Di susun Oleh
Kelompok 7 (Tujuh )
- Desi Rahmawati
- Nikmatur Rada Saufi
- Rahmansyah
- Husna Hukmanda
Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin.
Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu
terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang
penuh kebaikan dan telah membantu penulis.
1
DAFTAR IS
2
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Masalah.............................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
BAB III...................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hal ini ada persoalan yang membahas tentang apakah agama lebih
dominan mempengaruhi terhadap budaya, atau sebaliknya apakah budaya lebih
dominan mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku manusia dalam kehidupan
masyarakat. Dalam kajian sosiologi, baik agama maupun budaya merupakan
bagian dari kehidupan masyarakat. Maka dari itu segala sesuatu yang terdapat
dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. E.BTylor (1871)
Menurut tokoh ini, kebudayaan sebagai suatu hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
2) Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala kaidah dan nilai – nilai
sosial yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan
dalam arti yang kuat,didalamnya termasuk agama ideology kebatinan,
kesenian, dan semua unsur yang merupakan hasilekspresi jiwa manusia yang
hidup sebagai anggota masyarakat.
4
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
2. Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan sangat besar bagi manusia dan masyarakat:
a. Manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan, baik di bidang spiritual
maupun materiil. Kebutuhan ini sebagian besar dipenuhi oleh
kebudayaanyang bersumber pada masyarakat itu sendiri.
b.
Hasil karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaankebendaan
mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi masyarakatterhadap
lingkungan dalamnya.
c. Karsa masyarakat mewujudkan norma dan nilai - nilai social yang sangat
perlu untuk mengadakan tata tertib dalam pergaulan kemasyarakatan.2
Jadi fungsi kebudayaan disini agar manusia dapat mengerti bagaimana
seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau berhubungan
dengan orang lain.
2 Soekanto Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.Hal 37
3Jaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.Hal.19
5
Dengan demikian, kebudayaan adalah hasil daya cipta manusia dengan
menggunakan dan mengerahkan segenap potensi batin yang dimilikinya. Di dalam
kebudayaan tersebut terdapat pengetahuan, keyakinan, seni, moral, adat istiadat
sebaga aspek – aspek dar kebudayaan itu sendiri yang kesemuanya ditujukan
untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Dengan demikian, kebudayaan dalam suatu masyarakat merupakan sistem nilai
tertentu yang dijadikan pedoman hidup oleh warga yang mendukung kebudayaan
tersebut. Karena dijadikan kerangka acuan dalam bertindak dan bertingkah laku,
maka kebudayaan cenderung menjadi tradisi dalam suatu masyarakat.
6
masyarakat. Tradisi keagamaan mengadung nilai-nilai yang sangat penting yang
berkaitan erat dengan agama yang dianut masyarakat, atau pribadi – pribadi
pemeluk agama tersebut.4
Dalam suatu masyarakat yang warganya terdiri atas pemeluk agama, maka
secara umum pranata keagamaan menjadi salah satu pranata kebudayaan yang ada
di masyarakat tersebut. Dalam konteks seperti ini terlihat hubungan antara tradisi
keagamaan dengan kebudayaan masyarakat tersebut. Bila kebudayaan sebagai
pedoman bagi kehidupan masyarakat, maka dalam masyarakat pemeluk agama
perangkat – perangkat yang berlaku umum dan menyeluruh sebagai norma –
norma kehidupan akan cenderung mengandung muatan keagamaan.
7
Sikap keagamaan ini akan ikut mempengaruhi cara berpikir, cita rasa, ataupun
penilaian seseorang terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan agama, tradisi
keagamaan dalam pandangan Robert C. Monk memiliki dua fungsi utama yang
mempunyai peran ganda. Yaitu bagi masyarakat maupun individu. Fungsi yang
pertama adalah sebagai kekuatan yang mampu membuat kestabilan dan
keterpaduan masyarakat maupun individu. Sedangkan fungsi yang kedua yaitu
tradisi keagamaan berfungsi sebagai agen perubahan dalam masyarakat atau diri
individu, bahkan dalam situasi terjadinya konfilik sekalipun.5[4]
8
berbagai ِ tempat ِ di ِ seantero ِ bumi ِ ini ِ ِ ataupun ِ melalui
pemamfaatanِ perangkatِ komunikasiِ .
9
tetap ِ berpegang ِ teguh ِ pada ِ nilai ِ – ِ nilai ِ keagamaan,
kemungkinan ِ akan ِ lebih ِ meyakini ِ kebenaran ِ agama. ِ Kedua,
golongan ِ yang ِ longgar ِ dari ِ nilai-nilai ِ ajaran ِ agama ِ akan
mengalami ِ kekosongan ِ jiwa, ِ golongan ِ ini ِ sulit ِ menentukan
pilihanِ gunaِ menentramkanِ gejolakِ dalamِ jiwanya.ِ
6 Jalaludin.ِ Psikologi Agama.ِ (Jakarta:ِ PT.ِ Rajaِ Grafindoِ Persadaِ 2005.)ِ hal.ِ
251
10
2. Sentimen Keagamaan
3. Kegersangan Spiritual
a. Megalomania
11
terendap ِ ke ِ alam ِ tak ِ sadar. ِ Memupuk ِ dan ِ merunag ِ dalam
bentukِ narsisiِ kekuasaan.ِ Secaraِ takِ sadarِ munculِ dalamِ sikap
megalomania. ِ Gila ِ kekuasaan. ِ Sejarah ِ mencatat ِ sosok
megalomania,ِ antaraِ lainِ adolfِ hilter,ِ idiِ amin,ِ Saddamِ Husein,
maupunِ Georgeِ Walkerِ Bush.ِ Michaelِ Bigentِ mengatakanِ bahwa
kemajuan, ِ telah ِ menghianati ِ amanat ِ yang ِ telah ِ diberikan
kepadanya. ِ Ilmu ِ pengetahuan ِ yang ِ semula ِ diperkirakan ِ akan
menawarkanِ prospekِ baruِ untukِ usahaِ perbaikanِ hidupِ manusia
malah ِ justru ِ memproduksi ِ alat-alat ِ yang ِ mengerikan ِ untuk
menghacurkannya. ِ Dibalik ِ itu ِ pula ِ berdiri ِ pengidap
megalomania.7
b. Keserakahan
c. Manusia Robot
7 Jalaludin.ِ Psikologi Agama.ِ (Jakarta:ِ PT.ِ Rajaِ Grafindoِ Persadaِ 2005.)ِ hal.ِ
251
12
Kegersangan ِ spiritual ِ menyebakan ِ manusia ِ ke ِ perilaku
robotis. ِ Bentuk ِ perilaku ِ yang ِ robotis. ِ Bentuk ِ perilaku ِ yang
terkendali ِ secara ِ mekanisme. ِ Membeo ِ dalam ِ kata, ِ meniru
perilaku. ِ Mengidentifikasi ِ diri ِ di ِ popularias ِ sosok
idoa.”terhipnotis” ِ jadi ِ sosok ِ “ ِ pak ِ turut” ِ berlomab-lomba, ِ dan
tak ِ mau ِ ketinggalan ِ dalam ِ kegiatan ِ bersepeda ِ santai, ِ hanya
karena ِ pejabat ِ setenpat ِ melakukannya. ِ Meniru ِ dandanan
perilakuِ paraِ artisِ aauِ aktorِ kondang.ِ Perilakuِ jiplakanِ sepertiِ ini
tak ِ lepas ِ dari ِ pengaruh ِ sikap ِ latah. ِ Menempat ِ diri ِ sebagai
robot,ِ manusiaِ yangِ sudahِ kehilanganِ jatiِ diri.
d. Euforia Massal
8 Jalaludin.ِ Psikologi Agama.ِ (Jakarta:ِ PT.ِ Rajaِ Grafindoِ Persadaِ 2005.)ِ hal.ِ
251
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
dan kekhilafan oleh karena itu, kepada para pembaca dan para pakar utama
penulismengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya
membangun akan diterima dengan senang hati demi kesempurnaan makalah
selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Soekanto Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000
16