Disusun oleh :
UNIVERSITAS TIDAR
2022
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan ........................................................................................ 3
BAB II ....................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4
2.1 Pengertian IPTEK, Seni dan Kebudayaan ....................................................................... 4
2.2 Hubungan IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam .............................................................. 5
2.3 Tujuan IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam ................................................................... 6
2.4 Manfaat IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam ................................................................. 7
2.5 Pengaruh IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam di Era saat ini ...................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 9
Di zaman yang modern seperti saat ini kemajuan akan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dan seni, kebudayaan sama penting terhadap segala penolakan,
keberadaan IPTEK dan seni tidak pernah dengan keberadaan manusia. Manusia sebagai
subjek dari perkembangannya ilmu pengetahuan, maka berkembanglah pula teknologi,
seni dan kebudayaan. Umat Islam boleh memanfaatkan iptek dan mengembangkan seni,
jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek iptek dan seni telah
diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam memanfaatkannya, walau pun ia
menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pada dasarnya kita
hidup di dunia ini tidak lain untuk beribadah kepada Allah SWT. Ada banyak cara untuk
beribadah kepada Allah SWT seperti sholat, puasa, dan menuntut ilmu. Menuntut ilmu
ini hukumnya wajib. Seperti sabda Rasulullah SAW: “ menuntut ilmu adalah sebuah
kewajiban atas setiap muslim laki-laki dan perempuan”. Ilmu adalah kehidupanya islam
dan kehidupanya keimanan. Dengan hal tersebut, kami tuangkan dalam makalah untuk
membahas mengenai IPTEK,seni dan kebudayaan Islam.
Dalil :
ٰ ّللاُ لـكُ ْم ۚ واِ ذا قِيْل ا ْنشُ ُز ْوا فا ْنشُ ُز ْوا ي ْرف ِع
ُّللا ٰ ح َّ ٰۤيا يُّها الَّ ِذيْن امنُ ٰۤ ْوا اِذا قِيْل لـكُ ْم تف
ِ س ُح ْوا فِى ا ْلمجل ِِس فا ْفس ُح ْوا ي ْفس
الَّ ِذيْن امنُ ْوا ِم ْنكُ ْم ۙ وا لَّ ِذيْن ا ُ ْوتُوا ا ْل ِع ْلم درجت ۗ وا ّٰللُ بِما ت ْعملُ ْون خبِيْر
Hadist : Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terbetik sifat sombong seberat
atom.” Ada orang berkata,” Sesungguhnya seseorang senang berpakaian bagus dan bersandal
bagus.” Nabi bersabda,” Sesungguhnya Allah Maha Indah, menyukai keindahan. Sedangkan
sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim).
Paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan
pengatur kehidupan. Aqidah Islam menjadi dasar dari segala ilmu pengetahuan. Aqidah Islam
yang terwujud dalam apa-apa yang ada dalam Al-Qur’an dan al-hadits menjadi qa'idah
fikriyah (landasan pemikiran), yaitu suatu hal yang di atasnya dibangun seluruh bangunan
pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia. Paradigma ini memerintahkan manusia untuk
membangun segala pikirannya berdasarkan Aqidah Islam, bukan lepas dari aqidah itu. Inilah
paradigma Islam yang menjadikan Aqidah Islam sebagai dasar segala pengetahuan seorang
muslim. Paradigma inilah yang telah mencetak muslim-muslim yang taat dan shaleh tapi
sekaligus cerdas dalam iptek. Itulah hasil prestasi cemerlang dari paradigma Islam ini yang
dapat dilihat pada masa kejayaan iptek Dunia Islam antara tahun 700-1400 M.
Fenomena dan kehidupan saat ini memang sangat dipengaruhi oleh pesatnya kemajuan
iptek dengan segala sesuatunya, baik yang bernilai positif maupun yang negatif. Hal itu pula
yang telah mendorong terjadinya arus globalisasi yang mengalir deras, serta berbagai hal
yang terkait dengan semua aspek kehidupan manusia. Dalam keadaan demikian, manusia
berhadapan dengan kemajuan iptek yang berkembang demikian pesat, serta berada di dalam
arena peraturan hidup yang kompleks yang ditandai dengan berkembangnya sikap dan gaya
hidup global. Di sini, iman berperan sebagai pengendali sikap dan perilaku kehidupan
manusia, maupun sebagai landasan masyarakat moral, etika dan spiritual suatu bangsa dalam
melaksanakan di segala bidang. Realita membuktikan, bahwa penguasaan, pengembangan
dan pendayagunaan iptek yang tidak disertai dengan keluhuran akhlak atau budi pekerti, akan
dapat membawa manusia atau suatu bangsa menuju kepada penderitaan dan kesengsaraan ,
atau bahkan kehancuran. Oleh karena itu, penguasaan, pengembangan dan pendayagunaan
iptek harus berada di jalur nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan yang luhur. Adapun dengan
seni, Islam dapat menerima semua hasil karya manusia sesuai dengan pandangan Islam. Al-
Quran memerintahkan manusia untuk kebaikan, memerintahkan perbuatan yang ma'ruf dan
mencegah perbuatan yang munkar. Kesenian yang ma'ruf merupakan budaya masyarakat
yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Sedangkan yang kemungkaran adalah perbuatan yang
tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam. Beranjak dari itu semua, setiap orang menjaga nilai-
nilai seni yang ma'ruf dan sejalan dengan ajaran Islam. Hal ini mengantarkan mereka untuk
memelihara hasil kesenian. Jika ada pengaruh yang dapat merusak budaya dan kreasi suatu
masyarakat, maka seorang muslim harus mempertahankan ma'ruf yang telah ada dan diakui
di masyarakat tersebut. Dengan demikian, Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu,
teknologi, dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi ke dalam
suatu sistem yang disebut dinul Islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok, yaitu
akidah, syari'ah dan akhlak dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh.
4. Mengambil pelajaran dari berbagai keberhasilan dan kegagalan pada masa lalu.
5. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi yang telah diraih umat
terdahulu serta mengembangkannya di kehidupan sekarang dan masa depan.
Adapun manfaat kita mempelajari IPTEK ialah Agama Islam menilai belajar dan
menuntut ilmu pengetahuan adalah salah satu faktor yang dapat membuat manusia
berkembang, dinamis dan menyempurna. Rasulullah Saw dalam hal ini bersabda, "Tuntutlah
ilmu walau sampai ke negeri Cina (titik terjauh dunia). Lantaran setiap Muslim diwajibkan
untuk menuntut ilmu."[1]
Layanan yang diberikan oleh teknologi kepada dunia dewasa ini baik pada kehidupan
material atau pemikiran dan kultural adalah hal yang tidak dapat diingkari. Salah satu
contohnya, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran memberikan pelayanan
yang sangat berguna bagi kesehatan dan pengobatan. Demikian juga internet, sebagaimana
Anda hari ini dengan mengakses internet dalam jangkauan ribuan kilometer dapat memenuhi
kebutuhan pikiran dan kebudayaan Anda sebagai indikasi dari kegunaan dan manfaat ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan manusia. Selain itu, tidak lupa juga adanya
manfaat seni dalam Islam mengajarkan kita dalam bentuk estetik (sesuatu yang indah), akan
memperkuat perenungan objek-objek dan kenikmatan estetis yang akan memperkuat ideologi
dasar dan memperkuat kesadaran adanya cipta Allah SWT.
2.5 Pengaruh IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam di Era saat ini
Pengaruh IPTEK di samping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga
memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk
menekan dampaknya seminimal mungkin antara lain:
1. Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
2. Teknologi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya
permasalahan di tempat itu.
3. Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang ada.
Kemudian tidak hanya itu, adanya pengaruh dari kebudayaan Islam yang sangat
terlihat yaitu pada struktur atau arsitektur dari bangunan kerajaan Islam. Seperti yang kita
ketahui desain arsitektur dari kerajaan atau kekaisaran dimodifikasi sesuai dengan ajaran
Islam, kemudian arsitektur yang baru itu diterapkan dalam bangunan masjid. Masjid sendiri
merupakan aspek penting dalam agama Islam karena masjid merupakan tempat beribadah
para umat islam yaitu untuk shalat. kata masjid sendiri berasal dari bahasa arab yaitu fil'il
madinya sajadah yang berarti dia telah sujud. Adapun salah satu upaya yang dilakukan wali
songo dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa yaitu dengan berkesenian dan
berkebudayaan. Hal ini menunjukkan bahwa seni adalah cara paling efektif untuk para wali
songo berdakwah menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Karena Islam akan membawa
kemaslahatan bagi manusia di bumi ini. Islam sebagai agama yang sempurna, rahmat bagi
seluruh alam, kebenaran dan penunjuk jalan bagi umat manusia guna memperoleh
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, tentu mempunyai sikap dalam dinamika budaya
umat manusia. Dinamika budaya yang dikehendaki Islam adalah dinamika yang positif, yaitu
bermanfaat tanpa menimbulkan malapetaka dan aniaya bagi manusia. Karena memang seni
dalam Islam lahir dari suatu proses pembelajaran pendidikan yang positif dan tidak keluar
dari batas – batas syariat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai
ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam lingkungannya.
Allah memberikan petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk mengarahkan
potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selalu didorong
oleh nafsu dan amarah. Karena pada dasarnya manusia mendapat amanah dari Allah
sebagai khalifah untuk memelihara alam, agar terjaga kelestariannya dan potensinya untuk
kepentingan umat manusia. Oleh karena itu perlunya keimanan sebagai pelengkap ilmu
dalam penerapannya bukan hanya menghasilkan keuntungan satu sisi saja. Adanya seni Islam
adalah ungkapan ekspresi jiwa setiap manusia yang termanifestasikan dalam segala macam
bentuknya, baik seni ruang maupun seni suara yang dapat membimbing manusia kejalan atau
pada nilai-nilai ajaran Islam. Kemudian kebudayaan Islam adalah hasil akal , budi, cipta, rasa
yang berlandaskan pada nilai-nilai tauhid.
Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
kebudayaan terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu
sistem yang disebut Dienul Islam. Ketiganya harus berjalan seiringan menyesuaikan masa
kini dan masa yang akan datang. Umat Islam dapat mengikuti perkembangan yang ada tetapi
apa yang dilakukannya juga harus sesuai dengan perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-
Nya.
DAFTAR PUSTAKA
Center, M. (2021, November). Seni dan Kebudayaan dalam Perspektif Pendidikan Islam. Diambil
kembali dari IANUTuban: https://iainutuban.ac.id/2021/11/05/seni-dan-kebudayaan-dalam-
perspektif-pendidikan-islam/
Maharani, J. A. (2021, Desember). Artikel Kebudayaan Islam: Pengaruh atau Dampak yang Timbul
Karena Adanya Kebudayaan Islam di Indonesia. Diambil kembali dari Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/jelita123/61b0ac9962a704721468a9c3/artikel-kebudayaan-
islam-pengaruh-atau-dampak-yang-timbul-karena-adanya-kebudayaan-islam-di-indonesia