Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RUTIN 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NAMA : Dinda Amalia Lubis (Kelompok 9)

NIM : 41911511002

KELAS : PENDIDIKAN IPA B 2019

KELOMPOK 5 :

Nama kelompok yang presentasi :

 AMANDA FADILAH RAMADHANI(4193331038)


 ANIS YUNITA (4191131001)
 IMA SYAFITRI (4191131016)
 KHAIRUNNISA (4193131046)
 MASITAH SALSABILA (4192131003)
 RIZKINA HAKIKI (4192431016)

DOSEN PENGAMPU : Dra. NURMAYANI, M.Ag.

MATA KULIAH: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Rangkuman Materi :

Pengertian Seni
Secara umum, seni adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang
mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan orang lain. Istilah
seni berasal dari bahasa Sansekerta yaitu sani yang berarti pemujaan, persembahan, dan
pelayanan yang erat dengan upacara keagaaman yang disebut dengan kesenian.
Seni adalah hasil olah akal dan budi manusia yang merupakan ekspresi jiwanya.
Seni identik dengan keindahan, dalam hadits dikatakan ‫ „الجمـال يحـب جميل هلال ان‬.Allah itu
indah dan suka kepada keindahan‟. Keindahan yang dimaksud yaitu keindahan yang
hakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu keabadian

Pengertian Budaya
Secara umum, budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang secara bersama
pada suatu kelompok orang secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang sulit meliputi sistem agama, dan politik, adat istiadat,
bahasa, pakaian, karya seni, perkakas, dan bangunan. Istilah budaya atau kebudayaan
berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, sebagai bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) yang diartikan hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.

Pandangan Islam Terhadap Seni dan Budaya


Islam dan kebudayaan memiliki keterkaitan antara yang satu dengan yang lain.
Ajaran Islam memberikan aturan-aturan yang sesuai dengan kehendak Allah SWT,
sedangkan kebudayaan adalah realitas keberagamaan umat Islam tersebut. Sehingga
dapat dikatakan bahwa wujud nyata dari pengamalan ajaran agama Islam itu mampu
dilihat dari kebudayaan dan kehidupan nyata para pemeluk agama Islam tersebut.
Islam mengakui bahwa seni dan budaya merupakan hasil karya manusia. Sedang
agama adalah pemberian Allah untuk kemaslahatan manusia itu sendiri. Yaitu suatu
pemberian Allah kepada manusia untuk mengarahkan dan membimbing karya-karya
manusia agar bermanfaat, berkemajuan, mempunyai nilai positif dan mengangkat harkat
manusia. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu beramal dan berkarya, untuk
selalu menggunakan pikiran yang diberikan Allah untuk mengolah alam dunia ini
menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan manusia. Dengan demikian, Islam
telah berperan sebagai pendorong manusia untuk “berbudaya”. Dan dalam satu waktu
Islamlah yang meletakkan kaidah, norma dan pedoman. Sampai disini, mungkin bisa
dikatakan bahwa kebudayaan itu sendiri, berasal dari agama. Kesenian dan kebudayaan
Islam bukan suatu hal yang diciptakan oleh orang Islam, tetapi kesenian dan
kebudayaan yang bersumber dari ajaran Islam atau yang bersifat Islami.
Pembatasan-pembatasan terhadap kesenian karena adanya sikap kehati-hatian
dari kaum Muslim. Kehatihatian itu dimaksudkan agar mereka tidak terjerumus kepada
hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang menjadi titik perhatian pada
waktu itu. Atas dasar kehati-hatian ini pulalah hendaknya dipahami hadits-hadits yang
melarang menggambar atau melukis dan memahat makhluk-makhluk hidup.
Seni yang didasarkan pada nilai-nilai Islam (agama/ketuhanan) inilah yang
menjadi pembeda antara seni Islam dengan ragam seni yang lain. Titus Burckhardt,
seorang peneliti berkebangsaan Swiss-Jerman mengatakan, “Seni Islam sepanjang
ruang dan waktu, memiliki identitas dan esensi yang satu. Kesatuan ini bisa jelas
disaksikan. Seni Islam memperoleh hakekat dan estetikanya dari suatu filosofi yang
transcendental”. Ia menambahkan, para seniman muslim meyakini bahwa hakekat
keindahan bukan bersumber dari sang pencipta seni. Namun, keindahan karya seni
diukur dari sejauh mana karya seni tersebut bisa harmonis dan serasi dengan alam
semesta. Dengan begitu, para seniman muslim mempunyai makna dan tujuan seni yang
luhur dan sakral.

Seni-Seni Dalam Islam


1. Seni Suara
Islam memperbolehkan mengubah dan melantunkan syair selama kata-kata dalam
syair tersebut tidak membawa manusia kepada kemaksiatan, kedurhakaan, penentangan
terhadap syariat islam.
2. Syair dan Puisi
Pada asalnya syair tersebut tidaklah haram dikumandangkan karena ia hanyalah
sebuah gubahan dari keindahan seni bahasa untuk mengungkapkan perasaan.
3. Seni Bangunan
Salah satu jenis bangunan yang dilahirkan dari rasa keagamaan dan spirit keislaman
dari umat islam adalah bangunan Masjid tempat peribadatan.
4. Seni Lukis, Ukir dan Pahat
Islam tidak melarang umatnya untuk mengembangkan bakatnya dalam bidang seni
lukis, ukiran dari pahatan selama hasil ciptanya itu tidak berupa patung-patung atau
makhluk yang menyerupai ciptaan Tuhan yang mempunyai ruh seperti patung manusia,
hewan untuk dipuja atau dipajang sebagai kemegahan atau disanjung.
Rangkuman Jawaban dan Pertanyaan

PERTANYAAN DARI KELOMPOK 13

1. Sindy Ariyanti

Bagaimana pandangan Islam terhadap music yang kita dengarkan sehari-hari


dan music yang bagaimana yang diperbolehkan dalam Islam ?

Jawaban :

Dalam konteks ajaran Islam, sebuah karya musik haruslah bertujuan untuk
mendekatkan diri seorang manusia kepada sang pencipta, Allah SWT. Namun,
yang terjadi sekarang, sambungnya, banyak karya musik yang dihasilkan hanya
mengusung tema pemujaan kepada lawan jenis dan kebebasan yang tidak
bertanggung jawab. Ia menilai, paradigma musik saat ini dekat dengan hal yang
bersifat hura-hura dan urakan. Karena itu, tidak jarang karya musik itu justru
menimbulkan kematian dan anarki,'' paparnya. Karya musik, ungkap KH
Mahmud Ali Zain, selain menjadi sebuah budaya, juga menjadi alat penghibur
dan alat untuk berkomunikasi. Karena itu, kata dia, kedudukan musik berbeda-
beda. ''Ada yang menyatakan itu barang yang mubah, tetapi ada juga yang
memandangnya sebagai sebuah barang yang diharamkan (tidak boleh).'' Namun,
dalam pandangan Islam, menurut Mahmud, sebuah karya musik paling tidak
harus memenuhi dua persyaratan, yakni memiliki unsur religi dari sisi lagu dan
religi dari sisi pihak yang mengusung lagu tersebut. Dari sisi lagu, harus
mengarah kepada pujian kepada Allah SWT. Sementara itu, orang yang
membawakan lagu tersebut harus mengenakan pakaian yang sopan dan tidak
membuka aurat.

2. Ita Sri Menda Tarigan

Bagaimanakah konsep dasar Budaya dan Seni dalam Islam dan bagaimana pula
identitas strategi budaya Islam menjawab tantangan zaman ?

Jawaban :

Islam tanpa seni dan seni tanpa Islam tidak akan mencapai kesempurnaan. Islam
merupakan ajaran Tuhan yang memerlukan seni di dalam mengartikulasikan
kedalaman aspek kebatinan dari ajaran itu. Seni merupakan bagian dari sisi
manusia dalam mengaktualisasikan nilai-nilai estetisnya. Dengan seni seseorang
dapat merasakan keindahan, ketenangan, kehangatan, kerinduan, kesyahduan,
dan keheningan. Suasana batin seperti ini sangat dibutuhkan dan merupakan
dambaan para pencari Tuhan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa yang
dikatakan kebudayaan itu adalah hasil cipta budi dan daya ummat manusia
sendiri. Masyarakat tumbuh oleh kebudayaan, tak mungkin ada kebudayaan
tanpa masyarakat dan tiap masyarakat melahirkan kebudayaannya sendiri.
Strategi budaya Islam menjawab tantangan zaman adalah dengan merujuk pada
alquran. Al Quran adalah pedoman hidup yang benar-benar dapat memberi
petunjuk dan memandu umat manusia menuju kea rah keselamatan hidup di
dunia dan di akhirat, Ianya berfungsi sebagai rahmat dan syifa’, penawar hati
yang gundah gulana, penawar jiwa yang resah dan gelisah. Bagi yang
mengamalkannya diberikan jaminan oleh al-Quran dengan balasan pahala yang
besar, sebaliknya sekiranya manusia sendiri telah mengabaikan dan
menyeleweng dari ajarannya serta enggan untuk patuh dan ta’at kepadanya, pasti
mereka mengalami kerugian yang membawa kekecewaan disepanjang
kehidupannya. Hanya dengan pesan-pesan Al Quran akan tetap bertahan
menghadapi bantingan dan tantangan zaman.

3. Suci Ayu Semeru

Setau saya menurut ilmu yang saya ketahui, saudara kandung itu saudara se-
ayah. Sedangkan menurut suku minang, saudara kandung adalah saudara seibu.
Bagaimana menurut kelompok 5, sedangkan kita tau kalau suku minang kuat
dengan agamanya ?

Jawaban :

Hazairin mengatakan menurut nya dalam Al Qur'an hanya menghendaki sistem


kemasyarakatan bilateral atau parental. Hal ini sesuai dengan isi Alquran yang
tercermin dalam surah an-Nisa ’ ayat 22-24 yang menyebutkan tentang larangan-
larangan perkawinan. Ketiga ayat tersebut memperinci orang-orang yang haram
dinikahi, misalnya saudara perempuan dan anak perempuan dari saudara
perempuan. Tegasnya, perkawinan sepupu dapat berlangsung, baik sepupu
silang, sepupu sejajar ibu (ibunya bersaudara), maupun sepupu sejajar ayah
(ayahnya bersaudara). "Ketentuan ini jelas tidak sesuai dengan sifat keluarga
matrilineal, yang melarang perkawinan sepupu sejajar ibu, karena kedua pihak
selain satu suku (klan), lahir, dibesarkan, dan menetap di rumah yang sama,”
jelas Hairin seperti dikutip dalam Ensiklopedi Hukum Islam.

PERTANYAAN DARI KELOMPOK 1

1. Tuti Aisyah

Bagaimana pandangan Islam mengenai wanita muslim yang mengikuti seni tari,
karena yang kita ketahui seni tari itu berlenggak lenggok. Apakah Islam
memperbolehkan atau tidak ?

Jawaban :

Tidak boleh, karena dalam islam Allah jika wanita yang melakukan tari
berlenggak lenggok itu diharamkan dan itu bertentangan dengan islam.

2. Ayu Tri Wulandari

Menurut Hadist bahwa nyanyian dan musik hanya boleh dilakukan di hari raya
dan pernikahan, lalu bagaimana dengan musik dan nyanyian yang dilakukan
diluar hari raya dan pernikahan ? Apakah hukum dalam Islam berdasarkan dalil
Al-qur’an dan hadist mengenai hal tersebut karena banyak sekali penyanyi dan
pemain musik itu adalah seorang muslim dan muslimah ?

Jawaban :

Nyanyian dan music diluar hari raya dan pernikahan yang bersifat religious dan
membuat kita menjadi lebih dekat dengan Allah SWT adalah halal, sedangkan
musik dan nyanyian yang jahat hukumnya haram. Syair dan puisi atau sajak
sebetulnya bisa menjadi haram jika di dalamnya tidak terdapat kata-kata yang
jelek atau tidak senonoh serta berkata kasar menghina orang lain. Hukum para
ulama juga berbeda-beda pendapat mengenai hal ini. Imam Syafi’i dalam
kitabnya Adab Al-Qadha’ berkata bahwa sesungguhnya hukum nyanyian adalah
makruh karena menyerupai sesuatu yang sia-sia. Barang siapa yang
menghabiskan waktunya dengan mendengarkan nyanyian seperti itu, maka ia
adalah seseorang yang bodoh dan kesaksiannya tidak dapat diterima. Imam
Syafi’i berkata bahwa memukul alat musik dengan menggunakan tongkat
hukumnya makruh, karena menyerupai gologan orang-orang yang tidak memilki
agama yang menciptakan nyanyian tersebut, supaya orang-orang terlena
kemudian terlepas perhatiannya terhadap Al-Qur’an. Kesimpulannya adalah
bahwa menyenandungkan syair dan lagu dengan indah itu tidaklah haram
hukumnya, selama di dalamnya tidak terkandung hal-hal yang berkesan tabu.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sebagian syair itu ada yang
mengandung hikmah.” Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran tentang
hokum bernyanyi dalam Islam. 

3. Emalia Syafitri H

“Sesungguhnya orang yang paling berat siksanya di hari kiamat ialah orang yang
melukis.” (H.R. Muslim). Jika dilihat dari hadist ini maka tidak ada toleransi
bagi seorang seniman. Kalau begitu dapat dimisalkan Islam itu monoton, tidak
diperbolehkan untuk mengembangkan bakat, dll. Bagaimana tanggapan
kelompok terkait hal tersebut ?

Jawaban :

Jika untuk menggembangkan bakat maka boleh boleh saja menggambar atau
melukis jika tidak melanggar dari syariat Islam. Bukan berarti Islam itu
monoton, karena dalam hadist dikatakan jika pelukis tersebut meninggal maka
sebelum ia bertemu dengan Allah maka makhluk yang dilukis oleh nya akan
meminta untuk dihidup kan.

PERTANYAAN DARI KELOMPOK 2

1. Nadia Azhari Putri

Kita telah mengetahui bahwa larangan menggambar makhluk bernyawa. Lalu


bagaimana jika seseorang menggambar makhluk bernyawa namun tidak
sempurna gambarnya ?
Jawaban :

Tidak masalah menggambar jika untuk kepentingan. Dan Boleh saja


menggambar atau melukis selagi bukan gambar makhluk yang bernyawa seperti
pemandangan, lautan, ataupun pepohonan. Dalam hadist juga dikatakan bahwa
Malaikat rahmat juga tidak akan masuk kedalam suatu rumah jika di dalam
rumah itu terdapat patung atau lukisan.

2. Nina Safitri

Menurut pandangan Islam, bagaimana cara menyikapi seorang muslim


terkhususnya muslimah yang menyukai lagu K-Pop terlalu berlebihan ?

Jawaban :

Dalam Islam dijelaskan bahwasanya apa yang kita lakukan setiap hari itulah
nanti yang kita lakukan pula ketika kita meninggal. Misalnya di dunia kita
sukanya bernyanyi saja hobi kita, jadi waktu meninggal kita tidak mampu
mengucap dua kalimat syahadat. Itulah yang namanya dapat melalaikan perintah
Allah. Jadi sebagaimana Allah berfirman yang artinya “Kejarlah olehmu apa
kebahagiaanmu didunia. Tetapi jangan kamu lupakan akhirat.” Jadi di dunia ini
kita boleh bersenang-senang, tapi jangan sampai dengan kesenangan dunia itu
kita mengabaikan perintah Allah SWT. Jadi solusi dari permasalahan tersebut,
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya “Didiklah anak-anak kalian 3 hal,
yaitu cinta kepada Nabi, cinta kepada keluarga Nabi, dan membaca Al-Qur’an.
Karena sesungguhnya para pembawa Al-Qur’an akan berada dibawah naungan
Allah bersama para Nabi.”

3. Arif Gunawan

Bagaimana pendapat kelompok mengenai Budaya yang dijadikan ibadah ?

Jawaban :

Mengenai Budaya yang dijadikan ibadah, boleh saja jika tidak bertentangan
dengan agama. Yang tidak boleh itu yang bertentangan dengan agama,
contohnya sesajen, karena sudah termasuk syirik dan hukumnya haram.

Anda mungkin juga menyukai