NIM : 15644054
KELAS : 1-B
PRODI : TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
Narasi Ekspositoris adalah jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang
disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu secara
tepat.
Siang itu, sabtu pekan lalu, Ramin bermain sangat bagus. Mula-mula ia
menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet,
meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti
serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Akhmad, memepelai pria yang akan menyunting
Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka
membawakan "Mars Jalan" yang dirasa tepat untuk mengantar Akhmad, sang
pengantin ....
Narasi Sugestif ialah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan,
khayalan, atau imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat pada roman,
cerpen, hikayat, dongeng, dan novel. Narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal
atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai yaitu kesan terhadap peristiwa.
2.Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ialah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan terperinci
(sejelas-jelasnya) tentang suatu hal (objek) sehingga seolah-olah pembaca dapat
melihat,mendengar maupun merasakan apa yang sedang mereka baca.
Eksposisi Proses, paragraf jenis ini sering ditemukan pada buku-buku petunjuk
pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
Eksposisi Pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Frase penghubung yang digunakan adalah "akan tetapi", "meskipun begitu",
"sebaliknya".
Eksposisi Berita ialah paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian.
Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar
4.Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau
pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Tujuannya adalah agar
pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Ciri-ciri paragraf argumentasi, yaitu:
1. Pola Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak
persamaannya. Contoh Pola Analogi:
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia
itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati
dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin
merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
2. Pola Generalisasi (pola umum) adalah penalaran induktif dengan cara menarik
kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.
Setelah karangan anak-anak kelas 8 diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan
Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lainmendapat 7. Hanya Maman yang 6,
dan tidak seorang punmendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 8 cukup
pandaimengarang.
3. Pola Hubungan Sebab Akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan
fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh Pola Hubungan Sebab Akibat:
5.Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasi ialah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca atau
memengaruhi agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya
dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.
Ciri-ciri paragraf persuasi, yaitu: