Anda di halaman 1dari 10

KONSEP IPTEK SENI DAN KEBUDAYAAN DALAM ISLAM

Digunakan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah AIK 1


Dosen Pengampu : Salman Al Farisi,S.Sy, M.H

Disusun Oleh :

Jasmine Putri Ndari Suharto 20211664021

PROGRAM S1 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2022/2023

i
KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Agama
Islam yang berjudul IPTEK dan Seni dalam Konsep Islam makalah ini bertujuan untuk
meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta dapat berpikir kritis tentang bagaimana
ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam
terutama IPTEK dan Seni dalam Kebudayaan Islam.

Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada dosen pembimbing
matakuliah AIK 1 Agama Islam Bapak Salman Al Farisi, S.Sy, M.H. yang telah
membimbing kami sehingga dapat menyusun makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberi balasan atas segala bantuan yang diberikan, baik secara langsung maupun tidak
langsung.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
demi kesempurnaan makalah ini. Harapan saya, semoga karya yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surabaya, Feb 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
A. Pengertian IPTEK dan Seni....................................................................................................2
B. Seni Dalam Kebudayaan Islam...............................................................................................3
C. Hubungan Agama dengan IPTEK...........................................................................................4
D. Integrasi Agama, IPTEK dan SENI........................................................................................4
BAB III............................................................................................................................................6
PENUTUP.......................................................................................................................................6
A. Kesimpulan.............................................................................................................................6
B. Saran........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Era yang modern dan semakin canggih peradaban bahkan teknolog, serta
majunya akan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan seni, sangatlah berpengaruh terhadap
segala aspek dalam kehidupan manusia. Tidak dapat dipungkiri, keberadaan IPTEK dan
seni tidak pernah lepas dengan keberadaan manusia. Manusia sebagai subjek dari
berkembangnya ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan,
maka berkembanglah pula teknologi dan seni. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dunia, yang kini dipimpin oleh perdaban barat satu abad terakhir ini, mencengangkan
banyak orang di berbagai 2 penjuru dunia. Kesejahteraan dan kemakmuran material
(fisikal) yang dihasilkan oleh perkembangan iptek modern membuat orang lalu
mengagumi dan meniru- niru gaya hidup peradaban barat tanpa dibarengi sikap kritis
trhadap segala dampak negatif yang diakibatkanya. Dengan adanya pernyataan tersebut
penulis menulis makalah ini dengan judul “konsep IPTEK dan seni dalam kebudayaan
Islam”

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan IPTEK dan seni?
2. Bagaimana seni dalam kebudayaan Islam?
3. Bagaimana hubungan agama dengan IPTEK?
4. Bagaimana integrasi IPTEK, agama dan seni?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalh ini adalah untuk mengetahui dan memahami terkait bagaimana
IPTEK dan seni serta kebudayaan dalam islam.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian IPTEK dan Seni


1. Pengertian IPTEK

Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan fakta-fakta dan aturan-aturan yang ada


hubungannya antara satu dengan lainnya. Ilmu pengetahuan sangat penting dalam
kehidupan manusia, karena dengan ilmu pengetahuan manusia dapat
mengembangkan daya kemampuan yang dimiliki. Perkembangan ilmu pengetahuan
selalu diikuti oleh perkembangan teknologi. Teknologi adalah suatu studi sistematik
akan teknik-teknik untuk membuat dan mengerjakan berbagai benda, sedang ilmu
adalah usaha sistematik untuk memahami dan menfsirkan dunia. Dengan demikian
teknologi itu berkaitan dengan pembuatan dan penggunaan benda, alat-alat dan
artefak-artefak, ilmu dicurahkan untuk usaha yang lebih konseptual untuk memahami
ligkungan, dan tergantung pada keahlian yang relatif canggih di bidang baca tulis dan
berhitung. Dari perngertian diatas dapat disimpulkan bahwa IPTEK adalah ilmu
pengetahuan yang selalu berhubungan dan berkaitan dengan teknologi, hal itu
dikarenakan setiap perkembangan ilmu pengetahuan selalu diiringin dengan teknologi
juga.

2. Pengertian Seni

Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti
berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang
indak atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan, yang
kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Seni ialah halus,
indah dan permai. Sedangkan menurut istilah adalah segala yang halus dan indah lagi
menyenangkan hati serta perasaan manusia. Jadi, sesuatu yang membuat manusia
merasa senang, nyaman, dan menentramkan hati adalah seni, misalnya lagu atau
nyanyian, lukisan yang indah, tarian, dan lain sebagainya. Seni adalah sesuatu yang
bersifat abstrak, dapat dipandang, didengar dan disentuh oleh jiwa tetapi tidak dapat

2
dinyatakan melalui kata-kata dan bahasa. Sukar untuk mentakrifkan seni secara tepat
sesukar untuk menerangkan konsep keindahan dan kesenangan itu sendiri. Al-Farabi
menjelaskan seni sebagai ciptaan yang berbentuk keindahan.

B. Seni Dalam Kebudayaan Islam


Konsep kebudayaan dalam Islam adalah bahwa kebudayaan wajib berdasar
kepada ajaran-ajaran agama Islam. Agama Islam adalah agama wahyu yang
diturunkan Allah kepada umat manusia melalui perantaraan malaikat Jibril dan tugas
kerasulan yang diemban Nabi Muhammad. Islam sebagai wahyu adalah bukan bagian
dari kebudayaan tetapi sebagai pendorong terbitnya kebudayaan yang diridhai Allah.
Kebudayaan sebagai hasil umat manusia, dalam rangka pemenuhan kebutuhan
hidupnya, wajib berdasar kepada ajaran-ajaran Islam. Kebudayaan dalam Islam
adalah menyeimbangkan antara aspek materi dan rohani serta tujuan hidup adalah
dunia ini sendiri dan akhirat kelak. Demikian kira-kira uraian mengenai konsep
kebudayaan dalam Islam
Islam dan kebudayaan memiliki keterkaitan antara yang satu dengan yang lain.
Ajaran Islam memberikan aturan-aturan yang sesuai dengan kehendak Allah SWT,
sedangkan kebudayaan adalah realitas keberagamaan umat Islam tersebut. Sehingga
dapat dikatakan bahwa wujud nyata dari pengamalan ajaran agama Islam itu mampu
dilihat dari kebudayaan dan kehidupan nyata para pemeluk agama Islam tersebut.
Dalam Islam memiliki berbagai kesenian-kesenian yang dianggap sebagai seni
Islam bahkan kebudayaan, salah satu seni Islam ialah melukis kaligrafi. Namun,
meskipun begitu bukan berarti semua seni yang ada di perbolehkan dalam Islam.
Beberapa ulama menganggap haram terhadap beberapa kesenian yang ada, seperti
menyanyi.

C. Hubungan Agama dengan IPTEK


Manusia tidak hanya diminta tuhan untuk membaca atau mempelajari alam tetapi
juga manusia dan hubungan sosialnya bahkan juga dengan ilmu-ilmu lainnya. Bahkan
setelah kita membaca maka kita diperintahkan untuk merenng kembali serta
menyadari bahwa semua itu adalah bagian dari tuhan bukan terpisah sebagai ilmu
pengetahuan saja, semata-mata kemajuan teknologi, atau material saja. Jika manusia
tak mampu memberdayakan kemampuan nalar (reasoning power) dalam dirinya,

3
maka manusia dalam keadaan terputus (dari mat rantai kehidupan) dan menjadi
kehilangan arah.
Ada beberapa hubungan terkait iptek dengan agama yakni hubungan negatif
dan positif. Adapaun hubungan negatif antara keduanya adalah Ketika kebenaran iptek
yang bertentangan dengan kebenaran agama makin tidak dapat disangkal sementara
keyakinan akan kebenaran agama masih kuat di hati, jalan satu-satunya adalah
menerima kebenaran keduanya dengan anggapan bahwa masing-masing mempunyai
wilayah kebenaran yang berbeda. Kebenaran agama dipisahkan sama sekali dari
kebenaran ilmu pengetahuan. Konflik antara agama dan ilmu, apabila terjadi, akan
diselesaikan dengan menganggapnya berada pada wilayah yang berbeda. Sedangkan
hubungan positifnya ialah ajaran agama mendukung pengembangan iptek tapi
pengembangan iptek tidak mendukung ajaran agama, pengembangan iptek mendukung
ajaran agama tapi ajaran agama tidak mendukung pengembangan iptek, dan ajaran
agama mendukung pengembangan iptek dan demikian pula sebaliknya.

D. Integrasi Agama, IPTEK dan SENI


Dalam pandangan islam, antara agama islam, ilmu pengetahuan, teknologi dan
sains terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi kedalam suatu
system yang disebut Dinul Islam. Didalamnya terdapat tiga unsur pokok, yaitu
aqidah, syari’ah, dan akhlak dengan kata lain iman, ilmu dan amal saleh. Secara lebih
spesifik, integrasi agama dan iptek ini diperlukan karena empat alasan.
Pertama, sebagaimana telah dikemukakan, iptek akan memberikan berkah dan
manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat manusia bila iptek disertai
oleh asas iman dan takwa kepada Allah SWT. Sebaliknya, tanpa asas agama, iptek
bisa disalahgunakan pada tujuan-tujuan 13 yang bersifat destruktif. Iptek dapat
mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Jika demikian, iptek hanya absah secara
metodologis, tetapi batil dan miskin secara maknawi. Kedua, pada kenyataannya,
iptek yang menjadi dasar modernisme, telah menimbulkan pola dan gaya hidup baru
yang bersifat sekularistik, materialistik, dan hedonistik, yang sangat berlawanan
dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh bangsa kita. Ketiga, dalam
hidupnya, manusia tidak hanya memerlukan sepotong roti (kebutuhan jasmani), tetapi
juga membutuhkan Imtaq dan nilai-nilai sorgawi (kebutuhan spiritual). Oleh karena

4
itu, penekanan pada salah satunya, hanya akan menyebabkan kehidupan menjadi
pincang dan berat sebelah, dan menyalahi hikmat kebijaksanaan Tuhan yang telah
menciptakan manusia dalam kesatuan jiwa raga, lahir dan bathin, dunia dan akhirat.
Keempat, Imtaq menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar
manusia menggapai kebahagiaan hidup. Tanpa dasar Imtaq, segala atribut duniawi,
seperti harta, pangkat, iptek, dan keturunan, tidak akan mampu alias gagal mengantar
manusia meraih kebahagiaan. Kemajuan dalam semua itu, tanpa iman dan upaya
mencari ridha Tuhan, hanya akan mengahsilkan fatamorgana yang tidak menjanjikan
apa-apa selain bayangan palsu.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan iptek dan seni, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran
untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek dan seni. Dari
uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam
perkembangan iptek dan seni setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah
Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan
syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek dan seni. Jadi, syariah Islam-lah,
bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan tolok ukur
umat Islam dalam mengaplikasikan iptek dan seni. Pengembangan IPTEKS yang
lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan
menghasilkan manfaat bagi umat manusiadan alam lingkungannya. Allah
memberikan petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk mengarahkan
potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selalu
didorong oleh nafsu dan amarah. Karena pada dasarnya Manusia mendapat
amanah dari Allah sebagai khalifah untuk memelihara alam, agar terjaga
kelestariannya dan potensinya untuk kepentingan umat manusia.

B. Saran
Dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang canggih
maka pembaca diminta untuk memahami bagaimana sebenarnya paradigma islam
itu dalam menyaikapi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan seni tersebut. Selain itu,
para pembaca juga diharapkan mampu memahami bagaimana integrasi Imtaq
(Iman dan Taqwa) dalam Iptek dan seni tersebut. penulisan makalah ini masih
terdapat kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai
perbaikan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, C. (1994). Kontribusi Islam Terhadap Perkembangan Iptek. Unisia, 14(24), 33–40.
https://doi.org/10.20885/unisia.vol14.iss24.art4

Asy’ari, M. (2017). ISLAM DAN SENI M. Asy’ari Dosen Jurusan Tarbiyah STAIN
Datokarama Palu. Hunafa, 4(2), 1–6.

Mujib, A. (2021). Sejarah Masuknya Islam dan Keragaman Kebudayaan Islam di


Indonesia. Dewantara, XI, 117–124.

Rizali. (2012). Kedudukan Seni Dalam Islam. Jurnal Kajian Seni Budaya Islam,Tsaqafa,
1(1), 1–8.

Sapada, A. O., & Arsyam, M. (2020). Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Menurut
Pandangan Islam. Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan Dan Sains, 2(1), 2–3.

Wildan, R. (2007). Seni Dalam Prespektif Islam. Islam Futura, VI(2), 78–88.

Anda mungkin juga menyukai