Anda di halaman 1dari 14

TUGAS AGAMA HINDU

BUDAYA DAN SENI

Oleh :

KELOMPOK 5

Kadek Hita Cahyani ( 1910511039 )

I Gusti Ayu Hana Cintya Amyliana ( 1910511040 )

Putu Linda Ratna Nirmalasari ( 1910511041 )

Ni Kadek Ayu Viranty ( 1910511042 )

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

BUKIT JIMBARAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nya sehingga kami diberikan kesehatan sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini tepat pada waktu yang diberikan. Tugas ini ditujukan
untuk memenuhi tugas Agama Hindu yang berisikan tentang Budaya dan Seni.
Dalam penyusunan tugas ini kami mengucapakan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
Dalam pembuatan tugas ini mungkin masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar tulisan ini
dapat menjadi lebih sempurna.

Denpasar, 16 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………............ ii

Daftar Isi…………………………………………………………….................... iii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………. 1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………….. 2

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Apa yang dimaksud dengan Budaya dan Seni?............................................... 3

2.2 Apa saja unsur-unsur Budaya?......................................................................... 5

2.3 Apa saja wujud-wujud Budaya dan Seni serta implementasinya dalam
kehidupan Agama Hindu?................................................................................ 6

2.4 Bagaimana hubungan Budaya dan Seni terhadap perspektif Agama Hindu?.. 9

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………. 10

Daftar Pustaka

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ajaran agama hindu bersumber pada Weda (Wahyu Tuhan). Manusia


diberikan kekuatan hidup oleh jiwa atma yang ada pada diri manusia serta
memancarkan kekuatan pada budhi untuk mewujudkan suatu kreatifitas, hingga
mampu mengadakan berbagai macam sarana keperluan hidup manusia. Budaya
merupakan segala hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Manusia
dibekali oleh akal budi, dimana manusia mampu menciptakan, mengkreasi,
memperlakukan, memperbarui, memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan
sesuatu yang ada untuk kepentingan hidup manusia. Manusia dalam hidup dan
kehidupannya sebagai makhluk budaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa
mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang
membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil.

Manusia dalam hal mewujudkan kreatifitas dalam hidup dan kehidupannya


adalah dengan berinovasi. Manusia berinovasi karena ia memiliki gagasan atau
ide yang muncul dalam pikirannya serta memiliki sebuah cita-cita yang ingin
dicapai, maka dari itu manusia mampu menalarkan gagasan yang dimilikinya
dengan menciptakan keindahan-keindahan, tetapi keindahan tersebut tetap sesuai
dengan aturan (norma) tanpa menghilangkan maknanya. Sebab wujud budaya
agama itu dari zaman ke zaman mengalami perubahan bentuk, namun tetap
memiliki konsep yang konsisten. Artinya, prinsip-prinsip ajaran agama itu tidak
pernah berubah yakni bertujuan menghayati Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Kepercayaan terhadap Ida Sang Hyang Widi Wasa, menjadi sumber utama untuk
tumbuh dan berkembangnya budaya agama dan ini pula yang melahirkan variasi
bentuk budaya agama. Manusia dapat menalarkan kreatifitasnya melalui sebuah
karya dimana seni itu termasuk dalam karya. Sebagai bentuk kreativitas umat
Hindu dalam membuat sarana persembahan (upakara), maka di Bali dikenal
berbagai macam bentuk persembahan seperti canang sari, daksina, penjor, dan

1
lain-lain yang kesemaunya mengandung unsur estetis (keindahan), unsur etis
(etika, tatakrama) dan juga mengandung unsur simbolis, dan filosofis.

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu
merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi
dari kreativitas manusia. Seni merupakan ruh dan budaya yang mengandung dan
mengungkapkan keindahan. Pengertian tersebut mengarah pada bentuk atau
sesuatu yang baik, bagus secara estetik maupun moral, sehingga keindahan yang
lahir merefleksikan sarana untuk ibadah. Karena seni merupakan fitrah manusia
yang dianugrahkan-Nya untuk suatu kegiatan yang melibatkan kemampuan kreatif
dalam mengungkapkan keindahan, kebenaran, dan kebaikan. Sebagai suatu
manifestasi budaya (ide, rasa, karsa, karya) manusia, seni adalah bagian dan
refleksi dan kehidupan manusia. Oleh karena itu, disini kami akan membahas
lebih lanjut mengenai budaya dan seni.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Budaya dan Seni ?
2. Apa saja unsur-unsur Budaya?
3. Apa saja wujud-wujud dari Budaya dan Seni serta implementasinya
dalam kehidupan Agama Hindu?
4. Bagaimana hubungan Budaya dan Seni terhadap perspektif Agama
Hindu?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas ini, antara lain :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Budaya dan Seni.
2. Untuk mengetahui unsur-unsur Budaya.
3. Untuk mengetahui wujud-wujud Budaya dan Seni serta
implementasinya dalam kehidupan Agama Hindu.
4. Untuk mengetahui hubungan Budaya dan Seni terhadap perspektif
Agama Hindu.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Budaya dan Seni

a. Budaya

Secara umum, pengertian budaya adalah suatu cara hidup yang terdapat


pada sekelompok manusia, yang berkembang dan diwariskan secara turun-
temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Ada juga yang mengatakan bahwa
arti budaya adalah suatu pola hidup yang tumbuh dan berkembang pada
sekelompok manusia yang mengatur agar setiap individu mengerti apa yang harus
dilakukan, dan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan
manusia lainnya.
Secara bahasa, kata “budaya” berasal dari bahasa Sansekerta,
yaitu Buddhaya yang merupakan bentuk jamak dari kata Buddhi dimana artinya
adalah segala hal yang berhubungan dengan budi dan akal manusia. Dalam hal ini,
budaya sangat berkaitan dengan bahasa atau cara berkomunikasi, kebiasaan di
suatu daerah atau adat istiadat.
Agar lebih memahami apa arti budaya, maka kita dapat merujuk pada pendapat
beberapa ahli berikut ini:

1. Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat, pengertian budaya adalah semua sistem ide,
gagasan, rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan oleh manusia dalam
kehidupan bermasyarakat yang nantinya akan dijadikan klaim manusia
dengan cara belajar.
2. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, pengertian budaya
adalah segala hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya meliputi
produk teknologi dan kebendaan lainnya, rasa meliputi jiwa manusia yang
selaras dengan norma dan nilai sosial, sedangkan cipta meliputi

3
kemampuan kognitif dan mental untuk mengamalkan apa yang
diketahuinya.
3. Ralph Linton
Menurut Ralph Linton, pengertian budaya adalah segala pengetahuan, pola
pikir, perilaku, ataupun sikap yang menjadi kebiasaan masyarakat dimana
hal tersebut dimiliki serta diwariskan oleh para nenek moyang secara
turun-temurun.
b. Seni

Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung
unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan dirinya sendiri maupun
orang lain. Berdasarkan definisi ini seni adalah produk keindahan, di mana
manusia berusaha menciptakan sesuatu yang indah dan dapat membawa
kesenangan. Seni berasal dari kata “Sani” yaitu bahasa sansekerta yang memiliki
arti persembahan atau pemujaan. Dalam masyarakat umum seni memiliki kaitan
yang erat dengan upacara-upacara adatnya atau upacara keagamaan yang biasa
disebut dengan kesenian daerah.

Dari banyak arti seni, dan semakin berkembangnya zaman membuat


banyak para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi seni. Berikut
beberapa pengertian seni menurut para ahli:

 Aristoteles

Pengertian seni menurut aristoteles adalah bentuk yang pengungkapannya dan


penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah
meniru alam.

 Immanuel Kant

Pengertian seni menurut Immanuel Kant adalah sebuah impian karena rumus-
rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.

 Ki Hajar Dewantara

4
Pengertian seni menurut Ki Hajar Dewantara adalah hasil keindahan sehingga
dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu
perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah
itu seni.

 Sudarmaji

Menurut Sudarmaji, pengertian seni adalah segala manifestasi batin dan


pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur,
volume, dan gelap terang.

 James Murko

Pengertian seni menurut James Murko adalah penjelasan rasa indah yang
terkandung dalam jiwa setiap manusia, dilahirkan dengan perantaraan alat
komunikasi ke dalam bentuk yang dapat dianggap oleh indra pendengar (seni
suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak (seni
tari, drama).

2.2. Unsur – Unsur Budaya

Dalam terbentuknya suatu budaya, terdapat beberapa unsur pembentuk di


dalamnya. Unsur-unsur tersebut antara lain:

1. Bahasa, Unsur kebudayaan yang digunakan manusia untuk bersosialisasi


dan berkomunikasi adalah bahasa. bahasa adalah lambang yang
menggambarkan manusia, yang dilakukan secara lisan mauun tertulis.
Keberadaan bahasa dapat digolongkan berdasarkan letak goegrafis,
maupun rumpun.
2. Kesenian, Kesenian meruakan suatu peran dalam mengekspresikan
keindahan dan terdapat pesan yang tersirat di dalamnya.
3. Sistem teknologi dan peralatan, Teknologi yang dimaksudkan adalah
alat yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 8
macam sistem terknologi, yaitu sebagai berikut:- Wadah, yaitu sebagai
tempat untuk menyimpan barang.

5
– Alat-alat produksi, yaitu alat-alat yang digunakan dalam berbagai
aktivitas.
– Alat trasnsportasi, yaitu alat yang digunakan untuk memudahkan segala
aktivitas yang dilakukan. Alat transportasi digolongkan alam 3 macam,
yaitu transportasi darat, laut dan udara.
– Pakaian dan perhiasan, yang digunakan untuk melindungi tubuh dari
teriknya sinar matahari. Serta dapat menunujukkan kelas sosial dari
individu tersebut.
– Makanan dan minuman, yang menjadi kebutuhan pokok manusia dalam
menunjang kehidupan.
– Tempat berlindung, yang berguna untuk melindungi diri dari kehidupan
alam, serta memiliki fungsi untuk beristirahat.
4. Sistem organisasi masyarakat, Sistem organisasi masyarakat yang
dimaksud adalah suatu aturan adat istiadat yang mengatur dalam satu
ruang lingkup dan menyeluruh.
5. Agama dan kepercayaan, Unsur ini merupakan bagian yang sangat
penting bagi manusia, yang berfungsi untuk mengatur kehidupan manusia
dengan Tuhan, manusia dengan manusia serta manusia dengan alam.
6. Sistem pengetahuan, Sistem penetahuan memiliki fungsi untuk
memenuhi hasrat manusia yang selalu ingin tahu terhadap sesuatu. Dengan
adanya rasa keingintahuan, manusia melakukan berbagai penelitian yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
7. Sistem ekonomi, Sistem ekonomi yang berlaku dalam masyarakat akan
terus mengalami perkembangan. Berikut merupakan sistem ekonomi yang
bersifat tradisional:
– Berburu dan meramu, merupakan sistem ekonomi dalam masyarakat
yang paling tradisional. Pada zaman paleolithikum, masyarakat bertahan
hidup dengan cara berburu dan meramu.
– Beternak, Seiring dengan berkembangnya jaman, beternak merupakan
cara bertahan hidup yang menjanjikan. Dengan beternak, masyarakat
memelihara hewan tuntuk mendapatkan daging, susu, telur, dan bahan
makanan pokok lainnya untukbertahan hidup.

6
– Bercocok tanam di ladang, pada masyarakat yang bermukim di daerah
tropis cara ini lebih mutakhir untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan
pokok.

2.3 Wujud – Wujud Budaya dan Seni


a. Secara umum terdapat 10 wujud-wujud budaya antara lain :
1. Ide atau gagasan
Ide atau gagasan merupakan suatu pola pikir manusia yang berwujud
menjadi kebiasan dalam masyarakat. Contohnya yaitu masyarakat bali
mempercai hal-hal mitos yang apabila hal tersebut tidak dilakukan mereka
meyakini akan tertimpa musibah.
2. Aktifitas
Aktifitas merupakan tindakan yang dilakukan berulang setiap harinya oleh
masyarakat. Contohnya membuang sampah pada tempatnya seusai
bersembahyang untuk menjaga kebersihan di areal pura dan lingkungan
sekitar.
3. Hasil budaya
Hasil budaya merupakan suatu wujud keberadaan adanya suatu budaya
yang dapat berupa peninggalan baik bersifat fisik atau benda. Contohnya
seperti teknik bangunan beratap stupa atau berundak, pembangunan
gapura, pematungan sebagai media penyembahan, dan pengadopsian
bahasa kawi sebagai kesenian sastra daerah.
4. Norma sosial
Norma merupakan seperangkat aturan yang mengatur prilaku individu di
lingkungan masyarakat yang menghasilkan keteraturan dalam
bermasyarakat. Contohnya seperti norma kesopanan kepada catur guru
atau sisia lain, hormat dan sopan dalam berbuat dan bertutur kata.
5. Pola prilaku
Melalui internalisasi dalam masyarakat pola prilaku dapat dibentuk,
sehingga tercipta pola prilaku yang akan turun temurun. Contohnya
mencium tangan guru rupaka saat akan berpergian pola prilaku yang telah
turun temurun sebagai bentuk hormat kepada guru rupaka.
6. Pola pikir

7
Pola pikir merupakan sebuah keteraturan manusia dalam berpikir sebelum
melakukan tindakan. Contohnya
7. Pedoman hidup
Dari adanya pemahaman manusia bahwa yang dilakukan harus sesuai
dengan apa yang sudah ditetapkan dalam masyarakat secara tidak langsung
sehingga terciptanya pedoman hidup. Contohnya menyisihkan uang untuk
berdana punia di pura atau mengumpulkan uang untuk memperbaiki
tempat suci.
8. Teknologi
Teknologi merupakan seperangkat tata cara dalam bentuk alat maupun
cara agar kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Contohnya penggunaan
audio untuk menyetel mantram gayatri, gong, rindik dan lain-lain yang
dapat berupa kaset.
9. Seni
Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang
mengandung unsur keindahan dan mampu mengekspresikannya. Seni
dalam agama Hindu dapat dibagi menjadi seni tari, seni suara, seni
gamelan dan seni bangunan. Contohya tari rejang, gapura, kidung dan
gong.
10. Hukum
Hukum merupakan aturan yang mengikat di dalam masyarakat, yang
apabila dilanggar akan mendapat sanksi. Dalam adat-istiadat di Bali tiap
banjar memiliki awig-awig atau peraturan tersendiri di setiap banjar yang
harus dipatuhi.
b. Wujud-wujud dari seni dalam agama Hindu antara lain :
1) Seni Tari
Seni tari merupakan ungkapan jiwa dalam bentuk gerak guna
mengekspresikan diri. Seni tari pun dapat di bagi lagi menjadi.
Tari wali merupakan tari yang dipentaskan sebagai tari sakral
contohnya yaitu tari rejang dewa.
Tari bebali bersifat sakral dan juga dapat bersifat sebagai hiburan.
Contohnya tari topeng, gambuh, dan pewayangan.

8
Tari balih-balihan adalah tari yang semata-mata bertujuan untuk
hiburan. Contohnya tari legong, tari oleg, dan tari janger.
2) Seni Suara
Seni suara adalah karya seni yang menggunakan media suara atau
vocal yang disebut dengan dharma gita. Dharma gita dibagi menjadi 4
antara lain tembang/sekar rare, sekar alit, sekar madya, dan sekar agung.
3) Seni Tabuh
Seni tabuh adalah suatu karya seni dengan alat musik tradisional.
Contohnya gambang, saron, angklung, bleganjur, dan lain sebagainya.
4) Seni Bangunan
Seni bangunan adalah karya nyata para undagi Hindu yang berwujud
bangunan-bangunan yang bersifat sakral seperti pelinggih padmasana,
gedong, meru, candi bentar, dan lain sebagainya.

2.4 Hubungan Budaya dan Seni Terhadap Perspektif Agama Hindu


Bali dengan mayoritas agamanya Hindu dikenal telah memiliki ribuan
budaya, yakni tradisi agama Hindu Bali yang didalamnya terkandung seni dan
ritual. Contohnya masyarakat Hindu Bali sangat menekankan pada ritual-
ritual perdamaian yang dramatis dan estetis. Ritual ini dilakukan di candi
maupun pura yang ada di tiap desa. Menari dengan diiringi musik gamelan
menjadi aktivitas masyarakat yang tidak hanya sebagai ekspresi seni dan
budaya tapi sekaligus menunjang kegiatan keagamaan masyarakat.
Seni merupakan warisan turun-temurun dari nenek moyang yang juga
merupakan bentuk peribadahan terhadap Sang Hyang Widhi. Contohnya seni
dalam majejaitan membuat canang, sampian, dan yang lainnya. Dalam seni
pasti adanya unsur estetik seperti saat metanding canang dengan menata
bunga agar canang memiliki unsur keindahan. Menjalankan tradisi budaya
dan seni melalui upakara menjadi faktor yang membuat agama Hindu
menjadi kuat, dan terhindar dari kepunahan.

9
BAB 3

KESIMPULAN

Secara umum, budaya adalah suatu cara hidup yang terdapat pada


sekelompok manusia, yang berkembang dan diwariskan secara turun-temurun dari
generasi ke generasi berikutnya. Ada juga yang mengatakan bahwa arti budaya
adalah suatu pola hidup yang tumbuh dan berkembang pada sekelompok manusia
yang mengatur agar setiap individu mengerti apa yang harus dilakukan, dan untuk
mengatur tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.
Sementara seni adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang
mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan dirinya
sendiri maupun orang lain. Berdasarkan definisi ini seni adalah produk keindahan,
di mana manusia berusaha menciptakan sesuatu yang indah dan dapat membawa
kesenangan. Seni berasal dari kata “Sani” yaitu bahasa sansekerta yang memiliki
arti persembahan atau pemujaan. Dalam masyarakat umum seni memiliki kaitan
yang erat dengan upacara-upacara adatnya atau upacara keagamaan yang biasa
disebut dengan kesenian daerah.

Dalam terbentuknya suatu budaya, terdapat beberapa unsur pembentuk di


dalamnya. Unsur-unsur tersebut antara lain: bahasa, kesenian, sistem teknologi
dan peralatan, sistem organisasi masyarakat, agama dan kepercayaan, sistem
pengetahuan dan sistem ekonomi.

Secara umum, wujud budaya dan seni dapat dibagi menjadi 10, yaitu; ide atau
gagasan, aktivitas, hasil budaya, norma social, pola perilaku, pola piker, pedoman
hidup, teknologi, seni dan hokum. Namun, wujud dari seni dalam agama Hindu,
diantaranya adalah seni tari yang merupakan bentuk ungkapan atau ekspresi jiwa,
seni suara, seni tabuh dan seni bangunan.

10
Hubungan budaya dan seni terhadap perspektif agama hindu adalah dimana
ketika setiap kegiatan ataupun aktivitas yang dilakukan oleh umat hindu pastilah
berhubungan dengan seni. Sebagai contoh seni dalam majejaitan membuat
canang, sampian, dan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2019. Pengertian Seni. https://www.yuksinau.id/pengertian-seni/.


Diakses pada 17 Maret 2020.

Bauto, L. M. (2014). Perspektif agama dan kebudayaan dalam kehidupan


masyarakat indonesia (Suatu tinjauan sosiologi agama). Jurnal
Pendidikan Ilmu Sosial, 23(2), 11-25.

Mahardika, Gary. 2010. Budaya Sebagai Ekspresi Ajaran Hindu.


http://garymahardika.blogspot.com/2010/12/budaya-sebagai-ekspresi-
ajaran-hindu.html. Diakses pada 16 Maret 2020.

Miharja, Deni. "Adat, Budaya dan Agama Lokal Studi Gerakan Ajeg Bali Agama
Hindu Bali." KALAM 7.1 (2013): 53-78.

Rizali, Nanang. 2003. SENI : ESTETIKA, LOGIKA, dan ETIKA. Jurnal Wacana
Seni Rupa. Vol.3, No.6.

Suda, I Ketut. 2016. Budaya Kreativitas Umat Hindu.


https://phdi.or.id/artikel/budaya-kreativitas-umat-hindu. Diakses pada 16
Maret 2020.

11

Anda mungkin juga menyukai