Disusun Oleh :
Kelompok 2 Indralaya
Dosen Pengampu :
Dr. Makmum Raharjo, M.Sn.
Mazda Leva Okta Safitri, M.Pd.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah “Aspek Pengetahuan dan Aspen Apresiasi” ini. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan
menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
A. Konsep Seni Budaya di SD .................................................................................................. 5
B. Matra Substansial Seni ......................................................................................................... 6
1. Aspek Pengetahuan .............................................................................................................. 6
2. Aspek Apresiasi ................................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni merupakan istilah yang identik dengan keindahan, kesenangan, dan rekreasi.
Saat kita mendengar kata seni maka yang mungkin muncul dalam benak kita adalah suatu
karya seni entah berupa benda, music, bangunan, lukisan atau benda-benda indah lainnya
yang dihasilkan oleh seorang seniman yang tentunya sangat berbakat dan memiliki
kreativitas yang tinggi.
Dalam dunia pendidikan, seni juga memberikan pengaruh penting terhadap
perkembangan mental maupun fisik peserta didik khususnya pada anak usia sekolah
dasar. Bahkan, dengan pendidikan seni, perilaku peserta didik dapat terbentuk kearah
yang lebih baik karena seni dapat mengenalkan nilai-nilai dan norma-norma yang ada
dalam masyarakat kepada peserta didik.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai aspek-aspek
pendidikan seni baik aspek pengetahuan maupun aspek apresiasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep seni budaya di SD?
2. Apa itu aspek Pengetahuan ?
3. Apa itu aspek apresiasi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep seni budaya di SD.
2. Untuk mengetahui aspek pengetahuan.
3. Untuk memgetahui aspek apresiasi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemahaman Kultural dan Sejarah: Untuk menghargai suatu karya seni budaya,
penting untuk memahami latar belakang kultural dan sejarahnya. Ini mencakup
pengetahuan tentang nilai-nilai, tradisi, keyakinan, dan konteks sosial yang
membentuk karya tersebut. Tanpa pemahaman ini, banyak makna dan simbol
dalam karya seni bisa hilang.
2. Penilaian Estetika: Apresiasi seni budaya juga melibatkan penilaian estetika,
yaitu penilaian tentang keindahan visual, auditif, atau bentuk ekspresi lainnya
dalam karya seni. Ini mencakup elemen-elemen seperti komposisi, warna, bentuk,
harmoni, dan ritme. Penilaian estetika membantu mengidentifikasi sejauh mana
karya tersebut berhasil dalam menciptakan dampak visual atau sensorik yang
kuat.
3. Interaksi Emosional dan Psikologis: Karya seni budaya sering kali memiliki
kemampuan untuk memicu emosi dan reaksi psikologis pada penonton atau
pendengar. Apresiasi seni budaya melibatkan kemampuan untuk merasakan emosi
yang diungkapkan dalam karya tersebut dan bagaimana karya tersebut
memengaruhi perasaan dan pemikiran kita.
4. Penafsiran Makna: Setiap karya seni budaya memiliki beragam makna dan
pesan yang bisa diartikan. Apresiasi seni budaya melibatkan upaya untuk
memahami berbagai tingkat makna yang terkandung dalam karya tersebut. Ini
mencakup makna yang jelas dan tersembunyi, serta interpretasi yang berbeda-
beda dari berbagai orang.
5. Pemahaman Teknik dan Proses Kreatif: Untuk benar-benar menghargai sebuah
karya seni, penting untuk memahami teknik dan proses kreatif yang digunakan
dalam pembuatannya. Ini termasuk pemahaman tentang bahan, alat, dan metode
yang digunakan seniman atau pencipta untuk menghasilkan karya tersebut.
6. Refleksi pada Manusia dan Masyarakat: Banyak karya seni budaya
mencerminkan nilai-nilai manusia dan dinamika masyarakat. Apresiasi seni
budaya melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi pesan-pesan tentang
kehidupan, hubungan sosial, politik, atau isu-isu lain yang mungkin terkandung
dalam karya tersebut.
7. Keterlibatan dalam Dialog Budaya: Melalui apresiasi seni budaya, seseorang
dapat terlibat dalam dialog budaya yang lebih luas. Ini berarti merentangkan
pemahaman dan penghargaan terhadap budaya-budaya yang berbeda dan
mengakui kekayaan keragaman manusia.
8. Kreativitas dan Imajinasi: Apresiasi seni budaya juga dapat merangsang
kreativitas dan imajinasi. Dengan memahami berbagai gaya, teknik, dan
pendekatan dalam seni budaya, seseorang dapat mengembangkan perspektif baru
dan bahkan menghasilkan karya-karya kreatif sendiri.
Dalam keseluruhan, apresiasi seni budaya adalah proses yang mendalam dan
kompleks yang melibatkan pemahaman, empati, penilaian, dan refleksi terhadap
karya seni dan budaya. Ini melampaui sekadar "menyukai" atau "tidak menyukai"
suatu karya, tetapi lebih ke arah pemahaman yang lebih dalam tentang kemanusiaan,
keindahan, dan keberagaman yang diwakili oleh seni dan budaya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mencapai prestasi belajar yang baik, diperlukan sesuatu proses
pembelajaran yang efektif dan efisien, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan
lancar dan sukses. Hal ini berarti bahwa hasil belajar ini tidak lepas dari faktor yang
bersal dari dalam siswa itu sendiri berupa kemampuan yang dimilikinya, seperti minat
perhatian, motivasi belajar, sosial ekonomi, fisik dan psikis. Sungguhpun demikian hasil
belajar yang dapat diraih juga sangat bergantung pada lingkungan belajar siswa.
Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar
adalah kualitas pembelajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pembelajaran adalah tinggi
rendahnya atau efektif tidaknya proses pembelajaran dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Sedangkan unsur-unsur yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran
adalah kompetensi guru, karakteristik kelas dan karakteristik sekolah. Hal ini berarti
bahwa dalam pembelajaran dibutuhkan suatu sistem yang di mana di dalamnya terdapat
komponen-komponen pembelajaran yang saling berkaitan antara bahan pembelajaran,
metode, dan tujuan pembelajaran.
Dengan demikian maka seorang guru yang merupakan salah satu komponen
dalam sistem pembelajaran dituntut untuk kreatif dalam menjalankan tugasnya sebagai
seorang guru, sehingga proses pembelajaran akan lebih efektif dan terarah yang nantinya
akan mudah mencapai tujuan dari pembelajaran dalam hal ini prestasi siswa akan lebih
meningkat dengan adanya kekreativan seorang guru baik dalam mengelola pembelajaran
maupun dalam menghadapi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Retnowati, Tri Hartiti dan Bambang Prihadi. 2010. Modul Pembelajaran Seni Rupa. Yogyakarta:
Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri Yogyakarta.
Wardani, Cut Kamil. "Pendidikan Seni dan Transdiciplinarity." Jurnal Studi Islam dan
Humaniora 03, No.11 (2010).
Tocharman, Maman. "Rencana Pembelajaran Seni di Sekolah Dasar." Modul Bahan Ajar
Mandiri, Universitas Pendidikan Indonesia, 2021.
Nurfatoni, Septian. “Kajian Gambar Ekspresi Karya Siswa Tingkat Sekolah Dasar." Skripsi,
Universitas Pendidikan Indonesia, 2013.
Soedarso SP. (1990) Tinjauan Seni Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta: Saku
Dayar Sana Yogyakarta.
Wreta, Adelaide. "Apresiasi Seni Adalah: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya". Diakses pada
Minggu, 20 Agustus 2023. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6231996/apresiasi-seni-adalah-
tujuan-manfaat-dan-contohnya.