DPP PERPADI
I. NAMA
ORGANISASI
Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia disingkat PERPADI
(Indonesian Rice Millers and Rice Traders Association/IRMTA)
II. AKTE
PENDIRIAN
Tanggal 08 Agustus 2007 terbit Akta : Pendirian Persatuan Pengilingan Padi dan
Pengusaha Beras Indonesia Nomor : 03 oleh Notaris: DR GUNAWAN DJAJAPUTRA, SH,SS,MH
di Kabupaten Tangerang. SK. MENKUMDANG, NO C-‐28 HT. 03-‐01-‐TH. 2000.
III. SEJARAH
BERDIRINYA
PERPADI
Pada tahun 1967 seluruh pemilik penggilingan padi menyatukan diri membuat suatu
wadah yaitu yang disebut Organisasi Perusahaan Sejenis Penggilingan Padi (OPS
Penggilingan Padi).
Tanggal 28 Juli 1967 atas keputusan Menteri Utama Bidang Ekonomi dan Keuangan
No Kep/58/MENKEU/VII/1967 menetapkan peraturan tentang Organisasi Persatuan
Pengusaha Penggilingan Padi dan Huller Nasional. Organisasi ini beranggotakan, Perusahaan
Swasta, Koperasi, BUMN/BUMD.
Pada tanggal 4 Maret s/d 6 Maret 1968 di Jakarta diadakan Musyawarah Besar
Penggilingan Padi Seluruh Indonesia memutuskan untuk menyatukan diri dalam satu wadah
yaitu bernama Persatuan Penggilingan Padi Indonesia dan menetapkan Anggaran Dasar
organisasi. (hari jadi/ulang tahun PERPADI tanggal 6 Maret )
Tanggal 25 Oktober s/d 28 Oktober 1993 di Bengkulu diadakan Musyawarah Luar
Biasa PERPADI (MUNASLUB PERPADI). Disini menghasilkan dan sekaligus menetapkan
perubahan dan menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PERPADI
yang berlaku sampai dengan tahun 2001.
Tanggal 6 Juli s/d 7 Juli 2001 di Jakarta PERPADI mengadakan Musyawarah Nasional
Luar Biasa memutuskan untuk merubah nama menjadi Persatuan Penggilingan Padi dan
Pengusaha Beras Indonesia tetap disingkat PERPADI serta merubah dan menyempurnakan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pada BAB dan Pasal-‐pasal yang
berlaku sampai sekarang.
Tanggal 08 Agustus 2007 terbit Akta : Pendirian Persatuan Pengilingan Padi dan
Pengusaha Beras Indonesia Nomor : 03 oleh Notaris: DR GUNAWAN DJAJAPUTRA,SH,SS,MH
diKabupaten Tangerang. SK. MENKUMDANG, NO C-‐28 HT. 03-‐01-‐TH. 2000.
Tanggal 8 -‐ 10 September 2014 di Surabaya diadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa yang
memutuskan perubahan nama menjadi Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras
Indonesia dengan tetap disingkat PERPADI dan menyempurnakan beberapa pasal dalam
ADART.
1
Profil
DPP PERPADI
IV. TUJUAN
Memperjuangkan peningkatan taraf hidup dan martabat anggota melalui:
1. Peningkatan skala usaha
2. Peningkatan efisiensi, nilai tambah dan daya saing usaha
3. Dukungan terhadap program ketahanan pangan lokal, regional dan nasional
V. VISI
DAN
MISI
VISI
Terwujudnya usaha penggilingan padi yang profesional, mandiri, tangguh, efisien,
berdaya saing, berkelanjutan, berkerakyatan dan berkeadilan dalam rangka terwujudnya
masyarakat agroindustri dan keseimbangan perekonomian pedesaan dan perkotaan
MISI
1. Memelihara, mengembangkan, meningkatkan dan memperkokoh organisasi
2. Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama yang harmonis dengan
organisasi/asosiasi usaha baik di dalam maupun luar negeri
3. Menfasilitasi kegiatan pelatihan keterampilan dibidang manajemen usaha dan
penguasaan teknologi penggilingan padi bagi anggota.
4. Mengusahakan terciptanya peluang pemasaran gabah/beras dalam kelompok usaha
bersama guna mencegah timbulnya persaingan yang sehat antar anggota
5. Menggerakkan dan mengerahkan peran serta masyarakat penggilingan padi dan
pengusaha beras di dalam upaya mengembangkan dan memperluas industrialisasi
pertanian untuk menciptakan kesempatan dan peluang usaha dikalangan para anggota
6. Menghimpun sumber dana dan sumber daya serta memelihara kegotongroyongan
antar anggota untuk menumbuhkembangkan organisasi
7. Melakukan deversifikasi usaha dibidang pra dan pasca panen serta industri berbahan
baku beras dan hasil sampingnya
VI. FUNGSI
1. Sebagai wahana menyatukan sikap, tekad dan gerak langkah memajukan profesi dan
kesejahteraan anggota
2. Sebagai wahana penghimpun dan penyalur aspirasi bagi masyarakat perberasan
3. Sebagai wahana pengembangan kemitraan usaha di bidang perberasan
4. Sebagai wahana pusat informasi dan komunikasi masyarakat perberasan
5. Sebagai wahana penggerak peran serta anggota dlm pembangunan perberasan nasional
VII. PERAN
1. Menfasilitasi terjalinnya kemitraan antara penggilingan padi dan petani
2
Profil
DPP PERPADI
2. Menfasilitasi pemanfaatan sumber permodalan yang berasal dari dana kredit dan UKM
3. Menfasilitasi peningkatan kemampuan teknis dan manajemen penggilingan padi
4. Menfasilitasi kerjasama pemasaran gabah dan beras
5. Menfasilitasi terciptanya dinamisasi perdaganganan beras antar pulau
6. Memberikan sumbang saran kepada pemerintah yang berkaitan dengan kebijakan
perberasan ( Inpres Perberasan )
7. Melakukan monitoring harga gabah dan beras( khususnya pada saat panen raya dan
hari-‐hari besar keagamaan/nasional
8. Menfasilitasi kerjasama di bidang penelitian dengan perguruan tinggi
VIII. RUANG
LINGKUP
DAN
KEANGGOTAAN
1. Ruang lingkup : bergerak di bidang usaha penggilingan padi dan perdagangan beras
2. Keanggotaan :
a. Perusahaan penggilingan padi (swasta, koperasi, BUMN, BUMD, Perorangan)
b. Pedagang beras
c. Masyarakat yang terkait dan menaruh perhatian terhadap usaha perberasan dari
kalangan peneliti, akademisi, birokrat dan dunia usaha/swasta lainnya
IX. STRUKTUR
ORGANISASI
1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) : Tingkat Nasional
2. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) : Tingkat Propinsi
3. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) : Tingkat Kabupaten/Kota
4. Koordinator tingkat Kecamatan
X. SUSUNAN
PENGURUS
Susunan pengurus DPP PERPADI terdiri dari:
1. Dewan Pakar
2. Dewan Pimpinan Paripurna, terdiri dari : Ketua Umum, Ketua-‐ketua, Sekretaris Jenderal
dan Bendahara, Wakil-‐wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum
3. Pengurus Harian terdiri dari: Ketua, Sekretaris dan Bendahara
4. Kompartemen, terdiri dari : Pengembangan Organisasi dan Advokasi, Pengembangan
Teknologi dan SDM, Pengembangan Usaha dan Kemitraan, Informasi dan Promosi.
(Bagan dan Nama Personalia terlampir).
3
Profil
DPP PERPADI
XI. PENGALAMAN
KEGIATAN
Pengalaman
Melaksanakan
Studi
Banding
dan
Seminar
ke
Luar
Negeri
4
Profil
DPP PERPADI
Pemalang, Jawa Tengah 2011
11 Dinas Pertanian Kabupaten 2011 24
Pemalang, Jawa Tengah
12 Dinas Pertanian Kabupaten 2011 25
Pekalongan, Provinsi Jawa
Tengah
13 Dinas Pertanian Kabupaten 2011 20
Batang, Provinsi Jawa Tengah
14 Dinas Pertanian Kabupaten 2011 27
Rembang, Provinsi Jawa
Tengah
15 Dinas Pertanian Kabupaten 2011 24
Kebumen, Provinsi Jawa
Tengah
16 Peserta Perorangan selama 2011 7
tahun 2011
17 PPK Kabupaten Tanah Bubu, 3
Provinsi Kalimantan Selatan
18 Direktorat Jenderal PPHP, 23 Maret 2012 9
Kementerian Pertanian
19 Dinas Pertanian Kabupaten 3-‐4 Mei 2012 30
Siak, Provinsi Riau
20 Dinas Pertanian Provinsi 24 September 7
Kalimantan Barat dan Puskud 2012
Jawa Timur
21 Dinas Pertanian Provinsi NAD 19-‐20 Oktober 10
2012
22 Dinas Pertanian Kabupaten 20-‐21 November 45
Way Kanan Provinsi Lampung 2012
23 Dinas Pertanian Provinsi 23-‐24 November 12
Sulawesi Selatan 2012
24 Dinas Pertanian Kabupaten 3 Desember 2012 20
Sopeng, Provinsi Sulawesi
Selatan
25 Dinas Pertanian Provinsi 21 Desember 2012 30
Sumatera Utara
Jumlah
Total 564
5
Profil
DPP PERPADI
Pertanian RI produksi petani pada tingkat harga Indonesia
yang layak yang menguntungkan
petani
4. Pemenuhan stok beras nasional
pada tingkat yang aman
5. Pengingkatan akses terhadap
pembiayaan
6. Pendampingan dan pengawalan
pada setiap kegiatan
2 Perum Bulog Penyaluran Beras Operasi Stabilisasi 2008 MoU tersebut
Harga Beras (OSHB) merupakan MoU
bersama dengan
Asosiasi Penyalur
Logistik Indonesia
(APLINDO) dan PT.
Food Station
Tjipinang Jaya
3 Perum Bulog 1. Peningkatan akses informasi 2009-‐2010 Nomor:
pengetahuan melaui pelaksanaan PK-‐
studi banding perberasan di dalam 141/DS300/10/2009,
dan di luar negeri 393/PERPADI/X/2009
2. Diseminasi informasi perkembangan
perberasan serta teknologi
penggilingan padi melalui penerbitan
dan distribusi majalah PADI ke
seluruh anggota PERPADI dan mitra
kerja Bulog
3. Optimaslisasi pemanfaatan UPGB
Perum Bulog di bidang teknik
penggilingan padi dan pemasaran
hasil giling serta memberikan
pelatihan kerja bagi kinerja UPGB
Perum Bulog
4. Mengoptimalisasikan jaringan
pemasaran beras di dalam negeri
maupun di luar negeri untuk
kepentingan ekspor
5. Meningkatkan kerjasama di bidang
penelitian dan pengembangan
teknologi penggilingan padi dan
pemasaran beras
4 Korea Rice 1. Development of harvesting and post 2010-‐2015
Processing harvest technology of rice
Complex 2. Development of rice marketing and
Society supporting commodities (rice seeds,
(KRPCS) fertilizers, pesticides)
3. Development of an integrated
information system of commodity
rice and rice mills
5 PT. Pertani Kemitraan usahatani terpadu di bidang 2012-‐2015 Nomor:
6
Profil
DPP PERPADI
(persero) budidaya tanaman padi berikut pasca 394/PERPADI/I/2012,
panennya yang meliputi penanganan 12/SHK/SP/2012
hasil panen gabah, pergudangan,
pengolahan dan pemasaran gabah dan
atau beras serta pemanfaatan Sistem
Resi Gudang (SRG)
6. BAPPEPTI Sosialisasi Resi Gudang 2013-‐2015
7. Perum Bulog Revitalisasi Penggilingan Padi 2015-‐2016
dan BRI
7
Profil
DPP PERPADI
Usaha Direktorat Jenderal
Pembinaan
Pengembangan
Masyarakat Dan Kawasan
Transmigrasi,
Kementerian Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
4. GIZ (Deutsche Mapping the potential Januari -‐ April Jawa Timur, NTB,
Gesellschaft fur of rice husk utilization 2013 Kalimantan
Internationale into energy in Selatan dan
Zusammenarbeit) -‐ Indonesia Lampung
Promotion of Least cost
Renewables in Indonesia
(LCORE-‐INDO)
XII. ALAMAT
Alamat Kantor : Gedung Bulog 2 Jl. Kuningan Timur Blok M/2 No. 5, Jakarta Selatan 12950
Tlp. 021-‐5210280, 021-‐5204280 Ext. 3503, Fax. 021-‐5210280
Alamat e-‐mail: dpp_perpadi@yahoo.co.id
website: www.perpadi.or.id
XIII. NPWP
Nomor Pokok Wajib Pajak PERPADI: 02.702.661.6-‐017.000
8