook, Instagram, website, blog, dan bekerjasama dengan website/blog
Konvensional.
c. Di lakukan masa promosi selama Ramadhan untuk pembelian 1 paket dengan
harga yang lebih murah dari pasar.
4. Place
Tempat yang dipilih yaitu di setiap kantor PCM se-kota Medan yang di nilai sebagai
pusat aktivitas kegiatan Muhammadiyah dan pada umumnya dekat dengan sarana
masjid.
D. Strategi Pemasaran
1. Perkenalan Bisnis
Sebagai tahap awal, Sosialisasi dilakukan bekerja sama dengan Pimpinan Daerah dan
Pimbinan Cabang pada setiap kegiatan Muhammadiyah, bekerja sama dengan Korps
Mubaligh dan Dakwah untuk memberikan doktrin pemberdayaan dari umat untuk umat yang
mengarah pada koperasi, media cetak seperti brosur dan media online seperti media sosial
KOPERASI
MATAHARI
MANDIRI
MUHAMMADIYAH
KOTA MEDAN
pada umumnya.
2. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Bekerja sama dengan provider jaringan seluler untuk memberikan promosi melalui sms,
Distributor/Perusahaan penyedia produk untuk mendapatkan harga maupun merchandise
promosi produk,
KEGIATAN PROMOSI
1. Sebagai tahap awal, Sosialisasi dilakukan bekerja sama dengan Pimpinan Daerah dan
Pimbinan Cabang pada setiap kegiatan Muhammadiyah, bekerja sama dengan Korps
Mubaligh dan Dakwah untuk memberikan doktrin pemberdayaan dari umat untuk
umat yang mengarah pada koperasi, media cetak seperti brosur dan media online
seperti media sosial pada umumnya.
2. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Bekerja sama dengan provider jaringan seluler untuk memberikan promosi melalui
sms, Distributor/Perusahaan penyedia produk untuk mendapatkan harga maupun
merchandise promosi produk,
3. Media pemasaran
Pemanfaatan teknologi yang up-to date untuk promosi, menggunakan innovasi-
innovasi dari angkatan Muda Muhammadiyah agar kreasi lebih up-to date dan
menciptakan trend pemasaran yang baru.
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan
atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan Toko KM3 ini ialah :
Potensi yang dimiliki toko KM3 adalah di komunitas Muhammadiyahnya dan
Muhammadiyah dikenal dengan loyalitas dan doktrin kemuhammadiyahan pada
anggotanya. Ditambah lagi jaringan serta nama besar Muhammadiyah, sehingga
mempermudah kerjasama ke distributor/perusahaan/pabrikan
2. Weakness (kelemahan)
Pergantian kepengurusan dan manajemen sehingga kerjasama dan system managerial
berbatas waktu sesuai periodesasi.
3. Oppurtinity (peluang)
Jumlah massa dan simpatisan, nama baik Muhammadiyah menjadi citra baik untuk
kemajuan koperasi. Bahkan dengan kerjasama, mampu mendapatkan harga dari
distributor lebih murah dari pada umumnya.
4. Threath (ancaman)
Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan dikenal konsumen seperti
Indomaret, Alfamart, dan minimarket lainnya. Nama Muhammadiyah juga bisa
berpengaruh pada masyarakat-masyarakat yang tidak simpatik dengan
Muhammadiyah.
KOPERASI
MATAHARI
MANDIRI
MUHAMMADIYAH
KOTA MEDAN
LAMPIRAN
KOPERASI
MATAHARI
MANDIRI
MUHAMMADIYAH
KOTA MEDAN
KOPERASI
MATAHARI
MANDIRI
MUHAMMADIYAH
KOTA MEDAN
KOPERASI
MATAHARI
MANDIRI
MUHAMMADIYAH
KOTA MEDAN