Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

IPTEK, SENI DAN KEBUDAYAAN ISLAM

Disusun oleh :

1. Aenur Rif’an (2210201017)


2. Zannuba Putri Khalifah (2210201026)
3. Siti Tahta Himatus Sholihah (2210201028)
4. Chelsy Regita Adhiaswari (2210201029)

UNIVERSITAS TIDAR
2022
DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan ........................................................................................ 3

BAB II ....................................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4
2.1 Pengertian IPTEK, Seni dan Kebudayaan ....................................................................... 4
2.2 Hubungan IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam .............................................................. 5
2.3 Tujuan IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam ................................................................... 6
2.4 Manfaat IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam ................................................................. 7
2.5 Pengaruh IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam di Era saat ini ...................................... 8

BAB III ...................................................................................................................................... 9

PENUTUP ................................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman yang modern seperti saat ini kemajuan akan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dan seni, kebudayaan sama penting terhadap segala penolakan,
keberadaan IPTEK dan seni tidak pernah dengan keberadaan manusia. Manusia sebagai
subjek dari perkembangannya ilmu pengetahuan, maka berkembanglah pula teknologi,
seni dan kebudayaan. Umat Islam boleh memanfaatkan iptek dan mengembangkan seni,
jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek iptek dan seni telah
diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam memanfaatkannya, walau pun ia
menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pada dasarnya kita
hidup di dunia ini tidak lain untuk beribadah kepada Allah SWT. Ada banyak cara untuk
beribadah kepada Allah SWT seperti sholat, puasa, dan menuntut ilmu. Menuntut ilmu
ini hukumnya wajib. Seperti sabda Rasulullah SAW: “ menuntut ilmu adalah sebuah
kewajiban atas setiap muslim laki-laki dan perempuan”. Ilmu adalah kehidupanya islam
dan kehidupanya keimanan. Dengan hal tersebut, kami tuangkan dalam makalah untuk
membahas mengenai IPTEK,seni dan kebudayaan Islam.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan pada bagian atas maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari IPTEK, seni dan kebudayaan Islam ?
2. Bagaimana hubungan IPTEK dengan seni dan kebudayaan Islam ?
3. Apa tujuan IPTEK dan seni dalam kebudayaan Islam ?
4. Bagaimana pengaruh IPTEK, seni dan kebudayaan Islam di era saat ini ?
5. Apakah manfaat dari IPTEK , seni dan kebudayaan Islam ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


Tujuan dituliskannya makalah ini untuk menjalankan serta memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Agama Islam. Adapun manfaat penulisan makalah ini agar para pembaca
bisa mendapatkan ilmu atau pengetahuan yang lebih luas dan detail lagi terkait dengan
penjelasan mengenai IPTEK, seni dan kebudayaan Islam dalam kehidupan sehari hari sebagai
umat islam.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian IPTEK, Seni dan Kebudayaan


a. Pengertian IPTEK secara umum
Ilmu Pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan
munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknologi adalah terapan atau
aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat
mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi.
b. Pengertian IPTEK menurut Islam
Peran Islam dalam perkembangan IPTEK adalah bahwa syariah Islam harus dijadikan
standar pemanfaatan IPTEK. Ketentuan halal dan haram wajib dijadikan tolak ukur dan
pemanfaatan IPTEK, bagaimana pun bentuknya. IPTEK yang dapat dimanfaatkan yang telah
dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan IPTEK yang tidak boleh dimanfaatkan adalah yang
telah di haramkan. Akhlak yang baik muncul dari keberhasilan dan ketaqwaan kepada Allah
SWT dan terhadap alam semesta sebagai tajaliyat (manifestasi).
c. Pengertian Seni secara umum
Kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadianya
su-cilpa berarti di lengkapi dengan bentuk yang indah. Sebagai kata benda iya berati
pewarnaan, yang kemudian berkembang segala macam kekriyaan yang artistik. Cilpacastra
adalah buku atau pedoman bagi para tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang
disebut seniman. Seni adalah ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan
masyarakat yang bersifat kolektif.
d. Pengertian Seni menurut Islam
Pandangan Islam tentang seni. Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan
menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada saat pembuatan jagat raya ini. Allah
melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan
segala keindahannya. Allah berfirman “ Maka Apakah mereka tidak ke langit yang ada,
bagaimana kami meninggikannya dan atasnya, dan tidak ada sedikit pun yang mereka
pandang ulang? “ [QS 50:6]. Allah itu indah dan menyukai keindahan. Menurut Seyyed
Hossein Nasr, seni Islam merupakan hasil dari pengejawantahan Keesaan pada bidang
keanekaragaman. Artinya seni Islam sangat terkait dengan karakteristik-karakteristik tertentu
dari tempat penerimaan wahyu al-Qur’an yang dalam hal ini adalah masyarakat Arab. Jika
demikian, bisa jadi seni Islam adalah seni yang terungkap melalui ekspresi budaya lokal yang
senada dengan tujuan Islam. Sementara itu, bila kita merujuk pada akar makna Islam yang
berarti menyelamatkan ataupun menyerahkan diri, maka bisa jadi yang namanya seni Islam
adalah ungkapan ekspresi jiwa setiap manusia yang termanifestasikan dalam segala macam
bentuknya, baik seni ruang maupun seni suara yang dapat membimbing manusia ke jalan atau
pada nilai-nilai ajaran Islam.
e. Pengertian Kebudayaan Islam secara umum
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta
masyarakat.
f. Pengertian Kebudayaan Islam menurut Islam
Kebudayaan Islam adalah hasil akal , budi, cipta, rasa yang berlandaskan pada nilai-
nilai tauhid. Islam sangat menghargai akal manusia untuk berkembang. Perkembangan
Kebudayaan yang didasari dengan nilai-nilai keagamaan menunjukkan agama memiliki
fungsi yang demikian jelas.

2.2 Hubungan IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam

Dalil :
ٰ ‫ّللاُ لـكُ ْم ۚ واِ ذا قِيْل ا ْنشُ ُز ْوا فا ْنشُ ُز ْوا ي ْرف ِع‬
ُ‫ّللا‬ ٰ ‫ح‬ َّ ‫ٰۤيا يُّها الَّ ِذيْن امنُ ٰۤ ْوا اِذا قِيْل لـكُ ْم تف‬
ِ ‫س ُح ْوا فِى ا ْلمجل ِِس فا ْفس ُح ْوا ي ْفس‬
‫الَّ ِذيْن امنُ ْوا ِم ْنكُ ْم ۙ وا لَّ ِذيْن ا ُ ْوتُوا ا ْل ِع ْلم درجت ۗ وا ّٰللُ بِما ت ْعملُ ْون خبِيْر‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di


dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 11)

Hadist : Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terbetik sifat sombong seberat
atom.” Ada orang berkata,” Sesungguhnya seseorang senang berpakaian bagus dan bersandal
bagus.” Nabi bersabda,” Sesungguhnya Allah Maha Indah, menyukai keindahan. Sedangkan
sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim).
Paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan
pengatur kehidupan. Aqidah Islam menjadi dasar dari segala ilmu pengetahuan. Aqidah Islam
yang terwujud dalam apa-apa yang ada dalam Al-Qur’an dan al-hadits menjadi qa'idah
fikriyah (landasan pemikiran), yaitu suatu hal yang di atasnya dibangun seluruh bangunan
pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia. Paradigma ini memerintahkan manusia untuk
membangun segala pikirannya berdasarkan Aqidah Islam, bukan lepas dari aqidah itu. Inilah
paradigma Islam yang menjadikan Aqidah Islam sebagai dasar segala pengetahuan seorang
muslim. Paradigma inilah yang telah mencetak muslim-muslim yang taat dan shaleh tapi
sekaligus cerdas dalam iptek. Itulah hasil prestasi cemerlang dari paradigma Islam ini yang
dapat dilihat pada masa kejayaan iptek Dunia Islam antara tahun 700-1400 M.
Fenomena dan kehidupan saat ini memang sangat dipengaruhi oleh pesatnya kemajuan
iptek dengan segala sesuatunya, baik yang bernilai positif maupun yang negatif. Hal itu pula
yang telah mendorong terjadinya arus globalisasi yang mengalir deras, serta berbagai hal
yang terkait dengan semua aspek kehidupan manusia. Dalam keadaan demikian, manusia
berhadapan dengan kemajuan iptek yang berkembang demikian pesat, serta berada di dalam
arena peraturan hidup yang kompleks yang ditandai dengan berkembangnya sikap dan gaya
hidup global. Di sini, iman berperan sebagai pengendali sikap dan perilaku kehidupan
manusia, maupun sebagai landasan masyarakat moral, etika dan spiritual suatu bangsa dalam
melaksanakan di segala bidang. Realita membuktikan, bahwa penguasaan, pengembangan
dan pendayagunaan iptek yang tidak disertai dengan keluhuran akhlak atau budi pekerti, akan
dapat membawa manusia atau suatu bangsa menuju kepada penderitaan dan kesengsaraan ,
atau bahkan kehancuran. Oleh karena itu, penguasaan, pengembangan dan pendayagunaan
iptek harus berada di jalur nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan yang luhur. Adapun dengan
seni, Islam dapat menerima semua hasil karya manusia sesuai dengan pandangan Islam. Al-
Quran memerintahkan manusia untuk kebaikan, memerintahkan perbuatan yang ma'ruf dan
mencegah perbuatan yang munkar. Kesenian yang ma'ruf merupakan budaya masyarakat
yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Sedangkan yang kemungkaran adalah perbuatan yang
tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam. Beranjak dari itu semua, setiap orang menjaga nilai-
nilai seni yang ma'ruf dan sejalan dengan ajaran Islam. Hal ini mengantarkan mereka untuk
memelihara hasil kesenian. Jika ada pengaruh yang dapat merusak budaya dan kreasi suatu
masyarakat, maka seorang muslim harus mempertahankan ma'ruf yang telah ada dan diakui
di masyarakat tersebut. Dengan demikian, Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu,
teknologi, dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi ke dalam
suatu sistem yang disebut dinul Islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok, yaitu
akidah, syari'ah dan akhlak dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh.

2.3 Tujuan IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam


Seni adalah bagian dari kehidupan kita sendiri. Oleh karena itu, tujuan kesenian sama
dengan tujuan hidup itu sendiri dan bagi setiap muslim tujuan hidup itu adalah kebahagiaan
material duniawi dan kebahagiaan spiritual serta menjadi rahmat bagi segenap alam atas
keridhoan Allah. Dengan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya
pemanfaatan dan penguatan iptek mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa.
Visi dan Misi iptek dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya
iptek yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Undang-undang No.18 Tahun2002 tentang Sistem
Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
telah berlaku sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi Iptek sebagaimana
termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh
pemerintah beserta seluruh rakyat dengan sebaik baiknya. Selain itu pula perkembangan iptek
di berbagai bidang di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat
meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negatif dari adanya
perkembangan iptek, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam
menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut. Adapun Tujuan
Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam dan Budaya Lokal:
1. Untuk mendapatkan informasi mengenai asal-usul khazanah serta kebudayaan dan
kekayaan serta keahlian di bidang-bidang tertentu lainya yang pernah diraih oleh umat Islam
pada masa terdahulu , serta dapat mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian dan
perjuangannya.
2. Untuk membentuk watak dan kepribadian umat. Karena dengan mempelajari Sejarah
Kebudayaan Islam dan Budaya Lokal, generasi muda sekarang akan mendapatkan pelajaran
yang sangat berharga dari perjalanan serta perjuangan-perjuangan umat terdahulu.
3. Agar dapat memilah dan memilih , mana aspek pelajaran yang dapat dan perlu
dikembangkan dan mana yang tidak perlu, mengambil mana pelajaran yang baik dan
mengambil mana pelajaran yang tidak baik.
4. Mampu berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan mengenai masa lalu yang
dapat digunakan nantinya untuk memahami dan menjelaskan perkembangan serta perubahan
masyarakat serta keragaman sosial budaya Islam dimasa yang akan datang.

2.4 Manfaat IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam


Manfaat mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam dan Budaya Lokal :
1. Umat Islam merasa bangga dan mencintai kebudayaan Islam yang berupa buah dari karya
umat Islam masa lalu.
2. Umat Islam mampu berpartisipasi memelihara peninggalan-peninggalan sejarah umat
terdahulu, dengan cara mempelajari dan mengambil manfaat dari peninggalan-peninggalan
sejarah-sejarah umat terdahulu, baik dari segi peninggalan benda-benda maupun berupa ilmu
pengetahuan.
3. Meneladani perilaku dan hasil karya dari umat-umat terdahulu.

4. Mengambil pelajaran dari berbagai keberhasilan dan kegagalan pada masa lalu.
5. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi yang telah diraih umat
terdahulu serta mengembangkannya di kehidupan sekarang dan masa depan.

Adapun manfaat kita mempelajari IPTEK ialah Agama Islam menilai belajar dan
menuntut ilmu pengetahuan adalah salah satu faktor yang dapat membuat manusia
berkembang, dinamis dan menyempurna. Rasulullah Saw dalam hal ini bersabda, "Tuntutlah
ilmu walau sampai ke negeri Cina (titik terjauh dunia). Lantaran setiap Muslim diwajibkan
untuk menuntut ilmu."[1]
Layanan yang diberikan oleh teknologi kepada dunia dewasa ini baik pada kehidupan
material atau pemikiran dan kultural adalah hal yang tidak dapat diingkari. Salah satu
contohnya, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran memberikan pelayanan
yang sangat berguna bagi kesehatan dan pengobatan. Demikian juga internet, sebagaimana
Anda hari ini dengan mengakses internet dalam jangkauan ribuan kilometer dapat memenuhi
kebutuhan pikiran dan kebudayaan Anda sebagai indikasi dari kegunaan dan manfaat ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan manusia. Selain itu, tidak lupa juga adanya
manfaat seni dalam Islam mengajarkan kita dalam bentuk estetik (sesuatu yang indah), akan
memperkuat perenungan objek-objek dan kenikmatan estetis yang akan memperkuat ideologi
dasar dan memperkuat kesadaran adanya cipta Allah SWT.

2.5 Pengaruh IPTEK, Seni dan Kebudayaan Islam di Era saat ini
Pengaruh IPTEK di samping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga
memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk
menekan dampaknya seminimal mungkin antara lain:
1. Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
2. Teknologi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya
permasalahan di tempat itu.
3. Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang ada.

Kemudian tidak hanya itu, adanya pengaruh dari kebudayaan Islam yang sangat
terlihat yaitu pada struktur atau arsitektur dari bangunan kerajaan Islam. Seperti yang kita
ketahui desain arsitektur dari kerajaan atau kekaisaran dimodifikasi sesuai dengan ajaran
Islam, kemudian arsitektur yang baru itu diterapkan dalam bangunan masjid. Masjid sendiri
merupakan aspek penting dalam agama Islam karena masjid merupakan tempat beribadah
para umat islam yaitu untuk shalat. kata masjid sendiri berasal dari bahasa arab yaitu fil'il
madinya sajadah yang berarti dia telah sujud. Adapun salah satu upaya yang dilakukan wali
songo dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa yaitu dengan berkesenian dan
berkebudayaan. Hal ini menunjukkan bahwa seni adalah cara paling efektif untuk para wali
songo berdakwah menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Karena Islam akan membawa
kemaslahatan bagi manusia di bumi ini. Islam sebagai agama yang sempurna, rahmat bagi
seluruh alam, kebenaran dan penunjuk jalan bagi umat manusia guna memperoleh
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, tentu mempunyai sikap dalam dinamika budaya
umat manusia. Dinamika budaya yang dikehendaki Islam adalah dinamika yang positif, yaitu
bermanfaat tanpa menimbulkan malapetaka dan aniaya bagi manusia. Karena memang seni
dalam Islam lahir dari suatu proses pembelajaran pendidikan yang positif dan tidak keluar
dari batas – batas syariat.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai
ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam lingkungannya.
Allah memberikan petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk mengarahkan
potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selalu didorong
oleh nafsu dan amarah. Karena pada dasarnya manusia mendapat amanah dari Allah
sebagai khalifah untuk memelihara alam, agar terjaga kelestariannya dan potensinya untuk
kepentingan umat manusia. Oleh karena itu perlunya keimanan sebagai pelengkap ilmu
dalam penerapannya bukan hanya menghasilkan keuntungan satu sisi saja. Adanya seni Islam
adalah ungkapan ekspresi jiwa setiap manusia yang termanifestasikan dalam segala macam
bentuknya, baik seni ruang maupun seni suara yang dapat membimbing manusia kejalan atau
pada nilai-nilai ajaran Islam. Kemudian kebudayaan Islam adalah hasil akal , budi, cipta, rasa
yang berlandaskan pada nilai-nilai tauhid.
Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
kebudayaan terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu
sistem yang disebut Dienul Islam. Ketiganya harus berjalan seiringan menyesuaikan masa
kini dan masa yang akan datang. Umat Islam dapat mengikuti perkembangan yang ada tetapi
apa yang dilakukannya juga harus sesuai dengan perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-
Nya.
DAFTAR PUSTAKA

Center, M. (2021, November). Seni dan Kebudayaan dalam Perspektif Pendidikan Islam. Diambil
kembali dari IANUTuban: https://iainutuban.ac.id/2021/11/05/seni-dan-kebudayaan-dalam-
perspektif-pendidikan-islam/

Maharani, J. A. (2021, Desember). Artikel Kebudayaan Islam: Pengaruh atau Dampak yang Timbul
Karena Adanya Kebudayaan Islam di Indonesia. Diambil kembali dari Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/jelita123/61b0ac9962a704721468a9c3/artikel-kebudayaan-
islam-pengaruh-atau-dampak-yang-timbul-karena-adanya-kebudayaan-islam-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai