PENGETAHUAN
Nama Kelompok :
1. Muhamad Sabil Bilqisthi
2. Gusti
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, makalah "Islam dan Ilmu Pengetahuan" ini
mencerminkan pemahaman dan penelitian penulis terhadap peran Islam dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan. Sebagai agama seimbang antara akhirat dan
dunia, Islam mendorong eksplorasi ilmu pengetahuan dan pemahaman terhadap
alam semesta.
Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan selama
penulisan. Semoga makalah ini memberikan wawasan mengenai hubungan
harmonis antara Islam dan ilmu pengetahuan, mendorong pembaca untuk
mengeksplorasi potensi kreatifitas ilmu pengetahuan dalam cahaya ajaran Islam.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini bermanfaat dan menjadi sumber inspirasi
bagi pembaca dalam menjelajahi hubungan erat antara Islam dan ilmu
pengetahuan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Berdirinya Perusahaan....................................................................1
1.2 Kompetitor ( Pesaing ).............................................................................................2
BAB II PERMASALAHAN...............................................................................................8
2.1 Analisis yang Dihadapi KCIC dalam Mengimplementasikan Konsep
Manajemen Bisnis....................................................................................................8
BABIII PEMBAHASAN.....................................................................................................9
3.1 Analis Konsep Manajemen Bisnis yang Diterapkan KCIC.....................................9
3.2 Hambatan yang Dialami Perusahaan.....................................................................12
3.3 Pencapaian yang Diraih Perusahaan......................................................................12
3.4 Perbandingan Harga Tiket dan Lama Waktu Penerbangan Domestik
dengan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung...........................................................13
BAB VI PENUTUP............................................................................................................16
4.1 Kesimpulan............................................................................................................16
4.2 Saran.......................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Terakhir, tanggung jawab ilmuan terhadap alam juga disorot, di mana
ilmuwan Islam diingatkan untuk menggunakan ilmunya dengan penuh tanggung
jawab terhadap alam. Islam mengajarkan bahwa ilmu yang disembunyikan atau
tidak digunakan dengan bijak dapat menjadi sumber petaka. Dalam kerangka ini,
ilmuwan Islam dimotivasi untuk tidak hanya mengembangkan ilmu, tetapi juga
menjaga dan menjunjung tinggi keberlanjutan alam semesta.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
َاَفَلْم َيْنُظُر ْٓو ا ِاَلى الَّس َم ۤا ِء َفْو َقُهْم َك ْيَف َبَنْيٰن َها
6 َو َز َّيّٰن َها َو َم ا َلَها ِم ْن ُفُر ْو ج.
“Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka,
bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit
pun retak-retak?” [QS 50: 6].
َاَّم ْن ُهَو َقاِنٌت ٰا َن ۤا َء اَّلْي ِل َس اِج ًد ا َّو َقۤا ِٕىًم ا َّيْح َذ ُر
اٰاْل ِخ َر َة َو َيْر ُج ْو ا َر ْح َم َة َر ِّبٖۗه ُق ْل َه ْل َيْس َتِو ى اَّل ِذ ْيَن
َيْع َلُم ْو َن َو اَّل ِذ ْيَن اَل َيْع َلُم ْو َن ۗ ِاَّنَم ا َيَت َذ َّك ُر ُاوُل وا
9 ࣖاَاْلْلَباِب.
Artinya :Katakanlah ! Apakah sama orang-orang yang mengetahui
(berilmu) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (tidak berilmu)?
Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
4
َفاْنُشُز ْو ا َيْر َفِع ُهّٰللا اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُن ْو ا ِم ْنُك ْۙم َو اَّل ِذ ْيَن ُاْو ُت وا
اْلِع ْلَم َد َر ٰج ٍۗت َو ُهّٰللا ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َخ ِبْيٌر
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,
“Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah
kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
5
2.2 Syarat Syarat Suatu Ilmu
Dari sisi filsafat, suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu apabila
memenuhi tiga unsur pokok, yaitu:
1. Ontologi; yaitu suatu bidang studi memiliki obyek studi yang jelas.
Artinya bahwa suatu bidang studi harus dapat didefinisikan, dapat diberi
batasan, dapat diuraikan, tentang sifat-sifatnya yang essensial.Inti ontologi
adalah membahas hakikat suatu ilmu dan digunakan sebagai dasar untuk
memperoleh pengetahuan.
2. Epistemologi; yaitu suatu bidang studi hendaklah memiliki metode kerja
yang jelas. Apakah perwujudannya melalui metode deduktif maupun
induktif.Kedua meteode tersebut sebagai metode ilmiah untuk memproses
pengetahuan menjadi ilmu.Al-Qur’an banyak memberikan isyarat
penggunaan metode tersebut.Sebagaimana ketika manusia diperimntahkan
Allah untuk memperhatikan alam yang sangat luas, benda-benda langit,
makhluk biologis, laut yang terhampar, dsb. Hal ini dapat dicontohkan
Firman Allah dalam al-Qur’an surat Al-Ankabut : 41-43.
6
2.3 Kedudukan Dan Etika Islam Terhadap IPTEK
Dalam pemikiran islam ada dua sumber ilmu, yaitu wahyu dan akal.
Keduanya saling menguatkan dan tidak boleh dipertentangkan.Islam sendiri
menegaskan bahwa, ad dinu huwa al ‘aql, wa laa diina liman laa ‘aqla lahu
(agama adalah akal dan tidak ada agama bagi yang tidak beramal). Dalam
perspektif islam, IPTEKS dan seni merupakan hasil pengembangan potensi
manusia yang diberikan Allah berupa akal dan budi.
Ilmu dan amal atau aqidah, syari’ah dan akhlaq. Jika seseorang
imannya kuat (akan menghunjam ke bumi), syari’ahnya bagus
(batangnya menjulang tinggi serta cabang dan dahannya rindang), maka
akhlaqnya akan baik (buahnya amat lebat).
7
"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia
(yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat
dan orang- orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian
itu).Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
8
Manusia, sebagaimana makhluk lainnya, memiliki
ketergantungan terhadap alam.Namun, di sisi lain, manusia justru suka
merusak alam.Bahkan tak cukup merusak, juga menhancurkan hingga
tak bersisa.Tiap sebentar kita mendengar berita menyedihkan tentang
kerusakan baru yang timbul pada sumber air, gunung atau laut. Para
ilmuwan mengumumkan ancaman meluasnya padang pasir, semakin
berkurangnya hutan, berkurangnya cadangan air minum, menipisnya
sumber energi alam, dan semakin punahnya berbagai jenis tumbuhan
dan hewan.
9
2.4 Ilmuan Islam pada zaman keemasan
Salah satu tokoh Islam dalam Bidang Sejarah adalah Ibnu Khaldun
(1332-1406 M) Beliau merupakan konseptor pertama sejarah, dalam
penulisannya berpegang pada kaidah-kaidah yang bersifat obyektif
ilmiah alam mengumpulkan fakta, pengamatan fakta, analisa fakta serta
hubungan antara fakta-fakta. Karya sejarahnya adalah “Al Ibrar”, dan
yang paling terkenal adalah “Muqaddimah” sebuah buku filsafat
sejarah.
10
5. Tokoh Ilmu Pasti/Matematik
Salah satu di antara tokoh ilmu Matematik adalah AL Khowarismi,
LOGARITMA (Alqorithm) Ciptaannya berasal dari namanya, ini
dianggap dasar asasi dari matematika. Beliau menemukan Aljabar,
Hisabljabar wal muqabalah (the matematic of integration an equation)
karangannya, merupakan buku pertama/terutama tentang aljabar yang
sampai abad ke XVI, merupakan referensi utama pada universitas-
universitas di Eropa. Angka 0 (nol) adalah penemuannya, yang
merupakan penentu pesatnya perkembangan dari ilmu pasti dewasa ini.
Dua setengah abad setelah Islam/Arab menggunakan angka nol barulah
bangsa-bangsa barat menggunakannya.
11
BABIII
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13