PENDAHULUAN
Parahnya reaksi ini dapat diabaikan, kecuali bila endapan itu terkena
langsung cahaya matahari. Kelarutan perak klorida dalam air kecil sekali, dan
susut akibat kelarutan dapat diabaikan. Namun garam alakali dan ammonium,
demikian pula asam yang tinggi konsentrasinya, hendaknya dihindari karena
meningkatkan kelarutan.
1. Menimbang dengan teliti 100 mg padatan NaCl dan mengencerkan dalam 100
ml aquadest. Kemudian mengaduknya dengan magnetik stirrer
3. Menambahkan tetes demi tetes larutan AgNO3 0,1 N ( lewat buret ) sambil
mengaduknya hingga tetesan tidak menimbulkan endapan lagi
7. Mencuci endapan dengan campuran asam nitrat encer dan aquadest, kemudian
mengeringkan endapan yang diperoleh dengan oven pada suhu 110 oC selama
1 jam
Sampel garam
- Ditimbang
- Diencerkan
- Diaduk dengan magnetic stirrer
- Ditambahkan AgNO3 0,1 N
- Dipanaskan selama 5 menit
- Disaring
- Dicuci dengan asam nitrat encer
- Dioven
- Didinginkan di desikator selama 30 menit
- Ditimbang
Hasil Pengamatan
BAB III
No. Massa NaCl Volume Ag NO3 Massa kertas saring Massa kertas saring
+ endapan
1 0,1143 gram 22,3 ml 0,6371 gram 0,8780 gram
2 0,1180 gram 22,25 ml 0,6660 gram 0,9261 gram
3.3 Pembahasan
Pada percobaan kali ini akan membahas mengenai penentuan kadar klorida
dalam garam dapur yang merupakan suatu bentuk analisa kualitatif dengan
menggunakan metode gravimetri. Pertama yang dilakukan adalah melarutkan garam
dapur (NaCl). Setelah itu larutan NaCl diaduk menggunakan megnetik stirer. Pada
saat pengadukan larutan terionisasi menjadi Na+ dan Cl – dengan persamaan reaksi
sebagai berikut:
NaCl Na+ + Cl-
Tetesan AgNO3 dalam larutan akan membentuk endapan berwarna putih. Dan
endapan semakin banyak yang mana warnanya menjadi abu-abu muda. Endapan
inilah yang akan ditimbang untuk penentuan kadar dari klorida. Namun, sebelumnya
harus dilakukan beberapa proses sehingga benar-benar diperoleh AgCl tanpa
tercampur senyawa lain. Proses pemanasan larutan disebabkan pengendapan akan
berjalan optimal pada keadaan suhu lebih panas. Namun, larutan tidak dikehendaki
sampai mendidih. Hal ini dikarenakan AgCl akan menimbulkan galat.
Pada percobaan ini diperoleh massa AgCl praktek pada percobaan pertama
sebesar 241 mg dengan massa teoritis 280 mg. Dan massa AgCl praktek pada
percobaan kedua sebesar 260,1 mg dengan massa teoritis 289 mg. Dari hasil
perhitungan diperoleh kadar klorida yang terdapat pada garam cap jempol, yakni pada
percobaan pertama sebanyak 52,23% dan pada percobaan kedua sebanyak 54,60%.
Dan diperoleh rendemen dari masing-masing percobaan sebesar 86,07% dan 89,99%.
Perbedaan kadar dengan sampel yang sama disebabkan karena beberapa faktor,
diantaranya titrasi dengan larutan AgNO3 yang tidak teliti serta penimbangan data
hasil maupun sampel yang tidak sama atau kurang teliti.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan diperoleh kadar Cl dalam garam dapur merk
cap jempol pada percobaan pertama sebanyak 52,23% dan percobaan kedua sebanyak
54,60%. Dan diperoleh rendemen dari masing-masing percobaan sebesar 86,07% dan
89,99%.
4.2 SARAN
Day, JR. R.A. dan Underwood. A.L, 2002, Analisis kimia kuantitatif edisi keenam,
Jakarta: Erlangga
Tim Laboratorium Kimia Dasar, 2016, Penuntun Praktikum Kimia Analitik Klasik,
Samarinda:Politeknik Negeri Samarinda
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
1. Diketahui : massa NaCl = 0,1143 gram
Penyelesaian :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝑎𝐶𝑙 0,1143 𝑔𝑟𝑎𝑚
n NaCl = = 58,5 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙 = 1,954.10-3 mol = 1,954 mmol
𝑀𝑟 𝑁𝑎𝐶𝑙
n AgNO3 = N x V
= 0,1 M x 22,3 ml
= 2,23 mmol
Massa AgCl praktek = (massa kertas saring + endapan) – massa kertas saring
= 0,8780 gram – 0,6371 gram
= 0,241 gram
= 241 mg
Penyelesaian :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝑎𝐶𝑙 0,1180 𝑔𝑟𝑎𝑚
n NaCl = = 58,5 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙 = 2,017.10-3 mol = 2,017 mmol
𝑀𝑟 𝑁𝑎𝐶𝑙
n AgNO3 = N x V
= 0,1 M x 22,25 ml
= 2,225 mmol
Massa AgCl praktek = (massa kertas saring + endapan) – massa kertas saring
= 0,9261 gram – 0,6660 gram
= 0,2601 gram
= 260,1 mg
AgCl Ag+ + Cl-
2,017 mmol 2,017 mmol 2,017 mmol
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑙
kadar Cl- = x 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝑎𝐶𝑙
64,44 𝑚𝑔
= x 100%
118 𝑚𝑔
= 54,60%