Anda di halaman 1dari 13

ISLAM DAN SENI BUDAYA

(Makalah)
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Islam, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dosen pengampu Bapak Drs. San Susilo, M.M

Disusun Oleh :

M. Aziiz Shibghahtu’llah 172223065


PJKR 4B

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH KUNINGAN
2019

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala
karena atas berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Kurikulum dan Pembelajaran dengan judul “Islam
dan Seni Budaya” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah
wawasan tentang “Islam dan Seni Budaya”, serta untuk memenuhi tugas mata
kuliah Islam, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang diberikan oleh Bapak Drs.
San Susilo, M.M. sebagai salah satu persyaratan mengikuti proses belajar
mengajar antara mahasiswa dan dosen di STKIP Muhammadiyah Kuningan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua, dosen Islam, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi , dan semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan tugas ini.
Kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami
dan umumnya bagi semua pihak yang membaca.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
guna menyempurnakan tugas ini di lain waktu. Akhir kata kami ucapkan terima
kasih.

Kuningan, Mei 2019

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah..................................................................... 2
C. Tujuan .......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................3

A. Pengertian Seni dan Budaya .....................................................3


B. Pandangan Islam tentang seni dan Budaya...............................4
C. Prinsip islam dalam Melakukan Aktifitas Seni dan Budaya.....7
D. Seni sebagai Media Dakwah.....................................................7

BAB III PENUTUP ...................................................................................9

A. Kesimpulan ...............................................................................9
B. Saran ........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni budaya tidak terlepas dari dinamika kehidupan saat ini maupun
masalampau. Islam adalah agama yang mencintai keindahan sehingga dalam
islamterdapat aspek hubungan islam dengan seni dan budaya. Islam
merupakanagama yang berkembang, fleksibel dan dapat menyesuaikan
denganperkembangan jaman.
Islam adalah agama yang sangat menghargai seni. Hampir dalam setiap
masa penyebaran islam di berbagai belahan dunia, seni selalu
dianggapsebagai cara dakwah yang paling tepat. Karena masyarakat akan
lebih mudah memahami nilai-nilai yang dibawa oleh agama islam melalui
seni tanpa perluada kekerasan dan pemaksaan. Jenis kebudayaan disetiap
daerah berbeda-beda. Namun, saat ini seluruh kebudayaan islam tersebut
telah mengalamiperkembangan yang sangat signifikan dan semakin baik. Hal
yang sangat mempengaruhi perkembangan kebudayaan islam adalah adanya
konseppengembangan budaya islam.
Upaya penyebaran islam melalui kebudayaan di Indonesia dibuktikan
dengan peran wali songo yang begitu besar di pulau Jawa, salah satu cara
yang digunakan adalah melalui kesenian. Hal itu menunjukkan bahwa wali
songo mengutamakan jalan yang menjadikan masyarakat tertarik dan sarat
denganajakan yang baik daripada mengedepankan hal-hal yang bersifat
normatif dan tekstual

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan seni dan budaya ?
2. Bagaimana pandangan islam tentang seni dan budaya?
3. Apa saja prinsip islam dalam melakukan aktifitas seni dan budaya ?
4. Apa yang dimaksud seni sebagai media dakwah ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan tujuan
penulisan makalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahu seni dan budaya
2. Untuk mengetahui pandangan islam tentang seni dan budaya
3. Untuk mengetahu prinsip islam dalam melakukan aktifitas seni dan
budaya
4. Untuk mengetahui seni sebagai media dakwah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni dan Budaya


1. Pengertian Seni
Secara umum, seni adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia
yang mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan
perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari bahasa Sansekerta yaitu
sani yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan yang erat
dengan upacara keagaaman yang disebut dengan kesenian. Menurut para
ahli :
a. Aristoteles : Pengertian seni menurut pendapat aristoteles adalah
bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah
menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
b. Ki Hajar Dewantara : Seni adalah hasil keindahan sehingga dapat
menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnnya, oleh karena
itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat
menimbulkan perasaan indah itu seni.
c. Sudarmiji : Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman
estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur,
volume dan gelap terang.
d. Hillary Bel : Seni merupakan istilah yang digunakan untuk semua
karya yang dapat menggugah hati untuk mencari tahu siapa
penciptanya.
2. Pengertian Budaya
Secara umum, budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang
secara bersama pada suatu kelompok orang secara turun-temurun dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang sulit
meliputi sistem agama, dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, karya
seni, perkakas, dan bangunan. Istilah budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, sebagai bentuk jamak dari

3
buddhi (budi atau akal) yang diartikan hal-hal yang berkaitan dengan
budi, dan akal manusia.
Menurut para ahli :
a. Edward Burnett Tylor : Budaya adalah keseluruhan dari yang
kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
b. C. Kliucckhohn : Budaya adalah sistem mata pencaharian hidup;
sistem peralatan dan teknologi; sistem organisasi kemasyarakatan;
sistem pengetahuan; bahasa; kesenian; sistem religi dan upacara
keagamaan.
c. Andreas Eppink : Budaya adalah kebudayaan yang mengandung
bentuk dari keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik
menjadi ciri khas suatu masyarakat
Dari pengertian seni dan budaya diatas dapat disimpulkan
bahwa pengertian seni budaya secara umum adalah segala sesuatu
yang dibuat manusia yang memiliki unsur keindahan yang mampu
membangkitkan perasaan orang lain
B. Pandangan Islam tentang Seni dan Budaya
Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan menjadi salah satu
sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini. Allah melalui
kalamnya di Al- Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya
dengan segala keserasian dan keindahannya.
Allah juga mengajak manusia untuk melihat dari perspektif keindahan,
bagaimana buah-buahan yang menggantung di pohon dan bagaimana pula
buah-buahan itu dimatangkan. Jika manusia memerhatikan dan menikmati
dengan pandangan yang indah, arak-arakan binatang ternak saat masuk ke
kandang, juga saat dilepaskan ke tempat penggembalaan, sesungguhnya pada
peristiwa itu ada unsur keindahannya.

4
Seni merupakan fitrah dan naluri alami manusia. Kemampuan ini yang
membedakan manusia dengan makhluk yang lain. Karena itu, mustahil bila
Allah melarang manusia untuk melakukan kegiatan berkesenian.
Nabi Muhammad Saw sangat menghargai keindahan. Suatu ketika
dikisahkan, Nabi menerima hadiah berupa pakaian yang bersulam benang
emas, lalu beliau mengenakannya dan kemudian naik ke mimbar. Namun
tanpa menyampaikan sesuatu apapun, Beliau turun kembali. Para sahabat
sedemikian kagum dengan baju itu, sampai mereka memegang dan
merabanya. Nabi Saw bersabda :
“Apakah kalian mengagumi baju ini?” Mereka berkata, “Kami sama
sekali belum pernah melihat pakaian yang lebih indah dari ini.” Nabi
bersabda: “Sesungguhnya saputangan Sa’ad bin Mu’adz di surga jauh lebih
indah daripada yang kalian lihat.” [M Quraish Shihab, Wawasan Al- Qur’an].
Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumuddin juga menuliskan bahwa: “Siapa
yang tidak berkesan hatinya di musim bunga dengan kembang -kembangnya,
atau oleh alat musik dan getaran nadanya, maka fitrahnya telah mengidap
penyakit parah yang sulit diobati.”
Kalau memang demikian pandangan Islam tentang seni, mengapa pada
masa awal perkembangan Islam [zaman Nabi Saw dan para sahabatnya],
belum tampak jelas ekspresi kaum muslim terhadap kesenian. Bahkan, terasa
adanya banyak pembatasan-pembatasan yang menghambat perkembangan
seni? Menurut Sayyid Quthb, pada masa itu, kaum muslim masih dalam tahap
penghayatan nilai-nilai Islam dan memfokuskan pada pembersihan gagasan-
gagasan jahiliyah yang sudah meresap dalam jiwa masyarakat sejak lama.
Sedangkan sebuah karya seni lahir dari interaksi seseorang atau masyarakat
dengan suatu gagasan, menghayati dengan sempurna sampai menyatu dengan
jiwanya. Karena itu, belum banyak karya seni yang tercipta pada masa awal
perkembangan Islam itu.
Pembatasan-pembatasan terhadap kesenian karena adanya sikap kehati-
hatian dari kaum Muslim. Kehatihatian itu dimaksudkan agar mereka tidak
terjerumus kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang

5
menjadi titik perhatian pada waktu itu. M Quraish Shihab menjelaskan bahwa
Umar Ibnul Khaththab, khalifah kedua, pernah berkata, “Umat Islam
meninggalkan dua pert iga dari transaksi ekonomi karena khawatir terjerumus
ke dalam haram [riba].” Ucapan ini benar adanya, dan agaknya ia juga dapat
menjadi benar jika kalimat transaksi ekonomi diganti dengan kesenian
[Wawasan Al- Qur’an].
Atas dasar kehati-hatian ini pulalah hendaknya dipahami hadits-hadits
yang melarang menggambar atau melukis dan memahat makhluk-makhluk
hidup. Apabila seni membawa manfaat bagi manusia, memperindah hidup
dan hiasannya yang dibenarkan agama, mengabadikan nilai-nilai luhur dan
menyucikannya, serta mengembangkan serta memperhalus rasa keindahan
dalam jiwa manusia, maka sunnah Nabi mendukung, tidak menentangnya
Seni yang didasarkan pada nilai-nilai Islam [agama/ketuhanan] inilah
yang menjadi pembeda antara seni Islam dengan ragam seni yang lain. Titus
Burckhardt, seorang peneliti berkebangsaan Swiss- Jerman mengatakan,
“Seni Islam sepanjang ruang dan waktu, memiliki 6 identitas dan esensi yang
satu. Kesatuan ini bisa jelas disaksikan. Seni Islam memperoleh hakekat dan
estetikanya dari suatu filosofi yang transendental.” Ia menambahkan, para
seniman muslim meyakini bahwa hakekat keindahan bukan bersumber dari
sang pencipta seni. Namun, keindahan karya seni diukur dari sejauh mana
karya seni tersebut bisa harmonis dan serasi dengan alam semesta. Dengan
begitu, para seniman muslim memunyai makna dan tujuan seni yang luhur
dan sakral.
Apakah seni Islam harus berbicara tentang Islam? Sayyid Quthb dengan
tegas menjawab tidak. Kesenian Islam tak harus berbicara tentang Islam. Ia
tak harus berupa nasehat langsung atau anjuran berbuat kebajikan, bukan juga
penampilan abstrak tentang aqidah. Tetapi seni yang Islami adalah seni yang
menggambarkan wujud dengan ‘bahasa’ yang indah serta sesuai dengan fitrah
manusia. Kesenian Islam membawa manusia kepada pertemuan yang
sempurna antara keindahan dan kebenaran.

6
C. Prinsip Islam dalam Melakukan aktifitas Seni dan Budaya
Sebagaimana telah tersebut diatas bahwa senimerupakan ekspresi jiwa
yang mengalir bebas (Qardhawi, 2004) maka dalam menjalankan aktivitas
seni maupun mengapresiasinya tidak pernah terlepas dari ideologi,keyakinan,
pola pikir dan unsur-unsur yang relevan. Oleh karena itu dalam menjalankan
aktivitas seni perlu adanyabatas-batas syariah sehingga mampu membedakan
danmemilah antara seni yang memang bernafaskan Islam atauseni yang hanya
mengatasnamakan Islam
Sebagaimana dinyatakan oleh (Qardhawi,2004) bahwa seni
dimaksudkan untuk mencapai sesuatu sehingga hukumnya menjadi seiring
dengan maksud tersebut. Apabila maksudnya halal maka menjadi halal, dan
sebaliknya, bila maksudnya haram maka hukumnya menjadi haram.
Dalam melakukan aktivitas seni maupun budaya perlu adanya
pemahaman tentang syariat, sehingga tidak menyimpang dari nilai-nilai
Islam. Akal pikiran manusia tidak mampu membedakan antara kebaikan dan
keburukan jika tanpa bimbingan agama yang diwahyukan oleh Allah melalui
rasulnya. Maka dalam melakukan aktivitas seni budaya harus mengacu pada
sumber utama ajaran Islam yaitu Al-1urqan dan Al-hadits. Sehingga dalam
praktiknya tidak akan terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan murka
Allah SWT.
D. Seni sebagai Media Dakwah
Seni, adalah salah satu media yang bisa dimafaatkan sebagai
media dakwah. Dalampandangan Islam, seni bukanlah termasuk syariat
agama Islam. Namun seni bukan juga sesuatu yang diharamkan secara
mutlak oleh agama Islam. Karena seni memiliki keberagaman dan
manfaat tertentu. Macam-macam seni diantaranya : seni musik, seni tari, seni
lukis, seni drama dan lain sebagainya. Kebergaman seni tersebut tidak
terlepas dari penemu atau penggagas seni yang dimaksud, misal
seni musik nasheed, berkaitan dengan sya’ir-sya’ir yang bernuansakan
keislaman.

7
Sebagai muballigh (da’i) pemanfaatan seni sebagai media dakwah,
tergantung kepada muballigh (da’i) itu sendiri, seni apakah yang ditekuni atau
yang dia kuasai, sehingga ketika berdakwah dengan media seni, nilai-nilai
atau subtansi materi dakwah tidak hilang tertutup oleh seni itu sendiri.
Muballigh harus mampu memunculkan materi dakwah yang
menyentuh dan mengena melalui media seni
Dengan kata lain, ketika seorang muballigh (da’i) berdakwah dengan
media seni, para mad’u atau Mustami’in merasa nyaman dan senang
mendengarkan dan memperhatikan proses dakwah sekaligus mad’u
mampu menerima materi-materi dakwah tanpa harus memaksakan diri
(otak) untuk menerima ilmu. Mad’u dengan perasaan rileks dan nyaman bisa
menerima materi dakwah diiringi rasa bahagia, tidak tersinggung dan lain
sebagainya.
Seni sebagai media dakwah memiliki banyak ragamnya, khususnya di
negiri Indonesia. Salah satu seni asli indonesia yang dimanfaatkan
sebagai media dakwah adalah seni pertunjukan wayang kulit. Metode
dakwah melalui seni pertunjukan wayang kulit digagas dan diamalkan
olehpara wali songo. Selain melalui pertunjukan wayang kulit, seni
musik juga dipakai oleh para wali songo untuk mendakwah Islam di
Indonesia, khusunya di daerah jawa. Dengan pemanfaatan seni sebagai
media dakwah tersebut, terbukti agama Islam bisa diterima ditengah-
tengah masyarakat jawa dan berkembang pesat, meskipun sebelum
datangnya agama Islam di Jawa, masyarakat jawa telah bergama yaitu
agama Hindu

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seni dan budaya merupakan bagian dari kehidupan manusia.Islam
menjadi bagian dari perkembangan seni budaya. "ilai-nilaiIslam banyak
disisipkan dalam kegiatan seni dan budaya. Islammerupakan agama yang
menghargai adanya keindahan. SehinggaIslam tidak pernah melarang
manusia untuk mengekspresikan jiwa seni.
Islam mendukung kegiatan seni maupun budaya selama tidakmelenceng
dari syariat. Maka dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan seni dan budaya, perlu adanyapemahaman tentang ajaran dan nilai
keislaman. Oleh karena ituseni dan budaya dapat menjadi media dakwah yang
sangat efektif karena pada dasarnya manusia memiliki jiwa keindahan
dalamdirinya. Islam itu indah, Allah itu indah dan menyukai keindahan..
B. Saran
Disarankan kepada para pembaca agar mencari lebih banyak lagi
informasi / referensi mengenai Islam dan Seni Budaya dari berbagai sumber
sehingga para pembaca lebih paham lagi materi mengenai Islam, Ilmu
Pengetahuan, dan teknologi

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35720143/Seni_and_Budaya_Menurut_Islam
https://www.academia.edu/11302951/Islam_dan_Seni_Budaya
http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/ath_thariq/article/view/1079/980

10

Anda mungkin juga menyukai