Anda di halaman 1dari 31

POMPA

POMPA
• Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk
memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain
melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan
energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung
secara terus menerus.
• Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan
tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian
keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga
(penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana
tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi
hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
DYNAMIC PUMP :
Pompa sentrifugal
 Pompa sentrifugal merupakan pompa yang
sangat umum digunakan untuk pemompaan air
dalam berbagai penggunaan industri. Biasanya
lebih dari 75% pompa yang dipasang di sebuah
industri adalah pompa sentrifugal.
 prinsip kerjanya mengubah energi kinetis
(kecepatan) cairan menjadi energi potensial
(dinamis) melalui suatu impeller yang berputar
dalam casing
Bagian-bagian Utama Pompa
Sentrifugal :
Gambar Komponen utama Pompa
Klasifikasi Pompa Sentrifugal Pompa Sentrifugal
1. Kapasitas : 4. Posisi Poros :
• Kapasitas rendah < 20 m3 / jam • Poros tegak
• Kapasitas menengah 20 - 60 m3 / jam • Poros mendatar
• Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam 5. Jumlah Suction :
2. Tekanan Discharge : • Single Suction
• Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2 • Double Suction
• Tekanan menengah 5-50 Kg / cm2 6. Arah aliran keluar impeller :
• Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2 • Radial flow
3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat : • Axial flow
• Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing • Mixed fllow
• Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang
tersusun seri dalam satu casing.
• Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang
tersusun paralel dalam satu casing.
• Multi Impeller Multi stage : Kombinasi multi impeller
dan multi stage.
POSITIVE DISPLACEMENT PUMP
Pompa perpindahan positif dikenal dengan caranya
beroperasi: cairan diambil dari salah satu ujung dan
pada ujung lainnya dialirkan secara positif untuk
setiap putarannya. Pompa perpindahan positif
digunakan secara luas untuk pemompaan fluida
selain air, biasanya fluida kental
Pompa Reciprocating
Pada Pompa Reciprocating perpindahan dilakukan
oleh maju mundurnya jarum piston. Pompa
reciprocating hanya digunakan untuk pemompaan
cairan kental dan sumur minyak
Single Action

double Action
Pompa Rotary
Pada Pompa Rotary jika perpindahan dilakukan oleh gaya
putaran sebuah gir, lobe atau baling-baling pejal dalam
sebuah ruangan bersekat pada casing yang tetap.

Pompa roda gigi luar Pompa roda gigi dalam Pompa Lube

Screw pump Vane pump


Pemasangan Pompa
Pemasangan pompa ada dua cara yaitu :
-Pemasangan pompa secara pararel

Q
-Pemasangan pompa secara seri

Q
KAPASITAS POMPA
Kapasitas pompa adalah banyaknya cairan yang
dapat dipindahkan oleh pompa setiap satuan waktu .
Dinyatakan dalam satuan volume per satuan waktu,
seperti :
• Barel per day (BPD)
• Galon per menit (GPM)
• Cubic meter per hour (m3/hr)
Head Pompa
• Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk
mengalirkan sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi
pompa, atau tekanan untuk mengalirkan sejumlah zat cair,yang umumnya
dinyatakan dalam satuan panjang.

• Menurut persamaan Bernauli, ada tiga macam head (energi) fluida dari sistem
instalasi aliran, yaitu, energi tekanan, energi kinetik dan energi potensial
Hal ini dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
Karena energi itu kekal, maka
bentuk head (tinggi tekan) dapat
bervariasi pada penampang yang
berbeda. Namun pada
kenyataannya selalu ada rugi
energi (losses).
1. Head Tekanan
• Head tekanan adalah perbedaan head tekanan
yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi
tekan dengan head tekanan yang bekerja pada
permukaan zat cair pada sisi isap.
2. Head Kecepatan
• Head kecepatan adalah perbedaan antar head
kecepatan zat cair pada saluran tekan dengan head
kecepatan zat cair pada saluran isap
3. Head Statis Total
Head statis total adalah perbedaan tinggi antara permukaan zat cair pada
sisi tekan dengan permukaan zat cair pada sisi isap.
Z = Zd - Zs
Dimana :
Z : Head statis total
Zd : Head statis pada sisi tekan
Zs : Head statis pada sisi isap

• Tanda + : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih rendah dari
sumbu pompa (Suction lift).

• Tanda - : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih tinggi dari sumbu
pompa (Suction head).
4. Kerugian head (head loss)
Kerugian energi per satuan berat fluida dalam
pengaliran cairan dalam sistem perpipaan disebut
sebagai kerugian head (head loss). Head loss terdiri
dari :
a. Mayor head loss (mayor Losses)
Merupakan kerugian energi sepanjang saluran pipa yang dinyatakan
dengan rumus :

Harga f (faktor gesekan) didapat dari diagram Moody (lampiran - 6) sebagai fungsi
dari Angka Reynold (Reynolds Number) dan Kekasaran relatif (Relative
Roughness ), yang nilainya dapat dilihat pada grafik (lampiran) sebagai fungsi dari
nominal diameter pipa dan kekasaran permukaan dalam pipa (e) yang tergantung
dari jenis material pipa.
besarnya Reynolds Number dapat dihitung dengan rumus :
b. Minor head loss (minor losses)
Merupakan kerugian head pada fitting dan valve yang terdapat sepanjang
sistem perpipaan. Dapat dicari dengan menggunakan Rumus :

Dalam menghitung kerugian pada fitting dan valve dapat menggunakan tabel .
Besaran ini menyatakan kerugian pada fitting dan valve dalam ukuran panjang
ekivalen dari pipa lurus.
c. Total Losses
• Total losses merupakan kerugian total sistem
perpipaan, yaitu :
Daya Pompa
Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu atau kecepatan
melakukan kerja.Ada beberapa pengertian daya, yaitu :

1.Daya hidrolik (hydraulic horse power)


Daya hidrolik (daya pompa teoritis) adalah daya yang
dibutuhkan untuk mengalirkan sejumlah zat cair.
Daya ini dapat dihitung dengan rumus :
2. Daya Poros Pompa (Break
Horse Power)
• Untuk mengatasi kerugian daya yang dibutuhkan oleh poros
yang sesungguhnya adalah lebih besar dari pada daya
hidrolik. Besarnya daya poros sesungguhnya adalah sama
dengan effisiensi pompa atau dapat dirumuskan sebagai
berikut :
3. Daya Penggerak (Driver)
• Daya penggerak (driver) adalah daya poros dibagi
dengan effisiensi mekanis (effisiensi transmisi).
Dapat dihitung dengan rumus :
Effisiensi Pompa
• Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai
perbandingan antara output dan input atau
perbandingan antara HHP Pompa dengan BHP pompa.
• Harga effisiensi yang tertinggi sama dengan satu harga
effisiensi pompa yang didapat dari pabrik pembuatnya.
• Effisiensi pompa merupakan perkalian dari beberapa
effiaiensi, yaitu:
Adapun data-data yang dibutuhkan untuk menghitung head
dan daya pompa adalah sebagai berikut:

Kapasitas Aliran Air/Debit Air yang akan disalurkan


Jenis Zat Cair yang akan disalurkan
Head Total Pompa
Kondisi Isap (biasanya dari tandon / reservoir / bunker ke outlet)
Kondisi Keluar
Jumlah Pompa yang digunakan
Kondisi Kerja
Penggerak Pompa (mesin elektrik atau mesin diesel)
Gambar Instalasi Pompa dan Plumbing
Urutan Analis Pompa
1. Gambar sketsa dari sistem pemompaan yang dipakai
pada pemompaan tersebut (piping lay out).
2. Tentukan kapasitas yang diperlukan
Kapasitas
3. Hitung head total pompa
4. Sifat fisik/kimia zat cair yang akan dipompa

Anda mungkin juga menyukai