Anda di halaman 1dari 19

ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN SENI DALAM

ISLAM

DOSEN PENGAMPU:

Abdullah Zaky M.hum

DISUSUN OLEH:

Muhammad Yahya 12422024

Syabrina Nurvania 12422011

INSTITUT PENDIDIKAN DAN BAHASA INVADA CIREBON

PRODI SASTRA JEPANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "Ilmu Pengetahuan Teknologi dan seni dalam islam II"
dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pendidikan
Agama Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni dalam Islam II
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abdullah Zaky
selaku guru Mata kuliah pendidikan agama. Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 Pengertian IPTEK dan seni ..........................................................................3

2.2 .... Pengembangan dan pelaksanaan IPTEK dan seni dalam kehidupan umat
Islam.....................................................................................................................6

2.3 Tokoh-tokoh IPTEK dan seni dalam islam ...................................................8

2.4 Seni halal dan seni haram..............................................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................11

3.1 Kesimpulan.................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dizaman modern yang canggih seperti saat ini, kemajuan akan Ilmu
Pengetahuandan Teknologi (IPTEK) dan seni, sangatlah berpengaruh terhadap
segala aspek dalamkehidupan manusia. Tidak dapat dipungkiri, keberadaan
IPTEK dan seni tidak pernahlepas dengan keberadaan manusia. Manusia sebagai
subjek dari berkembangnya ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan, maka berkembanglah pula teknologi dan seni

Peran Islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada 2 (dua).


Pertama,menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan.
Paradigma inilah yangseharusnya dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler
seperti yang ada sekarang.Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam
wajib dijadikan landasan pemikiran (qa’idah fikriyah) bagi seluruh ilmu
pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi.Aqidah Islam sebagai sumber segala
macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadistandar bagi segala ilmu
pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai denganAqidah Islam dapat
diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajibditolak dan
tidak boleh diamalkan. Kedua, menjadikan Syariah Islam (yang lahir dariAqidah
Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-
hari.Standar atau kriteria inilah yang seharusnya yang digunakan umat Islam,
bukan standar manfaat (pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang ada sekarang.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Iptek dan Seni dalam pandangan islam ?
2. Bagaimana pengembangan dan pelaksanaan IPTEK dan seni dalam
kehidupan umat Islam?
3. Siapa saja tokoh-tokoh IPTEK dan seni dalam islam
4. Seni yang halal dan seni yang haram ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui Pengertian Iptek dan Seni
2. Mengetahui pengembangan dan pelaksanaan IPTEK dan seni dalam
kehidupan umat Islam
3. Mengetahui siapa saja tokoh-tokoh IPTEK dan seni dalam islam
4. Mengetahui seni yang halal dan seni yang haram

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian IPTEK dan Seni


1. IPTEK

Kata ilmu dengan berbagai bentuknya terulang 854 kali dalam AlQuran. Kata ini
digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan
sehingga memperoleh kejelasan. Ilmu adalah pengetahuan yang telah diklarifikasi,
diorganisasi, disistemisasi, dan diinterpretasi sehingga menghasilkan kebenaran
objektif, sudah teruji kebenarannyam dan dapat diuji ulang secara ilmiah.

Istilah teknologi merupakan produk terapan dari ilmu melalui perekaciptaan


membuat sesuatu untuk memenuhi kebutuhan /kesejahteraan manusia. Dalam
sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai
hasil penerapan praktis ilmu pengetahuan. Teknologi pada kondisi tertentu dapat
memiliki potensi merusak dan potensi kekuasaan. Inilah perbedaan dari ilmu
pengetahuan dan teknologi. Teknologi dapat membawa dampak baik positif
maupun negatif dalam kehidupan manusia. Teknologi dapat membawa kemajuan
dan kesejahteraan pada manusia, namun juga bisa membawa kehancuran dan
kerusakan alam semesta. Komponen ketiga dari ipteks adalah seni. Seni adalah
hasil ungkapan akal dengan segala prosesnya. Hasil ekspresi manusia tersebut
merupakan bagian dari budaya manusia. Seni yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan
tidak akan abadi karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan budi. Dalam
pemikiran sekuler, perennial knowledge yang bersumber dari wahyu Allah tidak
diakui sebagai ilmu, bahkan mereka mempertentangkan antara wahyu dengan
akal, agama dipertentangkan dengan ilmu. Dalam Islam wahyu dan akal, agama
dan ilmu harus sejalan dan tidak boleh dipertentangkan. Hal ini karena hakikat
agama adalah pembimbing dan pengarahan akal.

3
2. SENI

Pandangan Islam tentang seni. Seni merupakan ekspresi keindahan. Dankeindahan


menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya
ini.Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh
jagat raya

“dengan segala keserasian dan keindahannya. Allah berfirman: Maka apakah


mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami
meninggikannya danmenghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-retak?”
[QS 50: 6].Allah itu indah dan menyukai keindahan. Inilah prinsip yang
didoktrinkan Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya. Ibnu Mas’ud
meriwayatkan bahwa Rasulullahsaw. bersabda :

“Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terbetik sifat sombong
seberatatom.” Ada orang berkata,” Sesungguhnya seseorang senang berpakaian
bagus dan bersandal bagus.” Nabi bersabda,” Sesungguhnya Allah Maha Indah,
menyukai keindahan. Sedangkan sombong adalah sikap menolak kebenaran dan
meremehkan orang lain.” (HR. Muslim). Bahkan salah satu mukjizat Al-Qur’an
ad

sehingga para sastrawan arab dan bangsa arab pada umumnya merasa kalah
berhadapandengan keindahan sastranya, keunggulan pola redaksinya, spesifikasi
irama, serta alur bahasanya, hingga sebagian mereka menyebutnya sebagai sihir.
Dalam membacanya, kitadituntut untuk menggabungkan keindahan suara dan
akurasi bacaannya dengan iramatilawahnya sekaligus.Rasulullah bersabda :
“Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa’I, Ibnu
Majah, Ibnu Hibban, Darimi).

Maka manusia menyukai kesenian sebagai representasi dari fitrahnya


mencintaikeindahan. Dan tak bisa dipisahkan lagi antara kesenian dengan
kehidupan manusia

2.2 Pengembangan dan pelaksanaan IPTEK dan seni dalam kehidupan


umat Islam

4
Manusia ketika diciptakan diberikan kecerdasan oleh Allah SWT. Manusia tidak
dibiarkan bodoh melainkan dapat belajar Kita sebagai manusia sejak awal
memang sudah dimuliakan seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Q.S
17 (al-isra) : 70 :

Di dalam Al-quran dipilih kata sakhhara yang artinya menundukkan atau


merendahkan. Maksudnya adalah agar alam raya ini dengan segala manfaatnya
dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap sebagai sesuatu yang posisinya di
bawah manusia. Sedangkan kata sakhkhara artinya memberi kemudahan atau
dapat memberi keuntungan. Manusia diharapkan untuk menjadi khalifah di muka
bumi ini. Oleh karena itu manusia diberikan kecerdasan oleh Allah SWT untuk
berpikir bagaimana cara memenuhi kebutuhan dirinya dengan cara memanfaatkan
benda-benda yang ada di sekitarnya. Dengan kemampuan akal dan pikirannya
manusia dapat meniru dengan contoh yang ada di sekitarnya. Seperti membuat
pesawat terbang yang diinspirasi dari burung.

Seni dalam konsep islam

Pandangan Islam tentang seni. Seni merupakan ekspresi keindahan. Dankeindahan


menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini.
Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusiamemandang seluruh jagat
raya dengan segala keserasian dan keindahannya.Allah berfirman: “Maka apakah
mereka tidak melihat ke langit yang ada diatas mereka, bagaimana Kami
meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-retak?”
[QS 50: 6].Allah itu indah dan menyukai keindahan. Inilah prinsip yang
didoktrinkan Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya. Ibnu Mas’ud
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:“Tidak masuk surga orang yang di
dalam hatinya terbetik sifat sombongseberat atom.” Ada orang berkata,”
Sesungguhnya seseorang senang berpakaian bagus dan bersandal bagus.” Nabi
bersabda,” Sesungguhnya AllahMaha Indah, menyukai keindahan. Sedangkan
sombong adalah sikap menolakkebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR.
Muslim).Bahkan salah satu mukjizat Al-Qur’an adalah bahasanya yang
sangatindah, sehingga para sastrawan arab dan bangsa arab pada umumnya
merasakalah berhadapan dengan keindahan sastranya, keunggulan pola

5
redaksinya,spesifikasi irama, serta alur bahasanya, hingga sebagian mereka
menyebutnyasebagai sihir. Dalam membacanya, kita dituntut untuk
menggabungkan keindahan suara dan akurasi bacaannya dengan irama tilawahnya
sekaligus.Rasulullah bersabda:“Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu.” (HR.
Ahmad, Abu Dawud, Nasa’I,Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Darimi).Maka manusia
menyukai kesenian sebagai representasi dari fitrahnyamencintai keindahan. Dan
tak bisa dipisahkan lagi antara kesenian dengankehidupan manusia. Namun
bagaimana dengan fenomena sekarang yangternyata dalam kehidupan sehari-hari
nyanyian-nyanyian cinta ataupungambar-gambar seronok yang diklaim sebagai
seni oleh sebagian orang semakin marak menjadi konsumsi orang-orang bahkan
anak-anak.Sebaiknyadi kembalikan kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Bahwa
dalam Al-Qur’andisebutkan:“Dan diantara manusia (ada) orang yang
mempergunakan perkataan yangtidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari
jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu sebagai olok-
olokan. Mereka itumemperoleh azab yang menghinakan.” (QS. Luqman:
6)Jikalau kata-kata dalam nyanyian itu merupakan perkataan-perkataan yangtidak
berguna bahkan menyesatkan manusia dari jalan Allah, maka HARAMnyanyian
tersebut. Nyanyian-nyanyian yang membuat manusia terlena,mengkhayalkan hal-
hal yang tidak patut maka kesenian tersebut haramhukumnyaMenurut Seyyed
Hossein Nasr, seni Islam merupakan hasil dari pengejawantahan Keesaan pada
bidang keanekaragaman. Artinya seni Islamsangat terkait dengan karakteristik-
karakteristik tertentu dari tempat penerimaan wahyu al-Qur’an yang dalam hal ini
adalah masyarakat Arab. Jikademikian, bisa jadi seni Islam adalah seni yang
terungkap melalui ekspresi budaya lokal yang senada dengan tujuan Islam.
Sementara itu, bila kitamerujuk pada akar makna Islam yang berarti
menyelamatkan ataupunmenyerahkan diri, maka bisa jadi yang namanya seni
Islam adalah ungkapanekspresi jiwa setiap manusia yang termanifestasikan dalam
segala macam bentuknya, baik seni ruang maupun seni suara yang dapat
membimbingmanusia kejalan atau pada nilai-nilai ajaran Islam.Di sisi lain, dalam
Ensiklopedi Indonesia disebutkan bahwa seni adalah penjelmaan rasa indah yang
terkandung dalam jiwa manusia, dilahirkandengan perantaraan alat komunikasi
kedalam bentuk yang dapat ditangkapoleh indra pendengaran (seni suara),

6
penglihatan (seni lukis dan ruang), ataudilahirkan dengan perantaraan gerak (seni
tari dan drama).Dari difinisi yang kedua ini bisa jadi seni Islam adalah ekspresi
jiwa kaummuslim yang terungkap melalui bantuan alat instrumental baik berupa
suaramaupun ruang. Hal ini juga bisa kita lihat dalam catatan sejarah bahwa
dalam perkembangannya baik seni suara maupun ruang termanifestasikan.Dengan
definisi demikian, maka setiap perkembangan seni baik pada masalampau maupun
masa kini bisa dikatakan seni Islam asalkan memenuhi kerangka dasar dari
difinisi-difinisi di atas. Dengan kata lain, seni bisa kitakategorikan seni Islam
bukan terletak pada dimana dan kapan seni tersebuttermanifestasikan, melainkan
pada esensi dari ajaran-ajaran Islam yangterejahwantah dalam karya seni tersebut.

2.3 Tokoh-tokoh IPTEK dan seni


1.Tokoh Musik Islam
Tokoh-tokoh yang berjasa dalam membawa 3 jenis musik tersebut adalah
SaidBin Misjah yang dengan tekunya mempelajari seni music itu dan
memadukannyasehingga membentuk seni musik yang sesuai. Saidbin Misjah
adalah pelopor berdirinya bangunan musik islam. Tidak lama setelah debut
Said bin Misjah, munculah muridnyayang bernama ibnu muhriz pada 715 M.
Muhri telah maju beberapa langkah dalammengembangkan music islam yang
telah dikombinasikan oleh gurunya. Bersamaandengan itu masa pemerintah
Islam banyak penguasa islam di Baghdad pergi ke Kordobauntuk mendukung
musisi dan perkembangan musik disana. Dari situ lahirlah beberapaalat musik
yang berkembang hingga ke luar wilayah islam. Salah satunya sebagai
saranahiburan sekaligus menyampaikan ajaran. Yunus al atibhadir sekitar
742M merupakan ahlimusik yg berasal dari anggota pengiring KHALIFAH Al
walid ke II. Kontribusi terhadap perkembangan dunia musik islam yang sangat
kuat pengaruhnya adalah buku musik yangdi tulisnya sendiriyaitu kitab Al
Ojan, buku berbahasa Arab paling tua dalam ilmu musik.
2. Tokoh-tokoh filsafat Islam adalah :
1. Ibnu Sina (980-1037M) (Avicenna) Disamping mendapat julukan
FATHER OFDOKTORS, Ibnu Sina diakui sebagai Filosuf besar yang amat
berpengaruh dikalanganFilosuf barat. Karyanya adalah
: Al Qonun Fitthib dan Asy Syifa’ yang merupakan

7
Ensiklopedi besar tentang Filsafat Kedokteran dan ilmu pasti, sampai tahun
1982 masihdicetak ulang di Leiden.2. Ibnu Rosydi (Averoes, Benroyst,
Liversoy) (1926-1198 M) Kelahiran Cordova, beliau pengupas dan
penganallisa Filsafat Aristoteles yang paling mendalam, hingga
mendapat julukan “Sang Komentator”. Aliran Filsafat nya disebut Averoisme
inilah yang
mengantarkan Eropa ke pintu gerbang Renaissance. (abad 15-16).3. Imam Al
Ghozali (1058

1109M) Mendapat gelar Hujjatul Islam, karena ahlidalam bidang Fiqih
(Filsafat dan Tashawwuf). Aliran Filsafat Al Ghozali banyak bertentangan
dengan aliran Filsafat masa itu. Karyanya banyak diterjemahkan kedalam
bahasa Latin, Prancis, Inggris dan digunakan oleh gereja/ Kristen sebagai
resensi dalammempertahankan diri dari gelombang Filsafat Aviroisme yang
menguasai alam fikiranEropa pada saat itu.4. Ibnu Khaldun (1332 - 1406 M),
Ahli filsafat sejarah.5. Al-Kindi (Alchendius-873M) dan lain-lain.
3. Tokoh-tokoh Islam dalam bidang kedokteran adalah :
a. Arrozi (Rhoses, 805-925M), 200 jilid buku telah ditulisnya, yang paling
terkenal adalah “Al Hawi”
tentang kedokteran. Tahun 1279M, diterjemahkan kedalam bahasa latin
dengan judul LIBER CONTINENS, atas perintah Raja Charles I
danditerjemahkan kedalam bahasa Inggris sampai 40 kali cetak. b. Ibnu Sina
(Avicenna, 980 - 1037 M). Al Qonun fit Thib (Conon of
medicine),diterjemahkan dalam berbagai bahasa di Eropa dan Al Qonun fit
Thib ini menjaditextbook utama dari ilmu kedokteraan Eropa (Perancis dan
Itali) sampai pada abad 16M.c. Ibnu Rusydi (Averroes - wafat 1198 M). Ahli
filsafat yang mengantar Eropa ke pintu gerbang Renaissance. Buku
kedokterannya Kulliyat fit Thib.
4. Tokoh-tokoh muslim dalam bidang sejarah antara lain :
a. Ibnu Khaldun (1332-1406 M) Beliau merupakan konseptor pertama
sejarah,dalam penulisannya berpegang pada kaidah-kaidah yang bersifat

8
obyektif ilmiah alammengumpulkan fakta, pengamatan fakta, analisa fakta
serta hubungan antara fakta-fakta.
Karya sejarahnya adalah “Al Ibrar”, dan yang paling terkenal adalah
“Muqaddimah”
sebuah buku filsafat sejarah. b. Ibnu Ishaq (85 H / 618 M - 150 H / 768 M).
Lahir di Madinah, ahli sejarah dan penyusun pertama sejarah dan biografi
Nabi besar Muhammad saw.
5. Tokoh-tokoh Islam dalam bidang Geografi antara lain :
a. Abu Raihan Muhammd Al Baituni (973 - 1048M). Sebelum Galileo,
beliautelah mengemukakan teori tentang bumi berputar sekitar asnya,
selanjutnya beliaumengadakan penyelidikan tentang kecepatan suara dan
cahaya.
b. Abu Hasan Ali Al Mas’udi. Seorang pengembara yang sering
mengadakankunjungan ke berbagai dunia Islam di abad X. Beliau menulis
buku “Maruj Al Zahab”
didalamnya diterangkan tentang geografi, agama, adat istiadat dan
sebagainya.c. Ibnu Yunus (ALI BEN YOUNIS) adalah penemu jam ayunan
dan jam matahari(Sundial), jadwal waktu (yang menggeser Ptolomeus
(Almaqest).d. Hasan Ibnul Haitam. Menulis karyanya mengenai optik yang
menjadi dasar bagi Roger Bacon dan Kepler.
6.Geometri dan tokoh-tokohnya
Geometri adalah satu ilmu yang berkaitan dengan ukur mengukur
bumi,menghitung panjang, lebar (luas/keliling) bumi. Prof. Carra de Vaux
menyatakan:sebenarnya orang Islam telah meperoleh kemajuan pesat dalam
lapangan ilmu, mereka mengajar kita ilmu berhitung, mereka mendapat aljabar
dan ilmu pasti, ilmu ukur analitic,mereka pertama kali mendapat ilmu
planimetri dan trigonometri, ilmu-ilmu ini belum pernah diketahui oleh orang-
orang Yunani sebelumnya.Tokoh-tokoh ilmu pasti / matematik (976):a. AL
Khowarismi, LOGARITMA (Alqorithm) Ciptaannya berasal dari namanya,ini
dianggap dasar asasi dari matematika. Beliau menemukan Aljabar, Hisabljabar
walmuqabalah (the matematic of integration an equation) karangannya,
merupakan buku pertama/terutama tentang aljabar yang sampai abad ke XVI,

9
merupakan referensi utama pada universitas-universitas di Eropa. Angka 0
(nol) adalah penemuannya, yangmerupakan penentu pesatnya perkembangan
dari ilmu pasti dewasa ini. Dua setengahabad setelah Islam/Arab
menggunakan angka nol barulah bangsa-bangsa baratmenggunakannya. b. Al
Battani (858 - 929 M) adalah penemu Trigonometri (ilmu ukur
segitiga).Beliaulah yang pertama menggunakan istilah SINUS san COSINUS.
Trigonometri inidisempurnakan oleh Abul Wafa (940-998M), beliau yang
pertama menemukan istilah danrumus sinus, tangens, secans dan cosecans.c.
Jabir bin Hujan (221-782M) di Eropa dikenal dengan nama GEBER, di
duniadiakui sebagai bapak ilmu kimia, penemu dan ahli metallurgi (memasak
benda logam). 6abad kemudian barulah orang barat menemukan ilmunya
(sekitar abad XI - XIII), Karya-karya ilmiahnya banyak diterjemahkan oleh
Eropa.
7. Kesenian dan tokoh-tokohnya
Karya seni dalam segala bentuknya, jika tidak bertentangan dengan batas-
batasketentuan Allah SWT dan Rasul, maka termasuk hal-hal yang disukai
Allah SWT, karenakarya seni itu merupakan keindahan. Nabi saw. bersabda
yang artinya :
“Sesungguhnya Allah itu indah, suka kepada yang indah
-
indah”.
Manusia, memiliki kecenderungan kepada yang indah-indah terutama dalam
halmemberi kepuasan bathin, menghilangkan kejenuhan, mendorong gairah
hidup danlainlain. Untuk itu semua diperlukan karya seni yang betul-betul
indah, (keindahan) senilukis, seni suara dan lain-lain dapat memberi kepuasan
bathin bagi yang menikmatinya.Kesenian menjadi terlarang bila mendorong
pada pelanggaran agama dan norma-norma yang telah ada dan baik.Tokoh
muslim dalam bidang ini antara lain : Ibnu Abdi Robbani (dalam
bidangsastra/syair/60-
940 M) salah satu karyanya berjudul “Iqdul Farid” yang disalin dalam

10
bahasa Inggris The Precious Necklace (seuntai kalung indah). Nama lain
muncul pada pertengahan abad X adalah Al Jasairi karyanya Alfu Lailah wa
Lailah (seribu satumalam)
2.4 Seni halal dan seni haram
Dalam Ensiklopedi Indonesia seni adalah penjelmaan rasa indah
yangterkandung dalam jiwa manusia, yang dilahirkan dengan perantaraan
alatkomunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera
pendengar,indera penglihatam, atau dilahirkan dengan perantaraan
gerak.“Hukum asalsegala sesuatu adalah boleh”, dan “tidak ada hukum
haram kecuali dengannash yang qath’i”. Nash yaitu dalil yang hanya
memiliki satu indikasi maknasaja, sedangkan qath’i adalah pasti, yang
biasanya harus memenuhi dua persyaratan, baik itu wurudnya (sumbernya)
yang berdasarkan Al-Qur’an danHadits Mutawatir, dan qath’i dhalalah-
nya (petunjuk lafazhnya), yaitumuhkam (tidak ada kemungkinan multi
penafsiran) dan sharih (jelas). Contohseni yang Islam cenderung
membolehkan;
1. Seni Membaca Al – Qur’an (Tilawatil atau Qiro’atil
Qur’an)Sebagaimana Nabi Muhammad SAW melagukan Surat Al Fath
ketikaFathul Makkah atau sahabat Abu Musa Al Anshary yang paling
bagus bacaan Qur’annya. Dari Al-Barra’ bin ‘Azib RA, ia berkata:
telah bersabda Rasulullah SAW: “Hiasilah Al-Qur’an dengan
suaramu”(HR. Abu Dawud, An-Nasa’I dan lain-lainnya
2. Seni Kaligrafi/TulisKaligrafi adalah seni menulis sebuah tulisan, di
Jepang menulis hurufkanji dengan sebutan “Shodo”, “Seoye” di Korea
dan di China disebutdengan Shufa/Yi-shu. Sedangkan seni tulis arab
sering disebut dengankhat. Khusus kaligrafi yang baik dan sesuai
dengan Islam adalah senikaligrafi yang isinya mengambil ayat-ayat Al-
Quran. Bentuknya bermacam-macam, tidak selalu pena diatas kertas,
tetapi seringkali juga ditatahkan di atas logam, bangunan, atau
kulit \
3. Seni Arsitektur, selain sebagai ilmu dalam merancang bangunan,
aritektur juga adalah seni. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur

11
mencakupmerancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan,
mulai darilevel makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan,
arsitekturlansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan,
desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada
hasil-hasil proses perancangan tersebut. Banyak manfaatnya dari seni
arsitektur ini.
4. Seni SastraSeni sastra adalah semua jenis tulisan yang memiliki arti
ataukeindahan tertentu. Al Qur’an termasuk seni sastra tertinggi
yangdimiliki oleh ummat Islam. Dengan seni sastra seseorang
dapatmenyampaikan pikiran-pikiran atau ajaran ajaran tertentu dengan
5. Seni KriyaKriya adalah kegiatan seni yang menitik-beratkan kepada
keterampilantangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang
sering ditemukandi lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya
bernilai pakai,tetapi juga bernilai estetis. Contohnya mengubah
sampah ban bekasmenjadi kursi, sandal, ember, atau tempat sampah.
Adapun contoh seni yang cenderung tidak diperbolehkan oleh islam
ataralain, yakni:
1. Seni RupaSeni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni
denganmedia yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Islammembolehkan seni rupa selama tidak mengarah kepada maksiat
daningkar kepada Allah Tuhan semesta alam. Contoh seni rupa
yangdilarang adalah, menggambar manusia, apalagi ekspresi yang
dapatmenimbulkan syahwat.
2. MenyanyiPara ulama berbeda pendapat mengenai hukum menyanyi
(al-ghina’/at-taghanni). Sebagian mengharamkan nyanyian dan
sebagianlainnya menghalalkan. Masing-masing mempunyai dalilnya
sendiri-sendiri. Menyanyi yang diharamkan Islam karena:
“Dan di antara manusia ada orang yang mempergunakan
perkataanyang tidak berguna (lahwal hadits) untuk menyesatkan
manusiadari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah
ituejekan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang
menghinakan.”(Qs. Luqmân [31]: 6) b.Hadits Aisyah ra Rasulullah

12
Saw bersabda: “Sesungguhnya Allahmengharamkan nyanyian-
nyanyian (qoynah) danmenjualbelikannya, mempelajarinya atau
mendengar-kannya.”Kemudian beliau membacakan ayat di atas. [HR.
Ibnu Abi Dunyadan Ibnu Mardawaih].
c. Hadits dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah Saw bersabda: “Nyanyianitu
bisa menimbulkan nifaq, seperti air menumbuhkan kembang.”[HR.
Ibnu Abi Dunya dan al-Baihaqi, hadits mauquf

d. Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Auf ra bahwa Rasulullah Saw


bersabda: “Sesungguhnya aku dilarang dari suara yang hina dansesat,
yaitu: 1. Alunan suara nyanyian yang melalaikan denganiringan
seruling syaitan (mazamirus syaithan). 2. Ratapan seorangketika
mendapat musibah sehingga menampar wajahnya sendiridan merobek
pakaiannya dengan ratapan syetan (rannatussyaithan).

3. Musik
Begitu juga dengan bermain musik, sebagian ulama berbeda
pendapatmengenai hukum bermain musik. Sebagian
mengharamkannya dansebagian lainnya menghalalkannya. Hal ini
berdasarkan pada haditsdari Abu Malik Al-Asy’ari ra bahwa
Rasulullah saw bersabda:“Sesungguhnya akan ada di kalangan
umatku golongan yangmenghalalkan zina, sutera, arak, dan alat-alat
musik (al-ma’azif).”[HR. Bukhari, Shahih Bukhari, hadits no. 5590].

4. TarianTari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di


tempat danwaktu tertentu untuk keperluan pergaulan,
mengungkapkan perasaan,maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang
disebut musik pengiring tarimengatur gerakan penari dan
memperkuat maksud yang ingindisampaikan. Gerakan tari berbeda
dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Saat
tarian tersebut mempertontonkanaurat, dan mengundang nafsu birahi

13
maka Islam melarang tariantersebut. Apalagi tarian yang ditujukan
untuk memuja sesuatu dan bersifat ritual syirik.

5. Seni Patung,Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya
berwujud tigadimensi. Biasanya diciptakan dengan cara
memahat,modeling(misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting
(dengan cetakan).Islam melarang seni patung sebagaimana Hadist
Rasulullah saw,“Manusia yang paling pedih siksanya di hari kiamat
ialah yang meniruciptaan Allah. Sedangkan para pelukis dan
penggambar adalah orang-orang yang meniru ciptaan Allah.”
(Muttafaqun ‘alaih).6.

6. Seni Kontemporer, Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni


yang terpengaruhdampak modernisasi. Kontemporer itu artinya
kekinian, modern ataulebih tepatnya adalah sesuatu yang sama
dengan kondisi waktu yangsama atau saat ini; jadi seni kontemporer
adalah seni yang tidak terikatoleh aturan-aturan zaman dulu dan
berkembang sesuai zamansekarang. Dari ‘Aisyah bahwasannya ia
membeli bantal kecil yang adagambar-gambarnya. Ketika Rasulullah
melihatnya beliau berdiri di pintu tidak mau masuk. Maka ‘Aisyah
mengetahui ada tanda kebenciandi muka Rasulullah. Lalu ia pun
berkata: “Ya Rasulullah, aku bertaubatkepada Allah dan Rasul-Nya,
dosa apakah yang telah kuperbuat?”Rasulullah menjawab:
“Bagaimana halnya bantal itu?” ‘Aisyahmenjawab: “Saya
membelinya agar engkau duduk dan bersandar diatasnya.” Kata
Rasulullah: “Sesungguhnya orang-orang yang membuatgambar-
gambar ini akan disiksa pada hari kiamat dan akan dikatakankepada
mereka: “Hidupkanlah gambar-gambar yang kalian buat
itu!”Kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya rumah yang ada
gambar-gambar (yang bernyawa -pent) di dalamnya tidak akan
dimasukimalaikat.” (Muttafaqun ‘alaih

14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Hadirnya teknologi dalam kehidupan manusia berarti hadirnya kemungkinan


peningkatan kemampuan berproduksi dan peningkatantaraf kehidupan dalam
masyarakat. Kunci semuanya adalah kemampuan mendapatkan serta
mengembangkannya. Dengan demikian penciptaaan dan penggunaan teknologi
yang lebih baik, akan mendapatkan keuntungankeuntungan yang diraih dapat
relatif jauh lebih besar lagi dari kerugiankerugiannya. Tetapi sekecil apapun,
kerugian yang ada, dan merupakan bibit-bibit persoalan baru, pada waktunya akan
kembali menjadi persoalan utama. Penciptaan dan penggunaan teknologi yang
baru dan lebih baik lagi akan terulang kembali. Dan seterusnya. Disamping itu,
ilmu dan teknologi adalah suatu kekuatan yang sangat berpengaruh dalam
pembangunan bangsa. Sebab ia bukan berdiri sendiri melainkan masuk dalam
kehidupan manusia, dengan menen tukan cara berproduksi, dan dengan demikian
ikut mengatur cara dan tingkah lakunya. Tetapi yang perlu diingat adalah
bagaimana ilmu dan teknologi diintegrasikan dalam pembangunan bangsa secara
menyeluruh yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat yang melek IPTEK, yakni
memiliki wawasan yang tepat serta mengetahui terminology beserta maksudnya
yang lazim digunakan tanpa harus menjadi pakar IPTEK tersebut. Seiring dengan
itu, tentu diperlukan pakar-pakar IPTEK yang menguasai bidangnya masing-
masing secara mendalam serta memiliki wawasan yang luas dan mampu bekerja
secara interdisipliner namun tetap berpijak pada kebudayaan Indonesia.

15
DAFTAR PUSTAKA

Samantho, Y.Ahmad. 2013 IPTEK dari Sudut Pandang Islam


From:http://ahmadsamantho.wordpress.com.

Al-Baghdadi, Abdurrahman. 1996. Sistem Pendidikan di Masa


Khilafah Islam Bagil: Al-Izzah.

Rahman, Afzalur. 2009. Ensiklopedi Muhammad SAW. Muhammad


Sebagai Pencinta Ilmu Vol.6. Bandung: Pelangi Mizan.

Sudyatmoko, dalam M. Masyhur Amri (ed), 1994, Moralitas


Pembangunan, Yogyakarta: LKPM NU, DIY bekerja sama dengan
Pustaka Pelajar

Malik, M. Abduh, dkk. 2009. Pengembangan Kepribadian Pendidikan


Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Departemen
Agama

16

Anda mungkin juga menyukai