Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ESENSI DAN EKSISTENSI

PRAMUKA DI ERA GLOBALISASI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:

1. SERVULUS ADE PUTRA 2016.01.03.002


2. YULIANA 2016.01.03.004
3.WAITA SARI 2016.01.03.003
4. YUSRAN RAMADHAN 2016.01.03.005
5. NURFADILA ARMAN 2016.01.03.001
6. NUR AYNA 2015.01.03.012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE

2018/2019
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah esensi dan eksistensi pramuka di era
globalisasi. Penulisan makalah esensi dan eksistensi pramuka di era globalisasi merupakan
salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah kepanduan di IKIP
Muhammadiyah Maumere. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini,
penulis berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin

Maumere, 26 November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................2
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN .......................................................................................................................3
2.1 Esensi pramuka di era globalisasi........................................................................................3
2.1.1 Eksistensi pramuka di era globalisasi................................................................................3
BAB III
PENUTUP .................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................................8
3.2 Saran ....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pramuka merupakan salah satu organisasi kepemudaan yang telah ada sejak zaman
colonial Belanda, bahkan kini banyak organisasi – organisasi lainnya yang berorientasi
pada pemuda, para anggotanya banyak yang pernah atau merupakan anggota pramuka
misalnya Pencinta Alam, PMI, PMR, dan sebagainya. Basic pramuka sebagai media
pelatihan dan pembinaan kaum muda telah teruji sejak lama, namun kini Pramuka sudah
kurang diminati lagi oleh kaum muda karena dasar keorganisasian yang selalu
berdampingan dengan instansi pendidikan sehingga membuat image bahwa Pramuka itu
hanya bagi anak sekolahan saja, padahal tujuan utamanya bukan hanya untuk anak
sekolah melainkan untuk seluruh pemuda yang ada. Dalam makalah ini penulis akan
membahas tentang esensi dan eksistensi pramuka di era globalisasi

1.2 Rumusan Masalah


1. bagaimana esensi dan eksistensi pramuka di era globalisasi

1.3 Tujuan
1. Mengetahui esensi dan eksistensi pramuka di era globalisasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Esensi Pramuka di Era Globalisasi

Zaman penjajahan, pramuka digunakan sebagai media pelatihan para generasi


muda yang akan dipersiapkan maju ke medan pertempuran. Oleh sebab itu banyak
organisasi – organisasi kepemudaan pada saat itu berbasiskan kepanduan didirikan
antara lain pandu yang didirikan oleh Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumateraninbond,
dan sebagainya. Efek dari munculnya organisasi ini menambah kuat mental juang
pemuda saat itu hingga penjajah sempat membekukan organisasi ini. Dengan banyaknya
bermunculan berpuluh – puluh organisasi pandu di Indonesia, membuat pemerintahan
kita harus membuat kebijakan baru guna mengkoordinir organisasi tersebut hingga
akhirnya pada tahun 1961 pandu dilebur dalam satu organisasi dengan nama baru yaitu
Pramuka yang merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang artinya kumpulan
orang atau kaum muda yang berkarya..

Bila kita lihat Pramuka pada era orde baru, organisasi ini begitu besar, dan juga
memang dibesarkan secara konsisten oleh pemimpinnya pada waktu itu. Pramuka eksis
dengan tujuan – tujuan yang terarah bagi para anggotanya. Seorang pramuka yang aktif
apalagi mampu berprestasi, tidak perlu sangsi akan masa depannya pada waktu itu,
misalnya saja jika seorang anggota pramuka pernah mengikuti kegiatan nasional
misalnya Jamboree atau Lomba Tingkat Nasional atau Perkemahan besar lainnya yang
bersekala nasional, maka jaminan bagi dirinya untuk lolos kerja dipemerintahan lebih
besar dari yang tidak pernah sama sekali, apalagi di bidang militer. Saat itu kegiatan
pramuka begitu riuh, pada saat saman orde baru, perayaan Jamboree itu selalu disiarkan
secara khusus oleh Televisi Nasional kita, dan kegiatannya pun selalu dibuka secara
resmi oleh Presiden kita pada masa itu, tak heran jika saat itu pramuka sempat dianggap
sebagai “ANAK EMASNYA” rezim Orde Baru. Zaman rezim berganti, pramuka pun
kelihatan kian surut, banyak even yang dahulu diliput secara eksklusif saat itu mulai
berkurang, bahkan hampir tidak kelihatan sama sekali, kita tidak pernah melihat acara
pembukaan Raimuna, Jamboree, dan sebagainya, bahkan kegiatan internasional
sekalipin enggan untuk menjelajahi Indonesia. Sungguh hal yang menyedihkan, para
anggota pramuka pun kurang diperhatikan seperti masa sebelumnya. Di masa

2
pemerintahan sekarang ini, ada sedikit titik terang bagi kegiatan pramuka, apalagi
setelah dicanangkannya program Revitalisasi Gerakan Pramuka sebagai alat pembangkit
gairah kehidupan organisasi ini dengan didukung oleh 40 milyar dana yang dijanjikan
pemerintahan, pramuka pun kini kian menggiat, banyak daerah yang mulai
menggalakkan kegiatan kepramukaan. Tiap – tiap daerah mulai mencuatkan kegiatan
kepramukaan, sebenarnya ada sedikit keraguan didalam hati, benarkah mereka
menggalakkan kegiatan pramuka untuk memajukan organisasi itu atau hanya tergiur
oleh dana yang dijanjikan akan dikucurkan bagi organisasi tersebut yang sampai
sekarang belum juga dirasakan oleh banyak organisasi cabang ataupun ranting dan
gugus depan. Kagiatan – kegiatan pramuka mulai ramai, bahkan sampai pada kegiatan
yang bersekala internasional, karena mau tidak mau, dunia harus mengakui bahwa
Indonesia memiliki jumlah anggota terbesar dalam organisasi kepanduan yang mencapai
ratusan ribu.

Tujuan Pramuka
Ada beberapa tujuan yang perlu kita ketahui dari pramuka Indonesia, di
antaranya yaitu:

1. Mempunyai kepribadian yang beriman, bertaqwa, akhlaq yang mulia, jiwa yang
patriot, taat terhadap hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa,
bercakapan hidup, sehat jasmani dan rohaninya.

2. Menjadikan setiap warga negara yang berjiwa pancasila, setia, dan patuh terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menjadi anggota masyarakat yang
baik dan berguna.

Dengan tujuan tersebut, berharap setiap pramuka bisa membangun diri sendiri,
membangun diri secara mandiri menjadi anggota yang bertanggung jawab terhadap
pembangunan bangsa maupun negara, dan mempunyai tingkat kepedulian yang tinggi
terhadap sesama mahluk hidup, baik manusia maupun semua yang ada dilingkungan
dan alam.

2.2 Estetika Pramuka di Era Globalisasi


Perkembangan zaman dan arus globalisasi di seluruh dunia banyak mempengaruhi
tata kehidupan dalam bermasyarakat. Kondisi serupa juga terjadi pada gerakan Pramuka

3
yang kian berkurang peminat dan terus mengalami penurunan dalam beberapa dasawarsa
terakhir.
Menghadapi era informasi dan globalisasi, keberadaan Pramuka merupakan suatu hal
yang penting di kalangan pemuda terutama pelajar. Sebab, melalui kegiatan Pramuka
bisa menjadi benteng terhadap pengaruh-pengaruh asing yang tidak sesuai dengan
budaya Indonesia.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada
14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di daerah-daerah. Di Jakarta
sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan apel besar yang diikuti dengan
pawai pembangunan dan defile di depan Presiden Sukarno dan berkeliling Jakarta
Peristiwa perkenalan 14 Agustus 1961 ini, kemudian dilakukan sebagai HARI
PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan
Pramuka. Saat ini, ketika Gerakan Pramuka sudah berusia 54 tahun, bukannya semakin
hebat, namun justru perlahan mulai ditinggalkan Sekolah-sekolah yang sebenarnya
menjadi motor penggerak kegiatan Pramuka, juga sudah mulai meninggalkan kegiatan
ini.
Kurikulum dan persaingan yang hanya mementingkan prestasi akademik, semakin
membuat Pramuka bukan lagi kegiatan ekstrakurikuler penting bagi menejemen sekolah.
Sekolah lebih berpacu bagaimana mengejar nilai ujian nasional dari pada Gerakan
Pramuka yang banyak mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan, kegotongroyongan, suka
menolong, cinta alam dan sebagainya.
Kalupun ada aktifis-aktifis Gerakan Pramuka, ternyata didominasi oleh orang-orang
yang telah lama berkecimpung dalam Gerakan Pramuka. Tak tampak lagi muka-muka
baru dalam kegiatan praktis Gerakan Pramuka di lapangan. Kalaupun ada, hanya karena
disuruh atau karena ikut ikutan atau bahkan karena dari pada tidak ada kegiatan.
`Banyak yang berpendapat bahwa Gerakan Pramuka itu sudah ketinggalan zaman.
Memang, di era globalisasi saat ini, bukan zamannya lagi orang diharuskan dapat
berkemah, menghidupkan api unggun, atau mendaki gunung. Di dalam era globalisasi ini,
orang dituntut untuk dapat bersaing dalam segala hal. Sekarang teknologi juga lebih
canggih. Orang tidak perlu bersusah payah berkomunikasi dengan menggunakan morse
atau semaphore seperti dalam Pramuka. Sekarang cukup dengan handphone yang
mencakup beberapa medsos.
Zaman sekarang sudah semakin canggih. Seakan-akan membuat Pramuka semakin
ketinggalan zaman. Mungkin cita-cita Lord Baden Powel, pendiri Pramuka Dunia, yang

4
menginginkan agar pemuda memiliki jiwa ksatria, tangguh dan disiplin tinggal cita-cita.
Pemuda sudah melupakan Gerakan Pramuka. Konstruksi pikir remaja Indonesia telah
bergeser. Modernisasi, teknologi dan trend kapitalis menjadi penyebabnya. Dengan kata
lain, gerakan Pramuka di era modern ini perlu inovasi kreatif agar tetap mampu menarik
perhatian siswa. Menjadi gerakan yang fleksibel, menyenangkan, dan tentu tak
meninggalkan fungsinya menjadi media pendidikan karakter, pendidikan kebangsaan dan
kewarganegaraan, serta pengajaran dan pelatihan soft-skill, seperti komunikasi,
kepercayaan diri, dan kepemimpinan.
Tantangan perkembangan zaman kini secepatnya harus dijawab. Dongkrak
popularitas Pramuka dengan revitalisasi gerakan. Sesegera mungkin menginovasi diri.
Pramuka harus mampu menjadi motor penggerak pendidikan karakter pemuda bangsa.
Harus juga mampu menjadi pendobrak terkikisnya rasa nasionalisme.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan zaman dan arus globalisasi di seluruh dunia banyak mempengaruhi
tata kehidupan dalam bermasyarakat. Kondisi serupa juga terjadi pada gerakan Pramuka
yang kian berkurang peminat dan terus mengalami penurunan dalam beberapa dasawarsa
terakhir.
Menghadapi era informasi dan globalisasi, keberadaan Pramuka merupakan suatu hal
yang penting di kalangan pemuda terutama pelajar. Sebab, melalui kegiatan Pramuka
bisa menjadi benteng terhadap pengaruh-pengaruh asing yang tidak sesuai dengan
budaya Indonesia.
3.2 Saran

5
Sebagai pemuda kini kita harus mencintai dan mengembangkan pramuka. Karena,
pramuka memiliki nilai juang yang sama dengan perjuangan bangsa Indonesia itu sendiri.
Selain itu, pramuka juga memberikan banyak nilai positif bagi kehidupan para pemuda
kini.
Untuk meningkatkan ketertarikan pemuda terhadap pramuka dapat dilakukan dengan
cara membuat kegiatan menjadi lebih menarik, variatif, dan edukatif sehingga dapat
menumbuhkan karakter pemuda menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi negara.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://beritabojonegoro.com/read/4627-kedudukan-pramuka-di-era-globalisasi.
https://satujam.com/sejarah-pramuka-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai