Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FANIDA ARIANI NINGTIAS

NIM : 15644054
KELAS : 1-B
PRODI : TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

JENIS-JENIS PARAGRAF DAN CONTOHNYA


1.Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah suatu bentuk wacana yang bertujuan untuk menceritakan suatu
peristiwa atau kejadian berdasarkan urutan waktu sehingga para pembaca seolah-olah
mengalami sendiri kejadian tersebut. Paragraf narasi terdiri atas narasi kejadian dan narasi
runtut cerita. Paragraf narasi kejadian adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau
peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut cerita adalah paragraf yang pola
pengembangannya dimulai dari urutan tindakan atau perbuatan yang menciptakan atau
menghasilkan sesuatu. Dalam paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting dan konflik,
paragraf narasi juga tidak memiliki kalimat utama.Untuk merangkai kalimat pada paragraf
naratif dapat menggunakan penghubung subordinatif waktu,yaitu sehabis,selagi,selesai
selama,tatkala,sampai,sementara,setelah,sambil,kemudian,seraya dan sebelum.

Contoh paragraf narasi:


Inilah sebuah kisah.Tersebutlah seorang pemuda bernama Malin Kundang tinggal
disebuah daerah di sebelah selatan Kota Padang.Malin Kundang adalah anak tunggal
sepasang suami-istri nelayan.Ketika masih didalam kandungan,ia ditinggal pergi oleh
ayahnya berlayar dan tidak pernah kembali lagi.Ia pun diasuh oleh ibunya.Kehidupan
mereka sangat sederhana.Sejak kecil,Malin Kundang sangat disayang oleh ibunya.Ke mana
pun ia pergi,ibunya selalu mengawasi.
Setelah dewasa,Malin Kundang meminta izin untuk pergi meranta.Meskipun berat
hatinya,namun sang ibu mengizinkan Malin Kundang pergi.Sebelum pergi,sang ibu
membekali nasihat kepada Malin Kundang agar senantiasa ingat pada orang tua dan
kampung halamannya.Setelah puas menasihati anaknya,sang ibu ikut ke pelabuhan
melepaas kepergian anaknya.
Paragraf narasi juga dapat dibedakan menurut jenis ceritanya, yaitu:

 Narasi Ekspositoris adalah jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang
disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu secara
tepat.

Contoh paragraf narasi ekspositoris:

Siang itu, sabtu pekan lalu, Ramin bermain sangat bagus. Mula-mula ia
menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet,
meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti
serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Akhmad, memepelai pria yang akan menyunting
Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka
membawakan "Mars Jalan" yang dirasa tepat untuk mengantar Akhmad, sang
pengantin ....

 Narasi Sugestif ialah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan,
khayalan, atau imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat pada roman,
cerpen, hikayat, dongeng, dan novel. Narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal
atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai yaitu kesan terhadap peristiwa.

Contoh paragraf narasi sugestif:

Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan


pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. tapi, aneh sebeleum menyentuh tubuh
Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu
dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang
melakukan hal itu, Akan tetapi, semuanya gagal.

2.Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ialah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan terperinci
(sejelas-jelasnya) tentang suatu hal (objek) sehingga seolah-olah pembaca dapat
melihat,mendengar maupun merasakan apa yang sedang mereka baca.

Contoh paragraf diskriptif:

Akhirnya,terpilihlah sang bintang iklan sabun mandi itu,gadis itu berambut


panjang.Wajahnya oval dengan mata bulatberwarna kecoklatan,hidung mancung,dan bibir
mungil yang penuh senyum.Siapakah dia?Dialah Luna Maya,gadis kelahiran Bali,yang
memiliki beberapa prestasi itu sejak 2006 terpilih sebagai Gadis Lux menggantikan Febi
Febiola yang telah habis masa kontraknya.
3.Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan,
menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan suatu topik kepada pembaca
dengan tujuan untuk memberikan informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca.
Untuk memahaminya pun pembaca perlu melakukan proses berpikir dan melibatkan
pengetahuan.

Ciri-ciri paragraf eksposisi:


1. Memaparkan definisi dan memaparkan langkah-langkah, metode atau melaksanakan
suatu tindakan.
2. Gaya penulisannya bersifat informatif.
3. Menginformasikan/menceritakan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra.
4. Paragraf eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan,
mengapa dan bagaimana.

Contoh paragraf eksposisi:


Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita telah mengenal tanaman lidah buaya beserta
manfaatnya bagi manusia. Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut, tapi
juga bermanfaat bagi kesehatan. Tumbuhan tanpa buah ini memilikii ciri fisik sebagai
berikut: daun berbentuk panjang dengan duri kedua sisi daunnya, tebal, dan berwarna hijau.
Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu
dikenal memiliki banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa
menjadi komoditas yang menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak hanya bermanfaat
sebagai ramuan penyubur rambut, tapi juga sebagai minuman yang menyehatkan seperti teh
lidah buaya yang terbuat dari daun lidah buaya yang dikeringkan dan kuliner sepert:
kerupuk dan jelly lidah buaya.

Paragraf eksposisi terbagi dalam beberapa jenis yaitu:

 Eksposisi Definisi, batasan pengertian topik dengan menfokuskan pada karakteristik


topik itu sendiri.

Contoh paragraf eksposisi definisi:


Ceplukan adalah tumbuhan semak liar yang biasanya tumbuh di tanah-tanah
kosong yang tidak terlalu becek dan hanya bisa ditemukan pada saat musim
penghujan. Tumbuhan ini memiliki tinggi antara 30-50 Cm, dengan ciri fisiknya ialah
memiliki batang yang berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan
berwarna kuning. Daging buah ceplukan yang tidak hanya terasa manis, ternyata
juga mengandung beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan penyakit seperti
influenza, sakit paru-paru, kencing manis, dan beberapa penyakit lain. Meski
memiliki beberapa khasiat penting, keberadaan tumbuhan ini sering disepelekan
karena diangggap sebagai tumbuhan liar yang sama tidak pentingnya dengan
tumbuhan liar yang lain.

 Eksposisi Klasifikasi ialak paragraf yang membagi sesuatu dan mengelompokkannya


ke dalam kategori-kategori.

Contoh paragraf eksposisi klasifikasi:


Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, tergantung pada
pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pada pertalian karya
sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar
lingkungan karya sastra yang berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup
pengarang. Pendekatan impresionistik menjadi ciri khas aliran sastra romantik,
menekankan pada efek personil karya sastra pada kritikusnya.

 Eksposisi Proses, paragraf jenis ini sering ditemukan pada buku-buku petunjuk
pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.

Contoh paragraf eksposisi proses:


Lemon dan jeruk nipis ternyata memiliki khasiat sebagai penghilang jerawat.
Kedua buah ini mengandung citric acid yang sangat kaya dan sangat baik untuk
memindahkan sel-sel kulit mati yang bisa menjadi penyebab jerawat. Cara
menggunakannya ialah dengan mencampurkan perasan lemon atau jeruk nipis
dengan air mawar, kemudian oleskan di wajah secara merata dan biarkan selama 10-
15 menit. Setelah itu bilas wajah dengan air hangat. Penerapan yang dilakukan
secara rutin dan konsisten selama 15 hari akan memberikan hasil yang maksimal.

 Eksposisi Ilustrasi (contoh), pengembangannya menggunakan gambaran sederhana


atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain
yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase
penghubung "seperti" dan "bagaikan."

Contoh paragraf eksposisi ilustrasi (contoh):


Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat
dilihat dari berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita
temukan aneka kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun
baru. Ini menandakan bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. Indikator lain
seperti daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dalam
bidang papan, misalnya, banyak warga masyarakat yang membangun tempat tinggal
yang permanen.

 Eksposisi Pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Frase penghubung yang digunakan adalah "akan tetapi", "meskipun begitu",
"sebaliknya".

Contoh paragraf eksposisi pertentangan:


Orang yang gemar bersepeda, pada umumnya ialah orang-orang yang suka
pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota
yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika
menemui jalan sempit di desa-desa.

 Eksposisi Berita ialah paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian.
Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar

Contoh paragraf eksposisi berita:


Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak
pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka
kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam
dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
 Eksposisi Perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam
kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.

Contoh paragraf eksposisi perbandingan:


Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya, yang banyak adalah
penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki, peminatnya banyak,
penggemarnya sedikit. Karena, tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan
kaki.

 Eksposisi Analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan


utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing subbagian
dikembangkan secara berurutan.

Contoh paragraf eksposisi analisis:


Beragam teori dikemukakan untuk menemukan latar belakang kematian
Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif
memperkirakan, Merilyn memiliki hubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh
untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut …

4.Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau
pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Tujuannya adalah agar
pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Ciri-ciri paragraf argumentasi, yaitu:

1. Menjelaskan suatu pendapat agar pembaca yakin.


2. Memerlukan fakta untuk membuktikan pendapatnya biasanya beruapa gambar/grafik,
dll.
3. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman dan penelitian.
4. Penutup berisi kesimpulan.

Jenis-jenis paragraf argumentasi:

1. Pola Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak
persamaannya. Contoh Pola Analogi:

Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia
itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati
dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin
merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.

2. Pola Generalisasi (pola umum) adalah penalaran induktif dengan cara menarik
kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.

Contoh Pola Generalisasi:

Setelah karangan anak-anak kelas 8 diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan
Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lainmendapat 7. Hanya Maman yang 6,
dan tidak seorang punmendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 8 cukup
pandaimengarang.
3. Pola Hubungan Sebab Akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan
fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh Pola Hubungan Sebab Akibat:

Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu


bangsa. Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di
Indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tak terjangkau bagi masyarakat
yang tidak mampu. Pada tahun 2010 saja terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA
yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi sebab
tingginya angka putus sekolah ditahun 2010 tersebut.

5.Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasi ialah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca atau
memengaruhi agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya
dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.
Ciri-ciri paragraf persuasi, yaitu:

1. Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.


2. Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
3. Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan
antara penulis dengan pembaca.
4. Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan
supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
5. Persuasi memerlukan fakta dan data.

Contoh paragraf persuasi:


Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai
pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di
Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan
sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. Untuk itu, kesadaran
untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika
lingkungan terjaga maka kita jugalah yang akan diuntungkan.

Anda mungkin juga menyukai