Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI

“KESENIAN DAN KEBUDAYAAN: KONTSRIBUSI MILENIAL DALAM


PEMAJUAN KEBUDAYAAN”
Dosen Pengampu: Rizal Al-Hamid,M.SI

Disusun Oleh:
A. ANJASYAH 21105010067
IKSAN MAULANI 21105010068
RAIHAN ADAM PRASETYA 21105010056
MUAYYADUDDIN JAWWAD KIRAM 21105010048

AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
TAHUN PEMBELAJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehigga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul (Kesenian
dan kebudayaan: kontribusi milenial dalam pemajuan kebudayaan). Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah sebagai tugas mata kuliah Sosiologi Antropologi. Selain itu juga
berutujuan untuk meambah wawasan tentang pemajuan kebudayaan di Inonesia bagi
pembaca dan penulis.

Tidak lupa sholawat dan salam kami sanjungkan kepada baginda Nabi Agung
Mumammad SAW. yang mana, semoga kita mendapatkan syafa’atnya nanti di akhirat kelak.
Serta ucapan terimkash kami ucapkan juga kepada dosen pengampu Rizal Hamid. M.Si yang
telah memberikan tugas ini sebagai bagian dari penilaian.

Terlepas dari semua itu kami masih menyadari masih banyak


kekurangan baik dari segi isi dan tata bahasanya, oleh karena itu kami berharap
untuk diberi kritik dan bimbingan agar dapat memperbaiki kekurangan tersebut
menjadi lebih baik.
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................................
PENDAHULUAN.......................................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................
1.3 TUJUAN........................................................................................................................
BAB II.........................................................................................................................................
PEMBAHASAN.........................................................................................................................
2.1 kesenian dan kebudayaan...................................................................................................
2.2 kenapa kesenian dan keudayaan ditinggalkan....................................................................
2.3 bagaimana cara melestariakn kesesnian dan kedbuyaan....................................................
BAB III........................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
Kesenian dan kebudayan di Indonesia keberadaannya sudah tidak asing lagi
keberadaanya. Karena hal itu merupakan identitas sebuah bangsa yang kaya akan
keseniannya serta keanekaragaman kebudayaan. Disisi lain kesenian dan kebudayaan di
Indonesia untuk saat ini cenderung menurun presentasenya, dikarenakan minim-Nya minat
akan rasa kecintaanya terhadap seni dan budaya.

Masalah ini muncul akibat adanya arus globalisasi yang berkembang sangat massif
dan pesat di masyarakat Indonesia khusuny-Nya kalangan milenial. Hal ini juga, tidak di
dorong oleh berbagai pihak untuk menjaga dan melestarikan seni dan kebudayaan agar
berkembang di bumi nusantara yang kaya ini. Karena para kalangan pemerintah cenderung
memikirkan hal yang sudah jadi seperti pada kami sebagai penulis pernah mengalami
kejadian itu.

Kembali penulis mantik sedikit tentang kesenian yang ada di Indonesia, ada beberapa
pengertian tentang kesenian menurut para ahli di bidang-Nya. Menurut Alexander Baum
Graton seni adalah keindahan dan seni adlaha tujuan yang positif menjadikan penikmat
merasa dalam kebahagiaan. Adapaun juga Aristoteles memberikan pengertian tentang seni
yaitu; seni merupakan bentuk yang pengungkapann-Nya dan penampilan-Nya tidak pernah
menyimpang dari kenyataan dan seni itu adlah meniru alam. Menurut Kuntjaraningrat
Kesenian adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan
peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia.1

Sedangkan kebudayaan merupakan system yang komples yang mencakup


pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,, hukum, adat istiadat, kemampuan, serta
kebiasaan-kebiasaan yang di dapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat, menurut
Tylor. Di Indonesia kebudayaan menunjukkan suatu ciri khas yang membedakan dengan
negara lain. Karena banyak wisatawan dari mancanegara yang kagum dengan Indonesia,
melalui kesenian-Nya.

1
https://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertian-kesenian-menurut-ahli.html
BAB II

1.1 Latar Belakang

Kesenian dan kebudayaan memang menjadi identitas yang harus selalu dijaga dan
dilestarikan oleh masyarakat Indonesia, khusus-Nya generasi milenial yang kelak akan
menjadi penerus untuk melestarikannya. Kemajuan sebuah bangsa tidak akan terlepas dari
peran masyarakat yang melestarikan kebudayaan. Masalah yang saat ini muncul akibat
adanya arus globalisasi tidak sepenuhnya disalahkan. Karena dari masyarakat Indonesia
sendiri menganggap bahwa kesenian adalah kebudayaan yang kuno dan dianggap sudah tidak
relvan bagi zaman sekarang.

1.2 Rumusan Masalah

1. apa aitu kesenian dan kebudayaan?

2. kenapa kesenian dan kebudayaan semakin ditinggalkan?

3. bagaimana cara generasi milenial melestarikan kesenian dan kebudayaan


Indonesia?
BAB III

PEMBAHASAN
2.1 Kesenian dan Kebudayaan

Masyarakat Indonesia terdiri dari bermacam etnik dan multicultural, tetapi secara
tradisional latar belakang kebudayaan negri ini lebih ditentukan oleh dipologi kebudayaan
masyarakat petani dan nelayan, agraris dan meritim, pesisiran dan pedalaman (Irianto,
2009:31-64). Arus globalisasi membuat perubahan budaya terjadi di dalam
masyarakat tradisional, yaitu perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat
yang lebih terbuka. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara
mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan
batas-batas budaya setiap bangsa.2 Seperti pada pengertian di atasn kesenian dan
kebudayaan merupakan dua unsur yang tidak dapat direnggangkan karen kedua hal tersebut
menjadi sebuah nilai tersendiri bagi kemajuan sebuah bangsa.

Kesenian menjadikan sebuah bangsa seperti Indonesia ini dapat beranjak ke kancah
internasional, yang mana seperti pada kesenian di Bali. Bali merupakan tempat dan destinasi
wisata Indonesia ang sudah tersohor ke ranah mancan negara, dari sisi kebudayaan-Nya serta
keseniannya seperti Tari Kecak menjadi sentral dari destinasi Bali sendiri yang Nampak ke
kancah internasional. Terlepas dari hal itu semua bukan hanya bali saja tapi seluruh wilayah
insonesia ada masih banyak lagi mata-mata kesenian yang nan indah dan terlestarikan.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman seni dan budayanya, karena
memiliki berbagai macam suku bangsa di dalamnya.3

Menurut antropologi cataeora berasarkan wujud-Nya kebudayaan memiliki komponen


dan elemen, yaitu:

1.) kebudayaan material

Hal tersebut menjurus kepada seluruh ciptaan masyarakat yang ada, seperti pada alat-
alat maupun sandang tempatnya.

2.) kebudayaan non-material

2
Sigit Surahman, Dampak Globalisasi Media Terhadap Seni dan Budaya Indonesia

3
Arie Gilang, http://lembagabudaya.trisakti.ac.id/news/2020/01/seni-budaya-indonesia-yang-mendunia
Hal ini memiliki sifat yang abstrak seperti hasil dari turun temurun-Nya kebudayaan
maupun kesenian yang berupa dongeng, serta tarian dan cerita.

3.) lembaga sosial

Dalam memberikan sarana dan prasaran guna tercipta-Nya pelestarian


kesenian dan kebudayaan tentunya membutuhkan sarana dan prasanarana. Dari lembaga
sosial lah yang memberikan peran dlam hal ini serta pda konteks komunikasi dimasyarakat.
System-sistem yang terbentuk ini juga nantinya menjadi dasar suatu negara pada tatanan-
Nya.

4.) system kepercayaan

Lantas bagaimana dalam membangaun sebuah kepercayaan msyarakat agar


terpengaruh dalam pelestarian seni dan budaya. Tentunya adanya system kepercayaan, yang
akan membuat aktif dan produktifnya sebuah masyarakat yang menjadi forum besar dalam
melestarikan seni dan budaya ini. Sehingga mempengaruhi kebiasaan, pandangan hidup,
sampai dengan cara melaksanakan sebuah komunikasi.

5.) estetika

Setiap masyarakat pasti memiliki ke-esksistensianya tersendiri. Akan tetapi perlu kita
pahami lebih dalam agar terwujud-Nya tujuan yang efektif.

6.) Bahasa

Bahasa menjadi alat pengantar dan komponen seni dan kebudayaan. Artinya Bahasa
memiliki sifat yang sangat unik serta kompleks yang hanya dapat dimengerti oleh
penggunanya. Akan tetapi dalam sebuah bangsa kita juga memiliki acuan seperti di
Indonesia, Bahasa indonesaia sebagai Bahasa nasioanl, karena suatu seni dan kebudayaan
tanpa adanya Bahasa yang relevan untuk kemajuannya maka tidak akan terlihatlah ke kancah
internasional.

2.2 KENAPA KESENIAN DAN KEBUDAYAAN DITINGGALKAN


Masyarakat Indonesia memiliki banyak sekali seni dan kebudayaan, sehingga membuat
negeri ini multicultural. Bahkan seni dan budaya ini menjadi sarana media dakwah bagi
walisongo untuk menyebarkan agama Islam khususnya di Pulau Jawa. Namun, melihat realita
sekarang seperti yang telah dikutip di Bab pendahuluan, seni dan kebudayaan sudah mulai
luntur. Meskipun pembelajaran tentang seni dan kebudayaan selalu ada di mata pelajaran
sekolah. Namun, tetap tidak menjadikan kesenian ini menjadi barang yang harus di jaga.

Hanya ada beberapa orang saja yang tertarik dan melestarikan seni dan kebudayaan.
Baru ketika seni dan kebudayaan ini di ambil oleh negara lain, masyarakat seolah
menyalahkan lembaga terkait karena tidak menjaganya. Contoh Reog ponorogo, beberapa
hari ini menjadi perbincangan hangat setelah Malaysia ingin mendaftarkan Reog Ponorogo
sebagai warisan budaya tak benda ke Unesco sebagai kebudayaannya. Masalah seperti ini
bukan sekali atau dua kali, sangat sering terjadi mengingat negara Indonesia serumpun
dengan Malaysia.

Seiring berkembangnya zaman, seni dan budaya tradisional terus terkikis dan
banyak yang tidak peduli tentang pentingnya seni dan budaya bagi anak cucu yang akan
datang. Banyak generasi muda yang lebih memilih budaya barat daripada budaya
tradisional. Bukan rahasia lagi ketika generasi muda indonesia mulai meninggalkan seni
dan budaya tradisional seperti karawitan, gamelan, dan juga wayang. Masuknya berbagai
kesenian dan kebudayaan barat dari berbagai media yang telah berkembang di zaman
modern ini, menjadikan seni dan budaya tradisional semakin hari semakin meluntur. 4

Kendati demikian faktor yang menyebabkan seni dan kebudayaan ditinggalkan adalah

1. Masifnya kebudayaan luar dan akses yang sangat cepat dari media sosial.
2. Kurangnya edukasi dari lembaga terkait akan pentingnya seni dan kebudayaan bagi
identitas sebuah bangsa.
3. Masyarakat cenderung tidak ada rasa memiliki terhadap kebudayaan daerahnya
sendiri. Meskipun masyarakat Indonesia dikenal sangat kental akan budaya lokal.
4. Seni dan Budaya kurang dihargai, contohnya ondel-ondel betawi yang sekarang hanya
dijadikan sebagai alat untuk ngamen dipinggiran jalan Ibu kota.
5. Masih kurangnya acara atau festival kebudayaan untuk menarik minat generasi
milenial dan gen Z.

4
Boby Akbar faris Hamzah Muhammad,
Lunturnya Minat Generasi Muda Terhadap Seni dan Budaya Nasional
Oleh karena itu, seni dan budaya Indonesia harus terus dilestarikan. Bisa dengan
pengenalan budaya, dengan pertunjukan atau festival maupun dengan pentas seni adat, yang
diadakan hanya pada saat tertentu. Tapi, dengan seperti ini, seni dan budaya akan semakin
dikenal dikalangan milenial. Terlebih dengan adanya media sosial harus dimanfaatkan
sebagai sarana edukasi untuk menyebarkan kesenian dan kebudayaan Indonesia. Meskipun
melihat dari kondisi kultura masyarakat Indonesia yang sudah mulai abai akan hal ini.
Namun, ini bukan menjadi masalah yang membuat kesenian dan kebudayaan ini selesai,
karena kesenian dan budaya Indonesia adalah Identitas bangsa.

2.3 BAGAIMANA CARA GENERASI MILENIAL MELESTARIKAN KESENIAN


DAN KEBUDAYAAN INDONESIA

Kesenian dan kebudayaan harus terus dilestarikan, supaya menjadi identitas bangsa
dan bisa juga menjadi alat pemersatu bangsa. Cara untuk melestarikan kebudaaan antara lain
adalah sebagai berikut:

1. Menggiatkan Kembali festival budaya disetiap daerah di Indonesia

2. Mengedukasi Masyarakan akan pentingnya kesenian dan kebudayaan sebagai identitas


bangsa.

3. Mengenalkan kesenian dan kebudayaan kepada anak milenial khususnya

4. Mendukung upaya pengembangan budaya daerah

5. Menyaring budaya asing agar tidak tercampur engan budaya lokal

6.mengajak anak dan saudara dalam menonton kesenian di indonsia

7.membuat acara yang terkait kesenian dan kebudayaan


BAB IV

PENTUP

1.1 KESIMPULAN
Kesenian dan kebudayaan merupakan identitas sebuah bangsa seperti pada penjelasan
di atas. Berbagai elemen dan komponen dari kesenian dan kebudayaan sepertinya sudah
sangat melekat di Kalangan masyarakat Indonesia, karena pada dasarnya masayarakat
Indonesia sudah begitu membuar dengan kesenian. Kita sebagai generasi penerus bangsa
sudah sepatutunya untuk selalu semangat dalam menjunjung sebuah kekayaan yang tiada
harga ini.

Semua yang diperoleh orang dalam ilmu kesenian dan kebudayaan sepatutnya di
ajarkan oleh semua kalangan baik anak muda dewasa hingga orang tua.sebagaimana
dijelaskan oleh sandiaga uno dalam pidato akhir akhir ini.

Dengan menjadikannya generasi milenial sebagai pelestari dari seni dan budaya, perlunya
kita untuk selalu mngenalkannya sejak dini. Karena tampa ia menganal kesenian dan
kebudayaan tak akan tercapaialah pelestarian itu. Mungkin hanya itu yang dapat kami
sampaikan bila ada kekurangan kami sebagai penulis, kritik dan saran guna kokohnya dan
baikna makalah ini kami terima.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertian-kesenian-menurut-ahli.html

Sigit Surahman, Dampak Globalisasi Media Terhadap Seni dan Budaya


Indonesia

Arie Gilang, http://lembagabudaya.trisakti.ac.id/news/2020/01/seni-


budaya-indonesia-yang-mendunia

Boby Akbar faris Hamzah Muhammad,


Lunturnya Minat Generasi Muda Terhadap Seni dan Budaya
Nasional
"Irianto, Agus Maladi. "Kesenian Tradisional Sebagai Sarana Strategi Kebudayaan di
Tengah Determinasi Teknologi Komunikasi." Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra 12.1
(2017): 90-100."

Anda mungkin juga menyukai